Medan magnet dapat dibentuk dengan menggerakan muatan listrik yang menyebabkan munculnya gaya
di muatan listrik lain yang bergerak. Gaya ini disebut gaya Lorentz. Secara umum Gaya Lorentz adalah
gaya yang timbul akibat adanya arus listrik dalam suatu medan magnet yang dapat dirumuskan dengan
persamaan :
⃗
F =q (⃗v × ⃗
B)
F = gaya Lorentz (satuan : newton)
B = Medan Magnet (tesla)
q = muatan listrik (coulomb)
v = kecepatan muatan
Sedangkan untuk gaya Lorentz yang terjadi pada sebuat kawat berarus, persamaannya adalah :
⃗
F =i ⃗
L×⃗
B
Medan magnet memiliki hubungan dengan arus listrik. Salah satunya adalah hubungan antara arus listrik
yang mengalir pada suatu lintasan dengan medan magnet yang muncul di sekitar lintasan tersebut yang
dijelaskan dengan hukum Biot-Savart. Hukum Biot-Savart memiliki persamaan :
μ o d ⃗s × r⃗
d⃗
B=
4 π r2
Sesuai dengan hukum Biot-Savart, maka kita melihat bahwa ada hubungan antara arus dengan medan
magnet. Salah satunya adalah Elektromagnet. Elektromagnet adalah jenis magnet di mana medan magnet
dihasilkan oleh arus listrik. Elektromagnet biasanya terdiri dari kawat yang dililit menjadi kumparan.
Ketika terjadi perubahan medan magnet di sekeliling suatu penghantar listrik, maka akan timbul arus
listrik yang disebabkan oleh perubahan medan magnet tersebut. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa
Induksi Elektromagnetik (3).
Induksi elektromagnetik dijelaskan lebih rinci dengan menggunakan Hukum Faraday dan Hukum Lenz.
A. Hukum Faraday
Hukum Faraday menyatakan bahwa suatu rangkaian listrik memiliki gaya gerak listrik induksi yang
nilainya berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik yang dilingkupinya. Fluks magnet
didefinisikan sebagai garis gaya magnet yang dilingkupi oleh luas daerah tertentu dalam arah tegak lurus,
disimbolkan dengan ΦB
Φ B=∫ ⃗
B ×d ⃗
A
di mana dA adalah elemen permukaan yang dikelilingi oleh loop kawat, B adalah medan magnet. Hasil
cross product B · dA menunjukkan jumlah fluks magnet yang sangat kecil namun tak terbatas.
Hukum Faraday memiliki pengembangan berupa Hukum Induksi Faraday jika terjadi kemunculan gaya
gerak listrik yang diakibatkan oleh perubahan fluks magnet. Hal ini dapat dirumuskan dengan :
dΦ B
ε induksi=−N
dt
N = Jumlah lilitan
d ΦB / dt = Perubahan fluks terhadap waktu
diberi tanda negatif karena berlawanan arah induksi berlawan dengan arah arus (kaidah tangan kanan).
B. Hukum Lenz
Hukum Lenz menyatakan bahwa arah arus yang diinduksi dalam sebuah konduktor oleh medan magnet
yang berubah (sesuai hukum Faraday tentang induksi elektromagnetik) adalah sedemikian rupa sehingga
medan magnet yang diciptakan oleh arus induksi akan bertentangan dengan perubahan medan magnet
awal yang menghasilkannya