PENDAHULUAN
lee dkk, 2006). Haid adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari
Panjang siklus haid yang normal atau dianggap sebagai suatu siklus yang
klasik adalah 28 hari , tetapi cukup bervariasi tidak sama untuk setiap wanita
(Guyton, 2006). Lama haid biasanya antara 3-5 hari, ada yang 1-2 hari
diikuti darah sedikit- sedikit dan ada yang sampai 7-8 hari. Jumlah darah
normal yang keluar rata-rata 33,2 ± 16 cc. Rata-rata panjang siklus haid pada
gadis usia 12 tahun ialah 25,1 hari, pada wanita usia 43 tahun 27,1 hari dan
Siklus haid yang terjadi diluar keadaan normal, atau dengan kata lain
tidak berada pada interval pola haid pada rentang waktu kurang dari 21 atau
lebih dari 35 hari dengan interval pendarahan uterus normal kurang dari 3
atau lebih dari7 hari disebut siklus menstruasi/haid yang tidak teratur
perdarahan di luar haid, gangguan haid yang ada hubungannya dengan haid
hipomenorea.
(Benson, Ralph C. dan Pernoll, Martin L., 2009). Perubahan pola haid
normalnya terjadi pada kedua ujung siklus haid ,yaitu waktu remaja dan
(http://eprints.ums.ac.id/25598/4/BAB_I.pdf) .
PEMBAHASAN
1) Menarche
tahun.
benar, kram ringan dapat menjadi indikasi pasti bagi anak perempuan
setelah menarche normal berlalu. Akan sangat baik, bila semua anak
menstruasi.
2) Siklus Endometrium
rata aliran menstruasi adalah lima hari (dengan rentang tiga sampai
(1) fase menstruasi, (2) fase proliferasi, (3) fase sekresi, (4) fase
sisa kelenjar yang tertinggal atau sel stroma yang terdapat di lapisan
basalis.
ke-10 siklus 24 hari, hari ke-14 siklus 28 hari, atau hari ke-18 siklus
dan estrogen yang cepat, arteri spiral menjadi spasme. Selama fase
berikutnya.
3) Siklus Hipotalamus-Hipofisis
ini (hari ke-12) mengawali ekspulsi ovum dari folikel de Graaf dalam
4) Siklus Ovarium
folikel yang terpilih, oosit matur, terjadi ovulasi, dan folike yang
awal menstruasi. Fase pasca ovulasi pada siklus ovarium ini biasanya
steroid. Bersama dengan waktu fungsi luteal puncak ini, telur yang
mittelschmerz.
TUBUH BASAL
merkuri oral dan rektal, dan alat pencatat suhu MT). mereka
mencatat suhu tubuh pada daerah sublingual kanan dan kiri mulut
merkuri untuk rute oral dan rektal menunjukan hari ovulasi yang
Terdapat perbedaan suhu yang lebih besar antara fase luteal dan
ini.
6) Prostaglandin
oleh huruf (PGE, PGF), angka (PGE2), dan huruf dalam alphabet
yunani (PGF2α).
luteum.
7) Klimakterium
sampai 60 tahun.
2.2.2 Amenorea
seorang wanita berumur 18 tahun ke atas tidak pernah dapat haid; sedang
sebab-sebab yang lebih berat dan lebih sulit untuk diketahui, seperti
tampak adanya haid karena darah tidak keluar berhubung ada yang
sesudah menopause.
2. Gangguan kejiwaan
a. Syok emosional
b. Psikosis
c. Anoreksia nervosa
d. Pseudosiesis
3. Hangguan poros hipotalamus-hipofisis
a. Sindrom amenorea-galaktorea
b. Sindrom Stein-Leventhal
c. Amenorea hipotalamik
4. Gangguan hipofisis
b. Tumor
5. Gangguan gonad
a. Kelainan kongenital
b. Menopause premature
dan sebagainya
arenoblastoma
a. Sindrom adrenogenital
b. Sindrom Cushing
c. Penyakit Addison
8. Gangguan pancreas
Diabetes militus
9. Gangguan uterus,vagina
b. Sindrom Asherman
c. Endometritis tuberkulosa
d. Histerektomi
e. Aplasia vaginae
a. Penyakit umum
b. Gangguan giz
c. Obesitas
terjadinya proses haird, dan yang menjadi tempat dari kelainan yang
menyebabkan amenorea.
2) Rencana Pemeriksaan
sederhana.
bertumbuh dengan baik atau tidak, apakah ada tanda hirsutisme; semua
yang genetik normal oleh karena kromatin seks positif dijumpai pula
dengan genotipe.
(misalnya pada adhesi intra uterin yang luas seperti sindrom Asherman)
a. Jika kadar FSH lebih tinggi dari 40 MIU/ml, sebab amenore ialah
wanita berumur lebih dari 40 tahun dengan amenorea tanpa sebab yang
yang menegluh tentang infertilitas, atau yang sangat terganggu oleh tidak
datangnya haid.
bleeding, dan bukan haid yang didahuluhi oleh ovulasi. Terapi ini ada
ringan.
Terapi yang penting bila pada pemeriksaan ginekologi tidak ada
kelainan yang mencolok yang dapat menyebabkan ovulasi. Dalam hal ini
ada 2 cara, yang satu ialah pemberian hormon gonadotropin yang berasal
dari hipofisis, dan yang lain pemberian klomifen. Pengobatan ini dibahas
tetapi peranan gejala ini kecil. Penting untuk diagnosis ialah anamnesis
A. Kelainan kejiwaan
1. Psikosis
2. Anoreksi nervosa
Anoreksi nervosa merupakan suatu sindrom yang paling
menjadi kurus betul, tidak ada nafsu makan, ada gangguan gizi
psikiatri. Jika berat badan naik lagi, maka haid dapat kembali lagi
dalam 3 bulan.
3. Pseudosiesis
janin pula.
jiwa.
1. Sindrom Amenorea-Galaktorea
Pada sindrom ini ditemukan amenorea, dan dari mamma
dapat dikeluarkan air seperti air susu. Dasar sindrom ini ialah
sini masa laktasi menjadi jauh lebih panjang dari biasa; keadaan
Forbes-Albright).
kadar normal.
Penanganan
bromokriptine.
2. Sindrom Stein-Leventhal
3. Amenorea Hipotalamik
menyebabkan ovulasi.
menimbulkan ovulasi.
C. Gangguan hipofisis
prolaktin.
2. Tumor-tumor hipofisis
Diantara sbeba-sebab amenorea tumor hipofisis merupakan
diagnosis.
dapat di hentikan.
menunjukkan gejala yang khas. Hanya pada satu jenis tumor ini
pertama kali oleh Harvey Cushing, dan oleh karena itu juga
disebut sebagai penyakit Chusing. Gejala-gejala penyakit ini
pada tangan dan kaki, pada rahang, pada hidung, pada lidah, dan
oligomenorea.
dijumpai dengan sindrom yang terdiri atas trias yang klasik, yaitu
dengan adanya uterus, tuba, dan vagina, akan tetapi lebih kecil
Selain tanda-tanda trias yang tersebut diatas, pada sindrom Turner dapat
dijumpai tubuh yang pendek dan tidak lebih dari 150 cm, dada berbentuk perisai
dengan puting susu jatuh ke lateral, payudara tidak berkembang, rambut ketiak
dan pubis sedikit atau tidak ada, amenora, koarktasi atau stenosis aortae, batas
rambut belakang yang rendah, ruas tulang tangan dan kaki pendek (phalanks yang
rendah, ruas tulang tangan dan kaki pendek (phalanks dan metakarpal-IV),
osteoporosis, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran, anomali ginjal
(hanya satu ginjal), dan sebagainya. Pada pemeriksaan hormonal ditemukan kadar
hormon gonadotropin (FSH) meninggi, estrogen hampir tidak ada, sedang 17-
ketosteroid terdapat dalam batas-batas normal atau rendah.
Diagnosis dapat dengan mudah ditegakkan pada kasus-kasus yang klasik
berhubung dengan gejala-gejala klinik dan tidak adanya kromatin seks. Pada
kasus-kasus yang meragukan, perlu diperhatikan dua tanda klinik yang penting
yang dapat dipakai sebagai pegangan untuk menduga sindrom Turner yaitu tubuh
yang pendek yang disertai dengan pertumbuhan tanda-tanda seks sekunder yang
sangat mininmal atau tidak ada sama sekali.
Penanganan
Gambaran kliik
Penderita kelihatan cantik, cocok untuk menjadi pramugari. Pauyudara
tumbuh dan berkembang dengan sempurna, walaupun ada defisiensi
jaringan kelenjar
GAMBAR
dan hipoplasia puting susu, alat kelamin luar termasuk introitus vaginae, kelihatan
normal. Pada kira-kira sepertiga dari kasus rambut-rambut ketiak dan pubis tidak
ada atau sangat sedikit. Vagina tidak ada, atau jika ada, biasanya pendek, dan
berakhir pada kantong yang buntu (blind pouch). Serviks dan uterus tidak ada.
Kelenjar kelamin ini terletak dalam abdomen, kanalis inguinalis, atau labia
mayora. Kromatin seks negatif, sedang kariotipe menunjukan pria yang normal,
yaitu 46-XY. Kadang-kadang dapat ditemukan tumor benigna (adenoma) dalam
testis, tetapi yang mungkin mengalami degenerasi maligna. Testis ini
mengeluarkan baik ekstrogen maupun androgen. Ferminisasi di sini oleh tidak
ditumbuhkannya alat-alat genital pria oleh androgen. Keterangannya ialah tidak
adanya enzim yang diperlukan agar androgen dapat bekerja.
Penanganan
Menopause Premtur
Sindrom Ovarium yang Tidak Peka (The insensitive ovary syndrome) Keadaan ini
jarang dijumpai. Gejala-gejalanya adalah amenorea primer, sedang pertumbuhan
payudara, rambut ketia, dan kubis normal. Tetapi, di jumpai atrofi selaput lendir
vagina dan endometrium.
Tumor-tumor Ovarium
Sindrom Adrenogenital
Sindrom ini bersifat kongenital, akan tetapi dapat tumbuh kemudian. Penyebabnya
ialah hiperplasia adrenal, khususnya dari zona retikularis; kadang-kadang
penyebabnya ialah tumor.
Sindrom Cushing
Penyakit Addison
Gangguan Pankreas
Biasanya pada diabetes, jika terjadi gangguan haid, terdapat perdarahan tidak
teratur, akan tetapi kadang-kadang bisa juga terdapat amenorea diagnosis dan
terapi diselanggarakan seperti lazimnya pada diabetes.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
dengan haid.
pola makan.
3. Kepada setiap orang tua, terutama orang tua perempuan agar dapat
haid.
DAFTAR PUSTAKA