Anda di halaman 1dari 47

Tutorial ME #1

Rabu, 19 Februari 2020


Sebelum Mulai Tutor...
● Kelas tutorial dimulai pukul …
● Maksimal keterlambatan … menit
● Pada setiap pertemuan akan dilakukan latihan
soal terkait materi pada minggu sebelumnya
selama 15 menit
Materi hari ini :
01 Pendahuluan : Medan

02 Operasi & Diferensial vektor

03 Sistem Koordinat
Pendahuluan
Definisi medan dan gaya
Medan
Pengertian

Medan → ruang atau kawasan yang pada tiap titiknya terdapat besaran fisika yang akan
melaksanakan gaya pada entitas yang sesuai

Medan ada jika pada daerah tersebut terjadi fenomena fisika yang dikaitkan dengan titik-titik
yang ada pada daerah tersebut.

Medan Listrik Medan Magnet


Kawasan yang di setiap titiknya terdapat Kawasan yang disetiap titiknya terdapat
besaran elektrik besaran magnetic akibat muatan yang
bergerak
Medan
Contoh

Medan Skalar medan yang di tiap titik dalam ruangnya hanya memiliki magnitudonya tanpa
arah
contoh: Distribusi suhu, tekanan dalam suatu ruang, dsb

Medan Vektor medan yang memiliki tiap titik dalam ruangnya memiliki besar dan arah
Contoh : medan elektrik E, medan magnetik H, medan kecepatan, medan gravitasi, gaya

Medan Statik Medan yang nilainya tetap seiring waktu


Contoh: medan elektrostatik (electrostatic field)
Medan
Contoh
Medan Berubah Waktu : medan yang nilainya berubah tehadap waktu (berupa fungsi
waktu f(t))
Contoh: gelombang elektromagnetik (GEM), sekaligus contoh medan harmonik waktu.

Medan Harmonik :medan yang nilainya berubah thd waktu dan memiliki frekuensi
tertentu
Elektromagnetika
Pengertian

Hukum Coulomb (Coulomb’s law)


menyatakan hubungan antara medan elektrik dan muatan

Hukum Ampere (Ampere’s law)


Secara umum menyatakan muatan yang bergerak atau medan listrik yang berubah dapat
membangkitkan medan magnet

Hukum Farady (Faraday’s law)


menyatakan medan magnet yang berubah menyebabkan adanya medan elektrik

Hukum Gauss (Gauss’s law)


menyatakan hubungan distribusi muatan elektrik pada medan elektrik yang dihasilkan, sedemikian
hingga fluks elektrik yang menembus suatu permukaan tertutup adalah proporsional dengan muatan
elektrik yang ada di dalamnya.
Medan Elektromagnetik
Besaran yang digunakan

Selain itu, sifat material dinyatakan


dengan besaran-besaran berikut:
= permitivitas material (F/m)
m = permeabilitas material (H/m)
s = konduktivitas material (mho)
Hk. Coulomb

Medan dan Gaya


Pengertian

Medan Elektrik Medan Magnet

Kawasan yang di setiap Kawasan yang dihasilkan


titiknya terdapat besaran oleh muatan yang bergerak
elektrik (arus listrik)

Gaya Gaya Magnetik


Elektromagnetik
Fenomena yang
Fenomena saling memengaruhi muatan yang
mempengaruhi akibat bergerak memasuki medan
adanya medan magnet dengan rapat fluks
elektromagnetik terhadap magnetik dengan
partikel bermuatan listrik kecepatan tertentu
Medan dan Gaya
Hubungan medan dengan gaya

Medan muncul akibat adanya pengaruh dari suatu muatan. Kemudian medan tersebut yang juga
menyebabkan gaya pada muatan lain

Dalam hal ini, karena adanya muatan q1, maka muatan q2 akan
mengalami gaya (yaitu gaya elektrostatik) dan medan (medan
elektrik)

q : sembarang muatan
Muatan q1 tidak secara langsung memberikan gaya pada muatan q2,
tetapi q1 menciptakan medan elektrik E yang menghasilkan gaya F
yang bekerja pada q2.

Medan elektrik yang dirasakan oleh suatu muatan uji adalah resultan
vektor dari medan akibat masing-masing muatan sumber tersebut.
Medan dan Gaya
Hubungan medan dengan gaya

Dari definisi medan magnetik dan medan elektrik, gaya total yang dialami suatu muatan q yang berada
dalam medan magnet dan medan elektrik adalah F dengan
Medan dan Gaya
Macam distribusi muatan

Muatan bola → Muatan listrik dapat terdistribusi secara merata dalam sebuah volume bola

Muatan titik → Bila jari-jari muatan bola mendekati nol, sementara muatan total dalam volume tetap
tidak berubah

Muatan garis → Bila muatan terdistribusi secara merata sepanjang sebuah garis lurus

Muatan Bidang → Bila terdistribusi secara merata di atas sebuah bidang


Vektor
Operasi dan diferensial vektor
Review
Dasar - dasar Vektor
Operasi Vektor
Penjumlahan & Pengurangan
Operasi Vektor
Penjumlahan & Pengurangan
Operasi Vektor
Perkalian dot product

Perkalian dot product menghasilkan bilangan skalar


Operasi Vektor
Perkalian cross product

Perkalian cross product menghasilkan bilangan vektor


Operasi Vektor
Operasi Vektor
Diferensial Vektor

● Operator del adalah operator diferensial vektor dalam kalkulus, del


disimbolkan dengan karakter nabla : “∇”
● Dalam sistem koordinat cartesian, operator del berarti:

● Terdapat 3 macam operasi del pada vektor, yaitu:


○ gradien
○ divergen
○ curl
Diferensial Vektor : Gradien

Gradien : Memetakan dari medan skalar ke medan vektor


Diferensial Vektor : Divergensi

Divergen : Memetakan dari medan vektor ke medan skalar

Divergensi dapat digunakan untuk mengetahui suatu medan sink atau source, jika nilai
Div negatif maka sink
Div positif maka source
Diferensial Vektor : Curl
Curl : Dapat digunakan untuk mengetahui suatu medan konservatif atau tidak.
Jika hasilnya nol maka medan konservatif atau tidak dapat berotasi
Conso Diferensial Vektor

Diketahui : &

1. Hitunglah Gradien f
2. Hitunglah Divergensi Tentukan medan tersebut sink atau source
pada titik P(2,2,0)?
3. Hitunglah Curl Tentukan apakah medan tersebut dapat berotasi ?
Conso Diferensial Vektor (2)
1. Q

Sink atau
source ?
Conso Diferensial Vektor (3)

3.

Medan tersebut dapat dirotasikan atau tidak?


Konservatif atau tidak?
Vektor Identitas

Jika φ adalah sembarang skalar dan A adalah sembarang vektor


Sistem Koordinat
Fungsi Sist Koordinat
● Sistem koordinat berfungsi untuk memodelkan ruang/kawasan baik 1D (garis), 2D
(bidang permukaan), atau 3D (volume) tempat medan tersebut berada.

● Sistem koordinat akan membantu untuk operasi vektor

● Ada 3 macam sistem koordinat yang biasa digunakan dalam analisis


elektromagnetika, yaitu:
○ Sistem koordinat Cartesian (Cartesian coordinate system) atau sistem
koordinat kotak (rectangular coordinate system)
○ Sistem koordinat silinder (cylindrical coordinate system)
○ Sistem koordinat bola (spherical coordinate system)
Sist Koordinat Cartesian
Sist Koordinat Silinder
Sist Koordinat Bola
Transformasi Koordinat
Transformasi Koordinat
Transformasi Koordinat
Transformasi vektor pada Koordinat Cartesian ke Koordinat Silinder
Transformasi Koordinat
Transformasi vektor pada Koordinat Cartesian ke Koordinat Bola
Transformasi Koordinat
Transformasi vektor pada Koordinat Silinder ke Koordinat Cartesian
Transformasi Koordinat
Transformasi vektor pada Koordinat Bola ke Koordinat Cartesian
Conso Transformasi Koordinat

1. Gambarkan titik P (6, π/3, π/2) pada sistem koordinat bola.


Dilengkapi dengan r, ϴ, φ arah ar, aϴ ,aφ pada titik P.
Conso Transformasi Koordinat (2)
Conso Transformasi Koordinat (3)
Operasi dif vektor pada sistem koordinat Silinder
Operasi dif vektor pada sistem koordinat Bola
ADA
PERTANYAAN?
PR!!
Dikumpulkan pada saat tutor minggu depan !
PR
Dalam pengerjaan soal, diharapkan untuk :
1. Menuliskan soal terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan persamaan yang akan digunakan
2. Menuliskan proses pengerjaan dengan alur yang rapi
3. Menandai jawaban akhir

1. Diketahui . . Hitunglah gradien dari f

2. Diketahui
a. Jika P (2,1,0) apakah termasuk sink atau source?
b. Apakah vektor A dapat berotasi?

3. Diketahui pada sistem koordinat bola. Carilah

Anda mungkin juga menyukai