Anda di halaman 1dari 6

Makalah Gelombang Elektromagnetik

Nama : Hangga Kusumah Yusuf


NPM : 13020004
Jurusan : Teknik Elektro
Dosen : Aprilia Sakti, S.Si. M.Si

Pengertian Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada
medium. Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang transversal yang gangguannya
berupa medan listrik E dan medan magnet B saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus arah
rambat gelombang. Karena gangguan gelombang elektromagenik adalah medan listrik dan
medan magnetik maka gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam vakum. Semua jenis
gelombang elektromagnetik merambat dalam vakum dengan kecepatan sama yaitu c = 3 x 10 8
m/s yang disebut denan tetapan umum.
Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Y

Arah Gelombang
Z

Medan
Magnet

Susunan semua bentuk gelombang elektromagnetik berdasarkan panjang


gelombang dan frekuensinya disebut spektrum elektromagnetik. Gambar spectrum
elektromagnetik di bawah disusun berdasarkan panjang gelombang (diukur dalam
satuan _m) mencakup kisaran energi yang sangat rendah, dengan panjang
gelombang tinggi dan frekuensi rendah, seperti gelombang radio sampai ke energi
yang sangat tinggi, dengan panjang gelombang rendah dan frekuensi tinggi seperti
radiasi X-ray dan Gamma Ray.

Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik


Gelombang elektromagnetik memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang tanpa
medium
2. Gelombang Elektromagnetik merupakan gelombang transversal.
3. Gelombang elektromagnetik tidak memiliki muatan listrik sehingga
bergerak lurus dalam medan magnet maupun medan listrik.
4. Gelombang elektromagnetik dapat mengalami pemantulan (refleksi),
pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), pelenturan (difraksi),
pengutuban (polarisasi).

Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi secara bersamaan, sehingga medan listrik
dan medan magnet sefase dan berbanding lurus.
Konsep Gelombang Elektromagnetik

Keberadaan gelombang elektromagnetik didasarkan pada hipotesis Maxwell


James Clark Maxwell dengan mengacu pada 3 fakta relasi antara listrik dan
magnet yang sudah ditemukan :

a) Percobaan Oersted yang berhasil membuktikan : arus listrik dalam


konduktor menghasilkan medan magnet disekitarnya (jarum kompas
menyimpang bila di dekatkan pada kawat yang dialiri arus listrik).
b) Percobaan Faraday yang berhasil membuktikan batang konduktor yang menghasilkan
GGL induksi pada kedua ujungnya bila memotong medan magnet.
c) Percobaan Faraday yang menunjukkan perubahan fluks magnetik pada
kumparan menghasilkan arus induksi dalam kuparan tersebut .
Didasarkan pada penemuan Faraday Perubahan Fluks magnetik dapat menimbulkan medan
listrik dan arus pergeseran yang sudah dihipotesakan Maxwell sebelumnya, maka Maxwell
mengajukan suatu hipotesa baru : Jika perubahan fluks magnet dapat menimbulkan medan
listrik maka perubahan Fluks listrik juga harus dapat menimbulkan medan magnet Hipotesa
ini dikenal dengan sifat simetri medan listrik dengan medan magnet.
Bila Hipotesa Maxwell benar, konsekuensinya perubahan medan listrik akan mengakibatkan medan
magnet yang juga berubah serta sebaliknya dan keadaan ini akan terus berulang. Medan magnet atau
medan listrik yang muncul akibat perubahan medan listrik atau medan magnet sebelumnya akan bergerak
(merambat) menjauhi tempat awal kejadian. Perambatan medan listrik dan medan magnet inilah yang
disebut sebagai gelombang elektromagnetik. Kebenaran Hipotesa Maxwell tentang adanya gelombang
elektromagnetik pada akhirnya dibuktikan oleh Heinrich Hertz
Maxwell menyatakan bahwa gangguan pada gelombang elektromegnetik berupa meda listrik dan medang
magnetik yang selalu saling tegak lurus, dan keduanya tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang.

Rumus cepat rambat gelombang elektromagnetik Maxwell :


c=

1
0 0

c : cepat rambat gelombang elektromagnetik = 2,99792 x 108 m/s = 3 x 108 m/s


0 : permeabilitas vakum = 4 x 10-7 Wb A-1 m-1
0

: permitivitas vakum = 8,85418 x 10-12 C2N-1m-2


Pada pembicaraan kita mengenai gelombang elektromagnetik, kita batasi pada

gelombang elektromagnetik yang mempunyai medan listrik


induksi magnetik

sejajar sumbu Z dan

tegak lurus

sumbu x adalah arah rambat.


Vektor medan listrik dar gelombang
elektromegnetik sejajar sumbu y

Y+
A

D
dy

E
B

dx

Sumbu x merupakan arah


rambatgelombang elektromagnetik

C
x+

Z+

Intensitas Gelombang Elektromagnetik


Kita ketahui rapat energi listrik:
1
E L= 0|
E|
2
Rapat energi magnet:
1
2
1 1 1 2 1 2
EB = 0|
B| =
|E| = 0|E|
2
2 0 c 2
2

sejajar sumbu Y,

B , sedangkan

Jadi rapat energi total (rapat energi elektromagnetik):


2

ETotal =E L + E B= 0|
E|

2
ETotal = 0|
E|

Intensitas gelombang elektromagnetik :


2
I =cE=c 0|
E|
Intensitas rata-rata gelombang elektromagnetik adalah :
2

I ratarata=cE=c 0|
E| ratarata
Dalam hal gelombang elektromgnetik harmonik, maka :
2
1 2
Eratarata =|
E| sin k ( xct)rata rata= |
E|
2

Jadi intensitas rata-ratanya adalah :


1
2
I ratarata=cE= c 0|
E|
2
Sedangkan momentum persatuan volumenya

p=

E
,
jadi :
c

0 E2
|p| =
c
2

|p| = 0|E| x|
B|

Referensi :

Sarajo, Abi Ganijanty. 2011. Gelombang dan Optika untuk Universitas. Jakarta:
Salembateknika.
Riyn. 2010. Gelombang elektromagnetik.
http://riyn.multiply.com/journal/item/48/Gelombang_elektromagnetik. diakses pada
tanggal 22 oktober 2011
Syafira.2011. gelombang elektromagnetik. http://www.slideshare.net/ruypudjo/a1-gelelektromagnetik-syafira/download. diakses pada tanggal 22 oktober 2011.
Mohtar. 2011. Gelombang elektromagnetik ppt. http://www.uns.ac.id. diakses pada
tanggal 22 oktober 2011.
Nurwani. 2010. Gelelektromagnetikppt. http://www.slideshare.net/nurwani/gelombangelektromagnetik/download. diakses pada tanggal 22 oktober 2011.
kanginan, marthen. 2002. Fisika untuk SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai