Pengertian Poster
Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak) dan
kromatografi (pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad 19 (tahun
1800-an) poster mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun 1866 Julius Cheret membuat
1000-an poster untuk promosi pameran, pertunjukan theater, dan produk-produk lain di
Paris.
Perbedaan mendasar poster dengan media promosi lainnya adalah poster
biasanya dibaca orang yang sedang bergerak, mungkin sedang berkendara atau
berjalan kaki. Sedangkan brosur, booklet, flyer dirancang untuk dibaca secara khusus,
mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu poster harus dapat menarik
perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik, pesannya harus dimengerti.
Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan
dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama
menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Media ini pada umumnya
digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan
sebagai sarana promosi.
Poster adalah salah satu bagian dunia periklanan yang masih bertaji, dalam arti
masih sering dijadikan orang sebagai kanvas dalam berkarya, mungkin karena itulah
banyak orang yang mengira bahwa membuat poster adalah pekerjaan yang rumit dan
susah, baik secara teknis, maupun secara artistik.
Poster merupakan selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan
keduanya) dengan maksud untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang
vertikal. Umumnya ukurannya besar. Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36
inchi.
Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan, tapi biasanya hanya
menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini :
1. Mengumumkan atau memperkenalkan suatu acara.
2. Mempromosikan layanan atau jasa.
3. Menjual suatu produk.
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda).