Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MENULIS KARYA ILMIAH POPULER


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kuliah

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pembimbing :

Oleh :

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH 2 G

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami
tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang
kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah yang berjudul “ Menulis Karya Ilmiah Populer”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada guru
Bahasa Indonesia kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Medan, Maret 2020

Penulis

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1


B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Populer...................................................................3


B. Karakteristik Karya Tulis Ilmiah Populer...............................................................4
C. Sistematika Penyajian Tulisan Karya Ilmiah Populer.............................................5
D. Tips Menulis Karya Ilmiah Populer Yang Baik.....................................................5
E. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer Dengan Tulisan Ilmiah Murni.........................7

BAB III PENUTUP.............................................................................................................10

A. Kesimpulan..............................................................................................................10
B. Saran........................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang Masalah

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami,
dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan
informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin urgen untuk ditekuni. Ada banyak jenis
tulisan yang dapat dinikmati di zaman sekarang. Kecanggihan teknologi telah mewujudkan
hal-hal yang dulu hanya menjadi khayalan para pendahulu kita. Hari ini, kumpulan karya
tulis dapat dinikmati dengan mudah. Dari Koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi,
hingga internet yang secara cuma-cuma mengobral informasi dan ilmu dari dunia maya.
Perkembangan dunia tulis menulis demikian pesatnya. Bentuk karya tulis semakin berwarna
dan beragam. Tapi hakikatnya, karya tulis terbagi kepada dua pembagian besar: fiksi dan
non-fiksi.

Istilah karya ilmiah digunakan untuk sebuah tulisan yang mendalam sebagai hasil
mengkaji dengan metode ilmiah. Dalam hal ini bukan berarti bahwa tulisan itu selalu berupa
hasil penelitian ilmiah. Sebagai contoh tulisan yang berupa petunjuk teknik atau bahkan
cerita pengalaman nyata dan pengalaman biasa, yang bukan hasil penelitian ilmiah tetapi
disajikan dalam bentuk yang mendalam sebagai hasil ilmiah. Itulah sebabnya tulisan tentang
bagaimana bercocok tanam jagung, pemeliharaan ikan bandeng, proses pembuatan es, dapat
disajikan secara ilmiah. Sedangkan istilah tulisan ( karya tulis) dimasukkan, untuk
menyatakan karangan yang disusun berdasarkan ide penulisnya yang diperkuat oleh data
serta pernyataan dan gagasan orang lain.

Mengetahui bagaimana menulis karangan ilmiah populer sangat penting bagi ilmuwan
yang memposisikan diri sebagai komunikator iptek atau jurnalis iptek, baik sebagai pekerjaan
utama atau pekerjaan tambahan. Singkatnya, penulisan ilmiah populer sangat penting untuk
dipelajari, terutama kaum intelektual, baik yang ahli maupun ilmuan praktis. Berikut ini akan
disajikan tentang penulisan ilmiah murni dan populer, karakteristik penulisan ilmiah murni
dan populer, teknik penulisan dan perbedaan keduanya topik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian menulis karya ilmiah populer?


2. Apa karakteristik karya ilmiah populer?
3. Bagaimana sistematika penyajian tulisan karya ilmiah populer?
4. Bagaimana tips menulis karya ilmiah populer yang baik?
5. Apa perbedaan karya ilmiah pupuler dengan karya ilmiah murni?

1
C. Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian karya ilmiah populer.


2. Menjelaskan karakteristik karya ilmiah populer.
3. Menjelaskan sistematika penyajian tulisan karya ilmiah populer.
4. Menjelaskan tips menulis karya ilmiah populer yang baik.
5. Menjelaskan perbedaan karya ilmiah populer dengan karya ilmiah murni.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Populer

Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami,
dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Sebagai sebuah proses transfer ilmu dan
informasi, semakin hari aktivitas menulis semakin banyak ditekuni. Saat ini kumpulan karya
tulis dapat dinikmati dengan mudah mulai dari koran, majalah, jurnal ilmiah, buku-buku fiksi,
hingga internet yang secara cuma-cuma menyajikan informasi dan ilmu. Perkembangan dunia
tulis menulis semakin pesat, yang diindikasikan dengan maraknya karya tulis yang semakin
beragam. Secara garis besar pada hakikatnya karya tulis terbagi menjadi dua jenis, yaitu fiksi
dan non-fiksi. Fiksi adalah karya tulis berupa cerita rekaan, tidak berdasarkan kenyataan
(khayalan), contohnya novel. Sedangkan non fiksi adalah karya tulis yang berdasarkan fakta
dan kenyataan. Satu di antara jenis tulisan non-fiksi yang banyak ditemukan adalah karya
tulis ilmiah populer. Untuk memahami jenis tulisan ilmiah populer secara lebih jelas, terlebih
dahulu dilakukan pengkajian terhadap pengertian kata: tulisan, ilmiah, dan populer itu
sendiri. Melalui hal tersebut dapat ditemukan makna yang utuh tentang jenis tulisan ini.
Berikut adalah pemaparan dari ketiga elemen tersebut:

1. Tulisan

Tulisan, menurut Dr. Slamet Suseno, adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan
sebuah karya tulis yang disusun berdasarkan tulisan, karangan, dan pernyataan gagasan orang
lain. seseorang yang menyusun kembali hal-hal yang sudah dikemukakan orang lain disebut
penulis, bukan pengarang. Sebab ia memang hanya mengkompilasikan (meringkas dan
menggabungkan menjadi satu) pelbagai bahan informasi sedemikian rupa sehingga tercipta
sebuah tulisan baru yang lebih utuh.1

2. Ilmiah

Ilmiah berarti bersifat ilmu atau memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan. Karya
ilmiah adalah suatu karya yang memuat dan mengkaji suatu masalah tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Artinya, karya ilmiah menggunakan metode ilmiah
dalam membahas permasalahan, menyajikan kajiannya dengan bahasa baku dan tata tulis
ilmiah, serta menggunakan prinsip-prinsip keilmuan yang lain seperti objektif, logis, empiris
(berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan konsisten. Pada mulanya karya tulis ilmiah
adalah tulisan yang didasarkan atas penelitian ilmiah. Namun belakangan mulai berkembang
suatu paradigma baru bahwa suatu karya tulis ilmiah tidak harus didasarkan atas penelitian
1
Slamet Suseno, Teknik Penulisan Ilmiah Populer: Kiat Menulis Nonfiksi Untuk Majalah, (Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama, 1993), hlm. 2.

3
ilmiah saja, melaikan juga suatu kajian terhadap suatu masalah yang dianalisis oleh ahlinya
secara professional. Contoh dari karya tulis ilmiah seperti definisi di atas adalah makalah
(paper), artikel ilmiah, skripsi, tesis, disertasi, dan lain-lain. Defenisi ilmiah ini sendiri akan
mengalami reduksi (pengurangan) makna bila digandengkan dengan kata populer.

3. Populer

Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Populer berarti dikenal dan disukai
orang banyak (umum). Bisa juga berarti sesuai dengan kebutuhan masyarakat pada
umumnya, atau mudah dipahami orang banyak. Istilah populer merujuk kepada penggunaan
bahasa yang relatif lebih santai, padat, serta mudah dicerna oleh pembacanya yang begitu
beragam, dan tampilan karya atau layout yang disajikan semenarik mungkin agar masyarakat
tertarik untuk membacanya.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulankan pengertian karya tulis ilmiah populer adalah
karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi ditampilkan dengan bahasa umum
yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout yang menarik sehingga masyarakat
lebih tertarik untuk membacanya. Karya tulis ilmiah populer lebih banyak diciptakan dengan
jalan menyadur, mengutip, dan meramu informasi dari berbagai tulisan orang lain,daripada
menulis murni gagasan, pendapat, dan pernyataan sendiri. Artinya, karya tulis ilmiah populer
lebih cocok disebut sebagi tulisan daripada karangan. Seperti yang dipaparkan di atas, secara
otomatis akan ada proses reduksi makna ilmiah dari makna aslinya ketika digandengkan
dengan kata populer. Namun meski mengalami reduksi, kata-kata ilmiah tetap
menggambarkan pertanggungjawaban penulisnya secara ilmiah dengan pencantuman sumber
rujukan.

B. Karakteristik Karya Ilmiah Populer

Karya ilmiah populer memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Judul karangan ilmiah harus informatif, mudah ditangkap maksudnya dan dengan cepat
menimbulkan imajinasi bagi pembacanya.
2. Disajikan secara objektif dan mendalam, juga referensial, deskriptif, dan argumentatif.
3. Disajikan dengan bahasa populer, yaitu bahasa yang akrab (komunikatif), menyenangkan,
menarik, dan mudah dipahami oleh rakyat (populus). Meskipun demikian, bahasa tersebut
harus tetap menggunakan istilah-istilah yang tepat, tidak ceroboh, tidak urakan.
4. Tidak memancing pernyataan-pernyataan yang bernada meragukan.
5. Penyajian fakta objektif sering disertai oleh penyajian sejarah kerja ilmuwan penemunya
atau deskripsi fakta proses pengamatan secara sederhana.
6. Penjelasan tentang suatu masalah didramatisasikan melalui suatu cerita; metode
penjelasan biasanya tidak langsung, terutama dalam karangan yang bukan tentang
pengetahuan alam.

4
7. Penulis senantiasa berusaha dengan sentuhan bahasanya agar pembaca seolah-olah
melihat, merasa, atau mengalami sendiri situasi yang ditulis oleh penulis. Tujuan usaha
inilah yang disebut sifat deskriptif dari tulisan populer.

Tulisan tidak terlalu banyak kutipan teori, kecuali yang benar-benar penting untuk
dikemukakan karena itu menjadi dasar dalam kajian. Tulisan ilmiah populer harus ringkas
dan padat sehingga tak ada yang mubazir atau kelebihan yang tak diperlukan. Hal itu berarti
perlu kehematan dalam penggunaan bahasa ilmiah Selain itu disampaikan pada ruang
terbatas, namun informasi tersampaikan secara efisien dan efektif.

C. Sistematika Penyajian Tulisan Karya Ilmiah Populer.

Sebenarnya kerangka isi atau sistematika penyajian dalam tulisan ilmiah populer
disesuaikan dengan persyaratan atau kelaziman dari media masa yang akan mempublikasikan
tulisan tersebut. Namun untuk memudahkan pemahaman bagi para penulis pemula, pada
bagian ini dipaparkan bagaimana cara menulis ilmiah populer secara sederhana.

Adapun cara penyajiannya meliputi; (1) Pendahuluan, (2) Inti atau Isi, dan (3) Penutup.

1. Pendahuluan

Bagian ini menguraikan hal yang dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan
acuan terhadap permasalahan yang dibahas, misalnya menonjolkan hal-hal kontroversial atau
belum tuntas dalam permbahasan permasalahan terkait dalam artikel-artikel atau naskah lain
yang telah dipublikasikan.

2. Inti atau Isi

Isi bagian ini sangat bervariasi, berisi kupasan, analisis, argumentasi, komparasi,
keputusan, dan pendirian atau sikap penulis mengenai masalah yang dibicarakan. Kupasan
yang argumentatif, analitik, dan kritis serta sistematika yang runtut dan logis serta berciri
komparatif dan menjauhi sifat tertutup dan instruktif. Isi bagian ini jangan terlalu panjang dan
menjadi bersifat enumeratif seperti halnya diktat atau laporan.

3. Penutup

Penutup biasanya berisi tentang kesimpulan atau penegasan penulis atas masalah yang
dibahas pada bagian sebelumnya atau menampilkan segala yang telah dibahas terdahulu
secara ringkas.

D. Tips Menulis Karya Ilmiah Populer Yang Baik

Karya ilmiah populer yang baik bukan berarti menulis hasil penelitian dengan lengkap.
Prinsip utamanya adalah mencari sudut pandang yang unik dan cerdas, serta menggugah rasa
ingin tahu pembaca awam. Sebetulnya menulis ilmiah populer mudah. Berbeda dengan

5
menulis cerpen atau non-fiksi yang memerlukan keratifitas dan imajinasi tinggi. Dalam
penulisan non-fiksi yang terpenting anda mengumpulkan fakta-fakta, menyeleksinya,
menetapkan fokus dan meramu story. 2

Beberapa tips yang dapat membantu dalam meramu karya ilmiah populer bisa anda ikuti
dalam tulisan ini.

1. Strategi menulis karya ilmiah populer3


a. Kepada siapa anda menyajikan tulisan?
Seberapa dalam informasi yang akan anda sajikan tergantung siapa pembacanya.
Karya ilmiah populer di Koran umum, tentu saja isinya lebih dangkal daripada di
majalah scientific misalnya. Sifat tulisan untuk pembaca umum, lebih mengedepankan
unsur entertainment, dibandingkan tulisan untuk komunitas spesifik (misalnya,
majalah khusus computer).
b. Media apa yang anda pilih?
Informasi untuk di internet, televisi, Koran atau majalah berbeda cara
penulisannya. Misalnya, Misalnya media televisi mempunyai kelebihan dapat
menampilkan gambar. Sehingga penggunaan teks jauh lebih sedikit. Namun
kelemahan media ini, waktu yang tersedia jauh lebih singkat daripada media cetak.
Cotoh lain, perbedaan antara media cetak dan online. Media online dengan sifat
revolusioner hyperlinks-nya dapat mengubah alur membaca. Kelebihan sifat links ini,
anda dapat mengarahkan pembaca pembaca kepada focus yang anda tuju. Berbeda
dengan media cetak misalnya buku, karakteristik membaca sifatnya linear. Anda
mengarahkan pembaca melalui daftar isi.
c. Berapa lama waktu yang tersedia bagi pembaca?
Pembaca koran bisayan lebih sedikit meluangkan waktu membacanya daripada
pembaca majalah. Bukankah koran yang sudah seminggu dinyatakan tidak aktual
lagi? Umumnya pembaca tidak mengorek-ngorek lagi koran yang sudah bertumpuk
selama setahun lamanya. Semakin sedikit waktu yang tersedia, informasi yang anda
sajikan semakin pendek dan harus cepat menuju sasaran.
d. Membidik pembaca: pilih topic menarik
Tulisan ilmiah populer anda dedikasikan untuk pembaca awam. Bukan expert yang
memang berkecimpung di bidangnya. Posisikan diri anda pada pembaca. Pikirkan,
mengapa anda perlu membagi ilmu anda? Apa yang membuat pembaca dapat tertarik
dengan tulisan anda?

2. Meramu karya ilmiah populer


Setelah mendapatkan topik yang pas dan bahan-bahan sudah terkumpul, tahap
berikutnya meramu bahan-bahan menjadi tulisan yang menarik. Biasanya karya ilmiah
seperti skripsi, disertasi atau laporan penelitian diawali dengan pembukaan, kemudia inti
isi tulisan, dan terakhir kesimpulan. Dalam karya ilmiah pupuler, penulis mencoba
menulisnya dengan meraih minat pembaca sejak dari awal tulisan. Oleh karna itu,
2
Rameli Agam. Menulis Karya Ilmiah. (Yogyakarta : Familia, 2015) hlm. 23-24.

3
Ibid. 25.

6
pembukan oleh sebuah karya ilmiah populer harus merangsang motivasi pembaca yang
memuat informasi singkat apa isi tulisan, tapi bukan rangkuman yang mengurangi
semuanya.

3. Pemaparan informasi4
Pemaparan informasi berdasarkan penting tidaknya materi, bisa menggunakan dua
cara, sebagai berikut:
a. Deduksi : tulisan yang dibuat dari hal yang umum meuju hal yang khusus.
b. Induksi : kebalikan dari deduksi dimulai dari informasi atau fakta khusus untuk
menentukan kesimpulan yang berlaku umum.

Selain itu, alur pemaparan informasi dapat didasaran atas kronologis waktu dan proses,
sebagai berikut :
a. Alur kronologis : ditulis mengikuti satuan waktu yaitu jam, hari, bulan atau tahunan.
b. Alur proses : tidak berbeda dengan alur kronologis, hanya saja mengikuti proses-
proses yang berurutan.

4. Mengubah numerisasi dan pembagian bab


Anda bisa menyusun menurut struktur klasik sebuah karya iliah : bab utama, sub-sub,
dst. Atau struktur tulisan dengan pembagian A,A.1,A.2, dst. Namun harus diingat, untuk
tulisan yang cukup kompleks pembagian struktur seperti itu sangat membantu.

5. Reportase
Dalam reportase, anda bisa melihat atau merasakan dari tempat kejadian apa yang
telah direkam sebelumnya. Dengan penuturan yang baik, pembaca akan merasa “live”
ditempat kejadian. Carilah sepotongan reportase yang benar-benar menarik dan
menggugah pembaca untuk membaca.

E. Perbedaan Tulisan Ilmiah Populer Dengan Tulisan Ilmiah Murni

Perbedaan antara ilmiah populer dengan ilmiah murni (skripsi, tesis, desertasi, dan lain-
lain) terletak pada bahasa penyampaian yang digunakan. Karya tulis ilmiah murni
ditampilkan dalam bahasa baku dan sangat terikat dengan kaidah bahasa Indonesia resmi.
Sementara ilmiah populer ditampilkan dengan bahasa yang lebih luwes, serta dapat dipahami
masyarakat umum.

Dari segi topik bahasan, tulisan ilmiah populer cenderung membahas permasalahan yang
berkaitan dengan masyarakat di sekitarnya. Berbeda dengan karya tulis ilmiah murni yang
lebih sering berkutat dalam bidang ilmiah yang jauh dari jangkauan masyarakat awam.

4
Ibid, 26.

7
Sarana untuk mempublikasikan karya ini hampir tidak ada yang berdiri sendiri secara
utuh. Biasanya dalam suatu media massa, karya ini dipadukan dengan karya tulis nonilmiah.
Karya ilmiah populer dapat kita jumpai pada majalah, koran atau tabloid.

Perbedaan tulisan ilmiah populer dengan tulisan ilmiah murni dapat kita lihat dengan
mengambil berbagai macam pendapat, yaitu:

Karya ilmiah menurut Dalman memiliki ciri-ciri yang dapat dikaji minimal dari empat
aspek5, yaitu:

1. Struktur

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal, bagian inti dan
bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan
sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan.

2. Komponen dan substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang
dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan
kata atau gaya bahasa impersonal.

4. Penggunaan bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari
pilihan kata atau istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Sementara itu menurut Wardani6 ciri-ciri karya Ilmiah yaitu:

1. Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan yang dapat berupa gagasan, deskripsi
tentang sesuatu atau pemecahan suatu masalah.
2. Pengetahuan yang disajikan tersebaut didasarkan pada fakta atau data (kajian empirik)
atau pada teori-teori yang telah diketahui kebenaranya.
3. Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif serta kejujuran dalam
penulisan.
4. Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku dan banyak menggunakan istilah teknis, di
samping istilah yang bersifat denotatif. Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.

5
Dalman. Menulis Karya Ilmiah. (Bandar Lampung : UM Lampung Press, 2012), hlm. 113-114.

6
Wardani. dkk. Teknik Menulis Karya Ilmiah. (Jakarta : Universitas Terbuka, 2007), hlm. 6.

8
Sedangkan ciri-ciri karya ilmiah populer menurut Hakim7 diurutkan sebagai berikut:

1. Bahan berupa fakta yang objektif


2. Penyajian menggunakan bahasa yang cermat, tidak terlalu formal tapi tetap taat asas,
disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3. Sikap penulis tidak memancing pertanyaan-pertanyaan yang meragukan.
4. Penyimpulan dilakukan dengan memberikan fakta.

Sementara itu karakteristik karangan ilmiah populer yang dapat membedakan karya ilmiah
pupuler dan murni menurut hakim yaitu:

1. Apabila pembaca artikel jurnal adalah profesional atau spesialis dalam suatu disiplin
ilmu, maka pembaca karangan ilmiah populer adalah masyarakat umum, awam atau
profesional dalam bidang lain.
2. Apabila penulis artikel jurnal selain memberikan nama, lembaga akademik tempat ia
bekerja serta kualifikasi akademiknya, maka penulis karangan ilmiah populer menuliskan
nama tanpa informasi lain, kecuali ia adalah repoter.
3. Apabila artikel jurnal ditulis dengan gaya tulis faktual dan “dingin” (tak-emosional) demi
objektifitas, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan gaya informal, anekdot,
personal, serta menghibur.
4. Apabila artikel jurnal ditulis dengan kalimat yang lebih kompleks dan relatif panjang
serta penuh dengan istilah teknis, maka karangan ilmiah populer ditulis dengan kalimat-
kalimat singkat dan sederhana serta mudah dibaca.
5. Apabila artikel jurnal menyertakan kutipan, catatan kaki (footnotes) dan daftar pustaka
agar materi yang ditulis dapat divalidasi, maka karangan ilmiah populer umumnya tidak
meyertakan informasi-informasi tersebut.
6. Apabila artikel jurnal lebih dipenuhi tulisan verbal dan sedikit tabel, maka karangan
ilmiah populer seringkali dilengkapi dengan berbagai ilustrasi, gambar, foto, dll.
7. Apabila kebenaran isi artikel jurnal dievaluasi melalui reviu oleh sejawat atau dewan
pakar sebagai ‘referee’, maka pertanggungjawaban isi karangan ilmiah populer cukup
diberikan oleh editor majalah.

7
M. Arief hakim, Kiat Menulis Artikel Di Media; Dari Pemula Sampai Mahir (Edisi Revisi). (Bandung :
Nuansa Cendikia, 2005) hlm. 57.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perlu ditekankan bahwa sebagai sebuah titian yang menjembatani dunia ilmiah dengan
masyarakat umum, tulisan ilmiah populer memiliki peran penting dalam misi pencerdasan
kehidupan umat. Standar kecanggihan sebuah tulisan ilmiah populer tidaklah terletak pada
bahasa ilmiah yang bejibun dan membingungkan. Justru ia menemukan nilainya di pemilihan
bahasa yang mampu dicerna orang banyak. Di situlah ia menemukan hakikat populer yang
melekat di ujung namanya. Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
karya tulis ilmiah populer adalah karya tulis yang berpegang kepada standar ilmiah, tetapi
ditampilkan dengan bahasa umum yang mudah dipahami oleh masyarakat awam dan layout
yang menarik sehingga masyarakat lebih tertarik untuk membacanya. Selain itu, tulisan
ilmiah populer berbeda dengan tulisan ilmiah murni. Kalau menulisan ilmiah murni bahannya
berdasarkan data, dan fakta yang sebenarnya, menggunakan bahasa baku dan formal.
Sedangkan karya ilmiah populer memilih bahan yang hangat terjadi di lingkungan kehidupan
sehari-hari dan disajikan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh
masyarakat umum. Demi mempublikasikan hasil penelitian yang biasanya kaku dan baku,
diperlukan kemampuan penulisan ilmiah populer. Namun jangan seluruh kegiatan penelitian
ilmiah dipopulerkan karena kepopuleran dapat mereduksi atau mengurangi keilmiahan ilmu.
Gunakanlah kedua teknik itu sesuai kebutuhan dan penempatan yang tepat.

B. Saran

Selamat berjuang dan berkarya. Tulisan yang bagus tidak serta muncul dengan
sendirinya, akan tetapi melalui proses panjang yang membutuhkan kesabaran membaja. Di
sanalah justru nilai yang sempurna terkandung. Kami membuat makalah ini untuk
pembelajaran bersama. Kami mengambil dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca
menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi yang
lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi
referensi secara lengkap.

10
DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2015. Menulis Karya Ilmiah. Yogyakarta : Familia.

Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Bandar Lampung : UM Lampung Press.

Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai
Pustaka.

Hakim, M. Arief. 2005. Kiat Menulis Artikel Di Media; Dari Pemula Sampai Mahir (Edisi
Revisi). Bandung : Nuansa Cendikia.

Hariadi, Kresna Langit. 2004. Mengarang Itu Gampang. Solo : Tiga Serangkai Pusaka
Mandiri.

Soesono, Slamet. 1993. Teknik Penulisan Ilmiah Populer; Kiat Menulis Nonfiksi Untuk
Majalah. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sumantri. 1984. Filsafat Ilmu, Suatu Pengantar Populer. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Wardani, I.G.A.K. dkk. 2007. Teknik Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : Universitas Terbuka.

11

Anda mungkin juga menyukai