ABSTRAK
Kayu Akasia Mangium dimasa depan dapat digunakan untuk substitusi kayu-kayu
komersial. Bahan kayu Akasia Mangium diambil dari (HTI) berumur 7 tahun dengan
diameter 30 – 33 cm. Hasil uji Sifat fisik dan mekanik kayu Akasia Mangium diperoleh
kadar air kering udara 13,78-14,89 %; kerapatan 0,60-0,62 gr/cm3; berat jenis 0,59-0,61;
kekuatan tekan sejajar serat 319,54-361,70 Kg/cm2; kekuatan tekan tegak lurus serat
117-197 kg/cm2; kekuatan lentur (MOR) 509,25-680,50 kg/cm2; keteguhan belah 80,25-
110,90 kg/cm2; kekuatan tarik 98,27-133,03 kg/cm2; kekuatan geser sejajar serat 93,53-
149,43 kg/cm2 dan kekerasan 453-565 kg/cm2. Sifat fisik dan mekanik kayu Akasia
Mangium memenuhi syarat untuk mebel dan perumahan.
Kata kunci : kayu akasia mangium, sifat fisik mekanik kayu
ABSTRACT
Acacia Mangium wood can to used for substitution comercial wood. Materiel Acacia
mangium woods was take from HTI at seven age with diameter 30 – 33 cm. The
results Physical properties and mechanical strength obtained by the water content of dry
air from 13.78 to 14.89%; density of 0.60 to 0.62 gr/cm3; specific gravity of 0.59 to 0.61;
compressive strength parallel fibers from 319.54 to 361.70 Kg/cm2; compressive strength
perpendicular to fiber 117-197 kg/cm2; bending strength (MOR) from 509.25 to 680.50
kg/cm2; cleave strength 80.25 to 110.90 kg/cm2; tensile strength of 98.27 to 133.03
kg/cm2; shear strength of parallel fiber from 93.53 to 149.43 kg/cm2 and hardness from
453 to 565 kg/cm2. Physical properties and mechanical strenght can was standard for
furniture and construction.
Keywords: acacia mangium wood, physical and mechanical wood
20
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.3, No.1,
Juni 2011: 20 – 23
Kayu Mangium telah ditanam secara diuji meliputi keteguhan tekan sejajar serat,
besar-besaran di berbagai propinsi di kekuatan tekan tegak lurus serat,
Indonesia, dan dimasa depan kayu ini akan keteguhan lentur, keteguhan tarik,
menggantikan kayu-kayu komersial. Sifat keteguhan geser, keteguhan belah dan
fisik dan mekanik kayu Akasia Mangium kekerasan. Hasil pengujian dibandingkan
asal dari Jawa Barat telah diteliti oleh dengan Standar Nasional Indonesia untuk
Nurwati, et al (2007), dan diperkirakan persyaratan penggunaan bahan kayu
setiap daerah mempunyai karateristik yang mebel dan bangunan struktural.
berbeda. Wahyu (2008), mengemukakan
faktor-faktor alam yang mempengaruhi
sifat-sifat dan mekanik kayu dapat
dikelompokkan menjadi jenis kayu, tempat
tumbuh, umur, letak dalam batang,
diameter dan lain-lain.
Sifat fisik dan mekanik kayu
merupakan nilai yang diperlukan
sehubungan dengan prospek
pemanfaatannya. Sifat fisik kayu
diantaranya kadar air, berat jenis,
kerapatan dan penyusutan; sedangkan
kekuatan mekanik kayu meliputi: kekuatan
lentur, kekuatan tekan, kekuatan tarik,
keteguhan belah, dan keteguhan geser.
Tujuan penelitian ini adalah untuk
melakukan penelitian sifat fisik dan
kekuatan mekanik kayu Akasia Mangium
dari salah satu hutan tanaman industri, Gambar 1. Kayu Akasia Mangium dalam
sehingga diharapkan dapat dijadikan bentuk gelondongan
sebagai informasi dan dimanfaatkan oleh
pengguna industri pengolahan kayu di
Kalimantan Selatan.
Tabel 1. Nilai Rata-Rata Pengujian Fisik dan Kekuatan Mekanik Kayu Akasia Mangium
Ketinggian Batang
No. Sifat Fisik dan Mekanik
150 cm 300 cm
1. Kadar air ( %) 13,78 14,89
2. Kerapatan (gr/cm3) 0,62 0,60
3. Berat jenis 0,61 0,59
4. Kekuatan tekan sejajar serat (kg/cm2) 361,70 319,54
5. Kekuatan tekan tegak lurus serat (kg/cm2) 197 117
6. Kekuatan lentur / MOR (kg/cm2) 680,50 509,25
7. Keteguhan belah (kg/cm2) 110,90 80,25
8. Kekuatan tarik tegak lurus serat (kg/cm2) 133,03 98,27
9. Kekuatan geser sejajar serat (kg/cm2) 149,43 93,53
10. Kekerasan (kg/cm2) 565 453
22
Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.3, No.1,
Juni 2011: 20 – 23
merupakan diantara data teknis yang dan kekuatan mekanik lebih besar
diperlukan untuk kegunaan kayu baik untuk dibandingkan bagian tengah
bahan bangunan kayu struktural (memikul ( ketinggian batang 300 cm ).
beban), maupun bahan kayu non struktural
(tidak memerlukan beban). Menurut
V. DAFTAR PUSTAKA
Standar Nasional Indonesia (SNI.03-3527-
94) persyaratan kayu untuk bahan 1. Anonim, 1989. Standar Nasional
bangunan struktural yaitu keteguhan lentur Indonesia 01-0608-89. Syarat Fisik dan
224,90 kg/cm2 dan keteguhan tekan 218,15 Mekanik Kayu Untuk Mebel. Dewan
kg/cm2. Sedangkan persyaratan kekuatan
Standardisasi Nasional. Jakarta.
mekanik kayu untuk mebel menurut
SNI.01-0608-89 adalah keteguhan lentur 2. Anonim, 1994. Standar Nasional
500-725 kg/cm2 dan kekuatan tekan sejajar Indonesia 03-3527-94. Kayu untuk
serat 300-425 kg/cm2 (kekuatan tidak Bangunan Struktural. Dewan
kurang kelas kuat III). Anonim (2009), Standardisasi Nasional. Jakarta.
mengemukakan: 1) kekuatan lentur patah
atau Modulus of Rupture (MOR) 3. ASTM, 2002. ASTM. D.143-94.
merupakan sifat mekanis kayu yang Standardisasi Test Methods For Small
berhubungan dengan kemampuan kayu Clear Speciment Of Timber. Annual
untuk menahan beban atau gaya luar yang Book Of ASTM Standard. Philadelphia.
bekerja padanya dan cenderung merubah
bentuk dan ukuran kayu tersebut. 2) 4. Haygreen, JG. And J.I. Bowyer, 1982.
Keteguhan tekan (Compression strength) Forest Product and Wood Science. An
adalah kekuatan kayu untuk menahan introduction. Iqwa State University
muatan jika kayu itu dipergunakan untuk Press. USA.
tujuan tertentu, dan kekuatan ini
mempunyai hubungan dengan kekerasan 5. Nurwati, H., Hadi, YS., dan
dan keteguhan geser. Menurut Nurwati et Setyaningsih, D., 2007. Sifat Fisis dan
al (2007) klasifikasi kekuatan kayu Mekanis Sepuluh Provenans Kayu
Indonesia ditentukan oleh kerapatan, Mangium (Acacia Mangium Willd) dari
keteguhan lentur (MOE dan MOR), Patung Panjang Jawa Barat. Jurnal Ilmu
keteguhan tekan sejajar serat dan dan Teknologi Kayu Tropis. Masyarakat
keteguhan tarik sejajar serat, lebih lanjut Peneliti Kayu Indonesia. Vol. 5.(1): 7-11.
dikemukakan oleh Nurwati et al (2007)
hasil penelitian pengujian kekuatan lentur 6. Wahyu, D dan Nugroho, M. 2008.
(MOR) kayu akasia mangium di Jawa Barat Tinjauan Hasil-hasil Penelitian Faktor-
berkisar 596,2-708,5 kg/cm2; dan faktor Alam yang Mempengaruhi
keteguhan tekan sejajar serat berkisar Sifat Fisik dan Mekanik Kayu Indonesia.
342,1-412,9 kg/cm2; perbedaan provenans Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis.
(penyebaran tempat tumbuh) tidak Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia.
memberikan perbedaan yang nyata pada Vol. 5 (1) : 85-100.
kekuatan lentur (MOR) tetapi berbeda
nyata pada kekuatan tekan sejajar serat.
IV. KESIMPULAN
1. Sifat fisik dan kekuatan mekanik kayu
Akasia Mangium memenuhi syarat
untuk bahan pembuatan mebel dan
bangunan perumahan.
2. Bagian pangkal batang (ketinggian
batang 150 cm) memiliki nilai sifat fisik
23