Disusun Oleh :
1. Ika Agustina Pratiwi ( P278244191 66 )
2. Tasmini ( P278244191 86 )
Denah adalah gambar yang menujukkan lokasi atau letak dari suatu
tempat .(www.pengertian ahli .com)
Camp pengungsian adalah sebuah tempat penampungan untuk
memudahkan para relawan untuk mengurusi para pengungsi dan sebagai
tempat pengungsi untuk tempat tinggal sementara. .(www.pengertian
ahli .com)
Jadi, denah camp pengungsian adalah gambar yang menujukkan
lokasi atau letak dari suatu tempat sebuah tempat penampungan untuk
memudahkan para relawan untuk mengurusi para pengungsi dan sebagai
tempat pengungsi untuk tempat tinggal sementara.
1) Kemudahan Geografis
Pemilihan Lokasi Harus Tepat dan Mudah Untuk:
1) Dijangkau karena faktor medan (terrain) dan akses jalan/transpotasi yang
baik dan relatif baik.
2) Setidaknya punya koneksitas masuk dalam sistem jaring ekonomi level
kecamatan à untuk memudahkan recovery.
3) Akan lebih baik bila bisa menempatkan area shelter pada daerah aliran
sungai namun pada elevasi dataran di atas 10 meter dari muka sungai dan
mempunyai kondisi tanah yang stabil.
4) Tidak mudah banjir dan segera kering setelah hujan.
5) Bukan lokasi yang mudah longsor atau daerah yang mudah tertimbun
longsor.
.
2) Kemampuan Dapur Umum
Secara mudah cara menentukannya adalah sebagai berikut, misal:
Sebuah perangkat kerja dapur umum lapangan memilki kemampuan sebagai
berikut:
Kemampuan dalam tiap kali memasak adalah: 750 Porsi makanan siap saji
maka apabila jumlah pengungsi di tempat tersebut:
Kurang dari 750 orang : 1 dapur umum
750 – 1500 orang : 2 dapur umum, dst
Pengertian 750 orang atau 750 porsi untuk sekali memasak matang siap saji,
harus sudah termasuk makanan untuk petugas pengurus camp.
Semua aktivitas memasak makanan siap saji harus dilakukan dalam “satu
kali masak” untuk tiap periode waktu makan. Periode makan yaitu: sarapan pagi,
makan siang dan makan sore/malam.
Sedangkan kegiatan memasak diluar periode waktu makan hanya dilakukan
untuk:
1) Makanan tambahan bagi lansia dan pekerja ekstra dalam tugas-tugas bencana.
2) Makanan untuk balita (support facility).
3) Masak air minum.
Standar makanan untuk hunian sementara/shelter harus mengacu kepada
1) Standard SPHERE.
2) Standar BNPB.
10
11
10 11
9 9
10
11
11
10
9. Tempat jemuran
10. Bilik Khusus
11. Kamar Mandi Wanita
Gambar Skema Blok Hunian
9 5 5 5 4 4 4 9
7 7 6
1 3
Keterangan
1.Posko Lapangan 6. Kamar Mandi Pria
2.Dapur Umum 7. Kamar Mandi Wanita
3.Unit Kesehatan Lapangan 8. Bilik Khusus
4.Tenda Pria 9. Jemuran
5.Tenda Wanita dan anak2 10.Tempat Ibadah
2.5.1 MCK
MCK di lapangan evakuasi/penampungan pengungsi. MCK ini berfungsi
untuk melayani para pengungsi yang mengungsi akibat terjadi bencana, sehingga
lokasinya harus berada tidak jauh dari lokasi pengungsian (dalam radius +/- 50 m
dari lapangan evakuasi). Bangunan MCK dibuat typical untuk kebutuhan 50
orang, dengan pertimbangan disediakan lahan untuk portable MCK.
Catatan : Jumlah bilik untuk mandi dan kakus bisa digabungkan menjadi
satu dan didiskusikan dengan warga pemakai. Tempat cuci dalam kondisi lahan
terbatas, dapat ditempatkan di dekat sumur dengan memperhitungkan rembesan
air limbah cucian tidak kembali masuk ke sumur.
Lantai luasan minimal 1,2 m2 (1,0 m x 1,2 m) dan dibuat tidak licin
dengan kemiringan kearah lubang tempat pembuangan kurang lebih 1 %. Pintu,
ukuran: lebar 0,6 - 0,8 dan tinggi minimal 1,8 m, untuk pengguna kursi roda
(defabel) digunakan lebar pintu yang sesuai dengan lebar kursi roda.
Dengan jumlah pengungsi 37.000 orang , maka ; dibutuhkan 74 kamar
mandi.
Pembuatan toilet sebanyak ini akan disesuaikan dengan jumlah pengungsi.
Karena MCK akan digunakan ditempat evakuasi bencana maka MCK harus lebih
fleksibel, murah dan berkelanjutan yaitu blue diversion.
Tabel . Blue Diversion Toilet dengan Toilet Biasa
Blue Diversion Toilet Toilet
Persamaan - Tempat pembuangan Urine, tinja - Tempat pembuangan urine, tinja dan
dan cuci tangan. wastafel.
Perbedaan - Semua pembuangan diolah - Air akan terbuang bersama urin dan
kembali. tinja.
- Urine dan feces di tampung dan - Feces akan ditimbun didalam tanah.
akan diolah kembali.
- Air bekas cuci tangan akan dioleh
lagi sehingga tidak ada yang di
buang.
Proses - Toilet 1 paket - Pembuatan manual
pembuatan - Dibuat di pabrik
- Fleksibel
Proses - Air bekas cuci tangan dr slang air - Air di supply dari sumber air di lokasi.
pengolahan akan diolah langsung dan dapat - Air tidak diolah kembali dan langsung
limbah digunakan kembali. dibuang.
- Urin dan feces akan dipisah dan di - Urin juga akan ditampung dan juga
tampung disebuah tangki. Urin 20 dibuang langsung ke riol atau tempat
liter dan feces 15 liter. pembuangan lainnya kemudian melalui
- Urin dan tinja tidak diolah tahap resapan.
ditempat. - Feces akan ditampung didalam tanah
- Pengolahan air membutuhkan atau ke penampungan lainnya seperti
energi 11,5 Watt. septi tank dan resapan.
Sumber : https://id.scribd.com/document/391394648/Denah-Camp-Pengungsian
Pada tabel dapat dilihat bahwa untuk masalah didaerah yang kekurangan
air maka penggunaan blue diversion dapat menjadi solusi baru karena air yang
digunakan untuk mencuci tangan dan siram urin akan diolah kembali dan
digunakan lagi dengan penyaringan. Sedangkan untuk toilet biasanya akan di
tampung dan diolah didalam septitank untuk feces dan urin akan sama diolah dan
secara alamiah akan melalui tahap resapan kedalam tanah.
Tetapi olahan yang kurang benar akan mencemari tanah dalam proses
resapan. Tetapi jika menggunakan blue diversion, feces dan urin akan pindahkan
dari modul kemudian diolah didalam kontainer atau pesin pengolahan yang
menggunakan energi dari solar panel.
Gambar. Blue Diversion 1
Sumber : http://www.bluediversiontoilet.com/toilet.html diakses 25 September 2019