Anda di halaman 1dari 14

GAYA LORENTZ

VINCENTIUS RANO WIRADARMA


XII MIPA 2 / 26
PENGERTIAN.

• Gaya Lorentz merupakan sebuah gabungan di antara dua


gaya yaitu: Gaya elektrik dengan Gaya magnetik pada
sebuah Medan Elektromagnetik. Gaya Lorentz ini
dihasilkan oleh suatu muatan listrik yang dapat bergerak
jika sebuah arus listrik berada didalam Medan Magnet B.
• Gaya Lorentz pada Kawat Berarus.
• Sebuah kawat pada gambar dialiri arus listrik dengan
sebesar I dan juga diletakkan pada tengah medan magnet,
maka yang akan terjadi adalah dengan timbulnya gaya
Lorentz pada kawat.
• Disimpulkan dua definisi yaitu definisi gaya Lorentz dan
juga definisi kuat arus sehingga memperoleh suatu
persamaan Gaya Lorentz.
• Gaya Lorentz pada Kawat Sejajar.
• Pada saat dua kawat tersusun sejajar dilengkapi dengan
panjang yang sama yaitu l dialiri oleh arus listrik sebesar I
dan juga magnet tersebut terkena gaya magnet jenis
homogen sebesar B, maka dapat menimbulkan gaya
Lorentz yaitu gaya Tarik menarik atau tolak menolak.
PENEMU GAYA LORENTZ.

• Hendrik Antoon Lorentz pada tahun 1853 sampai


dengan1928 adalah seorang Fisikawan Belanda yang telah
memenangkan Penghargaan Nobel di dalam Ilmu Fisika
bersama dengan seorang Pieter Zeeman di tahun 1902.
• Hendrik Antoon Lorentz lah yang menemukan gaya lorentz
dan kemudian dinamai sesuai dengan namanya.
ARAH GAYA LORENTZ.
• Memiliki arah yang selalu tegak lurus dari arah kuat arus listrik (l) dan
juga induksi magnetik yang ada pada (B). Arah ini dari gaya ini yang
akan mengikuti jalan arah maju dari skrup yang diputar dari vektor arah
gerak suatu muatan listrik (v) menuju ke arah medan magnet, B.
• Rumus F = q(v × B).
• Keterangan :
• F Merupakan gaya (dalam satuan/unit newton).
• B Merupakan medan magnet (dalam unit tesla).
• q ialah muatan listrik (dalam satuan coulomb).
• v ialah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik).
LANJUTAN.
• Berikutnya ini untuk gaya Lorentz yang ada karena arus listrik, I, dalam
sebuah medan magnet (B), rumusnya yang akan terlihat seperti berikut
ini.
• Rumus = F = IL ×B F.
• Keterangan =
• F = gaya yang di ukur dalam unit Satuan Newton.
• I = ialah Arus listrik dalam Ampere.
• B = yakni medan magnet dalam Satuan Tesla ialah perkalian silang
Vektor.
• L = yakni panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam Satuan Meter.
RUMUS – RUMUS GAYA LORENTZ.
• Rumus Gaya Lorentz pada Kawat Berarus.
• FL = Bil Sin α.
• Keterangan =
• l merupakan panjang kawat (m)
• I merupakan kuat arus yang mengalir pada kawat (Ampere).
• B merupakan kuat medan magnet (Tesla).
• α merupakan sudut yang dibentuk oleh B dan I.
LANJUTAN.

• Rumus Gaya Lorentz pada Kawat Sejajar.


LANJUTAN.
• Gaya Lorentz pada Muatan bergerak dalam Medan Magnet.

• Fl = q x v x B sin a.
Diketahui :
• Fl = Gaya Lorentz.
• q = Muatan Listrik (Satuan Coloumb).
• v = Kecepatan Gerak Muatan (Satuan m/s).
• B = Kuat Medan Magnet (Satuan T).
• a = Sudut yg dibentuk oleh v dan B.
CONTOH SOAL.

• Diketahui pada sebuah kawat yang dialiri oleh listrik 20 A dengan mengarah ke atas yang
berada di dalam suatu Medan Magnetik 0,7 T dengan ikut membentuk sebuah sudut 30o
terhadap Kawat tersebut. Apabila panjang dari kawat tersebut adalah 20 Meter,
tentukan besar dari Gaya Lorentz yang akan dialami oleh kawat.

• Diketahui:
• I = 20 A.
• B = 0,7T
• α = 30o
• l = 20 m
• Ditanya:
• F=…?
LANJUTAN

• Jawab:
• F = I.l.B sin α = (0,7)(20)(20) sin 30o
• F = 280(1/2) = 140 newton
CONTOH SOAL 2.
• Panjang dari sebuah kawat diketahui yaitu 6M dengan dialiri aliran Arus Listrik sebesar 25
A. Kawat ini berada di dalam pengaruh dari Medan Magnet yang sebesar 0,06 Tesla yang
akan membentuk sebuah sudut 30º terhadap Suatu Kawat. Maka berapakah jumlah
besarnya Gaya Lorentz yang sudah bekerja pada kawat tersebut ?
• Diketahui
• l = 6m.
• I = 30 A.
• B = 0,05T.
• α = 30o.
• Jawab :
• FL = B I l sin α.
• FL = 0,05 . 30. 6. sin 30º.
• FL = 4.5 N.
• Jadi besarnya gaya lorentz adalah 4.5 N.
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai