Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS GADJAH NAMA : Setiyo Yudi Kartika

MADA NIM : 16/398371/KT/08366


FAKULTAS KEHUTANAN Tanggal : 29 Maret 2021
PROGRAM STUDI
KEHUTANAN
LEMBAR JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)
MATA KULIAH : Komposit Kayu
DOSEN : Prof. Ir. Tibertius Agus Prayitno, M.For., PhD.
JAWABAN

1. a. – Komposit yaitu sebuah barang atau material yang disusun atas campuran dua atau
lebih material dengan sifat fisika dan kimia yang berbeda lalu menghasilkan
sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dari dua material penyusun
sebelumnya. Contohnya adalah beton cor, LVL.

– Komposit kayu yaitu produk yang dibuat terdiri dari beberapa material yang
salah satunya adalah kayu. Misalnya adalah papan partikel yang terdiri dari
campuran keping-keping kayu dan lem sintetis, WPC atau komposit plastic kayu,
dan LVL.

– Polimer komposit kayu (PWC) adalah komposit yang terdiri dari matriks
komposit berupa polimer termoplastik dan bahan pengisinya adalah serbuk
kayu. Misalnya adalah papan patikel.

– Komposit kayu mineral (MWC) adalah komposit yang terdiri dari matriks
komposit berupa mineral dan bahan pengisinya adalah serbuk kayu. Misalnya
adalah papan WW (papan wol kayu berikat mineral) yang matriks komposit
berupa semen dan bahan pengisinya adalah serat wol kayu.

– Nano cellulose composit yaitu produk komposit yang awalnya terdiri dari dua
bahan seperti plastik dan serbuk kayu, lalu pada komposit ini diberi penambahan
nanoserat atau nano selulosa agar menghasilkan komposit yang memiliki
fleksibilitas, kekakuan, ketahanan panas serta listrik yang baik karena memiliki
luas interface yang sangat besar. Contohnya adalah nanofiber komposit selulosa.

b. - Bahan baku komposit kayu dari partikel kayu > misal papan partikel
- Bahan baku komposit kayu dari keping kayu > misal WPC
- Bahan baku komposit kayu dari lembaran kayu > misal plywood

2. a. - Teori perekatan mekanik. Bahan yang direkatkan adalah bahan yang berporus. Proses
pengerasan matriks ada di permukaan kayu dan di dalam rongga kayu. Kekuatan
rekat akhir yang diharapkan tergantung sifat fisik kayu, porusitas kayu, dan jenis
lem yang digunakan.
- Teori perekatan spesifik. Bahan yang direkatkan adalah bahan yang memiliki
porusitas rendah atau tidak porus sama sekali. Proses pengerasan matriks apabila
tidak porus maka hanya terjadi di permukaan saja. Kekuatan rekat akhir yang akan
bagus apabila bahan yang digunakan adalah bahan tidak porus karena lem yang
digunakan memiliki kekentalan tinggi dan dapat merugikan perekatan pada bahan
porus.
- Teori lima rantai gaya perekatan. Bahan yang direkatkan bisa apa saja, porus
maupun tidak. Proses pengerasan matriks tergantung pada bahan yang digunakan,
jenis matriks, dan proses pengerasan yang digunakan misal adalah proses
pengerasan matriks panas atau dingin. Kekuatan rekat akhir tergantung dari bahan
yang digunakan, matriks yang digunakan, dan proses pengerasan matriks yang
diterapkan.

b. Parameter pengujian perekatan persen kerusakan kayu (%WF) adalah porusitas


bahan, kadar air, higroskopisitas, keteguhan tarik, tingkat kemudahan kayu
dibasahi bahan perekat, tingkat kekuatan adhesi kayu dengan perekat, perlakuan
perekatan yang dilakukan (perlakuan panas/dingin).

3. Sebuah komposit CLT yg dibuat dari 11 lapis papan 2cm tebal dengan ukuran 120cm
lebar dan 240cm panjang dengan Glue spread 50pon/MDGL dan ditekan dengan
tekanan spesifik 250 psi selama 24 jam untuk pengerasan perekat PVAC:
a. Kebutuhan perekat PVAc :
- Tiap muka rekat dibutuhkan 50% + 5% > 55% dari 50 pon = 30,25 pon pada
tiap muka dari 2 muka yang direkat
- Dari 11 lapis papan dan 2 muka yang dilapisi (MDGL), maka terdapat 20
sisi yang perlu dilaburi sehingga kebutuhanya adalah 30,25 pon x 20 = 605 pon

4. a. Pengujian kekuatan rekat komposit kayu


• Tekan geser sejajar garis perekat adalah uji kekuatan rekat komposit kayu dengan
penekanan yang dilakukan secara sejajar dengan garis perekatnya.
• Tarik geser sejajar garis perekat adalah uji kekuatan rekat komposit kayu dengan
tarikan yang dilakukan secara sejajar dengan garis perekatnya.
• Overlap Tarik geser sejajar garis perekat adalah uji kekuatan rekat komposit kayu
dengan tarikan yang dilakukan secara sejajar dengan garis perekatnya yang
dilakukan pada kayu yang overlap.
• Tarik tegak lurus permukaan komposit adalah uji kekuatan rekat komposit kayu
dengan tarikan yang dilakukan secara tegak lurus dengan garis perekatnya.
• Uji delaminasi uji kekuatan rekat kayu yang bedasarkan persen pengelupasan
yang mungkin bisa terjadi

b. Macam pengujian sifat fisik komposit kayu


• Uji kerapatan (density), menguji kekompakan material pada bahan
• Uji kadar air, yaitu uji kandungan air sebelum dan sesudah pembuatan produk
komposit.
• Uji daya serap air, yaitu tingkat penyerapan pada air.

Anda mungkin juga menyukai