Apa Itu Desain Grafis ? Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Manfaat Desain Grafis di kehidupan sehari hari Mempercepat proses pekerjaan dengan 01 cara menyajikan suatu pekerjaan dalam bentuk grafis.
Memperkenalkan kepada masyarakat
02 luas tentang program aplikasi desain grafis.
Mempersiapkan masyarakat agar dapat
03 memahami dengan mudah pesan-pesan yang disampaikan dalam bentuk grafis.
04 Mencipatkan Branding di Dunia Bisnis
Kategori Desain Grafis 1. Printing (Percetakan) yang memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis. 2. Web Desain: desain untuk halaman web. 3. Film termasuk CD, DVD, CD multimedia untuk promosi. 4. Identifikasi (Logo), EGD (Environmental Graphic Design) : merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman. 5. Desain Produk, Pemaketan dan sejenisnya. Dasar Desain Grafis 1. Garis atau Line 2. Bentuk atau Shape 3. Ilustrasi atau Gambar 4. Warna atau Color 5. Teks atau Tipografi 6. Ruang atau space Garis atau line adalah satu diantara elemen dalam design grafis atau design komunikasi visual. Tiap-tiap garis mempunyai arti. Garis adalah satu unsur design grafis yang menghubungkan pada satu titik poin dengan titik poin yang lain hingga dapat berupa satu gambar. Garis juga adalah unsur basic yang dipakai untuk bangun bentuk atau konstruksi design. Berdasarkan cara membuatnya ada 2 jenis garis : 1. Jenis garis alami garis yang saling memotong antara dua benda dengan wana berbeda. Sebagai contoh, kesan garis pemisah antara tanah dengan langit ketika senja. 2. Jenis garis buatan Sengaja Dibuat, sebagai contoh garis yang dibuat untuk memisahkan atau menjadi tanda batas tertentu Muncul sebagai efek pertemuan dua atau lebih objek gambar yang saling bersinggungan degan bentuk dan warna yang berbeda Manfaat dari membuat garis atau line Berfungsi menjadi penanda atau pember batas antar sisi gambar yang akan di desain Membentuk pola desain yang mewakili pesan atau makna yang diwujudkan dalam gambar Mewakili pesan atau tujuan dari desain yang dibuat Menambahkan nilai nilai estetika, ekspresi, perasaan, dan lainnya. Jenis jenis garis berdasarkan arah garis 1. Garis vertikal memberikan kesan kestabilan, ketenangan, kekuatan 2. Garis horizontal memberikan kesan konstan, tenang dan datar 3. Garis melengkung memberikan kesan irama, rileks dan kehalusan 4. Garis silang atau diagonal memberikan kesan ketidakstabilan dan keraguan. Berdasarkan gaya garis • Garis kontinyu memberikan kesan ketajaman, konsistensi, kaku. • Garis putus-titik memberikan makna tentang ketakutan, keraguan,tersembunyi • Garis titik-titik memberikan kesan keteraturan,keimbangan, dan ketidakjelasan. • Garis kaligrafi bersifat lembut, ramah, damai, natural • Garis artistik atau ekspresif bersifat spontanitas, lebih berani, dan menyegarkan • Garis zigzag memberikan kesan semangat menggebu-gebu, panas, menegangkan. Berdasarkan ujung garis 1. Berujung tumpul atau round memberikan perdamaian antara dua elemen 2. Berujung lurus memberikan kesan ketegasan 3. Berujung anak mata panah memberikan makna keteraturan arah dan kaku 4. Berujung kotak berkarakter menyejukkan dan lugas 5. Berujung lingkaran berkesan flexibel 6. Berujung objek tertentu berkesan antik dan unik • Perpaduan antara garis vertikal dengan horizontal memberikan karakter yang kuat, tegas, lugas dan formal. • Gabungan antara garis diagonal memberikan kesan ketidaksamaan, perbedaan, perseteruan dan konflik • Perpaduan antara garis kurva 1. Berbentuk setengah bulat memberikan kesan kekuatan dan kokoh 2. Spiral atau pegas diartikan sebagai usaha yang terus menerus 3. Membentuk gelombang menggambarkan kelembutan, aliran tenaga atau daya. • Pertemuan garis yang membentuk sudut 1. Fillet jenis bentukan dua garis yang menghasilkan sudut tumpul. Memberikan kesan keraguan dan keindahan 2. Chamfer merupakan kombinasi dua garis yang memiliki patahan pada simpangan sudut. Memberikan kesan energik, kritik dan kuat 3. Scallop adalah pertemuan dua garis yang dihubungkan dngan garis cekung. Memberikan kesan keindahan, kelembutan. 4. Sharp berupa pertemuan dua garis yang membentuk sudut secara pasti, seperti sudut siku. Memberikan kesan kepastian dan ketegasan. • Bayangan merupakan garis yaang memiliki pesan keselarasan,sederhana dan teratur. • Kombinasi garis yang membentuk pola pancaran adalah pertemuan dua atau lebih garis pada satu titik terpusatn atau sebuah bidang memberikan kesan keleluasaan, terpusat, kebebasan • Bentuk atau Shape Merupakan bangun ruang yang memiliki panjang, lebar dan tinggi sehingga membentuk bangun ruang geometris dan bersudut. Unsur shape dalam grafis dapat dibedakan secara garis besar dalam bentuk dua dimensi dan tiga dimensi. • Ilustrasi atau gambar Istilah ilustrasi berasal dari illustrate (bahasa latin) yang berarti menggambarkan, menjelaskan, tentang suatu hal. Unsur grafis adalah ilustrasi dalam bentuk gambar sebagai penguat informasi yang akan disampaikan pada orang yang melihatnya. Ada 2 metode pembuatan ilustrasi gambar Secara manual, menggunakan peralatan tangan sederhana seperti bulpoin, pensil, kuas. Teknik ini biasanya digunakan untuk membuat sketsa kasar dalam pembuatan kartun pada komik. Menggunakan teknologi digital adalah proses desain ilustrasi menggunakan peralatan komputer dengan dukungan software khusus. Pengambilan gambar biasanya menggunaan file dari hasil jepretan kamera ,smartphone. Jenis olahannya secara garis besar dibedakan menjadi 2 Ilustrasi dalam bentuk image dengan format bitmap Ilustrasi dalam bentuk image dengan format vector Teks atau Tipografi Maksudnya adalah teknik pemilihan dan penataan huruf pada sebuah ruang atau media guna memberika informasi tentang kesan,pesan dan ilustrasi. 1. Tipe serif Jenis font ini merupakan jenis font yang mempunyai garis kecil di setiap akhir huruf. Contohnya seperti : Times New Roman, Georgia. 2. Font San-Serif ini kebalikan dari font Serif. "San" itu artinya "tanpa". Jika serif pada setiap akhir huruf terdapat garis kecil. San-Serif tidak memiliki garis kecil. Contohnya seperti : Arial, Comic Sans MS, Tahoma, Verdana. 3. Font Monospace. Dari namanya saja sudah jelas. "Space" yang berarti spasi. Jenis font ini memiliki spasi yang cukup besar dari setiap hurufnya. Terlihat dari jarak per huruf. Dan juga memiliki kesamaan ukuran. Contohnya seperti : Courier New. 4. Font Script Font jenis ini memiliki beberapa gaya, mulai dari kasual, rapih dan juga elegan. Script dibuat dengan tulisan tangan yang didasarkan pada penggunaan kuas. 5. Font Dekoratif untuk memviasualisasikan seni dan keindahan tampilan grafis dengan sifat utama huruf yang dicetak pada media lebih kompleks. Seperti contoh ketika kita membuat poster, ada hal yang harus diperhatikan Judul (Headline) Judul merupakan informasi pembuka yang berperan memberikan pesan penting bagi pembacanya. Biasanya ditulis singkat dan padat Subjudul (Subheadline) Subjudul merupakan bagian penjelas dari judul yang diangkat sebelumnya. Konten (sinopsis) Konten merupakan detail dari informasi pada media grafis sebagai penjelasan tentang tema yang disampaikan Logo atau simbol Logo sebagai identitas dari representasi pembuatnya. Space Space yang dimakud disini merupakan area untuk kita menampatkan seluruh komponen desain kita, dengan adanya space kita akan bisa merasakan besar dan kecil, jauh dan dekat, kenapa ? nanti anda akan tau sendiri. Sebagai contoh sederhana, coba tengok ke ruang tamu anda ? seberapa luaskah ? barang apa saja yang terdapat di ruang tamu anda ? Apakah semua barang tersebut penting ? atau hanya sebagai hiasan yang tidak terlalu penting saja ? Warna atau color Unsur atau komponen berikutnya adalah warna. Keberhasilan sebuah desain grafis yang dihasilkan adalah dapat memikat hati para pengunjung dengan kombinasi dan perpaduan warna yang sesuai. Kategori Warna • Warna primer adalah warna utama yang terdiri dari biru, merah dan kuning yang disebut juga sebagai Hue. Ketiga warna dasar ini adalah warna yang bisa dikombinasikan dan menghasilkan warna-warna turunan lainnya. • Warna Sekunder adalah warna-warna yang dihasilkan dari percampuran warna-warna primer (biru, merah dan kuning) dalam satu ruang warna. Hasil pencampuran warnanya bisa dilihat dari diagram berikut dibawah ini : Biru + Kuning = Hijau Kuning + Merah = Oranye Merah + Biru = Ungu • Warna Tersier Merupakan warna yang dihasilkan dari campuran satu warna primer dengan satu warna sekunder dalam sebuah ruang warna. • Warna analogus yaitu tingkatan warna dari gelap ke terang dalam urutan beberapa warna, misalnya urutan dari biru, biru kehijauan, hijau, hijau kekuningan, dan kuning. • Warna komplementer adalah dua warna yang memiliki sudut 180° (saling berseberangan) pada lingkaran warna. Misalnya warna jingga dengan warna biru. • Warna netral banyak yang mengatakan bahwa netral itu tidak berwarna tetapi sebenrnya adalah mixing dari komposisi warna primer, sekunder tersier.