Anda di halaman 1dari 32

ELEKTROMAGNETIK LANJUT

Dosen :
Prof. Dr. Eng. Ariadi Hazmi, ST, MT

Gradient, Potential, Potential Function

Mardatul ikhsan
2020952004
PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS ANDALAS
2020
PEMBAHASAN
 Persamaan diferensial hukum induksi faraday
 Persamaan diferensial hukum ampere
 Divergence dari bidang elektrik
 Divergence dari bidang magnet
Berikut adalah poin dari persamaan diferensial maxwell :

Keterangan :
E = medan listrik H= medan magnet
J = rapat arus D= medan pergesaran listrik
= rapat muatan B=induksi magnet
Div = operator divergen curl =operator curl
Persamaan diferensial hukum induksi faraday
Hukum induksi faraday adalah hukum dasar
elektromagnetisme yang memprediksi bagaimana
medan magnet beriteraksi dengan rangkaian listrik
untuk menghasilkan gaya gerak listrik yang mana
disebut dengan induksi elektromagnetik.
Hukum faraday menyatakan bahwa gaya gerak
listrik/medan listrik sama dengan perubahan fluks
magnetik :
Untuk mendapatkan persamaan sebelumnya diawali dengan
bentuk integral hujum faraday sebagai berikut :

Keterangan
S= luas bidang
C= kecepatan cahaya
= fluks magnetik
Dalam penerapan sistem koodinat kartesius (dimensi dengan 3 sumbu
yaitu x,y,z ) adalah sebagai berikut :

Dimana sistem koordinat kartesius berguna dalam penggambaran aljabar sebuah kurva dari curl
medan listrik.Curl merupakan kecendrungan rotasi pada sebuah vektor.nilai ax,ay,dan az pada
persamaan merupakan titik untuk sisterm koordinat kartesius.
Persamaan diferensial hukum ampere
Hukum ampere menyatakan bahwa medan magnet dapat ditimbulkan melalui
dua cara yaitu lewat arus listrik dan dengan mengubah medan listrik (dimana
pada metode ini penambahan pada hukum maxwell)
Dimana operator curl medan magnet sama dengan nilai rapat
arus :

Dimana persamaan tersebut didapatkan dari :


Dalam penerapan sistem koodinat kartesius (dimensi
dengan 3 sumbu yaitu x,y,z ) adalah sebagai berikut :

Dimana sistem koordinat kartesius berguna dalam penggambaran aljabar


sebuah kurva dari curl medan magnet = kerapatan arus.
Divergence dari bidang elektrik
Divergence adalah suatu vektor yang menyatakan jumlah fluks
yang keluar dari suatu titik.
Divergence dari bidang elektrik dinyatakan adalam persamaan
berikut :

Persamaan tersebut didapatkan dari persamaan gauss sebagai


berikut :

Dimana Q merupakan nilai muatan listrik dan V adalah volume


Dalam penerapan sistem koodinat kartesius
(dimensi dengan 3 sumbu yaitu x,y,z ) adalah
sebagai berikut :

Dimana sistem koordinat kartesius berguna dalam penggambaran aljabar


sebuah kurva dari divergence medan pergeseran listrik.
Divergence dari bidang magnet
Persamaan dari divergence bidang magnet adalah sebagai
berikut :

Dimana persamaan tersebut didapatkan dari persamaan


hukum gauss :

Yaitu integral induksi medan magnet terhadap luas


bidang.
Dalam penerapan sistem koodinat kartesius (dimensi
dengan 3 sumbu yaitu x,y,z ) adalah sebagai berikut :

Dimana sistem koordinat kartesius berguna dalam penggambaran aljabar sebuah kurva dari
divergence induksi magnet sama dengan nol.
Medan listrik itu di hasilkan Oleh kareana adanya
peruahan flux Magnet terhadap waktu :

Dimana hukum dasar elektromagnetisme yang memprediksi


bagaimana medan magnet beriteraksi dengan rangkaian listrik
untuk menghasilkan gaya gerak listrik yang mana disebut dengan
induksi elektromagnetik.
Hukum faraday menyatakan bahwa gaya gerak listrik/medan listrik
sama dengan perubahan fluks magnetik :
Terima Kasih
Medan Sebagai Fungsi Skalar atau Vektor

Besaran skalar
adalah besaran yang memiliki nilai
tapi tidak memiliki arah.
Artinya, nilai besaran ini tidak
ditentukan dari arahnya.

MEDAN

Besaran vektor
adalah besaran yang mempunyai arah.
Medan Sebagai Fungsi Skalar atau Vektor
Medan skalar
adalah sebuah fungsi (medan) yang menghasilkan nilai
tunggal pada setiap titik dalam ruang.

MEDAN

Medan vektor
adalah sebuah fungsi (medan) yang memiliki besar dan
arah dalam ruang. Contoh: kecepatan, momentum,
percepatan, gaya, aliran fluida, sirkulasi,
medan gravitasi.
Koordinat Kartesian
Koordinat Kartesius digunakan untuk menentukan tiap titik dalam bidang dengan menggunakan bilangan
yang biasa disebut :
* Koordinat x , koordinat y dan koordinat z yang dinyatakan dengan tiga buah komponen vektor satuan yaitu x, y dan z
* Vektor satuan ax, ay dan az
* Contoh : r = x + y + z = x ax + y ay + z az
Kerapatan Fluk pada Medan Vektor
 Teori Fluks Michael Faraday 1837
 Hukum Dasar Elektromagnetisme yang menjelaskan   Eksperimen Faraday
bagaimana arus listrik menghasilkan medan magnet
dan sebaliknya bagaimana medan magnet dapat
menghasilkan arus listrik pada sebuah konduktor.
Medan Listrik pada Elektroda Kapasitor Keping Sejajar

Ψ=C.Ve Kapasitansi C disebut juga dengan konduktansi dielektrik.

  Kuat Medan Listrik

  Fluks Magnetik

  Kuat Medan magnet

  Fluks Konduksi yang dikenal juga dengan arus listrik I


Kapasitansi disebut juga dengan konduktansi dielektrik.

Volt
(tegangan)

 Ψ=C.Ve
Muatan listrik elektron

Psi
(menyatakan fungsi gelombang )

Coulomb
(satuan muatan listrik)
Kuat Medan Listrik
Tegangan
Muatan listrik elektron

  

Energi medan listrik

Distance ( jarak )
Fluks Magnetik Tegangan

  

Phi
( Fluks Magnet)

Magnetisasi

Power
( Daya )
Kuat Medan Magnet
Tegangan

  
Medan
Magnet Magnetisasi
Akibat
Arus
Listrik

Distance ( Jarak )
Fluks Konduksi yang dikenal juga dengan arus listrik / I

Kostantan Gravitasi Newton


Teganagan

  

Magnetisasi
Arus Listrik
Kerapatan Fluk pada Medan Vektor
  D=   D=   D=

Kerapatan Fluk listrik seragam pada pelat sejajar. Proyeksidasarkerapatanflukuntukcos


 

  D=

Pendekatan persamaan kerapatan fluk.


  D=   D=
  = D.S=DS cos
Kerapat fluk dengan vektor satuan nD
Fluk listrik Dalam bentuk skalar.

Jika distribusi dalan permukaan tertutup dengan pemenuhan kriteria:


  1. Bernilai 0
=
2. Tidak bernilai 0

Kerapatan fluk pada daerah S


Kerapatan Fluk Magnet

Integral S Distance
Integral Medan Induksi Magnet

Fluks Magnet Entropi


Arus
Distance
  =   =

Fluk Magnetik Fluk Konduksi Joule


Entropi Satuan
Energi

Kerapatan Fluk Konduksi


Hubungan Konstitutif

 Hubungan konstitutif persamaan pada area


S

       Batas antara dua media.

     
Distribusi Kuat Medan di Sepanjang Jalur Fluks

     
En1= Hn1= En1=

a. Kapasitor dengan celah berisi gas


b. Rangkaian magnetik dengan celah udara
c. Belitan transformator.
Perbedaan Kuat Medan Listrik, Medan Magnet dan Medan Konduksi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai