Anda di halaman 1dari 15

ALAT DAN BAHAN FINISHING FURNITURE

MAKALAH

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Teknik Finishing
Furniture yang diampu oleh Dr. Dedy Suryadi, M.Pd.

oleh,
Tria Sri Jayanti
1801095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kelancaran sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah dengan judul Alat dan Bahan Finishing
Furniture.
Terimakasih penulis ucapkan kepada pihak-pihak yang telah membantu
dan mendukung terselesaikannya tugas makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat mendukung perbaikan
makalah ini untuk kedepannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Sumedang, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

i
1
1
1
3
3
5
11
1
1
12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Furniture merupakan kebutuhan penting dalam rumah tangga yang
berfungsi untuk menunjang kehidupan dan kebutuhan manusia seperti
penyimpanan barang, tempat duduk, tempat tidur, dan tempat melakukan aktivitas
lainnya. furniture yang biasa digunakan misalnya laci, rak, lemari pakaian, meja,
kursi, dan lain sebagainya. Furniture dapat terbuat dari kayu, bambu, logam,
plastik dan lain – lain.
Bahan furniture yang paling banyak digunakan yaitu berbahan kayu.
Barang – barang furniture dipengaruhi oleh bahan yang digunakan sehingga
mempengaruhi kualitas furniture yang dibuat. Selain faktor bahan, ornamen yang
ada pada furniture juga dapat mempengaruhi harganya karena kerumitan proses
pengerjaan ornamen yang terdapat pada furniture tersebut maka harganya akan
semakin mahal.
Pada pembuatan furniture, agar barang memiliki keawetan dan terlindungi
dilakukan dengan proses finishing. Finishing dalam suatu proses produksi
merupakan salah satu poin penting untuk menyempurnakan hasil suatu produk
(Widodo, A.T., Astuti R.D., 2015). Selain itu finishing dapat memberi tampilan
memikat pada barang sehingga tampak lebih indah dan mewah serta elegan.
Dalam melakukan finishing diperlukan perlatan serta bahan untuk menunjang
proses finishing. Maka dari itu makalah ini membahas mengenai apa saja
peralatan dan bahan yang dapat digunakan dalam proses finishing.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah berikut:
1. Apa saja peralatan yang digunakan dalam finishing furniture?
2. Apa saja bahan – bahan yang digunakan dalam finishing furniture?

1
2

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah, makalah ini bertujuan untuk
mendeskripsikan:
1. Peralatan yang digunakan dalam finishing furniture.
2. Bahan – bahan yang digunakan dalam finishing furniture

1.4 Metode Penelitian


Metode yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode kajian
studi pustaka yaitu kegiatan yang meliputi mencari, membaca, dan menelaah
laporan-laporan penelitian seperti buku, jurnal dan sumber lainnya hingga didapat
teori pemecahan masalah yang telah dikemukakan.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat - Alat Finishing


Alat merupakan hal penting yang dapat menunjang finishing furniture,
maka dari itu peralatan yang dapat digunakan dalam proses finishing diantaranya
adalah sebagai berikut:
1. Finishing kayu dengan kain
Kain yang dapat digunakan untuk finishing yaitu berbahan katun. Bahan
polyester atau sintetis tidak dapat bekerja dengan baik karena tidak dapat
menyerap dengan baik. Selain kain katun dapat menggunakan handuk kertas
namun hanya bisa bekerja untuk bahan finishing yang tidak mengandung air.
Ketika menggunakan cat yang terbuat dari bahan dasar air, maka sebaiknya
menggunakan kain yang terbuat dari bahan katun. Sebaiknya menggunakan
kain katun yang kering dan bersih.
2. Finishing Kayu dengan Pads
Pads dapat digunakan untuk finishing French Polish. Berfungsi untuk
mengoleskan permukaan hingga rata. Pads dapat dibuat sendiri di rumah atau
beli. Untuk membuatnya dengan kain katun yang lentur dan isi dengan kain
kasa yang tebal. Kemudian ikat pad dan mudah untuk dipegang. Setelah cat
dilarutkan, masukan pad kemudian poles ke seluruh permukaan.
3. Finishing Kayu dengan Kuas

Gambar 1. Kuas
Kuas merupakan alat finishing yang paling lama dan tertua diantara perlatan
finishing lainnya. Kuas memiliki kualitas yang baik dan penting untuk
mendapatkan tampilan yang bagus. Kuas dapat menyerap bahan finishing

3
4

sehingga tidak perlu mencelupkan berulang kali pada cairan yang digunakan.
Selain itu kuas dapat menyebarkan bahan finishing secara halus. Terdapat tiga
tipe kuas yang dapat dibeli yaitu kuas bulu alami, bulu nilon, dan kuas busa.
a. Kuas bulu alami
Kuas dengan bulu alami biasa dibuat dari bulu binatang dan sangat bagus
digunakan untuk finishing dari solvent. Bulu kuas direkatkan dengan
bagian pegangan menggunakan lem epoxy. Pegangan kuas biasanya dibuat
dari bahan kayu atau plastik.
b. Kuas bulu sintetis
Bulu ini terbuat dari plastik dan sangat cocok digunakan untuk cat kayu
water based. Bulu kuas direkatkan menggunakan lem epoxy dengan
pegangan dari kayu atau plastik.
c. Kuas busa
Kuas busa merupakan jenis yang populer karena tidak meninggalkan
brush mark. Namun kuas busa meninggalkan bekas pinggiran di setiap
sapuan. Harga kuas ini cukup murah dan sangat cocok untuk penggunaan
sekali saja.
4. Finishing Kayu dengan Spray Gun

Gambar 2. Spray Gun


Spray gun adalah alat yang paling efisien dalam finishing yang menghasilkan
asil finishing yang halus dengan level coating sangat kuat dalam waktu
singkat. Spray gun akan mengeluarkan cairan dengan tekanan angin yang
keluar dari jarum atau nozzle. Titik – titik bahan finishing dari nozzle akan
keluar dan langsung menempel pada permukaan kayu sehingga menciptakan
lapisan halus. Tekanan angin yang membuat titik – titik bahan finishing
disebut sebagai atomisasi dan sangat penting untuk membuat semua cairan
5

memiliki flow yang bagus. Trik untuk mendapatkan atomisasi yang bagus
adalah mengetahui dengan benar jumlah tekanan angin dan berapa jumlah
cairan yang ingin dikeluarkan dari ujung nozzle. Jika terlalu sedikit ekanan
maka atomisasi yang terjadi tidak bagus dan bahan finishing akan mengalir.

2.2 Bahan – Bahan Finishing


Bahan – bahan yang digunakan dalam finishing diantaranya adalah sebagai
berikut:
1. Melamine

Gambar 3. Melamine
Bahan finishing menggunakan melamine merupakan jenis finishing yang
tergolong baru dan sedikit lebih mahal. Metode finishing menggunakan
melamine memiliki peminat yang lumayan banyak sehingga tuntutan pasar
membawa pengaruh pada para pengrajin mebel untuk menggunakan melamine
sebagai bahan dasar finishing. Finishing menggunakan melamine mampu
memberi kepuasan tersendiri dengan cara menjadikan furniture terkesan
mewah dan elegan. Namun finishing melamine hanya cocok untuk furniture
yang ditempatkan di dalam rumah atau interior.
6

2. Teak Oil

Gambar 4. Teak Oil


Teak oil merupakan bahan dasar finishing kayu yang sangat sederhana dan
mudah dalam pengaplikasiannya. Karena teak oil tidak membentuk film dan
penggunaannya cukup dengan membasahi kain dengan teak oil tersebut
kemudian mengoleskannya pada furniture yang akan di finishing atau dengan
melumuri menggunakan kuas sehingga teak oil akan masuk kedalam pori –
pori kayu. Selanjutnya diamkan beberapa saat kemudian bersihkan
menggunakan lap kain yang kering. Finishing dengan bahan teak oil sangat
sederhana dalam penggunaannya namun memiliki hasil yang tidak tahan lama,
tidak tahan terhadap air dan cepat pudar sehingga membutuhkan pengolesan
teak oil kembali.
7

3. Pernis

Gambar 5. Pernis
Pernis merupakan salat satu bahan finishing yang sudah digunakan sejak lama
untuk melapisi kayu atau perabotan rumah tangga karena memiliki harga yang
cukup murah dan sangat mudah dalam pengaplikasiannya. Pengaplikasian
pernis cukup dengan meratakan cairan pernis menggunakan kuas, dengan
catatan furniture yang akan di finishing harus dipastikan terlebih dahulu sudah
benar – benar rata dan halus. Finishing menggunakan pernis bertujuan untuk
melindungi furniture/permukaan kayu dari panas matahari, goresan, noda dan
air. Namun sayangnya pemakaian bahan ini tidak awet, seiring berjalannya
waktu permukaan kayu mudah terlihat memudar dan kusam sehingga perlu
diberikan lapisan pernis ulang.
8

4. Politure

Gambar 6. Politur
Politure atau shellac (serlak) merupakan jenis finishing yang banyak
digunakan oleh para pengrajin mebel sejak dulu hingga sekarang. Shellac
memiliki wujud berupa serpihan berwarna kuning, dan ada juga yang berupa
batangan. Shellac dicarikan dengan menggunakan alkohol atau spirtus.
Aplikasi finishing berbahan dasar shellac dapat dikerjakan dengan cara
disemprotkan dengan spray gun atau spet, juga dapat dilakukan secara
manual. Pengerjaan manualnya dapat menggunakan kuas atau kain dengan
cara membasahi kain dan memoleskan pada permukaan secara berkala,
sehingga mendapatkan lapisan tipis. Semiakin banyak polesan yang dilakukan
secara berkala dan berulang akan membuat politure ini semakin tebal dan
indah.
5. Cat Bakaran
9

Finishing cat bakaran merupakan finishing barang – barang furniture dimana


proses kegiatannya dengan cara menyemburkan api ke permukaan kayu atau
furniture dengan menggunakan alat penyembur api dengan jarak kurang lebih
50 cm dari alat agar kondisi barang lebih aman dan memiliki hasil yang baik.
Kemudian barang yang sudah dibakar disikat dengan sikat baja yang halus dan
dibilas dengan air hingga debu bakaran hilang dan serat kayu nampak
menonjol, setelah kering dilanjutkan dengan pewarnaan dan pewarnaannya
menggunakan berbagai macam warna cat mobil dan lanjutkan dengan cat
tembok warna hitam untuk mengisi pori – pori kayu. Setelah kering, dapat
dilakukan pembersihan cat dengan air sampai bersih hingga tertinggal yang
masuk kedalam pori – pori kayu, diamkan setelah kering lalu lakukan
penyemprotan tampilan akhir. Untuk lapisan akhir dapat menggunakan cat
melamine atau pernis yang berfungsi sebagai pelindung dari goresan dan
berfungsi sebagai penguat warna cat.
6. Cat Duco menggunakan NC atau PU

Gambar 7. Cat Duco


Nitro Celuloose sangat tipis dan tidak menggunakan bahan pengering
berbahaya sehingga jenis ini menjadi standarisasi internasional sebagai bahan
finishing fool grade. Tampilan yang halus dan tipis menjadikan ciri utama dari
Nitro Celuloose. Poly Urethane yang dikenal dengan sebutan PU, bahan ini
10

menjadi salah satu bahan finishing termahal karena anti gores, tahan panas dan
memiliki daya rekat yang sangat kuat terhadap permukaan kayu.

7. Politur Air

Gambar 8. Politur Air


Politur air merupakan pewarnaan kayu yang bersifat transparan, tidak
menutup dekorasi/serat kayu. Finishing politur air banyak diminati para
pengrajin mebel dengan pertimbangan mudah dalam pengaplikasiannya dan
harga relatif murah karena pengencerannya berbahan dasar air. Beberapa jenis
politur air yang banyak tersedia di toko bangunan diantaranya, Mowilex water
based, Balezo wood stain, Propan aqua politure, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dikemukakan, maka dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Alat finishing digunakan untuk menjaga tangan tetap kering selain itu
finishing menggunakan peratan dapat membantu hasil finishing lebih halus
dan kuat. Peralatan finishing terdiri dari finishing kayu dengan kain, finishing
kayu dengan pads, finishing kayu dengan kuas, serta finishing kayu dengan
spray gun.
2. Bahan finishing merupakan lapisan penentu terhadap hasil akhir suatu proses
finishing. Bahan – bahan yang dapat digunakan untuk finishing furniture
diantaranya yaitu melamine, teak oil, pernis, politure, cat bakaran, cat duco
menggunakan NC atau PU, serta aqua politure.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan maka disarankan untuk
melakukan pengaplikasian dengan cara praktik untuk lebih memahami mengenai
pengaplikasian alat dan bahan finishing furniture serta melakukan riset mengenai
teknologi terbaru pada alat finishing furniture.

11
DAFTAR PUSTAKA

Klikteknik.com. (2016). Berbagai Macam Bahan yang digunakan saat Finishing


Kayu. [online]. diakses dari: https://www.klikteknik.com/blog/berbagai-
macam-bahan-digunakan-saat-finishing-kayu.html
Waterbasecoating.com. (t.t). Macam – Macam Alat untuk Finishing Furniture
Kayu dan Cara Aplikasinya. [online]. diakses dari:
https://waterbasecoating.com/macam-macam-alat-untuk-finishing-
furniture-kayu
Widodo, A.T., Astuti, R.D., (2015). Seminar Nasional IENACO: Perancangan
Alat Bantu untuk Memperbaiki Postur Kerja pada Aktvitas Memelitur dalam
Proses Finishing, 30 – 37. Diakses dari:
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/5743/IEN
ACO%2005%20%e2%80%93%20Argadia%20Teguh%20Widodo%2c%2
0Rahmaniyah%20Dwi%20Astuti.pdf?sequence=1&isAllowed=y

12

Anda mungkin juga menyukai