Anda di halaman 1dari 3

2.1.

Pengertian Poster

Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak) dan
kromatografi (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad 19 (tahun
1800-an) poster mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun 1866 Julius Cheret membuat
1000-an poster untuk promosi pameran, pertunjukan theater, dan produk-produk lain di
Paris.
Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster
biasanya dibaca orang yang sedang bergerak, mungkin sedang berkendara atau
berjalan kaki. Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang untuk dibaca secara khusus,
mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik
perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama
menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Media ini pada umumnya
digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan
sebagai sarana promosi.
Poster adalah salah satu bagian dunia periklanan yang masih bertaji, dalam arti
masih sering dijadikan orang sebagai kanvas dalam berkarya, mungkin karena itulah
banyak orang yang mengira bahwa membuat poster adalah pekerjaan yang rumit dan
susah, baik secara teknis, maupun secara artistik.
Poster merupakan selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan
keduanya) dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang
vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36
inchi.
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan, tapi biasanya hanya
menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini :
1. Mengumumkan atau memperkenalkan suatu acara.
2. Mempromosikan layanan atau jasa.
3. Menjual suatu produk.
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda).

Karena biasanya sasarannya adalah orang yang bergerak, maka selain


berukuran besar, poster yang baik semetinya :
1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat.
2. Ide dan isi yang menarik perhatian.
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan.
4. Menggunakan warna-warna mencolok.
5. Menerapkan prinsip simplicity.

Kegunaan Poster yaitu :


Poster harus memiliki kekuatan dramatik yang tinggi, memikat dan menarik
perhatian. Banyak iklan menggunakan teknik-teknik poster dalam menarik perhatian
karena uraian secara kejiwaan dan merangsang untuk dihayati. Dari uaraian di atas
maka poster dapat digunakan untuk :
Motivasi
Penggunaan poster dalam pengajaran/pendidikan kesehatan adalah sebagai
pendorong atau motivasi kegiatan belajar-mengajar. Diskusi dapat dilakukan setelah
diperlihatkan sebuah poster mengenai sesuatu topik tertentu.
Sebagai peringatan poster bisa menyadarkan setiap sasaran, pesan melalui poster
yang tepat akan membantu masyarakat menyadarkan sasaran sehingga bisa
diharapkan untuk merubah perilaku dalam praktek sehari-hari
Pengalaman yang kreatif sebagai alat bantu mengajar poster memberi kemungkinan
untuk belajar kreatif dan partisipatif. Poster dapat memberikan pengalaman baru
sehingga menumbuhkan kreativitas sasaran dengan cara belajar.

2.1.1 Ciri-ciri Poster


Poster dapat dibuat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya.
Pemasangannya bisa di kelas, di pohon, di tepi jalan, dan di majalah. Ukurannya
bermacam-macam, tergantung kebutuhan. Secara umum, poster yang baik hendaklah :
1. Sederhana.
2. Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok.
3. Berwarna.
4. Slogannya ringkas dan jitu.
5. Tulisannya jelas.
6. Motif dan desain bervariasi.

2.2 Pengertian Leaflet


Leaflet merupakan salah satu publikasi singkat dari berbagai bentuk media
komunikasi yang berupa selebaran yang berisi keterangan atau informasi tentang
perusahaan, produk, organisasi dan jasa atau ide untuk diketahui oleh umum.
Leaflet adalah selebaran-selebaran yang bentuk lembarannya seperti daun,
biasanya bentuk leaflet lebih kecil dari pamphlet.
Menurut effendi (1989: 202) dalam kamus komunikasi, leaflet adalah lembaran
kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum
sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. Menurut kamus Merriam-webster,
leaflet adalah suatu lembaran yang dicetak pada umumnya dilipat yang diharapkan
untuk distribusi secara cuma-cuma. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
leaflet adalah selebaran tercetak dengan ukuran kecil yang dilipat, berisikan informasi
yang disebarkan kepada umum secara gratis.

2.2.1 Ciri-ciri Leaflet


Adapun ciri-ciri leaflet yaitu :

1.Dilihat dari bentuk leaflet :


a. Lembaran kertas berukuran kecil yang dicetak.
b. Dilipat maupun tidak dilipat.
c.Tulisan terdiri dari 200 400 huruf dengan tulisan ceta biasanya juga diselingi gambar- gambar.
d. Umuran biasanya 20 30 cm.

2. Dilihat dari isi pesan :


a. Pesan sebagai informasi yang mengandung peristiwa.
b. Bertujuan untuk promosi.
c. Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang.

2.2.2 Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet

Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet, yaitu :


1. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai.
2. Tuliskan apa tujuannya.
3. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflet.
4. Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan.
5. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk di dalamnya bagaimana bentuk
tulisan gambar serta tata letaknya.
6. Buatkan konsepnya.
7. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yanghamper sama dengan
kelompok sasaran.
8. Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi.

Anda mungkin juga menyukai