Anda di halaman 1dari 6

MEDIA CETAK

LEAFLET

Leaflet merupakan salah satu publikasi singkat dari berbagai bentuk media
komunikasi yang berupa selebaran yang berisi keterangan atau informasi tentang perusahaan,
produk, organisasi dan jasa atau ide untuk diketahui oleh umum.
Leaflet adalah selebaran-selebaran yang bentuk lembarannya seperti daun, biasanya
bentuk leaflet lebih kecil dari pamphlet.
Menurut Effendi (1989) dalam kamus komunikasi, leaflet adalah lembaran kertas
berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai
informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. Menurut kamus Merriam-Webster, leaflet
adalah suatu lembaran yang dicetak pada umumnya dilipat yang diharapkan untuk distribusi
secara cuma-cuma. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa leaflet adalah
selebaran tercetak dengan ukuran kecil yang dilipat, berisikan informasi yang disebarkan
kepada umum secara gratis.
Leaflet adalah bentuk penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui
lembaran yang dilipat. Isinya informasi dapat dalam bentuk kalimat maupun gambar atau
kombinasi keduanya.

Leaflet: ukuran kertas kecil (sama dengan pamflet, tapi ukuran lebih kecil).

Syarat Leaflet :
1. Menggunakaan bahasa sederhana dan mudah dimengerti pembacanya
2. Judul yang digunakan harus menarik pembaca
3. Jangan banyak tulisan, sebaiknya dikombinasikan antara tulisan dan gambar
4. Materi harus sesuai dengan target sasaran yang dituju
Ciri-Ciri Leaflet

Dilihat dari bentuk leaflet :


1. Lembaran kertas berukuran kecil yang dicetak.
2. Dilipat maupun tidak dilipat.
3. Tulisan terdiri dari 200 400 huruf dengan tulisan cetak, biasanya juga diselingi gambar- gambar.
4. Ukuran biasanya 20 30 cm.

Dilihat dari isi pesan :


1. Pesan sebagai informasi yang mengandung peristiwa.
2. Bertujuan untuk promosi.
3. Isi leaflet harus dapat dibaca sekali pandang.

Jenis-Jenis Leaflet
Menurut Abdullah Ambary (1999) jenis-jenis leaflet adalah sebagai berikut:
1. Leaflet Niaga
Berisi penawaran sebuah produk atau jasa. Misalnya Leaflet rokok, sabun, sepatu dan
sebagainya.
2. Leaflet Kegiatan
Berisi pelaksanaan suatu kegiatan. Misalnya leaflet seminar, pentas seni, dan sebagainya.
3. Leaflet Pendidikan
Bertujuan memberi penerangan kepada masyarakat bersifat memberitahu atau mendidik.
Misalnya Leaflet kesehatan, kebersihan, pendidikan dan sebagainya.
4. Leaflet Penerangan
Biasanya dibuat oleh lembaga atau instansi tertentu untuk memberikan informasi kepada
masyarakat tentang program tertentu yang perlu diketahui. Misalnya leaflet pemilu.
5. Leaflet Lingkungan
Biasanya berisi tentang imbauan untuk menjaga lingkungan, dibuat oleh lembaga atau
instansi tertentu yang peduli untuk melestarikan lingkungan yang yang berupa imbauan
untuk memberikan informasi. Misalnya leaflet lingkungan hidup

POSTER
Poster ialah bentuk media ceetak yang berisi pesan-pesan atau informasi keehatan yang
biasanya ditempel ditembok-tembok, ditempat-tempat umumaatau di kendaraan umum.

Syarat :
1. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
2. Kalimat singkat, padat, jelas dan berisi
3. Menarik minat untuk dilihat
4. Bahan yang digunakan bagus, tidak mudah rusak atau sobekik
5. Ukuran disesuaikan dengan tempat pemasangan dan target pembaca

Titik awal kemunculan poster adalah ditemukannya teknik litografi (cetak) dan kromatografi
(pewarnaan) pada akhir tahun 1780-an. Pada pertengahan abad 19 (tahun 1800-an) poster
mulai banyak dibuat di Eropa. Pada tahun 1866 Julius Cheret membuat 1000-an poster untuk
promosi pameran, pertunjukan theater dan produk-produk lain di Paris. Perbedaan mendasar
poster dengan media promosi lainnya adalah poster biasanya dibaca orang yang sedang
bergerak; mungkin sedang berkendara atau berjalan kaki. Sedangkan brosur, booklet, flyer
dirancang untuk dibaca secara khusus, mungkin duduk atau sesaat sambil berdiri. Karena itu
poster harus dapat menarik perhatian pembacanya seketika, dan dalam hitungan detik,
pesannya harus dimengerti. Poster digunakan untuk berbagai macam keperluan, tapi biasanya
hanya menyangkut satu dari empat tujuan berikut ini:
1. Mengumumkan / memperkenalkan suatu acara
2. Mempromosikan layanan / jasa
3. Menjual suatu produk
4. Membentuk sikap atau pandangan (propaganda)
Karena biasanya sasarannya adalah orang yang bergerak, maka selain berukuran besar, poster
yang baik semetinya:
1. Berhasil menyampaikan informasi secara cepat
2. Ide dan isi yang menarik perhatian
3. Mempengaruhi, membentuk opini / pandangan
4. Menggunakan warna-warna mencolok
5. Menerapkan prinsip simplicity

Poster : selembar publikasi (baik gambar atau teks atau gabungan keduanya) dengan maksud
untuk ditempelkan di dinding atau di permukaan yang vertikal. Umumnya ukurannya besar.
Yang konvensional ukuran poster adalah 24 x 36 inchi.

BOOKLET
Booklet adalah sebuah buku kecil, biasanya digunakaan untuk mewakili sebuah perusahaan
dimana didalamnya berisi rincian produk atau layanan yang diberikan perusahaan yang
bersangkutan. Fungsinya dapat diumpamakaan sebagai utusan membawa pesan perusahaan
dimana desain dan secara keseluruhan mewaakili gambaran perusahaan tersebut. Booklet
menjadi solusi yang tepat meningkatkan bisnis perusahaan, karena booklet akan menjelaskan
seluruh hal terkait tentang hasil perusahaan dalam bantuan gambar. Sebuah booklet yang
desain dan kualitas baik akan mampu menarik sejumlah besar klien yang merupakan faktor
penting di dalam perkembangan sebuah perusahaan. Bedanya dengan leaflet adalah
bentuknya, booklet berupa buku (sekitar 4 halaman) dan leaflet sebaran (kertas lipat).

FLIF CHART/ LEMBAR BALIK


Flif chart (lembar balik) ialah media penyampaian pesan atau informasi-informasi ksehatan
dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentu kbuku gambar di mana tiap lembar
(halaman) berisi gambar peragaan dan dan lembar baliknya berisi kalimaat sebagai pesan atau
informasi yang berkaitan dengan gambar tersebut.

Syarat :
1. Berisi gambar-gambar untuk menjelaskan pesan yang hendak disampaaikan
2. Di lembar sebaliknya terdapat kalimat penjelasan gambar
3. Mudah dibawa penyuluh
4. Ukuran disesuaikan dengan target/jumlah peserta
5. Gambar yang ditayangkan menarik, mudah dipahami dan sesuai dengan penjelasan
yang disampaikan
TRANSPARANSIS UNTUK OVER HEAD PROYEKTOR
(OHP)
Syarat :
1. Ditulis di kertas plastik transparan menggunakan pen/spidol maker (boleh juga dari
fotocopi)
2. Tulisaan tidak mudah luntur atau terhapus
3. Tulisan yang digunakan harus jelas dan besarnya disesuaikan agar mudah dibaca
4. Berisikan poin-poin penting materi yang akan disampaikan
5. Boleh ditambahkaan gambar/diagram
6. Harus sesuai dengan target pesertan

PAMPHLET
Pamphlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Mungkin hanya
terdiri dari satu lembar yang dicetak di kedua permukaannya. Tetapi bisa juga dilipat di
bagian tengahnya sehingga menjadi empat halaman atau bisa juga dilipat tiga sampai empat
kali hingga menjadi beberapa halaman. Jika dilipat menjadi empat, pamphlet itu memiliki
nama tersendiri yaitu leaflet. Penggunaan pamphlet atau leaflet umumnya dilakukan untuk
pemasaran aneka produk dan juga untuk penyebaran informasi politik.
Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai pamphilet atau panffet yang
mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus
artinya dicintai semua orang.

FLYER
Flyer berisi informasi berbeda-beda, tergantung pada kepentingan dari penggunaan flyer
tersebut. Namun satu unsur utama yang dominan adalah informasi. Baik itu dalam bentuk
teks maupun visual. Flyer pada dasarnya memang dibuat untuk memberitahu dan sekaligus
sebagai alat pendekatan yang persuasif, untuk mengajak atau bahkan membentuk opini bagi
orang banyak. Fomatnya juga beraneka ragam, mungkin kalau jaman dulu bentuknya hanya
segi empat dan ukurannya kurang lebih seukuran kartu pos standar tapi kalau sekarang..dapat
berukuran mulai dari ukuran cetak A5 (14,8 cm x 24 cm) hingga sekecil kartu nama, bahkan
ada yang bentuknya asimetris.

Tetapi bagaimana pun formatnya satu hal yang khas dari flyer adalah masa berlakunya.
Flyer biasa dibagikan beberapa saat sebelum sebuah kejadian/event berlangsung dan lewat
dari masa itu, informasi yang disampaikan sudah tidak up to date lagi. Keadaan ini belum
tentu jadi kelemahan bahkan memungkinkan para desainer bereksperimen. Pada
ruang dan media yang instan ini, para desainer dimungkinkan untuk
bereksperimen dan menciptakan inovasi-inovasi visual dan menarik. Seperti halnya teori
desain packaging, flyer pun memilki kesempatan hanya 1/5 detik untuk menangkap mata si
target audience. Para desainer pun berlomba-lomba untuk membuat desain yang paling eye
catching dan memorable. Flyer, umumnya memiliki ukuran tak lebih dari A5 (14,8 cm x 24
cm). karena Karena selembar flyer mudah disebar di jalanan sambil lalu sehingga melayang-
layang sebelum jatuh ke jalan.

KATALOG
Media ini biasanya memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur,
sangat tepat untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. Katalog memuat
informasi yang lebih lengkap, dari informasi seputar spesifikasi produk, gambar produk,
kelebihan dan keunggulan, bahkan acapkali diinformasikan juga harga produk tersebut.
Katalog akan memudahkan konsumen untuk bisa memilih sendiri produk mana yang sesuai
dengan keinginan dan anggaran biayanya. Terkadang produk-produk yang didisplay pada
katalog disertai juga dengan informasi diskon. Contoh penggunaan katalog antara lain
digunakan oleh Giant, Alfamart, Hero, Carrefour, Matahari, Olimpic, Colombia, dll

BILLBOARD
Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut juga
billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan tinggi di
tempat tertentu yang ramai dilalui orang.

Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya
pun cukup pesat. Sekarang di jaman digital, billboard pun menggunakan teknologi baru
sehingga muncullah digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan
kesana ke mari karena di-pasang di mobil (iklan berjalan). Mobile billboard sendiri sekarang
sudah ada yang digital mobile billboard.

Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri, yaitu reklame yang berbentuk bidang dengan
bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang
pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame
tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.

Jika billboard tersebut sudah menggunakan tampilan elektronik dengan gambar yang
bergerak maka namanya menjadi Megatron. Tapi jika gambar tersebut sumbernya video
disebut videotron.

BALIHO
Selain billboard di Indonesia juga dikenal baliho. Perbedaannya terletak pada permanen atau
tidaknya tempat billboard itu berdiri. Jika tempatnya (konstruksinya) sementara atau semi
permanen maka billboard tersebut disebut baliho. Baliho bahannya bisa berupa kayu, logam,
kain, fiberglas dan sebagainya. Isinya merupakan informasi jangka pendek mengenai acara
(event) tertentu atau kegiatan yang bersifat insidentil.

BANNER, BROSUR DAN KATALOG


Semakin berkembangnya teknologi cetak format besar, berkembang pula produk poster yang
ukurannya lebih besar. Muncullah format-format poster yang disebut banner yang ukurannya
dua hingga empat kali lipat poster atau bahkan lebih besar lagi. Banner ini tak ditempel di
dinding melainkan dipasang pada dudukannya sehingga mudah dipindah-pindah. Banner
umumnya di pasang di ruang pelayanan umum.

Brosur : ukurannya mulai dari satu halaman kertas Folio/A4 yang dilipat/dijilid.
Pamflet: ukuran mulai dari satu halaman kertas folio/A4 dengan dan tanpa lipatan tanpa jilid.
dengan cetak bolak balik.

Katalog : memuat informasi yang lebih lengkap dibanding flyer ataupun brosur, sangat tepat
untuk mempromosikan produk dengan jumlah banyak. dengan disertai harga produk, promosi
produk dan info diskon.

Anda mungkin juga menyukai