Anda di halaman 1dari 16

KEPEMIMPINAN DAN BERIFIKIR

SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT


Taktik Mempengaruhi
Kelompok 5
A3
Dosen Pengampu : dr.Adila Kasni Astiena, Mars
ANGGOTA KELOMPOK

1. lham Dzikhrullah (1911213026)


2. Emlly Tria Ananda (1911212031)
3. Selsa Malia Putri (1911212019)
4. Hanifah Aulia Rafdi (1911211022)
5. Khairanti Partasya (2011216005)
6. Syafiya Raihan 1911212027
Pengertian Mempengaruhi
Mempengaruhi adalah proses dimana orang yang mempengaruhi (Agen)
berusaha merubah sikap, perilaku, nilai-nilai, norma-norma, kepercayaan,
pikiran, dan tujuan dan sebagainya. Orang yang dipengaruhi (Target) secara
sistematis.

Dalam model proses mempengaruhi


terdapat proses mempengaruhi meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1. Pemimpin dan pengikut
2. Kekuasaan
3. Sifat pribadi
4. Variabel situasional
5. Perilaku mempengaruhi
6. Balikan
7. Keluaran mempengaruhi
8. Keluaran pemimpin
Alat Mempengaruhi
Kredibilitas
Kredibilitas mempunyai empat elemen
Seorang
yaitu:
pemimpin juga harus
• Kompoten. Kompoten adalah menguasai masalah yang memiliki keterampilan dan
berkaitan cerdas, ahli, terampil, baik dalam menilai dan pengalaman bernegosiasi.
memecahkan masalah.
Pemimpin bukan saja harus
• Dapat dipercaya atau jujur. Kejujuran pemimpin sangat
mempengaruhi pengikutnya yang setia
diharapkan oleh para pengikutnya. Jujur artinya lurus, tetapi sering harus mempengaruhi
tidak curang dan ikhlas. pengikut yang menentang dan lawannya.
• Kesamaan atau keparalelan antara apa yang diucapkan
dengan apa yang dilakukan.
• Dinamis adalah dinamika menggunakan kemampuan
berkomunikasi untuk mempengaruhi orang lain.
Taktik Mempengaruhi
(Influence tactics)
Perilaku agen yang dirancang khusus untuk merubah sikap, pendapat,
perilaku, kepercayaan, nilai-nilai, dan tujuan target. Istilah agen dan
target keduannya dipergunakan baik untuk pemimpin atau untuk
pengikut karena dalam proses kepemimpinan keduannya saling
mempengaruhi. bahkan sering terjadi para pengikut mampu
mempengaruhi pemimpin sehingga pemimpin merubah sikap,
perilaku, pendapat, dan nilai-nilainya.
Gary Yukl (1991) dalam bukunya Skill for managers and leadears:  Teks, cases,  and exercises
menyimpulkan hasil penelitian tersebut menjadi 8 taktik mempengaruhi. Kedelapan taktik
tersebut adalah:

Taktik legitimasi Taktik persuasi rasional Taktik permintaan


(legitimating tactics) (rational persuasion). inspirational
taktik mempengaruhi dengan Dalam taktik persuasi rasional Taktik ini merupakan kebalikan
mempergunakan hak formal agen memakai argumen logical, taktik persuasi rasional. Dalam
agen karena menduduki posisi teori ilmu pengetahuan, taktik ini akan membangkitkan
tertentu dalam suatu organisasi. pengalaman praktek, fakta, dan emosi target dengan
data dan informasi untuk mengemukakan nilai-nilai, cita-
mempengaruhi target. cita, meningkatkan harga diri
atau demi kebaikan bersama.
Lanjutan

Taktik konsultasi Taktik Koalisi Taktik pertukaran


Jika agen tidak mengikutsertakan Taktik koalisi dalam Dalam taktik ini agen
target dalam keadaan yang seharusnya mempengaruhi target sering menjanjikan sesuatu sebagai
ia ikut serta, maka target akan agen tidak dapat melakukannya imbalan jika target memenuhi
bersikap negatif terhadap agen. Tidak sendiri; ia memerlukan bantuan permintaan, melaksanakan
mengikutsertakan seorang anggota orang lain. Misalnya dalam perintah atau tidak melakukan
organisasi dalam kegiatan juga tidak konflik antara buruh dengan sesuatu yang diminta agen.
memanfaatkan potensi nya yang akan majikan, sering setiap pihak
merugikan organisasi. Makin banyak terlalu lemah untuk
target yang tidak diikutsertakan dalam mempengaruhi pihak lainnya.
organisasi makin banyak orang yang
akan bersikap negatif terhadap agen
dan makin besar kerugian organisasi.
Lanjutan

Taktik permintaan personal Taktik menekan

Taktik ini agen meminta target Taktik menekan meliputi


untuk melakukan permintaan paksaan, ancaman, intimidasi,
atau perintahnya berdasarkan tindakan merintangi untuk
hubungan pertemanan dan mendapatkan sesuatu, menahan
loyalitas target terhadap agen. bantuan, atau permintaan yang
berulang-ulang dari agen agar
target mematuhi perintah atau
permintaan agen.
Taktik Memberi Contoh
Sering pemimpin dapat mempengaruhi para pengikutnya dengan
memberikan contoh berperilaku dan bersikap yang baik. Dalam
taktik ini pemimpin berupaya menjadi panutan atau role model
bagi para pengikutnya. Jenis taktik ini yang banyak dilakukan
ialah mentorisme.
Hubungan antara pemimpin dan pengikut dalam bentuk mentor
atau pengasuh dan protege atau yang diasuh.
John R. Schermerhorn, JR, James G. Hunt dan Richard N.
Osborn (1991) menyatakan ada 7 upaya merubah kekuasaan
menjadi pengaruh. Ketujuh upaya tersebut adalah:

• Alasan (reason) yaitu mempergunakan fakta dan data


untuk mendukung argumen logical.
• Pertemanan (friendliness) yaitu mempergunakan
bujukan, maksud baik dan impresi yang menarik.
• Koalisi (coalition) yaitu mempergunakan hubungan baik
dengan orang lain.
• Musyawarah (bargaining) yaitu menggunakan
pertukaran benefit dalam perundingan.
• Kearsetifan (assertiveness) yaitu memakai pendekatan
personal.
• Otoritas lebih tinggi (high authority) yaitu
mempergunakan dukungan pimpinan yang lebih tinggi.
• Sanksi (sanction) yaitu mempergunakan imbalan dan
hukuman organisasi.
Advid Kipnis, Stuar M. Schmidt dan Ian Wilkinson (1980) mengemukakan 8 taktik
mempengaruhi yang dapat dipergunakan oleh pemimpin:
• Kearsetifan (assertiveness). Menentukan deadline waktu dimana waktu orang lain harus mengikutinya.
Menjelaskan kepada oreang lain bahwa pekerjaan harus dilakukan seperti yang diperintahkan atau orang
tersebut mengusulkan cara yang lebih baik.
• Mengambil hati (ingratiation). Membuat orang lain merasa penting. Dengan cara rendah hati karena menanyai
mengenai apa yang diinginkan orang lain. Bersabar sampai orang dapat menerima permintaan.
• Rasionalitas (Rationality). Menjelaskan alasan permintaan. Menulis memo yang melukiskan apa yang diminta.
Menunjukkan kompetensi personal sebelum meminta kepada orang.
• Sanksi (sanctions). Mengancam untuk memecat seseorang. Mengancam untuk memberikan nilai buruk dalam
evaluasi kerja.
• Pertukaran (exchange). Menawarkan untuk bekerja lebih lama. Menawarkan untuk menghasilkan lebih banyak.
Menawarkan untuk bekerjasama.
• Permintaan ke atas (Upward appeal). Melaporkan kepada atasan mengenai apa yang dilakukan orang lain.
Membawanya ke atasan langsung.
• Menghalangi (Blocking). Mengancam untuk mengumumkan keluar jika orang lain tidak menghentikan
permintaan. Berbohong mengenai alasan mengenai mengapa orang lain harus mematuhi permintaan.
• Koalisi (coalition). Minta secara formal orang lain untuk datang ketika permintaan diajukan. Mencari
dukungan bawahan untuk menopang permintaan.
Proses Penggunaan Taktik Mempengaruhi

• Penggunaan taktik mempengaruhi oleh agen memerlukan analisis


mengenai target dan kemudian memilih taktik yang tepat. Seiring
Pemimpin harus mempergunakan sejumlah taktik mempengaruhi pada
waktu yang bersamaan. Penggunaan kombinasi teknik mempengaruhi
dapat menimbulkan pengaruh yang kuat dan tahan lama.
• Suatu hal yang perlu diingat dalam mempergunakan kombinasi taktik
mempengaruhi adalahbahwa ada taktik yang saling bertentangan
sehingga tidak dipergunakan secara bersamaan. Misalnya taktik menekan
tidak cocok dengan taktik permintaan inspirational atau permintaan
personal. Sebab tekanan akan memperlemah hubungan pertemanan atau
persaudaraan. Taktik menekan sebaiknya dipergunakan bersama-sama
dengan taktik legitimasi atau taktik pertukaran.
Efektivitas Taktik Mempengaruhi
Hasil penelitian Robbins dan Judge (2007) Sejumlah faktor telah ditemukan dapat
mempengaruhi keberhasilan taktik yang digunakan.

Arah dari Urutan Taktik Pengaruh Budaya


Pengaruh Lebih efektif jika mulai Mengetahui bahwa budaya dalam setiap
dengan taktik-taktik yang organisasi berbeda secara nyata. Beberapa
Efektivitas taktik untuk
lebih lembut atau halus budaya mendorong digunakannya
mempengaruhi, bergantung
(softer tactics), yang partisipasi dan konsultasi, budaya yang
pada arah pengaruhnya,
mendasarkan diri pada lain mendorong digunakannya alasan, dan
apakah kepada atasan, teman
personal power, seperti yang lainnya menggunakan tekanan. Jadi
setingkat, atau kepada
personal appeals, budaya yang ada dalam suatu organisasi
bawahan.
inspirational appeals, akan mempengaruhi influence tactics
rational persuasion dan mana yang dipandang dapat diterima
consultation. untuk digunakan (Robbins dan Judge,
2007).
Kekuasaan Dan Perilaku Mempengaruhi

Kekuasaan agen dapat secara langsung mempengaruhi pilihan agen dalam memilih taktik
mempengaruhi (digambarkan dengan panah 1). Efek penengah kekuasaan ini (digambarkan dengan
panah 2) kebanyakan terjadi pada tipe kekuasaan yang secara langsung relevan dengan taktik yang
digunakan dalam usaha mempengaruhi. Juga dimungkinkan bahwa kekuasaan agen dapat memperkuat
keberhasilan dari taktik mempengaruhi di mana kekuasaan tidak relevan secara langsung (juga
digambarkan dengan panah 2). Kemungkinan lain (digambarkan dengan panah 3) adalah kekuasaan
agen dapat mempengaruhi target, tidak masalah apakah agen itu melakukan upaya mempengaruhi
jelas.
Efektifitas Kombinasi Taktik

Taktik yang berbeda dapat digunakan bersamaan untuk


mempengaruhi Efektivitas kombinasi taktik juga akan tergantung pada
batas dimana taktik komponen tersebut saling cocok satu sama lain. Taktik
yang cocok akan mudah digunakan bersama-sama dan akan saling
meningkatkan efektivitas masing-masing.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai