MATAKULIAH :

MESIN LISTRIK I *)

*) AIDIL DANAS
 IKIT
R
SILN
M
I
S
E :IA
BLS
I

 BAB I : PENDAHULUAN
1.1.Dasar kelistrikan
1.2.Listrik Arus Searah

 BAB II : PRINSIP DASAR MESIN ARUS SEARAH

2.1.Pengertian dan kegunaan mesin arus searah
2.2.Konsep dasar mesin arus searah
2.3.Konstruksi Mesin Arus Searah
2.4.Prinsip Kerja Mesin Arus Searah
2.5.Rangkaian Ekivalen dan Jenis Mesin Arus Searah
2.6.Aliran Daya dan Efisiensi Mesin Arus Searah

 BAB III : KARAKTERISTIK KERJA MESIN ARUS SEARAH

3.1. Karakteristik Beban Nol
3.2. Karakteristik Berbeban
3.3. Karakteristik Luar
3.4. Karakteristik Torsi
BAB IV : KERJA GENERATOR ARUS SEARAH
4.1. Pembebanan Generator Arus Searah
4.2. Pemeralelan Generator Arus Searah

BAB V: KERJA MOTOR ARUS SEARAH

5.1. Pengasutan Motor Arus Searah
5.2. Pengaturan Kcepatan Motor Arus Searah
5.3. Pengereman Motor Arus Searah
 
BAB VI : PENGUJIAN MESIN ARUS SEARAH
6.1. Pengujian Rotor ditahan ( Brake Test )
6.2. Pengujian Beban Nol ( Swinburne’s Test )
6.3. Hopkipson’s Test ( Back to Back Test )

DAFTAR PUSTAKA
1. Brahim Hamzah, Teknik Tenaga Listrik
2. Zuhal, Teknik Tenaga Listrik
3. Refdinal, Diktat Ajar Mesin Listrik I
4. Sumanto, Mesin Arus Searah
5. Mukhtar Wijaya Dasar-dasar mesin Listrik
6. P.C. Sen, Principle of Electric Mashines and Power Elektronik
7. Nagrath,
Dasar Kelistrikan
Muatan Listrik
Muatan listrik adalah suatu partikel yang bermuatan negative dan
muatan positif

Suatu benda dikatakan :

 Netral, jika jumlah muatan listrik positifnya ( proton ) sama
dengan jumlah muatan listrik negatifnya ( electron ).

 Bermuatan negative, jika kelebihan electron

 Bermuatan positif, jika kelebihan proton.

 
Besarnya muatan : 1 elektron = - 1,6 x 10-19 Coulomb
1 Proton = + 1,6 x 10-19 Coulomb
netron = 0 Coulomb.
 Hukum Coulomb
Gaya Listrik ( F ) antara dua muatan :

a. Berbanding lurus dengan besar muatan-muatan

b. Berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya

c. Tergantung pada mediumnya

 
Persamaan Gaya listrik untuk dua muatan listrik diudara ( Vakuum) :
 
k. q1. q2
F = ------------
r2
dimana :
F = Gaya Listrik ( 1 Newton = 105 dyne )
q1. q2 = muatan listrik ( 1 coulomb = 3 x 109 stat coulomb )
r = jarak antara kedua muatan listrik
k = konstanta perbandingan = 1 / 4πЄ0 = 9x109 N.m2 / Coulomb2
Є0 = konstanta dielektrik antara medium ( Vakuum). Farad/m
8,85 x 10-12 Coulomb2/N.m2
 
 Jika muatan q1. q2 sejenis, maka gaya listrik berupa gaya tolak.
 

q1--------------------------- q2 F
r
 
Jika muatan q1. q2 tidak sejenis, maka gaya listrik berupa gaya tarik
r
q1 ----------------------- q2
F
 

Contoh soal :
Dua buah muatan listrik masing-masing besarnya 12x10 -6 dan 9x10-6 Coulomb, bila kedua muatan
tersebut terletak pada jarak 30 cm. Berapa Gaya yang dialami masing-masing muatan ?
Solusi :
k. q1. q2
F = ------------
r2
 
12x10-6. 9x10-6
F = 9x109 x --------------------- = 10,8 Newton
(0,3)2
 Medan listrik
Muatan listrik menimbulkan medan listrik disekitarnya.
Kuat medan listrik di titik P:

E = F/q

Satuan E=newton/columb(mks);E=dyne/stat coulomb (cgs)

P 
+
E
Q F

Dimana:
Q= muatan yang menimbulkan medan listrik.
q = muatan percobaan (+) di titik P.
F = gaya listrik pada muatan dititik P (muatan q)

Jika q bermuatan listrik positif,E dan F searah.

+ P
Q E
  F
 Jika q bermuatan listrik negative,E dan F berlawanan arah.
P

Q
- F
E

Suatu medan listrik dikatakan terdapat pada suatu titik,jika suatu gaya
yang bersifat listrik dialami oleh suatu benda yang ditempatkan dititk itu.

Medan listrik yang disebabkan oleh muatan Q pada titik yang berjarak r
(meter) di udara (vakum):
Q
E=k
r2

Q
+ r
P E

 
Muatan listrik dalam medan magnet
Suatu muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet akan
mendapat gaya magnet (gaya Lorenz) :

Fm = B.v.q.sinα

dimana:
B = kerapatan fluks [weber/m²]
V = kecepatan gerak muatan [m/detik].
q =muatan listrik [coulomb]
α= sudut antara v (arah gerak ) dan B

Dengan aturan tangan kiri

dimana :
Arah ibu jari = gaya Lorenz (Fm).
Arah jari telunjuk = arah kerapatan fluks (B).
Arah jari tengah = arah gerak (v) ataupun arah arus (I) yang
mengalir.
 Jika kawat dialiri arus dalam medan magnet ,kawat tersebut akan mendapat
gaya magnet (gaya Lorenz).
 
Fm = B.i.l.sinα
dimana:
l = panjang kawat (m)
i = arus yang mengalir (ampere)
α= sudut vantara i dan B

Contoh soal
Suatu medan magnet dengan rapat fluks 8. wb/ m² melintasi kawat panjang 30 cm,yang
dialiri arus sebesar 25 ampere. Tentukan besar dan arah gaya mangnet ,apabila beda sudut
antara arus listrik dan rapat fluksnya sebesar
 
Solusi : i
α Fm = B.i.l.sinα
B Fm = 8.10-4. 25. 0,3 . Sin 300
Fm = 3. 10 -3 Newton

Besarnya Gaya magnet yang timbul sebesar 3. 10 -3 Newton dengan Arah Fm tegak lurus ke
dalam bidang gambar
 Induksi elektro magnetic
Jika kawat penghantar a – b digerakan turun naik memotong arah rapat fluks B, secara
tegak lurus, maka terjadi beda potensial V a – Vb yang disebut gaya gerak listrik ( GGL)
 
Ea-b = Va –Vb = B.l.v (volt)
dimana,
l = panjang kawat ( m )
v = kecepatan gerak naik turun kawat ( m/dtk)
B, l, v harus saling tegak lurus

Adapun persamaan umumnya :

e = (B x v).l (volt)
 
 Contoh soal
Kawat lurus panjangnya 2 m, digerakan memotong tegak lurus pada medan magnet dengan kecepatan 12
m/dtk, sehingga terjdi beda potensial antara ujung-ujung kawat sebesar 1,8 volt. Berapa rapat fluks medan
magnet tsb ?
Solusi :
Ea-b = B.l.v
B = Ea-b / l . v = 1,8 / 12 x 2 = 7,5. 10-2 Weber/m2
 Fluks magnet
Fluks magnet adalah banyaknya garis gaya magnet yang melalui suatu kumparan maka :
Jika B tegak lurus bidang kumparan,

Ф = B.A
 
dimana,
Ф = fluks magnet ( weber )
A = Luas kumparan ( m2)
 
Jika B tidak tegak lurus bidang kumparan, maka :

Ф = B . A. Cosα
 
dimana,
α adalah sudut apit antara sumbu tegak lurus bidang dan arah ggm B
 
Garis-garis gaya listrik adalah :

1. Garis khayal yang dapat menggambarkan arah dan besar medan listrik
2. Berasal dari muatan listrik positif dan berakhir pada muatan listrik negative
3. Merupakan lintasan positif “ bebas “ dimedan listrik
4. Dua garis gaya tersebut tidak pernah saling berpotongan
 Gambar garis gaya listrik

+ - + -
TERIMA KASIH