Anda di halaman 1dari 21

KEHUMASAN

MENULIS BROSUR DAN SURAT PEMBACA SERTA


MEMBALAS SURAT PEMBACA

Oleh kelompok 13:

Anggra Agustia 1711216059

Eliza Nofri 1711216063

Rudy Fahlevi 1711216061

Rosidah Zahra 1711216063

Lusi Anggraini 1711216064

Nadia 1711216065

M. Iqbal 1711216066

Dosen pengampu:

Yesi puspita, S.Sos, M.Si

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ANDALAS
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah

tentang menulis brosur dan surat pembaca serta membalas surat pembaca. Dan

juga kami berterima kasih pada Ibu Yesi Puspita, S.Sos, M.Si, selaku dosen mata

kuliah Kehumasan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah

wawasan serta pengetahuan kita mengenai Brosur dan Surat Pembaca. Kami juga

menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh

dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan

demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,

mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang

membacanya. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang

kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan makalah ini.

Padang, 17 Oktober 2017

Kelompok13

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan .............................................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Brosur dan Surat Pembaca ................................................. 5
2.2 Jenis-jenis Brosur ............................................................................. 6
2.3 Ciri-ciri Brosur dan Surat Pembaca ................................................. 9
2.4 Fungsi Brosur dan Tujuan Surat Pembaca .................................... 10
2.5 Merancang Brosur .......................................................................... 11
2.6 Naskah Surat Pembaca ................................................................... 14
2.7 Cara membuat/menulis surat pembaca .......................................... 15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 16
3.2 Saran .............................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 18

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Dewasa ini peran humas sungguh sangat sentral. Dikenal atau

tidaknya sebuah lembaga sangat tergantung kepada berperan atau tidaknya

humas. Dalam kaitan ini maka ada humas yang berperan internal dan

eksternal. Humas internal terkait dengan bagaimana humas menguatkan

identitas dan rasa memiliki terhadap lembaga, membangun kesadaran dan

dedikasi internal dan eksternal tentang pentingnya lembaga bagi para

karyawan. Sedangkan humas eksternal berfungsi untuk menggaet relasi

dengan dunia di luar lembaga dan juga masyarakat luas. Humas eksternal

berfungsi untuk mengekpose berbagai hal yang terkait dengan eksistensi,

fungsi dan produk lembaga bagi masyarakat secara luas.

Menurut teoretikus ilmu sosial, George Lukacs, bahwa dunia

dibangun di atas imaje. Itu berarti bahwa siapa yang berhasl membangun

imaje maka dialah yang akan menguasai dunia. Makanya di dalam dunia

bisnis, lalu ada survey pelanggan, survey produk, survey kepuasan

pelanggan, survey kebutuhan pelanggan dan sebagainya. Di dunia politik

ada survey pemilih, survey akseptabilitas calon pejabat politik, survey

parpol dan sebagainya. Semua ini dilakukan untuk memahami respon sosial

terhadap kepentingan lembaga.

Humas masih sering diartikan secara secara sempit. Yaitu

sekelompok kecil orang dari suatu lembaga yang ditugaskan oleh pimpinan

untuk menghandle arus informasi baik ke dalam maupun keluar. Kelompok

1
ini dipimpin oleh public opinion officer yang tugasnya terkait dengan

kehumasan. Yang semacam ini disebut sebagai humas tradisional-statis

Dewasa ini, humas lebih bercorak modern-dinamis. Yaitu humas

yang tidak dibatasi oleh sekat-sekat perkantoran dan terdiri dari sekelompok

orang. Setiap orang yang berada di dalam lembaga hakikatnya adalah humas

lembaga. Sehingga seseorang di dalam forum dan kapasitas apapun yang

bersangkutan akan menjalankan fungsi kehumasan. Oleh karena itu, semua

elemen, pimpinan dan staf, adalah orang yang memiliki fungsi untuk

mengkomunikasikan lembaganya kepada khalayak luas.

Tugas Humas menjaga hubungan baik dengan publik internal

maupun publik eksternal. Hubungan tersebut berlangsung terus menerus

secara dinamis, sehingga tidak mungkin bisa dijalin hanya dengan

komunikasi lisan, apalagi hanya mengandalkan face to face

communication. Maka perlu bagi Humas bisa menulis, karena:

1. Hubungan dengan publik internal kadang harus dijalin melalui media

kehumasan, misalnya: newsletter, inhouse magazine,

maupun website perusahaan. Maka penting bagi Humas menguasai

cara penyajian semua bentuk tulisan untuk media internal. Minimal

menguasi cara penulisan berita (khususnya berita lempang) dan

feature (terutama feature profil, human interest, dan how to do it).

2. Hubungan dengan publik eksternal harus dilakukan melalui media

massa yang dikelola oleh jurnalis, sehingga pesan (tulisan) yang

disampaikan harus mengikuti kaidah penulisan jurnalistik. Misalnya,

ketika Humas menyampaikan press release (siaran pers), harus ditulis

2
dalam bentuk berita sebagaimana berita yang ditulis oleh wartawan

media tersebut. Press release yang tidak layak berita akan mengisi

kotak sampah wartawan.

3. Humas juga harus mampu menulis Advertorial (singkatan dari

Advertensi dan Editorial), yaitu iklan terselubung yang dikemas dalam

karya jurnalistik. Iklan tersebut bisa ditulis dalam bentuk berita,

feature, artikel, atau kolom agar menarik layaknya sebuah karya

jurnalistik, bukan iklan. Untuk itu, Humas harus pula mampu

mengemas tulisan yang memenuhi syarat seperti karya jurnalistik.

4. Saat perusahaan menjadi pusat pemberitaan media, Humas akan

menjadi salah satu sumber yang dicari banyak wartawan. Dalam

situasi seperti itu, akan sangat riskan kalau hanya mengandalkan

komunikasi lisan. Biasanya kasus salah kutip maupun salah tafsir

oleh wartawan terjadi karena penyampaian informasi secara

lisan. Maka memberi keterangan tertulis akan lebih baik, karena

informasinya akan diterima sama oleh semua wartawan,

sehingga tidak perlu menyampaikan informasi sama berulang-

ulang. Juga Humas akan memiliki alat kontrol jika ada salah kutip

oleh wartawan.

1.2 Rumusan masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan surat brosur dan surat pembaca ?

2. Apa saja jenis-jenis brosur ?

3. Apa saja ciri brosur dan surat pembaca ?

4. Apakah fungsi brosur dan surat pembaca ?

3
5. Bagaimana merancang brosur ?

6. Apa saja bentuk naskah surat pembaca ?

7. Bagaimana teknik menulis/membalas surat pembaca ?

1.3 Tujuan

1. Memahani definisi brosur dan surat pembaca

2. Memahami jeni-jenis brosur

3. Memahami cirri brosur dan surat pembaca

4. Memahami fungsi brosur dan tujuan surat pembaca

5. Memahami bagaimana merancang brosur

6. Memahami naskah surat pembaca

7. Memahami teknik menulis/membalas surat pembaca

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Brosur dan Surat Pembaca

1. Brosur

Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lain-lain,

yang terbuat dari kertas yang dimana di dalamnya terdapat sejumlah

informasi dan juga penawaran mengenai jasa atau produk tersebut. Atau

definisi brosur yang lainnya adalah suatu alat publikasi resmi dari

perusahaan yang berbentuk cetakan, yang berisi berbagai informasi

mengenai suatu produk, layanan, program dan sebagainya, yang dimana

ditujukan kepada pasar sasaran atau sasaran tertentu.

Cara menyampaikannya di bagikan secara gratis kepada pelanggan

atau masyarakat dengan tujuan untuk memperkenalkan secara lebih jelas

dan rinci mengenai produk, layanan, program dan sebagainya untuk

membantu upaya pemasaran ataupun marketing public relations.

2. Surat Pembaca

Surat Pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca yang dimuat

dalam surat kabar/koran, majalah yang berisi tanggapan, saran, keluhan,

ajakan, imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain. Surat pembaca

merupakan surat terbuka yang isinya dapat dibaca oleh siapa saja serta

dapat ditujukan kepada lembaga, pemerintah, perusahaan, kantor,

perorangan, kelompok, atau organisasi. Digolongkan sebagai surat karena

isinya biasanya ditujukan kepada seseorang atau sebuah instansi atau

organisasi. Teks itu ditulis oleh para pembaca dari media cetak tersebut.

5
Itulah sebabnya dikenal dengan rubrik surat pembaca. Isi surat pembaca

sangat beragam. Sebagian besar isi surat pembaca berisi keluhan atau

komplain atas sebuah permasalahan.

Di samping itu ada juga orang yang mengirim surat pembaca berisi

saran atau kritikan, baik kepada media cetak itu sendiri maupun kepada

pribadi atau instansi tertentu. Seperti yang tertulis pada contoh surat

pembaca di atas adalah surat pembaca yang berisi saran untuk menertibkan

kebiasaan sekelompok pelajar yang suka bermain-main di mall ketika jam

pelajaran sekolah.

2.2 Jenis-jenis Brosur

Dalam bagian ini akan menunjukkan jenis brosur yang berbeda dan

fitur morfologi mereka. Seperti yang kita katakan sebelumnya, memilih

format brosur yang tepat akan menentukan efektivitasnya. Hal ini tidak

diperlukan bila kita telah memutuskan jenis brosur yang akan di cetak, kita

bisa miliki beberapa pilihan format spesifik tergantung pada tujuan Anda.

Beberapa format yang dipilih tidak hanya disajikan untuk informasi

tersebut, tetapi juga untuk kenyamanan mereka dan aspek morfologi.

Sebagai contoh, seorang agen pemasaran akan lebih suka

menyajikan presentasi pemasarannya di brosur bi-fold dengan folder

sisipan, karena bukan hanya lebih nyaman, tetapi juga akan memungkinkan

dia untuk menempatkan laporannya di dalam sisipan folder, untuk

menyisipkan kartu nama dan kartu perusahaan dia bekerja untuk atau

menyisipkan brosur produk lain. Beberapa dibawah ini adalah format dan

jenis brosur yang umum

6
1. Brosur Bi-Fold ukuran A4 atau Letter

2. Leaflet ukuran Letter atau A4

3. Brosur Bi-Fold ukuran A3

7
4. Brosur Tri-fold ukuran A3

5. Brosur Folder dengan flap dan sisipan

Ini adalah format yang biasa yang umumnya untuk mengatur

fungsi brosur. Tapi terkadang ada format lain yang tidak begitu terkenal

yang dapat digunakan untuk situasi tertentu. Diantara format tersebut kita

bisa menyebutkan amplop, memiliki amplop yang dirancang dengan baik

dapat secara efektif membangun citra perusahaan.

Mengirim produk, layanan atau informasi promosi dengan amplop

adalah investasi. Seorang pelanggan potensial akan mempertimbangkan

perusahaan sebagai salah satu yang penting dan bergengsi, bahkan lebih

jika ia menerima surat dengan citra perusahaan di amplop. Beberapa orang

8
berpikir bahwa memiliki amplop sendiri adalah hal sepele, tetapi tidak

dapat dipungkiri bahwa perusahaan akan terlihat dengan cara yang berbeda

dari sebelumnya.

Memiliki brosur akan meningkatkan citra dan keuntungan. Ukuran

brosur adalah aspek morfologi lainnya. Perushaan harus

mempertimbangkan ukuran brosur ketika berpikir tentang desain brosur

dan bersifat obyektif. Sangat penting memiliki ukuran brosur yang tepat

pada saat merancang, karena akan menentukan bagaimana desainer akan

bekerja. Ini akan berbeda baginya bekerja dengan brosur kecil daripada

dengan yang besar.

Format dan ukuran brosur sangat menentukan tercapai atau

tidaknya tujuan dari pembuatan brosur. Misalnya, membuat brosur tri-fold

dengan ukuran A3 yang akan disebar di jalanan tidak akan efektif, karena

akan sulit untuk disimpan dan akan merepotkan si penerima. Dan jika si

penerima memutuskan untuk menyimpannya, ia akan perlu untuk melipat,

brosur yang sudah dilipat akan rusak ketika akan dibaca kembali. Ini

adalah kerugian bagi kita dan perusahaan.

2.3 Ciri-ciri Brosur dan Surat Pembaca

1. Ciri-ciri Brosur

o Pernyataan pesannya selalu tunggal.

o Dibuat bertujuan untuk meniformasikan, mengedukasi, dan membujuk

atau mempengaruhi orang/pelanggan untuk membeli atau mengadopsi

pesan yang disampaikan.

9
o Di terbatikan hanya sekali, akan tetapi bisa di cetak ulang berkali-kali

baik dengan diperbarui maupun tidak.

o Brosur harus bisa menarik perhatian pelanggan atau publiknya.

o Mempunyai sistem distribusi sendiri yang bukan merupakan bagian dari

media lainnya.

o Copynya harus jelas serta desainnya haruslah menarik

2. Ciri-ciri Surat Pembaca

o Terdapat pokok permasalahan

o Terdapat data atau nama pembuat

o Terdapat informasi kepada siapa surat pembaca ditujukan

o Terdapat alasan yang berdasarkan fakta dan meyakinkan

o Ditulis dengan bahasa yang sopan dan mudah dipahami

o Terdapat unsur berita 5w-1h

2.4 Fungsi Brosur dan Tujuan Surat Pembaca

1. Fungsi Brosur

Fungsi informatif adalah brosur biasanya dipakai untuk

menginformasikan kepada para konsumen potensial kamu berkaitan

dengan perusahaan kamu. Informasi ini berkaitan dengan presentasi

perusahaan kamu, produk baru atau layanan yang perusahaan yang

ingin kamu tawarkan, ataupun perubahan terbaru dalam nama

perusahaan kamu, dan lain-lain.

Fungsi iklan adalah brosur benar-benar sangatlah penting sebagai alat

iklan atau alat promosi, yang menarik dan juga memungkinkan kamu

untuk mempromosikan satu atau lebih produk maupun jasa.

10
Fungsi Identifikasi adalah desain dari brosur yang baik

memungkinkan kamu untuk mempertahankan kriteria yang sama

melalui semua brosur perusahaan kamu. Jika kriteria tersbut (kadang

disebut dengan konsep) disatukan dalam semua jenis brosur, itu akan

membuat perusahaan kamu sangat mudah di identifikasi. Ini akan

memberikan prestise dan juga kredibilitas perusahaan kamu. Hal ini

sangat penting untuk brosur perusahaan kamu tidak hanya memiliki

konsep, akan tetapi juga memiliki logo, sebuah logo yang dirancang

dengan baik sangatlah penting bagi setiap perusahaan, yaitu salah satu

langkah pertama untuk memulai kampanye iklan.

2. Tujuan Surat Pembaca

Agar pesan yang telah ditulis oleh pembaca/masyarakat melalui surat

terbuka bisa mendapat respon dari masyarakat lainnya atau pihak yang

terkait.

Surat pembaca dapat dijadikan alat untuk melakukan perubahan dan

menyelesaikan permasalahan kemasyarakatan.

Secara umum surat pembaca ditujukan kepada lembaga, pemerintah,

perusahaan, kantor, perorangan, kelompok, atau organisasi.

2.5 Merancang Brosur

1. Buatlah rencana. Mencetak brosur tanpa perencanaan dapat

menghasilkan jenis, gambar, dan tata letak yang tidak konsisten. Kita

harus memikirkan cara akan menggunakan brosur dan siapa audiens. Kita

harus dapat memutuskan untuk menyesuaikan desain untuk acara atau

produk tertentu, atau membuat desain yang lebih serbaguna dan dapat

11
digunakan sebagai surat-menyurat langsung, panduan, dan sebagai respon

terhadap pertanyaan. Apapun tujuannya, brosur harus dirancang untuk

audiens yang spesifik, sehingga segala sesuatunya - informasi, tata letak,

bahkan ukuran dan jenis lipatan - diatur sesuai dengan kebutuhan,

keinginan, dan citarasa yang umum.

2. Pilihlah format brosur. Pilihan format brosur mencakup ukuran, jenis

kertas, lipatan, dan mungkin pelapisan. Pilihlah ukuran dan lipatan yang

dapat memasukkan semua informasi namun tetap praktis menampilkan

tujuan brosur. Misalnya, brosur berukuran besar pasti lebih mencolok

namun tidak praktis untuk tujuan surat-menyurat. Brosur dengan tiga

lipatan sangat bagus untuk brosur surat-menyurat langsung, namun

bukanlah pilihan lipatan terbaik jika menyebarkan presentasi terbuka.

3. Pilihlah jenis kertas yang tahan lama namun tetap dapat dilipat. Perlu

diingat bahwa jenis kertas yang lebih berat membuat bisnis terlihat lebih

profesional. Sebagian jenis kertas hanya dapat menangani lapisan glossy,

namun jenis kertas lain dapat mendukung matte. Lapisan glossy membuat

warna dan gambar lebih cemerlang sementara lapisan matte memberikan

tampilan lebih lembut, jadi pilihlah jenis kertas yang cocok dengan tujuan

gambar.

4. Kumpulkan konten - Konten meliputi salinan, foto, grafik, dan

formulir pemesanan atau kartu respon. Tulislah salinan dengan nada

yang konsisten, bahasa yang mudah dibaca, dan kalimat pendek. Judul

harus terlihat menarik dan informatif sehingga pembaca ingin mengetahui

12
lebih lanjut. Jangan lupakan panggilan untuk bertindak dan informasi

kontak harus mencolok namun berada di tempat yang tepat dalam brosur.

5. Gunakan foto yang memperkuat pesan, misalnya gambar pelanggan

yang menggunakan produk . Grafis termasuk karya seni, logo

perusahaan, bagan, dan grafik. Pastikan bahwa semua gambar memiliki

resolusi 300 dpi untuk tampilan yang tajam saat dicetak. Formulir

pemesanan atau kartu respon harus dapat dilepas dengan mudah. Formulir

ini cocok untuk tujuan surat-menyurat - tanpa memerlukan amplop -

sehingga tambahkan ruang yang cukup untuk prangko dan alamat

perusahaan.

6. Tatalah konten dengan baik. Setiap format brosur tentu memiliki tata

letak yang berbeda, namun ada beberapa kiat tata letak yang umum untuk

semua jenis brosur. Yang pertama adalah memecah paragraf teks yang

panjang menjadi poin-poin dan kotak (tidak terlalu banyak) untuk

memisahkan informasi tambahan atau penting. ang terpenting, jagalah

rancangan brosur tetap sederhana. Terlalu banyak bagan, kotak, atau

gambar dan informasi akan membuat brosur berantakan dan pesan menjadi

tersembunyi di balik keramaian.

7. Cetaklah brosur. Untuk hasil yang profesional, cetaklah brosur pada

percetakan profesional.

13
2.6 Naskah Surat Pembaca

Kita bisa mengambil kesimpulan data dari contoh surat pembaca

diatas, sebagai berikut

1. Persoalan : Komplain tentang sambungan telepon yang bermasalah, dan

tidak ada tanggapan solusi

2. Pembuat surat pembaca : Nico Andreas Siregar (ada dibagian bawah surat

pembaca)

3. Tujuan pembuat surat pembaca : Meminta pertanggung jawaban tentang

masalah sambungan telepon yang bermasalah dan bagaimana sebenarnya

prosedurnya.

4. Terdapat unsur berita(waktu, tempat, alasan, bagimana/kronologis, siapa

yang terlibat,

14
2.7 Cara membuat/menulis surat pembaca

Hal-hal yang secara nyata membedakan surat pembaca dari teks yang lain

sebagai berikut.

1. Struktur

Susunan surat pembaca memang berbeda dari suratmenyurat biasa.

Dalam surat pembaca alamat tujuan surat pembaca tidak ditulis dalam

bagian tersendiri sebagaimana surat biasa. Namun demikian secara

tersirat dapat diketahui surat pembaca itu ditujukan kepada siapa.

2. Gaya bahasa

Gaya bahasa surat pembaca sangat beragam, tergantung pada gaya

masing-masing pengirim surat. Ada surat pembaca dengan gaya

mempertanyakan, menyindir, mengimbau, bahkan ada yang menulis

surat pembaca berbentuk puisi atau anekdot.

3. Kesantunan

Apapun gaya penyampaian dalam surat pembaca, yang tak boleh

dilupakan adalah kesantunan. Entah itu kritikan, pertanyaan, usulan

atau apa pun isinya sebaiknya disampaikan dengan penuh kesantunan

agar tidak menyebabkan ketersinggungan pihak yang dituju.

15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Brosur adalah suatu alat untuk promosi barang, jasa dan lain-lain,

yang terbuat dari kertas yang dimana di dalamnya terdapat sejumlah

informasi dan juga penawaran mengenai jasa atau produk tersebut. Surat

Pembaca adalah surat yang ditulis oleh pembaca yang dimuat dalam surat

kabar/koran, majalah yang berisi tanggapan, saran, keluhan, ajakan,

imbauan, ucapan terima kasih, dan lain-lain.

Format dan ukuran brosur sangat menentukan tercapai atau tidaknya

tujuan dari pembuatan brosur. Misalnya, membuat brosur tri-fold dengan

ukuran A3 yang akan disebar di jalanan tidak akan efektif, karena akan sulit

untuk disimpan dan akan merepotkan si penerima. Dan jika si penerima

memutuskan untuk menyimpannya, ia akan perlu untuk melipat, brosur

yang sudah dilipat akan rusak ketika akan dibaca kembali. Ini adalah

kerugian bagi kita dan perusahaan.

Ciri-ciri brosur seperti pernyataan pesannya selalu tunggal, dibuat

bertujuan untuk meniformasikan, mengedukasi, dan membujuk atau

mempengaruhi orang/pelanggan untuk membeli atau mengadopsi pesan

yang disampaikan, dll. Ciri-ciri surat pembaca yaitu terdapat pokok

permasalahan, terdapat data atau nama pembuat, terdapat informasi kepada

siapa surat pembaca ditujukan, dll. Fungsi brosur yaitu informative, iklan,

dan identifikasi. Dan cara menulis surat pembaca yang harus diperhatikan

adalah struktur yang sistematik, gaya bahasa yang sesuai dengan penerima,

serta kesantunan dalam menulis pesan.

16
3.2 Saran

Kami menyadari akan adanya kekurangan dalam makalah ini, oleh karena

itu, sudilah kiranya pembaca memberikan masukan, kritik dan saran kepada tim

penyusun. Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan sebagai penambah ilmu

tentang brosur dan surat pembaca.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://www.diedukasi.com/2016/08/pengertian-surat-pembaca-tujuan-

dan.html#ixzz4QpPtC1Z0

http://www.duniapendidikan.net/2015/10/pengertian-dan-cara-menulis-surat-

pembaca.html

http://www.kiosdigital.net/artikel-cetak-desain/jenis-dan-tipe-brosur.html

http://www.pengertianku.net/2014/10/definisi-atau-pengertian-brosur-dan-

fungsinya-lengkap.html

18

Anda mungkin juga menyukai