diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kurikulum dan
Pembelajaran yang diampu oleh Dr. Dedy Suryadi, M.Pd.
disusun oleh
kelompok 3
Tria Sri Jayanti 1801095
Muhammad Randi E P 1801997
Listrida Novyanty Purba 1805133
Dindin Ali Nurdani 1805931
M Ramadhan Rama Akbar 1806255
Aida Ayuning Fauziah 1807787
\
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai Model Konsep
Pengembangan Kurikulum.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga
bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua. Aamiin.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB 4 PENUTUP................................................................................................ 14
LAMPIRAN ......................................................................................................... 16
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu model pengembangan kurikulum.
2. Untuk mengetahui teori menurut Ralp W. Tyler.
1
2
3
4
9
10
pengembangan kurikulum ini ide awal dan pelaksanaannya dimulai dari para
pejabat tingkat atas pembuat keputusan dan kebijakan berkaitan dengan
pengembangan kurikulum. Tim ini sekaligus sebagai tim pengarah dalam
pengembangan kurikulum. Langkah kedua adalah membentuk suatu tim
panitia pelaksana atau komisi untuk mengembangkan kurikulum yang di
dukung oleh beberapa anggota yang terdiri dari para ahli, yaitu : ahli
pendidikan, kurikulum, disiplin ilmu, tokoh masyarakat, tim pelaksana
pendidikan, dan pihak dunia kerja.
Selain itu teori menurut Saylor dan Alexander dimana model ini
menunjukkan bahwa perencana kurikulum mulai dengan menentukan atau
menetapkan tujuan sasaran pendidikan yang khusus dan utama yang akan
dicapai. Teori ini diklasifikasikan menjadi empat bidang kegiatan yaitu
perkembangan pribadi, kompetensi sosial, keterampilan yang berkelanjutan
dan spesialisasi. Setelah tujuan dan sasarn serta bidang kegiatan ditetapkan,
perencana memulai proses merancang kurikulum. Kemudian diputuskan
kesempatan belajar yang tepat bagi masing-masing bidang kegiatan dan
bagaimana serta kapan kesempatan ini akan disediakan.
Kemudian ada pula teori lain yaitu model grass roots yang merupakan
model pengembangan kurikulum yang dimulai dari bawah. Dalam prosesnya
pengembangan kurikulum ini diawali atau dimulai dari gagasan dan ide guru-
guru sebagai tim pengajar. Model ini lebih demokratis karena digagas sendiri
oleh pelaksana di lapangan, sehingga perbaikn bisa dimulai dari unit yang
paling terkecil dan spesifik hingga ke yang lebih besar.
Ketiga teori tersebut memiliki perbedaan dengan model pengembangan
kurikulum menurut Ralph W. Tyler karena pada teori Tyler berdasarkan
beberapa pertanyaan yang mengarah pada pengembangan kurikulum sehingga
didapat beberapa tahap yang diantaranya adalah menentukan tujuan
pendidikan, menentukan proses pembelajaran yang harus dilakukan,
menentukan organisasi pengalaman belajar, dan menentukan evaluasi
pembelajaran. Ralph W. Tyler menjadi acuan bagi para ahli pendidikan dalam
melakukan pengembangan kurikulum salah satunya dalam bidang pendidikan
teknologi dan kejuruan. Dalam pengembangan kurikulum pendidikan
12
4.1 Simpulan
Dari rumusan masalah dan pembahasan yang sudah dibahas di bab
sebelumnya dapat disimpulkan bahwa model pengembangan kurikulum adalah
model yang digunakan untuk mengembangkan suatu kurikulum, dimana
pengembangan kurikulum dibutuhkan untuk memperbaiki atau
menyempurnakan kurikulum yang dibuat untuk dikembangkan sendiri baik
dari pemerintah pusat, pemerintah daerah atau sekolah.
14
15
4.2 Saran
Dari makalah ini, penulis menyarankan untuk:
Kepada pemerintah agar bisa memperhatikan, mengkaji, dan
mengevaluasi kurikulum yang sedang diterapkan sekarang guna memperlancar
siklus pembelajaran yang efesien dan efektif.
Kepada para tenaga pendidik di sekolah sekolah agar bisa berimprovisasi
dengan kurikulum yang ada, karena pembelajaran kembali bergantung pada
sikap seorang guru di kelas.
Kepada para pembaca agar bisa menyikapi dan mengkritisi kurikulum
yang ada dan sampaikan saran dan kritiknya kepada pemerintah sesuai dengan
aturan yang belaku.
DAFTAR PUSTAKA
16
17
LAMPIRAN
18
19