Anda di halaman 1dari 4

Nama : Juanda Sinaga

Nim : 210211030008
MK : Medan Elektromagnetik
UAS

1. Jelaskan tentang sistem Koordinat


2. Jelaskan tentang Gaya Coloumb dan intesitas medan Listrik
3. Lingkaran yang terbuat dari kawat memiliki jari2 10 cm, dan memiliki lilitan sebayak
20 lilitan. Jika induksi di pusat lingkaran sebesar 4𝜋. 10−3 𝑇,tentukan besar arus
Listrik
4. Jelaskan dan berikan contoh hubungan kerapatan flux dan kuat medan Listrik
5. Jelaskan tentang kerapatan energi dalam medan elektrostatik (Listrik Statis)
6. Untuk mengetahui Medan Magnet dalam Kumparan, ada dua macam kumparan yang
sering digunakan, yaitu solenoida dan toroida (cincin). Gambarkan dan Jelaskan

Jawab:

1. Sistem Koordinat adalah suatu system yang menggunakan satu atau lebih
bilangan,atau koordinat,untuk secara unik menentukan posisi suatu titik atau
unsur geometris lain pada manifold seperti ruang Euklides.
2. Hukum Coulomb dan Intensitas Medan Listrik adalah konsep dasar dalam
elektrostatika, cabang ilmu fisika yang mempelajari fenomena listrik yang tidak
melibatkan arus Listrik
- Hukum coulomb
Hukum Coulomb menyatakan bahwa gaya elektrostatika antara dua muatan
listrik sebanding dengan perkalian kedua muatan tersebut dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya
- Intensitas Medan Listrik
Intensitas medan listrik (E) adalah medan vektor yang dihasilkan oleh
suatu muatan listrik di suatu titik di ruang. Intensitas medan listrik diukur dalam
satuan volt per meter (V/m)
3. Rumus Hukum Ampare untuk lingkaran kawat melingkar adalah
µ0·𝑁·I
𝐵 = 2·𝑅
R= 0,1m
N= 20
B= 4𝜋𝑥10−3 𝑇
I=…?
4𝜋𝑥10−7 𝑇𝑚/𝐴·20·𝐼
I=4𝜋𝑥10−3 𝑇 =
2·0.1𝑚
2𝑥10−6 𝑇𝑚/𝐴·20·𝐼
I=4𝜋𝑥10−3 𝑇 =
0.1𝑚
(4𝜋𝑥10−3 𝑇) 𝑥(0.1𝑚) = 2𝑥10−6 𝑇𝑚/𝐴 · 𝐼

(4𝜋𝑥10−4 𝑇𝑚) = 2𝑥10−6 𝑇𝑚/𝐴 · 𝐼

4𝜋𝑥10−4 𝑇𝑚
𝐼=
2𝑥10−6 𝑇𝑚/𝐴

I =2𝜋𝑥102 𝐴
4. Kerapatan fluks (Φ) dan kuat medan listrik (E) saling terkait dalam konteks
hukum Gauss untuk elektrostatika. Hukum Gauss menyatakan bahwa fluks
medan listrik melalui suatu permukaan tertutup adalah sebanding dengan jumlah
muatan yang terkurung di dalam permukaan tersebut.
Rumus matematisnya adalah:
Φ=∮E⋅dA
Dimana:
• Φ adalah fluks medan listrik (Nm2/C)
• E adalah vektor medan listrik (N/C atau V/m),
• dA adalah vektor luas permukaan (m2),
• Integral ∮ menunjukkan integral melingkar di sepanjang tepi
permukaan tertutup

Hubungan dengan kerapatan Fluks,Kerapatan fluks(Φ)dapat di


definisikan sebagai fluks medan Listrik per satuan luas.jadi,kerapatan
fluks(ΦA)di suatu area permukaan (A) dapat dihitung dengan rumus:
Φ
ΦA= A
Contoh:
Misalkan kita memiliki bola yang bermuatan positif dengan fluks medan
listrik keluar dari bola. Jika kita mengambil permukaan bola sebagai
permukaan tertutup, maka fluks medan listrik (Φ) melalui permukaan bola
akan positif sesuai dengan arah medan listrik.
Jika kita ingin mengetahui kerapatan fluks pada suatu area tertentu di
permukaan bola, misalnya suatu daerah dengan luas A, kita dapat
menggunakan rumus:
Φ
ΦA= A

Dengan demikian, kerapatan fluks dan kuat medan listrik saling terkait dan
memberikan informasi tentang distribusi medan listrik melalui suatu
permukaan tertutup.

5. Kerapatan energi dalam medan elektrostatik mengacu pada seberapa banyak


energi yang disimpan dalam suatu sistem muatan dalam keadaan elektrostatik.
Energi ini dihasilkan oleh kerja yang dilakukan untuk menyusun atau
memindahkan muatan dalam medan elektrostatik. Konsep ini dapat dijelaskan
dengan istilah energi potensial elektrostatik.

Energi potensial elektrostatik (U) adalah ukuran energi yang tersimpan dalam
suatu sistem muatan dalam medan elektrostatik. Untuk sistem muatan Q1 dan Q2,
jarak (r) di antara keduanya, dan konstanta elektrostatika (k), energi potensial
elektrostatik dapat dihitung dengan rumus:

k·𝑄 ·𝑄
U= r1 2
Kerapatan energi elektrostatik (u) adalah energi potensial elektrostatik per satuan
volume (V) atau per satuan massa (m). Rumus umumnya adalah:
U
u= V
Jika U adalah energi potensial total dalam suatu volume, dan V adalah volume
tersebut, maka u menyatakan seberapa banyak energi potensial elektrostatik
yang ada di setiap satuan volume.

6. Solenoida adalah kumparan yang panjang dan ramping, dengan lilitan yang
rapat. Solenoida memiliki dua ujung, yaitu ujung utara dan selatan. Medan
magnet solenoida berbentuk garis-garis lengkung yang sejajar dan searah di
sepanjang sumbunya. Garis-garis medan magnet tersebut paling kuat di dekat
pusat solenoida dan semakin lemah di ujung-ujungnya.

Rumus medan magnet solenoida :


B = μ0nI/L
Keterangan:
• B = induksi magnetik (Tesla)
• μ0 = permeabilitas udara/vakum (4π × 10−7 H/m)
• n = jumlah lilitan per satuan panjang (lilitan/m)
• n = jumlah lilitan per satuan panjang (lilitan/m)
• n = jumlah lilitan per satuan panjang (lilitan/m)
Toroida adalah kumparan yang berbentuk cincin, dengan lilitan yang rapat.
Toroida tidak memiliki ujung utara dan selatan. Medan magnet toroida
berbentuk garis-garis lengkung yang melingkar di dalam toroida. Garis-garis
medan magnet tersebut paling kuat di bagian tengah toroida dan semakin
lemah di bagian luarnya.

Rumus medan magnet toroida adalah:


B = μ0nI/2πr
Keterangan:
• B = induksi magnetik (Tesla)
• μ0 = permeabilitas udara/vakum (4π × 10−7 H/m)
• n = jumlah lilitan per satuan panjang (lilitan/m)
• I = kuat arus listrik (Ampere)
• r = jari-jari toroida (m)

Anda mungkin juga menyukai