Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

LAPORAN OBSERVASI ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN PASIEN UMUM DAN


PASIEN BPJS DI RSUP M .DJAMIL PADANG

Oleh :
KELOMPOK I
1. Berlianti Ivana (1411211005)
2. Hayatul Rahmi (1411211019)
3. Nikmatul Khairi (1411212008)
4. Dhina Uswatul Khairat (1411212009)
5. Elsa Riangga Astari (1411212016)
6. Chyntia Amiroh Fathinisaa (1411212027)
7. Prili Nessa Amenela (1411212035)
8. Hanifah Zakiyah (1411212036)
9. Nadiya Putri. A (1411212049)
10. Delia Erni (1411212053)
11. Denny H. Wicaksono (1411212064)
12. Olivia (1511216025)
13. Humaira (1511216027)
14. Fauziyah Ilhamy (1511216034)
15. Yulia Hartati (1511216058)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS
2017
BAB 1 : Pengertian Rumah sakit
Menurut WHO (World Health Organization), rumah sakit adalah bagian
integral dari suatu organisasi sosial dan kesehatan dengan fungsi menyediakan
pelayanan paripurna (komprehensif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan
pencegahan penyakit (preventif) kepada masyarakat.
Rumah sakit adalah institusi yang fungsi utamanya memberikan pelayanan
kepada pasien, diagnostik dan terapeutik untuk berbagai penyakit dan masalah
kesehatan, baik yang bersifat bedah maupun non bedah. Rumah sakit harus
dibangun dan dilengkapi, serta dipelihara dengan baik untuk menjamin pelayanan
kesehatan, keselamatan pasiennya, harus menyediakan fasilitas yang lapang, tidak
berdesak-desakan, dan terjamin sanitasinya untuk kesembuhan pasien
Menurut Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tanggal
28 Oktober 2009 tentang Rumah Sakit, menyebutkan bahwa rumah sakit umum
adalah instistusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, dan gawat darurat serta memberikan pelayanan kesehatan pada semua
bidang dan jenis penyakit. Rumah sakit ini mempunyai misi memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Tugasnya adalah melaksanakan
upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan
upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatan dan pencegahan penyakit serta penyuluhan kesehatan
bagi masyarakat sekitarnya.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan rumah sakit digolongkan dalam 3
bentuk pelayanan, yaitu pelayanan rawat jalan, pelayanan rawat inap dan
pelayanan darurat. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kesehatan yang
diberikan pada waktu dan jam tertentu, sedangkan pelayanan rawat inap yaitu
pelayanan kesehatan yang diberikan dalam waktu sekurang-kurangnya 24 jam.
Adapun pelayanan darurat yaitu pelayanan kesehatan yang diberikan dalam waktu
setinggi-tingginya 24 jam.
BAB 2 : Pasien
Pasien adalah orang sakit (yang dirawat dokter atau perawat), sesorang yang
mengalami penderitaan (sakit). Pasien dalam praktek sehari-hari sering
dikelompokkan menjadi:
a. Pasien jalan/luar, yaitu pasien yang hanya memperoleh pelayanan kesehatan
yang biasa juga disebut dengan pasien rawat jalan,
b. Pasien opname, yaitu pasien yang memperoleh pelayanan kesehatan dengan
cara menginap dan dirawat dirumah sakit atau disebut juga pasien rawat
inap.
Pasien dalam memperoleh pelayanan kesehatan memiliki dua hak yaitu:
a. Hak atas pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan yang diberikan oleh tenaga
kesehatan atas dasar kemampuan dan kecakapannya menerapkan ilmu dan
teknologi kesehatan.
b. Hak mandiri sebagai manusia atau hak untuk menentukan nasib sendiri (the
right to self-determination). Hak atas pelayanan kesehatan merupakan aspek
sosial, sedangkan hak menentukan nasib sendiri merupakan aspek pribadi.
Hak pasien berasal dari hak atas dirinya sendiri, dengan kata lain pasien
menentukan sendiri apa yang terbaik bagi kepentingan dirinya walaupun seorang
pasien dalam keadaan kurang sehat, namun hal ini dikecualikan bila keadaan mental
pasien tidak memungkinkan untuk mengambil keputusan sendiri.

1. Alur Pelayanan Rawat Jalan


Alur pelayanan pasien yang berkunjung ke poliklinik rawat jalan meliputi
pelayanan yang di berikan kepada pasien mulai dari pendaftaran, menunggu
pemeriksaan diruang tunggu pasien, dan mendapatkan layanan pemeriksaan atau
pengobatan diruang pemeriksaan pelayanan yang diamati disini tidak termasuk
pelayanan pengambilan obat, pemeriksaan laboratorium atau pun pemriksaan
penunjang lainnya.
2.1 Alur pasien baru
Pasien baru adalah pasien yang pertama kali datang ke rumah sakit untuk
keperluan berobat untuk itu berkas rekam medis harus diisidengan lengkap baik
dan benar sesuai dengan peraturan yang berlakudengan setiap pasien memiliki
berkas rekam medis yang dapatdipergunakan untuk berobat.
Berikut alur pasien baru, yaitu :
a. Mendaftar ditempat penerimaan pasien
b. Data pada formulir pendaftaran pasien baru di input atau dimasukkan
komputer
c. Mencetak kartu pasien
d. Memberi tanggal dan numerator pada kartu pasien
e. Membuat kartu pasien
f. Membayar dikasir Rawat Jalan (RJ)
g. Menuju poliklinik menunggu giliran diperiksa

Pasien Pendaftaran

Input data

pasien

Mencetak kartu

pasien

Membayar di

Kasir Rawat

Jalan

Menuju poliklinik

menunggu diperiksa
2.2 Alur pelayanan pasien lama
Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya kerumah sakit
untuk keperluan pengobatan baik rawat jalan (poliklinik) maupun rawat inap.
Berikut alur pasien lama, yaitu :
a. Mendaftar ditempat penerimaan pasien
b. Jika kartu pasien hilang maka diganti dengan kartu yang baru
c. Membayar dikasir Rawat Jalan (RJ)
d. Menuju poliklinik menunggu giliran diperiksa

Pendaftaran

Cek kartu

pasien

cetak kartu Pasien baru /


pasien kartu hilang

Validasi kartu
pasien

Cek nomor antrian

Data valid

Pasien menemui
dokter
BAB 3 : Profil Rumah Sakit M Djamil Padang
RSUP Dr M Djamil Padang pertama kali bernama RSU Megawati dengan
kapasitas 100 tempat tidur. Pada tahun 1953 dibangun gedung RSUP Padang
diatas areal tanah seluas 8.576 Ha, yang terletak di Jl. Burung Kutilang. Karena Jl.
Burung Ketilang ini merupakan jalan pendek yang berada dalam komplek Rumah
Sakit, maka letaknya yang sekarang lebih dikenal berada di Jl. Perintis
Kemerdekaan Padang. Tahun 1978 berdasarkan SK Menkes RI No.134 Tahun
1978, RSUP Padang resmi memperoleh sebutan namanya sebagai RSUP Dr M
Djamil Padang, untuk mengabadikan nama seorang Putra Sumatera Barat Dr.
Mohammad Djamil Arts, MPH,DPH DT Rangkayo Tuo (1898 1961) yang
meninggal dalam masa perjuangan kemerdekaan yang mengabdikan dirinya di
bidang pelayanan kesehatan & kemanusiaan .Pada tahun 1994 melalui SK Menkes
542 tahun 1994 RSUP Dr M Djamil Padang mengembangkan diri menjadi Unit
Swadana.
Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 123 tahun 2000 RSUP Dr M Djamil
Padang berubah status menjadi Rumah Sakit Perusahaan Jawatan dengan nama
Perjan RSUP Dr M Djamil yang dalam operasionalnya bertanggung jawab kepada
Meneg BUMN,Depkes & Depkeu. Saat ini dengan Peraturan Pemerintah RI No.
23 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Pengelolaan Badan Layanan Umum
(Lembaran Negara RI tahun 2005 Nomor 48)/ RSUP Dr. M. Djamil kembali
menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Kementrian Kesehatan dengan menerapkan pola
pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum.

Luas Tanah dan Bangunan


Luas tanah : 8,576 Ha
Luas Bangunan : 58.079 M2
Daya Listrik : 1.750 kva
Generator : 1.600 kva ( 2 unit )
Mesin Boiler (steam) : 2.500 Kg/jam x 2 unit
Pengolahan Limbah : IPAL & Insenerator
Sumber air : PAM & Sumur dalam
UPS : 80 Kva
Jumlah tempat Tidur : 800 TT
a. Visi dan Misi
1. Visi
Menjadi rumah sakit pendidikan dan rujukan nasional yang terkemuka di
Indonesia Tahun 2019
2. Misi
o Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bertaraf
internasional, berdaya saing, dan terjangkau oleh semua lapisan
masyarakat.
o Menyelenggarakan pendidikan yang profesional dan penelitian yang
berbasis bukti dibidang kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
o Menyelenggarakan sistim manajemen rumah sakit yang profesional.
o Menjadikan tempat kerja yang aman, nyaman dan menyenangkan.

BAB 4 : Pelayanan Rawat Jalan


Pelayanan Rawat Jalan/ Poliklinik berlokasi di lantai 1, 2 dan 3 Gedung
Administrasi & Rawat Jalan. Pelayanan ditangani oleh tenga spesialis dan sub
spesialis yang berpengalaman. Waktu Pelayanan : Senin - Jumat Pukul 07.30 s/d
15.00 Wib. Pelayanan rawat jalan RSUP M Djamil Padang terdiri dari Poliklinik
khusus ambun pagi dan poliklinik umum.
Poliklinik Spesialis Ambun Pagi
Poliklinik Spesialis Ambun Pagi dilengkapi dengan fasilitas ruang
konsultasi yang lengkap, tata ruang tunggu yang asri untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang nyaman. Dokter Spesialis dan Sub Spesialis dapat
dipilih langsung oleh pasien/keluarga pasien.
Tarif :
Registrasi/Karcis : Rp.15.000,-
Konsultasi Dokter Spesialis: Rp. 100.000,-
Poliklinik umum
Pelayanan Rawat Jalan/ Poliklinik berlokasi di lantai 1, 2 dan 3 Gedung
Administrasi & Rawat Jalan. Pelayanan ditangani oleh tenga spesialis dan sub
spesialis yang berpengalaman.
1. Klinik Bedah
2. Klinik Penyakit Dalam
3. Klinik Infeksi dan Penyakit Tropik
4. Klinik Anak
5. Klinik Paru
6. Klinik Syaraf
7. Klinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan
8. Klinik Jantung
9. Klinik Kesehatan Jiwa
10. Klinik kulit dan Kelamin
11. Klinik Mata
12. Klinik THT
13. Klinik Gigi dan Mulut
14. Klinik Gizi
15. Klinik VCT
16. Klinik PTRM

Tarif
Registrasi/karcis: Rp.10.000,-
Konsultasi Dokter Umum/Dokter Gigi : Rp.30.000,-
Konsultasi Dokter Residen: Rp. 75.000,-
Konsultasi Dokter Spesialis: Rp. 100.000,-
Konsultasi Gizi: Rp. 25.000,-
Konsultasi Psikolog: Rp. 25.000,-

BAB 5 : Alur Pelayanan Rawat jalan Pasien Umum di RSUP M Djamil


Padang
Alur pelayanan pasien rawat jalan umum adalah alur pelayanan untuk pasien
non BPJS. Berdasarkan hasil obeservasi kelompok, didapatkan bahwa pasien
datang dan mendaftar sebagai pasien umum di tempat pendaftaran setelah itu
pasien pergi ke loket 6 untuk mendapatkan kwitansi untuk pelayanan yang
diinginkan, lama waktunya adalah 5 menit. Setelah itu pasien menuju kasir untuk
melakukan pembayaran dengan waktu tunggu 10 menit. Selanjutnya pasien
menunggu diruang tunggu poliklinik untuk dipanggil dengan waktu tunggu yaitu
34 menit. Setelah mendapatkan pelayanan dari dokter, pasien dapat menuju ke
bagian farmasi untuk mendapatkan obat sesuai dengan hasil pemeriksaan yang
telah dilakukan. Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan pasien unruk
mendapatkan pelayanan rawat jalan/rawat inap dari tempat pendaftaran sampai
kepada ruang pemeriksaan. Waktu tunggu yang diperlukan bagi pasien adalah 49
menit.
FLOWCHART ALUR PELAYANAN RAWAT JALAN PASIEN UMUM (NON

BPJS) DI RSUP M.DJAMIL PADANG

LOKET 6 (REGISTRASI
PASIEN MENDAFTAR SEBAGAI MR UNTUK
5 menit
PASIEN UMUM PELAYANAN YANG
DATANG DIINGINKAN)

KASIR
(PEMBAYARAN) 10 menit

RUANG TUNGGU
POLIKLINIK 34 menit

PELAYANAN/
PASIEN
FARMASI
PULANG KONSULTASI
*waktu tunggu yang diperlukan berdasarkan observasi kelopok dari pasien

datang sampai pasien pulang adalah 49 menit

BAB 6 : Alur Pelayanan Rawat jalan Pasien BPJS di RSUP M Djamil


Padang
Alur pelayanan rawat jalan pasien BPJS adalah alur pelayanan untuk pasien
yang menjadi tanggungan BPJS dan sudah mendapatkan surat rujukan dari
fasilitas tingkat I. Berdasarkan hasil observasi kelompok, pasien mulai mengambil
nomor antrian yang dimulai pada pukul 05.50 WIB, pasien harus menunggu
sekitar 3 jam untuk mengantarkan berkas ke admision/ ke loket 2 (3 menit).
Setelah itu pasien mengambil berkas yang sudah diseleksi oleh admision, adapun
lama waktu pasien dilayani adalah 5 menit. Setelah mengambil berkas,
selanjutnya pasien menunggu di runag tunggu poliklinik sampai pasien dipanggil.
Setelah pasien dipanggil dan mendapatkan pelayanan, pasien menuju ke bagian
farmasi untuk mengambil obat sesuai dengan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, lama waktu pasien menunggu diruang tunggu poklinik sampai
mendapatkan pelayanan adalah 2 jam.

Anda mungkin juga menyukai