Anda di halaman 1dari 5

Pendalaman Materi dan Pembahasan Soal

Ringkasan Gaya Lorentz dan Transformator Tempat Tanggal Publikasi:


@Ervan Maulana Kelas 9 (Semester 2) Bekasi, 9 Februari 2020

Tujuan Pembelajaran:

 menjelaskan gaya Lorentz;


 menjelaskan prinsip kerja transformator;
 menjelaskan efisiensi transformator;
 menjelaskan penggunaan transformator.

1. Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan = 16 N Jawaban : A


oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus 2) Sebuah penghantar sepanjang 30 cm
listrik yang berada dalam suatu medan magnet. dialirkan arus sebesar 3 A dalam suatu
2. Prinsip Kerja Gaya Lorentz medan magnet seragam. Kuat medan
 (B) Besar gaya magnet yang ditimbulkan magnet diketahui sebesar 4 T. Besarnya
oleh penghantar berarus listrik bergantung gaya Lorentz yang bekerja pada penghantar
pada kuat arus dan panjang penghantar tersebut jika arus yang mengalir tegak lurus
(banyaknya lilitan). terhadap medan magnet adalah ….
 (F) Besar interaksi antara penghantar a. 0,36 N c. 36 N
berarus dan medan magnetik atau disebut b. 3,6 N d. 360 N
gaya lorentz ditentukan oleh kuat arus (I), Pembahasan:
panjang penghantar (ℓ), dan kuat medan Diketahui :
magnetik (B) yang mengenainya.  Panjang penghantar atau ℓ = 30 cm → 0.3
3. Rumus Gaya Lorentz m
Jika posisi penghantar tegak lurus dengan  Besar medan magnet atau B = 4 T
medan magnetik yang mengenainya, besar gaya  Kuat arus listrik atau I = 3 A
Lorentz yang timbul adalah sebagai berikut. Ditanya : besar gaya Lorentz.
dengan Karena arus yang mengalir tegak lurus terhadap
F = gaya Lorentz medan magnet, maka rumusnya sebagai berikut.
(N) F = (B • I • ℓ) cos 90°
B = medan = (4 • 3 • 0.3) cos 90°
magnetik (T) = (3,6) 1
I = kuat arus listrik (A) = 3,6 N Jawaban : B
ℓ = panjang penghantar (m) 4. Transformator adalah alat yang digunakan
 Newton (N) adalah satuan SI untuk gaya untuk menrunkan atau menaikkan tegangan
Lorentz. listrik. Sebagai contoh, arus listrik PLN yang
 Tesla (T) adalah satuan SI untuk medan disalurkan melalui saluran listrik mempunyai
magnetik B. tegangan sangat tinggi yang sangat berbahaya.
 Ampere (A) adalah satuan SI untuk kuat Agar tidak berbahaya, tegangan yang tinggi
arus listrik I. itu harus diturunkan terlebih dahulu sebelum
 Meter (m) adalah satuan SI untuk panjang arus listrik disalurkan ke rumah-rumah
suatu benda ℓ. penduduk.
 Bagian utama transformator adalah dua
Pembahasan soal yang berkaitan dengan buah kumparan yang keduanya dililitkan
gaya Lorentz sebagai berikut. pada sebuah inti besi lunak. Kedua
kumparan tersebut memiliki jumlah lilitan
1) Kawat panjangnya 2 m berada tegak lurus yang beda.
dalam medan magnet 20 T. Jika kuat arus  Kumparan yang dihubungkan dengan
listrik yang mengalir 400 mA, besar gaya sumber tegangan AC (Vp) disebut
Lorentz yang dialami kawat adalah …. kumparan primer (Np). Sedangkan
a. 16 N c. 1600 N kumparan yang dihubungkan dengan
b. 160 N d. 16.000 N sumber tegangan DC (Vs) disebut
Pembahasan: kumparan sekunder (Ns).
Diketahui : 5. Prinsip Kerja Transformator
 Panjang kawat atau ℓ = 2 m Ketika kumparan primer dihubungkan
 Besar medan magnet atau B = 20 T dengan sumber tegangan AC, perubahan arus
 Kuat arus listrik atau I = 400 mA → 0.4 A listrik pada kumparan primer  menimbulkan
Ditanya : besar gaya Lorentz. Maka: medan magnet yang berubah. Medan magnet
F =B•I•ℓ yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi
= 20 • 0.4 • 2 dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder,
1
sehingga ujung-ujung kumparan sekunder akan Vp Is
=
timbul GGL induksi. Efek ini dinamakan Vs Ip
induktansi timbal balik (mutual inductance).

Besar tegangan induksi (GGL) yang


dihasilkan kumparan sebanding dengan
Selanjutnya, secara umum berdasarkan
banyaknya lilitan. Hal ini menunjukan adanya
persamaan di atas dapat diperoleh hubungan
hubungan antara sumber tegangan AC (Vp),
teganan, jumlah lilitan, dan kuat arus pada
banyaknya lilitan primer (Np), tegangan induksi
kumparan primer maupun sekunder. Hubungan
(Vs), dan banyaknya lilitan sekunder (Ns) pada
itu dapat ditulis dalam rumus berikut.
transformator. Hubungan itu dapat dituliskan

Dengan
Vp = tegangan primer
Vs = tegangan sekunder
Contoh soal beserta pembahasannya yang
Np = banyaknya lilitan primer
berkaitan dengan transformator sebagai berikut.
Ns = banyaknya lilitan sekunder

1) Sebuah transformator memiliki jumlah lilitan


primer sebesar 900 lilitan dan kumparan
Vp Np sekunder 300 lilitan. Kumparan sekunder
=
Vs Ns menghasilkan beda potensial 200 V. Ujung-
ujung kumparan sekunder dihubungkan
dengan pemanas berhambatan 20 ohm.
Kuat arus primernya sebesar ….
a. 3,3 A c. 330 A
Berdasarkan rumus di atas, transformator
b. 33 A d. 3.300 A
dibedakan menjadi dua macam, yaitu
transformator step up dan transformator step Pembahasan:
down. Diketahui :
 Transformator step up adalah transformator  Kumparan primer (Np) = 900 lilitan
yang jumlah lilitan primernya lebih kecil  Kumparan sekunder (Ns) = 300 lilitan
daripada lilitan sekunder (Np < Ns).  Tegangan kumparan sekunder (Vs) = 200 V
Digunakan untuk menaikkan tegangan AC.  Hambatan kumparan sekunder (Rs) = 20 Ω
 Transformator step down adalah Ditanya : Kuat arus primer (Ip)
transformator yang jumlah lilitan primernya Karena banyaknya kumparan primer (Np)
lebih banyak daripada lilitan sekunder (Np > dan banyaknya kumparan sekunder (Ns)
Ns). Digunakan untuk menurunkan tegangan. berhubungan dengan kuat arus primer (Ip) dan
Fungsi Transformator adalah mengubah tegangan kuat sekunder (Is). Maka rumusnya yaitu
AC. Pada transformator ideal, energi listrik yang Np Is
dipindahkannya tetap. Artinya, besar energi listrik (W) =
Ns Ip
pada kumparan primer (Np) sama dengan pada
900 10
kumparan sekunder (Ns). Mengingat besar energi listrik =
300 Ip
W = V I t, diperoleh persamaan berikut.
Kuat arus sekunder (Is) dapat diperoleh dengan
rumus sebagai berikut.
Wp = Ws
Vs
Vp Ip t = Vs Is t Wp = energi listrik Is=
Ws = energi sekunder
Rs
Vp Ip = Vs Is
Vp = tegangan primer
2
Vs = tegangan sekunder
Ip = kuat arus primer
Is = kuat arus sekunder
t = waktu
220 Ws Ps
Is= η= ℘ • 100 % atau η= •100 %
20 Pp
¿ 10 A dengan
Maka: η = efisiensi Ps = daya sekunder
900 Ip=3000 Ws = energi sekunder Pp = daya primer
3000 Wp = energi primer
Ip=
900
¿ 3.3 A Berikut ini soal-soal yang berkaitan dengan
Jadi kuat arus primer adalah 3.3 A. Jawaban: A. efisiensi transformator beserta pembahasannya.
1) Sebuah transformator mempunyai daya
masukan 200 watt dan daya keluaran 180
watt. Efisiensi transformator tersebut
sebesar ….
2) Sebuah transformator step-down a. 75% c. 90%
mempunyai tegangan primer sebesar 1200 b. 80% d. 95%
volt dan tegangan sekunder sebesar 120
volt. Jika kumparan primer mempunyai 1000 Pembahasan:
lilitan, jumlah lilitan pada kumparan Diketahui :
sekunder adalah ….  Daya masukan (Pp) = 200 watt
a. 10 c. 1000  Daya keluaran (Ps) = 180 watt
b. 100 d. 10000 Ditanya : Efisiensi transformator
Ws
η= • 100 %
Pembahasan: ℘
Diketahui : 180
η= •100
 Tegangan primer (Vp) = 1200 volt 200
 Tegangan sekunder (Vs) = 120 volt ¿ 90 %
 Lilitan kumparan primer (Np) = 1000 lilitan Jadi efisiensi transformatornya adalah 90%.
Ditanya : Jumlah lilitan kumparan sekunder
Np Vp 2) Sebuah dinamo mampu menghidupkan
=
Ns Vs lampu 0,6 watt dan 0,2 ampere. Jika
1000 1200 kemampuan dinamo itu 20 volt dan 0.2
= ampere. Tentukan efisiensi transformator!
Ns 120
Jumlah lilitan kumparan sekunder dapat
diperoleh dengan rumus di bawah ini. Pembahasan:
1200 Ns=12000 Diketahui :
12000  Daya keluaran lampu (Ps) = 0.6 watt
Ns=  Tegangan dinamo (V) = 20 volt
1200
¿ 100  Kuat arus dinamo (I) = 0.2 ampere
Ditanya : Efisiensi transformator
Jadi jumlah lilitan pada kumparan sekunder Ps
η= • 100 %
sebanyak 100 lilitan. Jawaban: B. Pp
Nilai Pp dapat dicari dengan rumus Pp = V • I
6. Efisiensi Transformator dan nilai persen diubah menjadi pecahan.
Pada transformator yang ideal berlaku Dengan demikian, diperoleh rumus berikut.
hukum kekekalan energi. Artinya, besar energi Ps 100
η= •
primer sama dengan energi sekunder. Namun, (V • I ) 1
kenyataannya tidaklah demikian. Energi listrik 0,6 100
¿ •
yang terinduksi ke kumparan sekunder berubah (20 •0.4) 1
menjadi kalor. Timbulnya kalor tersebut tidak 0,6 100
¿ •
dapat dihindari. Berdasarkan kenyataan itulah 4 1
dibuat definisi efisiensi transformator. 60
¿
Efisiensi transformator didefinisikan sebagai 4
perbandingan antara energi listrik kumparan ¿ 15 %
sekunder dan energi listrik kumparan primer. Jadi efisiensi transformatornya adalah 15%.
Karena dinyatakan dalam persen (%), efisiensi
transformator dirumuskan
3
3) Sebuah transformator memiliki efisiensi Misalkan daya listrik 2.000 watt akan
80% dan daya keluarannya 80 watt. Jika ditransmisikan melalui kabel yang mempunyai
trafo tersebut dipasang pada tegangan 200 hambatan listrik 4 Ω. Transmisi itu dapat
volt tentukan berapa kuat arus primernya! dilakukan dengan dua cara:
1) dengan tegangan 200 volt dan kuat arus 10
Pembahasan: ampere
Diketahui : 2) dengan tegangan 2000 volt dan kuat arus 1
 Efisiensi Transformator (η ) = 80% → 0.8 ampere.
 Daya keluaran lampu (Ps) = 0.6 watt Telah diketahui, daya listrik dirumuskan
 Tegangan listrik (Vp) = 200 volt P = V I dengan V = I R
Ditanya : Kuat arus listrik primer  Dengan demikian, energi listrik yang
Ps berubah menjadi kalor tiap sekon di
η= • 100 %
Pp rumuskan
80 P= I2 R
0.8= • 100 %
Pp  Pada cara pertama, energi listrik yang hilang
Ps (berubah menjadi kalor) tiap sekon adalah
Nilai Pp dapat dicari dengan rumus Pp=
η P=F R=102 •4=400 wat t
Ps  Pada cara kedua, energi listrik yang hilang
Pp=
η tiap sekon adalah
80 P=F R=12 •4=4 wat t
¿ =100 V
0.8 Berdasarkan uraian di atas terbukti bahwa
Arus primer dapat diperoleh dengan rumus di persamaan P=I 2 R , energi yang hilang tiap
bawah ini. sekonnya lebih kecil.
Pp Kesimpulannya semakin tinggi tegangan
Ip=
Vp yang digunakan dapat mengurangi energi listrik
100 yang hilang tiap sekonnya sekaligus menghemat
Ip=
200 biaya. Dengan menggunakan hukum Ohm, hal
¿ 0.5 A ini dapat dibuktikan.
Jadi kuat arus primernya adalah 0.5 ampere. Contoh soal beserta pembahasannya
disajikan di bawah ini.
7. Penggunaan Transformator 1) Sebuah mesin PLTA mampu menghasilkan
Transformator digunakan sebagai daya 150 kW dan ditransmisikan dengan
penghantar arus listrik. Salah satu penggunaan tegangan 1.000 volt serta hambatannya 5
transformator adalah mendistribusikan listrik ohm. Besar energi listrik yang berubah
dari pembangkit listrik menuju perumahan, menjadi kalor dalam waktu 5 sekon adalah
industri, dan perkantoran. ….
a. 135 kalori c. 13.500 kalori
b. 1.350 kalori d. 135.000
kalori
Pembahasan:
Diketahui :
 Daya listrik (P) = 150 kW → 150.000 watt
 Tegangan listrik (V) = 1.000 volt
 Hambatan listrik (R) = 5 ohm
Arus listrik yang mengalir melalui Ditanya : Besar energi listrik (W) yang hilang tiap
penghantar menimbulkan panas (kalor) pada 5 sekon (t)
penghantar itu. W =I 2 •r •t
Energi listrik yang berubah menjadi panas Kuat arus listrik dapat diperoleh dengan rumus
inilah yang dikatakan hilang dalam perjalanan. 2 P 2
Timbulnya panas pada penghantar tidak dapat I =( )
V
dihindari.
2 150.000 2
Untuk memperkecil energi listrik yang I =( )
1.000
berubah menjadi panas dilakukan dengan cara
¿ 1502
mentransmisikan arus listrik dengan tegangan
¿ 2250 0
tinggi. Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut.

4
Masukkan nilai I 2 ke dalam rumus, maka
W =I 2 •r •t
W =22500• 5 •5
¿ 562.500 Joule
Karena yang dicari adalah besar energi dalam
kalori. Maka untuk mengkonversi joule ke kalori
dibagi 4,16, maka
562.500 Joule
→ 135.000 kalori
4,16
Jadi besar energi yang berubah menjadi kalor
dalam waktu 5 sekon adalah 135.000 kalori.
Jawaban: D.

Anda mungkin juga menyukai