Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH EPIDEMIOLOGI

KONSEP PENYEBAB DAN TERJADINYA PENYAKIT


KLASIFIKASI PENYAKIT

DOSEN PEMBIMBING
RETNO DEWI PRISUSANTI.,SST.,MPH

DISUSUN OLEH
RENY BUDIARTY (195075)
2B

PROGRAM STUDI D-III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran mendorong
para tenaga ahli untuk selalu mengadakan riset terhadap berbagai penyakit termasuk penyakit
menular demi mengatasi kejadian penderitaan dan kematian akibat penyakit. Berdasarkan
perjalanannya penyakit dibagi menjadi 2, yaitu : Akut dan Kronis. Berdasarkan sifat
penularannya dibagi menjadi 2, yaitu : Menular dan Tidak Menular.

1. PENYAKIT MENULAR

A. Tiga Kelompok Utama Penyakit Menular


1. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian cukup tinggi
2. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat, walaupun
akibatnya lebih ringan dari yang pertama.
3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapi dapat
mewabah yang menimbulkan kerugian materi.

B. Sifat Utama Aspek Penularan Penyakit dari Orang ke Orang

1. Waktu Generasi (Generation Time)

Waktu generasi adalah waktu dimana masuknya unsur penyebab penyakit hingga
timbulnya kemampuan pejamu untuk menularkan penyakit tersebut kepada pejamu
lainnya tanpa gejala atau terselubung. Hubungan antara waktu dan penyakit
merupakan kebutuhan dasar di dalam analisis epidemiologi oleh karena perubahan
penyakit menurut waktu menunjukkan faktor etiologis.
Beberapa pola penyakit :
1. Sporadis (jarang terjadi dan tidak teratur)
2. Penyakit endemis (kejadian dapat diprediksi)
3. Epidemis (kejadian yang tidak seperti biasa/KLB)
4. Propagating epedemik (penyakit yang terus meningkat sepanjang waktu

2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)

Herd Immunity adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk
tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular tertentu
berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota kelompok tersebut. Untuk
memunculkan Herd Immunity dapat dilakukan dengan cara membiarkan virus terus
menyebar sehingga banyak orang yang terinfeksi dan apabila mereka sembuh, banyak
orang akan kebal sehingga wabah akan hilang dengan sendirinya karena virus sulit
menemukan host atau inang untuk membuatnya tetap hidup dan berkembang.
Semakin banyak orang yang mengalami Herd Immunity maka akan berdampak bagi
lingkungan sosialnya yaitu melindungi kelompok masyarakat yang bukan sasaran dari
imunisasi penyakit atau virus yang menyerang. Herd Immunity dapat diciptakan
menggunakan dua cara, yaitu: Dengan cara menyuntikkan vaksinasi atau obat untuk
menangkal penyebaran virus tersebut. Kekebalan akan muncul dari vaksin yang telah
disuntikkan dan tidak membuat virus dari orang yang terjangkit menular pada orang
lain. Herd Immunity akan tercipta dengan alami apabila dalam satu kelompok telah
banyak yang terpapar virus, maka orang lain dalam masyarakat tersebut akan
memiliki tingkat kekebalan yang baik dengan sendirinya dan bisa menangkal
penyebaran virus.

3. Angka Serangan (Attack Rate)

Angka Serangan atau Attack Rate adalah suatu incidence rate yang biasanya
dinyatakan dengan persen dalam satu satuan waktu tertentu pada kalangan anggota
kelompok yang mengalami kontak dan mempunyai resiko atau rentan terhadap
penyakit tersebut. Angka serangan bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan
dalam keluarga, bagaimana tata cara dan konsep keluarga, serta hubungan keluarga
dengan masyarakat maupun individu dalam kehidupan sehari-hari pada suatu
kelompok populasi tertentu yang merupakan unit epidemiologi tempat penularan
penyakit.

C. Karakteristik Manifestasi Klinik dari Tiga Jenis Penyakit Menular


1. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)
Kelompok dari penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita yang tidak
menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan saja, tidak tampak pada
berbagai tingkatan, patogenisitas rendah.
Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A
2. Lebih banyak dengan gejala klinik tampak jelas
Kelompok penyakit dengan bagian terselubung kecil sebagian besar penderitanya
menunjukkan gejala secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena
umumnya penderitanya muncul dengan gejala klasik.
Contoh :Measles, chickenpox
3. Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian
Kelompok dari penyakit yang menunjukkan proses dari kejadian yang umumnya akan
berakhir dengan kelainan atau akan berakhir dengan kematian,
Contoh: Rabies
D. Mekanisme Penularan Penyakit

Unsur penyebab penyakit yang akan meninggalkan penjamu dari tempatnya


berkembang biak, biasanya akan keluar dengan cara tersendiri yang cukup beragam
sesuai dengan jenis dan sifatnya masing-masing.
 Penyakit menular dapat menyebar melalui konjungtiva seperti penyakit mata.
 Kemudian melalui saluran napas atau droplet, seperti : batuk, bersin, bicara
atau udara pernapasan. Contohnya : penyakit TBC, influensa, difteri, campak,
dan lainlain.
 Ditularkan melalui pencernaan, yaitu; lewat ludah, muntah atau tinja.
Contohnya seperti : penyakit kolera, tifus abdominalis, dan cacingan.
 Ditularkan melalui saluran urogenitalia yaitu penyakit hepatitis.
 Kemudian melalui luka pada kulit atau mukosa, seperti : penyakit sifilis, dan
frambusia.
 Serta penyebaran secara mekanik dapat melalui suntikan atau gigitan, antara
lain : penyakit malaria, hepatitis, dan AIDS.

2. PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak menular yang bersifat kronis dan degeneratif mulai meningkat bersama
dengan life-span (pola hidup) pada masyarakat. Life-span mulai meningkat karena
adanya perubahan dalam kondisi ekonomi sosial, kondisi hygiene sanitasi, meningkatnya
ilmu pengetahuan, dan perubahan perilaku.

A. Penyakit Tidak Menular Bersifat Kronis

1. Penyakit yang termasuk ke dalam penyebab utama kematian, yaitu:


 Ischaemic Heart Disease
 Cancer
 Cerebrovascular Disease
 Cirrhosis
 Diabetes Melitus
 Chronic Obstructive Pulmonary Disease

2. Penyakit yang termasuk ke dalam Special-Interest, banyak menyebabkan masalah


kesehatan tetapi jarang terjadi, yaitu :
 Penyakit ginjal kronis
 Epilepsi
 Lupus Erithematosus
 Mental retardasi
 Osteoporosis

3. Penyakit yang termasuk menjadi perhatian yang akan datang, yaitu :


 Malnutrisi
 Ketagihan obat
 Penyakit yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan
 Alkoholisme
 Penyakit mental

B. Faktor Resiko yang ada kaitannya dengan penyakit tidak menular kronis adalah :
 Alkohol
 Hipertensi
 Kolesterol
 Tembakau
 Obesitas
 Diet
 Stress
 Pekerjaan
 Aktivitas
 Lingkungan sekitar
 Life style

C. Karakteristik Penyakit Tidak Menular


Penyakit tidak menular terjadi akibat interaksi antara agent (non living agent) dengan
host dan lingkungan sekitar.
1. Agent
Agent dapat berupa kimiawi, fisik, mekanik, dan psikis. Agent dari penyakit tidak
menular sangatlah bervariasi, mulai dari yang paling sederhana sampai yang
komplek. Suatu agent tidak menular dapat memiliki kemampuan atau kapasitas yang
berbeda-beda untuk dapet menyebabkan sakit pada host. Karakteristik lainnya dari
agent yang perlu diperhatikan adalah :
 Kemapuan menginvasi atau memasuki jaringan,
 Kemampuan agent merusak jaringan reversible dan irreversible,
 Kemampuan agent menimbulkan reaksi hipersensitif.
2. Reservoir
Dapat berupa organisme hidup, atau benda mati tempat dimana agent bisa hidup,
berkembang biak dan tumbuh. Pada umumnya reservoir penyakit tidak menular dari
agent adalah benda mati. Orang yang terpapar dengan agent tidak berpotensi sebagai
reservoir ridak ditularkan.
3. Relasi antara agent dan host
 Fase kontak antara agent dan host tergantung pada lamanya kontak, dosis, dan
pathogenesis.
 Fase akumulasi terjadi apabila terpapar dalam waktu lama dan terus-menerus.
 Fase subklinis pada fase ini tanda dan gejala belum muncul.
 Fase klinis agent telah menimbulkan reaksi pada host dengan menimbulkan
manifestasi.
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.uinsu.ac.id/5523/1/DIKTAT%20DASAR%20EPID.pdf
https://jikm.upnvj.ac.id/index.php/home/article/view/70

http://digilib.poltekkesdepkes-sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Course-4366
MODULSURVEPID1.pdf
https://online-journal.unja.ac.id/index.php/kedokteran/article/view/3593
https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/1782/Irwan-Buku-Epidemiologi-
Penyakit-Menular.pdf
EVALUASI
1. Apa yang dimaksud dengan Herd Immunity?
Jawaban : Herd Immunity adalah tingkat kemampuan atau daya tahan suatu
kelompok penduduk tertentu terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab
penyakit menular tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota
kelompok tersebut.

2. Jelaskan tentang Karakteristik Manifestasi Klinik dari Tiga Jenis Penyakit Menular!
 Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)
Kelompok dari penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita yang tidak
menunjukkan gejala atau hanya menunjukkan gejala ringan saja, tidak tampak pada
berbagai tingkatan, patogenisitas rendah.
Contoh : Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A
 Lebih banyak dengan gejala klinik tampak jelas
Kelompok penyakit dengan bagian terselubung kecil sebagian besar penderitanya
menunjukkan gejala secara klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena
umumnya penderitanya muncul dengan gejala klasik.
Contoh :Measles, chickenpox
 Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian
Kelompok dari penyakit yang menunjukkan proses dari kejadian yang umumnya akan
berakhir dengan kelainan atau akan berakhir dengan kematian,
Contoh: Rabies

3. Apa saja karakteristik dari agent yang perlu diperhatikan?


 Kemapuan menginvasi atau memasuki jaringan,
 Kemampuan agent merusak jaringan reversible dan irreversible,
 Kemampuan agent menimbulkan reaksi hipersensitif.

4. Sebutkan apa saja penyakit tidak menular yang termasuk dalam penyebab utama
kematian !
 Ischaemic Heart Disease
 Cancer
 Cerebrovascular Disease
 Cirrhosis
 Diabetes Melitus
 Chronic Obstructive Pulmonary Disease
5. Apa saja faktor resiko yang berkaitan dengan penyakit tidak menular kronis? Alkohol
 Hipertensi
 Kolesterol
 Tembakau
 Obesitas
 Diet
 Stress
 Pekerjaan
 Aktivitas
 Lingkungan sekitar
 Life style

Anda mungkin juga menyukai