Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMBERDAYAAN BANGUNAN ANTI GEMPA UNTUK MENJADIKAN
SEBUAH KOTA YANG LAYAK HUNI DI DENPASAR

BIDANG KEGIATAN
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

I Gusti Lanang Agung Ananta Agra Wicaksana 1805521076 2018


Herdi Wibowo 18055110862018
Naila Aflihah Kartono 1805541087 2018

UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2018

i
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan
: Pemberdayaan Bangunan
Anti Gempa Untuk
Menjadikan Sebuah Kota
Layak Huni di Denpasar
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : I Gusti Lanang Agung Ananta
Agra Wicaksana
b. NIM : 1805521076
c. Jurusan : Teknik Arsitektur
d. Universitas/Institute/Politeknik : Universitas Udayana
e. Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. Empu Bradah Gg. I/1,
Peguyangan, Denpasar &
085847615347
f. Alamat email : anantaagra4@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : …...
b. NIDN : …...
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : …...

Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahsiswaan dan Ketua Pelaksana Kegiatan
Informasi (Nama Fakultas) Universitas Udayana,

(Ir. I Nyoman Budiastra, M.Erg.) (I Gusti Lanang Agung


Ananta Agra Wicaksana)
NIP/NIK. 196712311993031015 NIM. 1805521076

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pembimbing


Universitas Udayana,

(Prof. Dr. Ir. I Made Sudarma, M.S) (Dosen Pembimbing)


NIP/NIK. 19590923 198601 1 001 NIDN.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………….……………...... i
HALAMANPENGESAHAN……………………………………...…………….. ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….. v
BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………. 1
1.3 Manfaat……………………………………………………………........... 2
BAB 2. GAGASAN……………………………………………………………... 3
2.1 Kondisi Terkini………………………………………………………….. 3

2.2 Solusi yang pernah ditawarkan dalam mewujudkan peningkatan


bangunan tahan gempa di Denpasar sebagai kota layak huni…………… 3

2.3 Prinsip – prinsip Utama Konstruksi Tahan Gempa …………………….. 4


2.3.1 Bahan Bangunan Harus Seringan Mungkin………………………. 4
2.3.2 Perlunya sistim konstruksi penahan beban yang memadai……….. 4
2.4 Struktur Penahan Gempa………………………………………………...
2.4.1 Struktur Pondasi……………...........................................................
2.4.2 Struktur Dinding…………………………………………………... 5
2.4.3 Struktur Atap………………………………………………………. 5
5
2.5 Desain Bangunan Tahan Gempa………………………………………… 5
2.5.1 Desain Bangunan Tahan Gempa Warisan Leluhur Warga Bali…...
6
2.6 Pihak – Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan………..
6
2.6.1 Pemerintah Kota Denpasar………………………............................
2.6.2 Arsitek …………………………………………………………….. 6
2.6.3 Kontraktor atau Tenaga Sipil……………………………………..... 7
2.6.4 Masyarakat Denpasar……………………………………………… 7
8
2.7 Langkah – Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan…... 8
8

BAB 3. KESIMPULAN…………………………………………………............. 10

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 11
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………. 12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota…………………………………........... 12
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas………... 16
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana…………………………...…….. 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mengikuti Olimpiade PKM……………………... 18

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kontruksi Bangunan Tahan Gempa……………………………… 4

Gambar 1.2 Desain Bangunan Tahan Gempa…………………………………. 6

Gambar 1.3 Desain Bangunan Tahan Gempa Leluhur Warga Bali…………… 6

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kota Denpasar sebagai icon Bali atau kota metro yang saat ini sedang gencar
dilakukan pembangunan pusat bisnis baru baik dalam skala besar maupun kecil .
Kota yang layak huni atau biasa disebut livable city adalah kondisi dimana
lingkungan dan suasana yang memberi rasa nyaman bagi penghuninya untuk
tinggal dan melakukan berbagai aktivitas yang dapat berpengaruh terhadap
masyarakatnya. Dalam mewujudkan kota tersebut harus didukung dengan tatanan
perencanaan ruang kota. Salah satunya dengan membuat sebuah perencanngan
kota yang anti gempa, mengingat saat ini Negara kita rawan akan terjadinya
gempa.
Gempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan pada
kerak bumi. Beban kejut ini dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi salah satu
faktor yang utama adalah benturan pergesekan kerak bumi yang mempengaruhi
permukaan bumi. Lokasi gesekan ini terjadi disebut fault zone. Karena bencana
alam ini terjadi secara tiba-tiba, tidak dapat diprediksi kapan terjadinnya. Hal ini
akibat kita selalu mengandalkan tanah tempat kita berpijak di bumi sebagai
landasan yang paling stabil yang bisa selalu dalam keadaan diam dan menopang
kita. Begitu terjadi gempa bumi, kita tiba-tiba menyadari bahwa tanah yang kita
pijak tersebut ternyata bisa kehilangan stabilitasnya sehingga dapat merusak
lingkungan dan bangunan yang ada di atas lapisan permukaan tanah, dan mampu
menelan korban. Pada daerah pemukiman yang cukup padat, perlu adanya suatu
perlindungan untuk mengurangi angka kematian penduduk dan kerusakan berat
akibat goncangan gempa. Dengan menggunakan prinsip teknik yang benar, detail
konstruksi yang baik dan praktis maka kerugian harta benda dan jiwa menusia
dapat dikurangi.

1.2 Tujuan
1. Memahami dampak yang ditimbulkan gempa bumi agar dapat
meminimalisir rusaknya suatu bangunan agar terciptanya suatu kota yang
layak huni.
2. Mengetahui pengaruh terjadinya gempa terhadap bangunan sipil.
3. Mengetahui desain bangunan yang tahan terhadap gempa.
4. Mengetahui bahwa semakin ringan bobot bangunan, maka gaya gempa
yang diterima bangunan akan jauh berkurang.

1.3 Manfaat yang ingin dicapai

1
1. Kita dapat mengetahui, memahami arti dari gempa bumi, dampak yang
ditimbulkannya.
2. Mengetahui bahwa struktur bangunan sangat berpengaruh terhadap
kekuatan suatu bangunan dalam menahan gempa bumi.
3. Mengedukasi pembaca tentang desain rumah tinggal yang aman dari
gempa bumi.
4. Menambah wawasan,ilmu,dan pengetahuan kepada pembaca tentang
bangunan rumah tinggal yang aman,murah,dan variatif

2
BAB 2
GAGASAN

2.1 Kondisi Terkini


Saat ini Indonesia baru saja terjadi sebuah musibah gempa bumi tepatnya di
tanah Nusa Tenggara Barat yaitu di Lombok yang dimana Bali terkena imbasnya
dalam musibah ini. Banyak bangunan yang roboh akibat gempa dan menelan
korban jiwa. Yang dimana kita lihat bangunan itu sendiri kokoh, tetapi setelah
terkena gempa bangunan yang terlihat kokoh menjadi puing – puing bangunan.
Pada masalah ini konsep perancangan bangunan tersebut siapa patut yang
disalahkan? Kota Denpasar sebagai kota metro saat ini sedang marak oleh
pembangunan pusat-pusat gedung baru yang tentunya dalam pembagunannya
konstruksi dari bangunan perlu diperhatikan dengan baik agar tidak terjadi hal –
hal yang tidak diinginkan.
Di Indonesia, Bangunan tahan gempa (Smart Modula) ini tergolong konsep
revolusioner untuk konstruksi bangunan serba guna. Pada desain bangunan
tersebut memiliki fleksibelitas tinggi, dalam segi pembangunan yang cukup
mudah. Walaupun dikatakan cukup mudah belum tentu bangunan tersebut
tidaklah kokoh. Struktur yang utara dalam konstruksi bangunan tersebut tidak
ditanam dengan fondasi yang memanjang pada bawah dinding bangunan tersebut.
Konsepnya mengadopsi model rumah tradisional adat Jawa yang terbuat dari
kayu. Dengan penopang semacam ini, saat terjadi gempa, relatif bisa fleksibel.
Jika menggunakan model fondasi seperti rumah-rumah konvensional, hampir
dipastikan akan mengalami keretakan atau patah saat dilanda gempa hebat.
Di Denpasar sendiri masih belum ada pembangunan dengan konstruksi
tersebut. Hal ini perlu adanya perubahan tatanan kota. Bukan hanya di Denpasar
saja melainkan juga pada daerah lain. Hal yang menyebabkan masyarakat tidak
mengetahui tentang konstruksi bangunan seperti ini dikarenakan belum pekanya
masyarakat terhadap kebutuhan memiliki rumah atau bangunan tahan gempa,
pemerintah juga dinilai tidak memberikan dorongan lebih agar konstruksi rumah
atau bangunan tahan gempa lebih diperhatikan. Tukang yang paham betul cara
membangun rumah dengan konstruksi tahan gempa juga masih sedikit di
Indonesia. Hal ini yang membuat mayoritas masyarakat Indonesia tinggal di
rumah tanpa pertimbangan konstruksi tahan gempa.

2.2 Solusi yang pernah ditawarkan dalam mewujudkan peningkatan


bangunan tahan gempa di Denpasar sebagai kota layak huni

Untuk mewujudkan Kota Denpasar yang nyaman bagi warga kotanya, adalah
perlunya pemerintah dalam menetapkan peraturan dalam melakukan konstruksi
bangunan dari para masyarakatnya karena masyarakat masih belum mengenal
konsep konstruksi tersebut. Hal yang perlu diperhatikan juga masalah konstruksi
bangunan ini adalah tugas dari arsitek dalam merancang desain bangunan yang

3
memang cocok untuk kondisi darurat gempa dengan dukungan tenaga sipil dalam
merancang sebuah konstruksi bangunan kedepannya. Karena itu arsitek dan sipil
perlu adanya kerja sama yang begitu cekatan dalam pekerjaan seperti ini.
Bukan hanya sektor tersebut yang perlu ditindak lanjuti namun juga
infrastruktur perlu ditindak lanjuti juga. Dikatakan Denpasar sebagai kota yang
layak adalah Pemerintah telah menyediakan angkutan umum seperti angkot dalam
kota, Bus Trans Sarbagita, dan jalan Tol Bali Mandara sehingga dapat mengurangi
kemacetan; memperbaiki ruang publik seperti taman kota, lapangan renon,
lapangan puputan,

2.3 Prinsip – prinsip Utama Konstruksi Tahan Gempa


Struktur utama rumah tahan gempa ini tidak ditanam atau ditopang dengan
fondasi yang memanjang di bawah dinding rumah, tetapi hanya menggunakan
umpak di setiap sudut rumah. Konsepnya mengadopsi model rumah tradisional
adat Jawa yang dibuat dari kayu. Dengan penopang semacam ini, saat terjadi
gempa, relatif bisa fleksibel. Jika menggunakan model fondasi seperti rumah-
rumah konvensional, hampir dipastikan akan mengalami keretakan atau patah saat
dilanda gempa hebat. Berikut perinsip-perinsip utama rumah tahan gempa.

Gambar 1.1 Kontruksi Bangunan Tahan Gempa

2.3.1 Bahan Bangunan Harus Seringan Mungkin


Seringkali, oleh karena ketersedianya bahan bangunan tertentu. Arsitek dan
Sarjana Sipil harus menggunakan bahan bangunan yang berat, tapi jika mungkin
sebaiknya dipakai bahan bangunan yang ringan. Hal ini dikarenakan besarnya
beban inersia gempa adalah sebanding dengan berat bahan bangunan. Sebagai
contoh penutup atap genteng diatas kuda-kuda kayu menghasilkan beban gempa
horisontal sebesar 3 kali beban gempa yang dihasilkan oleh penutup atap seng
diatas kuda-kuda kayu. Sama halnya dengan pasangan dinding bata menghasiIkan
beban gempa sebesa 15 kali beban gempa yang dihasilkan oleh dinding kayu.

2.3.2 Perlunya sistim konstruksi penahan beban yang memadai

4
Supaya suatu bangunan dapat menahan gempa, gaya inersia gempa harus
dapat disalurkan dari tiap-tiap elemen struktur kepada struktur utama gaya
honisontal yang kemudian memindahkan gaya-gaya ini ke pondasi dan ke tanah.
Adalah sangat penting bahwa struktur utama penahan gaya horizontal itu bersifat
kenyal. Karena, jika kekuatan elastis dilampaui, keruntuhan getas yang tiba-tiba
tidak akan terjadi, tetapi pada beberapa tempat tertentu terjadi Ieleh terlebih dulu.
Suatu contoh misalnya deformasi paku pada batang kayu terjadi sebelum
keruntuhan akibat momen lentur pada batangnya.

2.4 Struktur Penahan Gempa


2.4.1 Struktur Pondasi
Struktur pondasi berperanan penting untuk memindahkan beban gempa dari
dinding ke tanah. Pertama, pondasi harus dapat menahan gaya tarik vertikal dan
gaya tekan dari dinding. Ini berarti sloof menerima gaya geser dan momen lentur
sebagai jalur Iintasan gaya terakhir sebelum gaya-gaya tersebut mencapai tanah.
Akhirnya sloof memindahkan gaya-gaya datar tersebut ke pada tanah yang
ditahan oleh daya dukung tanah dan tekanan tanah lateral. Rumah yang terbuat
dari kayu dengan lantai kayu dan pondasi kayu seperti gambar-gambar di bawah
ini memerlukan batang pengaku untuk mencegah keruntuhan.

2.4.2 Struktur Dinding


Gaya-gaya aksiaI dalam ring balok harus ditahan oleh dinding. Pada dinding
bata gaya-gaya tersebut ditahan oleh gaya tekan diagonal yang diuraikan menjadi
gaya tekan dan gaya tarik. Gaya aksiaI yang bekerja pada ring balok juga dapat
menimbulkan gerakan berputar pada dinding. Putaran ini ditahan oleh berat
sendiri dinding,berat atap yang bekerja diatasnya dan ikatan sloof ke pondasi. Jika
momen guling lebih besar dari momen penahannya maka panjang dinding harus
diperbesar.Kemungkinan lain untuk memperkaku dinding adalah sistim diafragma
dengan menggunakan plywood, particle board atau sejenisnya, atau pengaku
diagonal kayu untuk dinding bilik.

2.4.3 Struktur Atap


Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-
beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka
atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga
umumnya berupa susunan balok –balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal
dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah
maka muncul istilah gording,kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat
menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap
tertentu. Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk
segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka
atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap.

2.5 Desain Bangunan Penahan Gempa

5
Gambar 1.2 Desain Bangunan Tahan Gempa

Struktur atap adalah bagian bangunan yang menahan /mengalirkan beban-


beban dari atap. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka
atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup atap sehingga
umumnya berupa susunan balok –balok (dari kayu/bambu/baja) secara vertikal
dan horizontal –kecuali pada struktur atap dak beton. Berdasarkan posisi inilah
maka muncul istilah gording,kasau dan reng. Susunan rangka atap dapat
menghasilkan lekukan pada atap (jurai dalam/luar) dan menciptakan bentuk atap
tertentu. Penopang rangka atap adalah balok kayu yang disusun membentuk
segitiga,disebut dengan istilah kuda-kuda. Kuda-kuda berada dibawah rangka
atap,fungsinya untuk menyangga rangka atap.

2.5.1 Desain Bangunan Tahan Gempa Warisan Leluhur Warga Bali

Gambar 1.3 Desain Bangunan Tahan Gempa Leluhur Warga Bali

Tentang atap dalam arsitektur Bali yang disebut atap model kuda – kuda.
Atap terebut pun terlihat kokoh. Pertama, tiap kuda-kuda duduk di atas tiang atau
pada ring balk yang kuat. Kedua, ada ikatan angin antara kuda-kuda.
Berikutnya, siku penguat pada setiap pojok bila menggunakan balok keliling
kayu. Kuda-kuda atap pelana dengan tembok samping yang menjadi tinggi. Bila
tidak kokoh dan kaku, lupa ikatan angin, dan pelaksanaan tidak teliti, akan
sungguh berbahaya bila ada gempa.
Bagaimana halnya dengan badan bangunan? Bila dinding itu tidak cukup
kaku, ia akan meliuk (berubah bentuk) dan menjadi rapuh. Bila terdorong oleh
guncangan mendatar, tembok menjadi bencah-bencah, mendekati batas ketahanan
untuk berdiri memikul atap.
Natah pada tatanan gubahan ruang rumah Bali tradisional, ungkap
Suardana, mempunyai peranan yang sangat vital sebagai tempat berlindung dari

6
reruntuhan bangunan maupun komponen-komponennya bila terjadi gempa. Natah,
ruang terbuka yang bermakna kekosongan dan sebagai pusat orientasi, merupakan
pusat tujuan paling aman.
Tentang alasan bangunan Bali Tradisional lebih tahan gempa, jika ditelisik
secara keseluruhan, bangunan tradisional dimaksud terbagi atas susunan kepala,
badan, dan kaki dalam perbandingan berat yang serasi.
Yakni, kepala (atap) ringan, rendah, kokoh dan kaku; badan dengan sifat
kokoh, lentur dan ringan, dan kaki dengan sifat berat, kokoh dan kaku.
Selain itu denah tiap bangunan sederhana dan rapi, serta dibangun satu
persatu secara terpisah. Atap yang ringan, kaku dan rapi, akan membagi rata gaya-
gaya, bertumpu dalam bingkai sineb dan lambang, gaya-gaya tersebut akan
tersalur ke tiang-tiang bangunan (saka-saka).
Saka-saka kayu yang terpilih mendukung atap duduk di atas sendi sendi
atau yang bersifat sendi. Antara saka dan saka terikat oleh bale bale atau oleh
canggah wang.
Lantaran itu pula, jika gempa datang mengguncang, bangunan hanya
bergoyang saja. Jika ada dinding yang roboh, struktur inti bangunan akan tetap
berdiri di atas fondasi.

2.6 Pihak – Pihak yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan


Dalam mewujudkan konsep Peningkatan Banguan Anti Gempa diperlukan
kerja sama dari berbagai pihak yaitu :
2.6.1 Pemerintah Kota Denpasar
Pemerintah kota sebagai pembuat kebijakan implementasi dengan difasilitasi
oleh Kementrian Pekerjaan Umum (Departemen PU) yang berwenang
meningkatkan pemanfaatan sumber daya pembangunan dengan memberikan
pengarahan kepada masyarakat agar bisa peka terhadap rawannya melakukan
pembangunan yang bangunannya mudah roboh akibat gempa, agar konstruksi
rumah atau bangunan tahan gempa lebih diperhatikan. Dan juga pemerintah harus
bisa mengatur pembangunan yang dilakukan secara terarah agar tatanan kota
semakin baik dan rapi mengingat kota Denpasar adalah sebuah icon kebanggaan
warga Bali.

2.6.2 Arsitek
Arsitek berperan dan bertanggung jawab dalam membuat desain rumah atau
bangunan melalui desain yang kokoh dan tak mudah roboh akan terjadinya
gempa. Bukan hanya itu saja, Arsitek harus mampu berimajinasi tentang fasilitas
penunjangnya yang akan diberikan di bangunan tersebut. Desain yang dibuat
sesuai gagasan yang ditawarkan dengan memperhatikan aspek estetika yang
peduli lingkungan atau green architecture.

2.6.3 Kontraktor atau Tenaga Sipil

7
Kontraktor merupakan pihak yang berperan dalam pengkonstruksian
bangunan sesuai gagasan ditawarkan. Sebagai pelaksana konstruksi harus
memperhatikan pemilihan material yang mengenal keterkaitan dengan bangunan
yang kokoh dan tidak mudah goyah akan gempa. Kontraktor pun harus bisa
memilih material yang cocok untuk bangunan tahan gempa dengan menggunakan
material seringan mungkin dan ramah lingkungan yang ditetapkan dan metode
konstruksi yang tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

2.6.4 Masyarakat Kota Denpasar


Masyarakat selaku pengguna gedung maupun rumah untuk merawat dengan
baik dan digunakan sebaik mungkin agar tidak mudah goyah bangunan tersebut.
Masyarakat juga harus dituntut mengikuti kebijakan dari Pemerintah demi
pencegahan bangunan yang tidak kokoh akan terjadinya gempa. Dan masyarakat
pun harus peka dan tidak egois demi kemajuan kota Denpasar sebagai kota yang
layak huni jika terjadinya musibah Gempa Bumi. Masyarakat yang bijak akan
memilih sebuah gedung dengan konsep yang ditawarkan. Keunggulan
kenyamanan tanpa melupakan kepedulian lingkungan merupakan alasan yang
tepat untuk memilih perumahan ini.

2.7 Langkah – Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan


1. Dengan dibuatnya dan ditetapkannya sebuah Peraturan Daerah yang
mengatur tentang konsep bangunan yang kuat akan terjadinya gempa oleh
Pemerintah Kota Denpasar
2. Realisasikan sebuah “Bangunan Anti Gempa” melalui tahap perencanaan
desain yang baik dan ramah lingkungan, konstruksi yang memadai
perancangan sebuah bangunan, dan mempergunakan sebuah bahan
seringan mungkin untuk menimalisir bangunan yang runtuh akibat
gempa.
3. Akan dilakukan sebuah sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya
memiliki sebuah bangunan yang anti gempa, agar masyarakat mengenal
lebih jauh bagaimana konstruksi pada bangunan yang tahan gempa dan
tidak sembarangan saat membangun bangunan yang akan menimbulkan
resiko bagi mereka sendiri dan dalam mewujudkan Kota Denpasar
sebagai kota yang Nyaman.
4. Gencar dilakukan perawatan dan riset lebih lanjut terhadap dampak yang
akan terjadi saat melakukan konstruksi bangunan anti gempa.

8
BAB 3
KESIMPULAN

Kota Denpasar sebagai icon Bali atau kota metro yang saat ini sedang gencar
dilakukan pembangunan pusat bisnis baru baik dalam skala besar maupun kecil
yang membuat suhu udara kota meningkat sehingga tingkat kenyamanan kota
menurun. Dengan itu dengan meningkatkan kenyamanan kota perlu
memperdayakan pembangunan yang tahan akan sebuah bencana gempa
Pada dasarnya bangunan tahan gempa itu tidak ada, namun seiring dengan
berjalannya waktu mulai diciptakan bangunan yang sekiranya dapat
meminimalisir dampak dari adanya gempa,dimana suatu bangunan dikatakan

9
tahan gempa apabila, digoncang gempa kecil bangunan tidak mengalami
kerusakan,bila digoncang gempa sedang mengalami kerusakan yang sedikit dan
apabila digoncang gempa besar hanya mengalami kerusakan sedang. Oleh karena
itu dalam perencanaan sebuah kontruksi bangunan tidak hanya dapat menahan
gaya vertikal, tetapi bangunan juga harus didesain dapat menahan gaya horizontal
karena gaya getaran yang ditimbulkan oleh gempa merupakan gaya horizontal
yang arah gayanya tidak beraturan. Dalam membangunan sebuah bangunan tahan
gempa harusdiperhitungkan pula bahan-bahan yang dipakai untuk membuat
bangunan yang tentunya murah, efisien, dan mutu keamanan bahan terjamin untuk
menjadikan kota Denpasar sebagai kota yang layak huni mengingat kota Denpasar
adalah icon dari Bali.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sasrodarsono, Suyono. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Pertja,


Jakarta.

Douglass, Mike. 2002. From global intercity competition to cooperation for


livable cities and economic resilience in Pacific Asia. Environment and
Urbanization 2002 14:53.

Evans, Peter. 2002. Livable Cities? The Politics of Urban Livelihood and
Sustainability.University of California Press, Berkeley.

Palej, A. 2000. “Architecture for, by and with Children: A Way to Teach Livable
City”

Mansyur, Yudiqin. 2005. Konstruksi Bangunan Anti Gempa. Yogyakarta

Armita, Rumah. 2002. Struktur Bangunan Gedung Tahan Gempa Menurut SNI
03-1726-2002.

11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan I Gusti Lanang Agung Ananta Agra
gelar) Wicaksana
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Arsitektur
4 NIM/NIDN 1805521076
5 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 13 Juni 2000
6 E-mail anantaagra4@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085847615347

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 17 SMP Negeri 10 SMA Negeri 8
Dauh Puri Denpasar Denpasar
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.
Denpasar, 23 Agustus 2018
Ketua Pengusul

(I Gusti Lanang Agung


Ananta Agra Wicaksana)
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Hardi Wibowo

12
gelar)
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Sipil
4 NIM/NIDN 1805511086
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 2 Maret 2000
6 E-mail Herdiwibowo25@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082146503104

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 3 SMP Taman SMA Negeri 2
Kedonganan Sastra Jiimbaran Kuta
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006-2012 2012-2015 2015-2018

C. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation)


N Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
o Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.
Denpasar, 23 Agustus 2018
Ketua Pengusul

(I Gusti Lanang Agung


Ananta Agra Wicaksana)

Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan Naila Aflihah Kartono
gelar)
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Teknik Elektro

13
4 NIM/NIDN 1805541087
5 Tempat dan Tanggal Lahir Banyuwangi, 02 November 2000
6 E-mail Nailaaflihah2@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082144644040

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MI NURUL MTS NEGERI MAN NEGARA
ISLAM JEMBRANA
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2006 - 2012 2012 - 2015 2015 - 2018

C. Pemakalah seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Waktu dan
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
diijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – GT.
Denpasar, 23 Agustus 2018
Ketua Pengusul

(I Gusti Lanang Agung


Ananta Agra Wicaksana)
Lampiran 1. Lanjutan
1. Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan
gelar)
2 Jenis Kelamin L/P
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir

14
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Program S-1 S-2 S-3

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah/Seminar Ilmiah Tempat
1
2
3
4
5
6

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Badung, 23 Agustus 2018
Pembimbing

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama/NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu
)
1 I Gusti Lanang Teknik 12 Mengakomodasi
Agung Ananta Arsitektur (jam/minggu) anggota tim
Agra dalam
Wicaksana proses
/ 1805521076 penyusunan
PKM,

15
mengusulkan
konsep, mencari
data,
mengusulkan
desain
2 Herdi Wibowo Teknik 12 Mencari data
/ 1805511086 Sipil (jam/minggu) literarur,
Menganalisa
kesalahan-
kesalahan
dalam tata
penulisan
PKM
3 Naila Aflihah Teknik 12 Mengolah data
Kartono Elektro (jam/minggu) hasil literature,
/ 1805541087 Menganalisa
kesalahan-
kesalahan
dalam tata
penulisan
PKM

16
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali
Telepon (0361) 701954, 701797, Fax (0361) 701907
Laman www.unud.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : I Gusti Lanang Agung Ananta Agra Wicaksana
NIM : 1805521076
Program Studi : Teknik Arsitektur
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM – GT saya dengan judul


Pemberdayaan Bangunan Anti Gempa Untuk Menjadikan Sebuah Kota Layak
Huni di Denpasar yang di usulkan untuk tahun ajaran 2018 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar –
benarnya.
Denpasar, 23 Agustus 2018
Yang menyatakan,

(I Gusti Lanang Agung Ananta Agra


Wicaksana)
NIM. 1805521076

17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Mengikuti Olimpiade PKM

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN


PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS UDAYANA
Alamat : Kampus Unud Bukit Jimbaran Badung, Bali
Telepon (0361) 701954, 701797, Fax (0361) 701907
Laman www.unud.ac.id

SURAT PERNYATAAN MENGIKUTI OLIMPIADE PKM

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Ketua Pelaksana
Nama : I Gusti Lanang Agung Ananta Agra Wicaksana
NIM : 1805521076
Program Studi : Teknik Arsitektur
Fakultas : Teknik

Anggota
Nama : Herdi Wibowo
NIM : 1805511086
Program Studi : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik

Anggota
Nama : Naila Aflihah Kartono
NIM : 1805541087
Program Studi : Teknik Elektro
Fakultas : Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM- GT kami dengan judul


Pemberdayaan Bangunan Anti Gempa Untuk Menjadikan Sebuah Kota Layak
Huni di Denpasar bersedia mengikuti Olimpiade PKM tahun 2018. Bilamana
proposal yang kami buat dinyatakan lolos tahap penyeleksian di Tingkat Fakultas.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar –
benarnya.

18
Denpasar, 23 Agustus 2018
Yang menyatakan,

(I Gusti Lanang Agung Ananta Agra


Wicaksana)
NIM. 1805521076

Yang menyatakan, Yang menyatakan,

(Herdi Wibowo) (Naila Aflihah Kartono)


NIM. 1805511086
NIM. 1805541087

19

Anda mungkin juga menyukai