Pd
A. PENGANTAR POSTER
Istilah poster mungkin tidak asing bagi kalian, banyak sekali kita jumpai ditempat-tempat umum
seperti sekolah, rumah sakit, gedung pertemuan, pasar, tempat yang ramai dan lain-lain. Poster
merupakan media untuk menyampaikan pesan, baik pesan budaya, sosial maupun komersil.
Biasanya poster di pasang di tempat-tempat strategis baik di dalam maupun di luar ruangan
Poster berbentuk lembaran kertas atau yang lainnya yang biasanya berbentuk persegi. Poster di
olah secara kreatif, unik dan relevan melalui bahasa tulisan ( kata- kata ) dan atau visual
(gambar/foto) yang ditata semenarik mungkin agar merebut perhatian sasaranya dalam waktu
singkat
1. PENGERTIAN POSTER
Menurut KBBI : Poster adalah plakat yang dipasang di tempat umum (berupa
pengumuman) dengan dan tulisan gambar yang mencolok.
Sedangkan Pengertian poster menurut Wikipedia adalah sebuah karya seni grafis yang
memadukan unsur-unsur gambar dan kata-kata yang dibuat didalam kertas yang
ukurannya relatif besar. Pada umumnya poster ditempatkan atau dipasang permukaan
yang datar ditempat yang ramai dengan masyarakat umum, hal ini bertujuan untuk isi dan
pesan dari poster tersebut mudah diterima masyarakat.
Kesimpulan poster adalah media untuk menyampaikan pesan, biasanya poster di pasang
di tempat-tempat strategis baik di dalam maupun di luar ruangan, poster berbentuk
lembaran kertas atau yang lainnya, poster di olah secara kreatif, unik dan relevan melalui
bahasa tulisan ( kata- kata ) dan atau visual (gambar/foto) yang ditata semenarik mungkin
agar merebut perhatian sasaranya dalam waktu singkat.
2. CIRI-CIRI POSTER
Poster terdiri dari:
Gambar
Tulisan
Warna
3. UNSUR-UNSUR POSTER
1. Bahasa poster singkat, padat, dan komunikatif
2. Bahasa poster bersifat persuasif
3. Biasanya poster dilengkapi gambar, warna, foto, atau ilustrasi
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
4. TUJUAN POSTER
a. Mengumumkan atau memperkenalkan sebuah acara
b. Mempromosikan layanan atau jasa
c. Menjual suatu produk
d. Membentuk sikap dan pandangan propaganda
B. PRINSIP POSTER
1. Balance
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yarig diatur sedemikian rupa,
sehingga terdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
Balance yang dimaksud lalah cara mengatur beberapa benda atau bidang dalam satu bidang
kertas gambar agar hasilnya serasi dan harmonis.
Ada dua jenis keseimbangan yang bisa diterapkan yaitu keseimbangan simetris dan asimetris
2. Movement
Alur baca diatur untuk mengarahkan “mata pembaca” dalam menelusuri informasi satu bagian
ke bagian lain dalam sebuah poster
3. Emphasis
Secara tulisan, penekanan bisa dicapai dengan membuat kata-kata yang menarik sesuai
urutan prioritas. Secara visual penekanan bisa dicapai dengan perbandingan ukuran antar
elemen gambar, latar belakang yang kontras dengan gambar dan tulisan
Serta perpaduan perbedaan warna yang mencolok
4. Unity
Kesatuan dapat dicapai dengan: Mendekatkan beberapa elemen desain; Menggunakan
bidang kotak dan lingkaran Memanfaatkan garis untuk memisahkan informasi dan perbedaan
warna background
5. Specifik Appeal
Untuk memberikan kesan yang sesuai degan isi pesan yang hendak disampaikan, poster
sebisa mungkin menghadirkan emosi dan perasaan yang sesuai
C. STRATEGI POSTER
Tipikal poster yang baik biasanya dirancang dengan strategi penyampaian pesan dan
visualisasi yang baik pula
1. Menarik
Poster dirancang dengan desain yang unik sehingga menarik perhatian
2. Komunikatif
Poster diupayakan agar berhasil menyampaikan pesan secara cepat
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
3. Tema Sesuai
Poster diupayakan untuk bisa membentuk opini atau pandangan tertentu
4. Berkarakter Dan Unik
Poster dirancang dengan visualisasi yang kuat dan berkarakter
5. Simplecity
Poster dirancang dengan menerapkan prinsip kesederhanaan
D. JENIS POSTER
Berdasarkan isinya:
No Jenis poster Gambar poster
1. Poster Niaga adalah poster yang dibuat untuk media
komunikasi dalam urusan perniagaan untuk
menawarkan suatu barang, atau jasa
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Berdasarkan tujuannya:
No Jenis poster Gambar poster
1. . Poster Propaganda adalah poster yang
memilik tujuan untuk mengembalikan
semangat pembaca atas perjuangan atau
usaha seseorang dalam melakukan hal yang
bermanfaat bagi kehidupan
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
E. SLOGAN
1. Pengertian Slogan
Slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah
diingat untuk memberitahukan atau mengiklankan sesuatu.
Perkataan atau kalimat pendek yang menarik dan mudah diingat untuk memberitahukan
atau menyampaikan sesuatu.
Perkataan atau kalimat pendek yg menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk
menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dsb.
Motto atau frasa yang dipakai pada konteks politik, komersial, agama dan lainnya,
sebagai ekspresi sebuah ide tau tujuan
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
3. Ciri-ciri slogan
1. Kata-katanya singkat, menarik, dan mudah diingat
2. Disajikan dalam bentuk frasa, klausa, atau kalimat
3. Merupakan semboyan suatu organisasi atau masyarakat
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
2. Strategi
Tentukan warna yang diminati audience
Setelah tadi kalian meriset publik coba tentukan tema warna apa yang akan anda ambil
untuk membuat sebuah poster
Tentukan bahasa yang sesuai dengan audience yang di tuju
Bahasa poster harus sesuai dengan target anda apakah anak muda atau orang dewasa
misalnya
Tentukan teknik yang akan digunakan (manual, digital atau campuran)
Teknik manual itu bagus, begitu juga dengan digital, tanpa anda mengusai teknik visual
maka poster yang anda buat akan terasa biasa. Maka kuasailah minimal satu teknik dan
akan sangat baik apabila anda menguasai kedua teknik tersebut
Tentukan penokohan poster (objek utama)
Penokohan merupakan gambar utama yang menjadi focus, hal ini penting apabila
sebuah poster tidak memiliki focus yang jelas maka akan terasa biasa saja. Tetapi ingat
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
yang anda tonjolkan hanya gambar utama tidak semua gambar saling berebut posisi
dan warna.
Tentukan target audience
Apabila anda ingin membuat poster maka perlu diperhatikan target dari poster tersebut.
Misal poster untuk kalangan akademisi maka penggunaan bahasa asing akan mudah
dipahami, tetapi apabila target anda adalah masyarakat biasa maka kalimat yang lugas
dan komunikatif akan baik. Ketika target kalian adalah anak-anak penggunaan gambar
kartun akan lebih menarik dan lain sebagainya.
3. Visualisasi
Sketsa
Line art
Lay out
Colouring
Finishing
4. Produksi
Pencetak
Memajang di media tertentu
Memajang di tempat strategis
Sebagai contoh saya akan mencontohkan pembuatan poster dengan tema “perlindungan gajah”
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
kemudian ketikkan di gambar badak tulilsan "SELAMATKAN", tanda curek tidak usah diketik, pada saat
mau ngetikkan huruf latar otomatis berubah warna menjadi Merah.
Untuk memindahkan atau menggeser-geser tulisan gunakan Rectangle Marque Tool, kemudian klik pada
bagian tulisannya sampai kursor berubah menjadi panah baru bisa digeser-geser. Atau bisa juga
menggunakan Menu Select --> Transform Selection.
5. Setelah itu Ctrl + C dan Ctrl + V, perhatikan pada layer pallete akan terbentuk layer baru, klik Add Layer
Style dan Pilih Blending Option
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
6. Pada kotak dialog layer style pilih OUter Glow dan Bevel and Emboss. pada outer glow pilih warna putih
dan pada Bevel Emboss sesuaikan dengan selera, lihat perubahannya OK..
8. Buat layer baru Ctrl + Shift + N pilih layer yang baru tersebut Selanjutnya pilih Eliptical Marque Tool, buat
lingkaran yang simetris kemudian isi warna hitam dengan menggunakan paint bucket tool.
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
9. Klik menu select -> Modify -> Extract , isi dengan angka 2 kemudian OK setelah selesai tekan tombol
delete
hilangkan tanda seleksi dengan cara ctrl + D
10. Rename nama layer dengan cara double klik pada layer atau klik menu layer --> layer properties
11. Buat layer baru lagi, buat garis horizontal menggunakan rectanguler marque tool, kemudian isi warna
hitam, ganti nama layer menjadi garis 1
12. Duplikat Layer 1 kemudian pilih edit --> Transform --> Rotate 90 CW.
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
13. Sambil menekan tombol shift pilih layer Bulat + layer Garis 1 + layer Garis 1 Copy tandai dengan tanda
rantai,
14. Setelah itu lakukan pemerataan object agar garis horizontal dan garis vertical berada di tengah-tengah
bulatan
15. Apabila sudah dirasa berada ditengah-tengah lakukan merge layers dengan cara ..
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
16. Pilih layer style -> outer glow -> pilih warna putih untuk memberikan efek pada bulatan
Hilangkan tanda seleksi dengan cara ctrl + D
17. Pilih Magic Wand Tools, pada properties bar aktifkan add to selection, kemudian klik pada 4 bagian-
bagian bulatan kemudian pilih select invers, aktifkan layer background.
18. Sebagai tahap terakhir pilih filter -> Blur > Gaussian Blur > isi radius 2.5 dan OK
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Pada dasarnya, jenis layout dalam desain grafis dapat dibedakan menjadi:
• Mondrian
• Circus
• Multipanel
• Silhouette
• Big-Type
• Alphabet-Inspired
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Jenis layout Mondrian mengacu pada bentuk kotak, landscape (horizontal) atau portrait (vertikal).
Pada jenis ini, setiap bidang akan sejajar dengan ruang presentasi yang berisi konten informasi
atau gambar untuk membentuk komposisi yang konseptual.
2. Circus
Layout ini tidak menerapkan desain layout standar, melainkan mengacu pada layout dengan
elemen yang tidak teratur (namun menghasilkan desain yang efektif).
3. Multipanel
Sesuai dengan namanya, layout multiple dibagi menjadi beberapa bagian atau tema dalam bentuk
yang sama seperti persegi panjang, persegi, kubus dan lainnya.
4. Silhouette
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Layout silhouette (siluet) mengacu pada teknik ilustrasi atau fotografi yang menyoroti bentuk
bayangan. Presentasi layout ini dapat berbentuk barisan teks, ilustrasi warna atau pembiasan
warna yang halus dengan teknik fotografi.
5. Big-Type
Big-type lebih menekankan pada tulisan yang dibuat secara over agar mata lebih fokus pada
tulisan dan desain terlihat lebih artistik.
6. Alphabet-Inspired
Layout alphabet-inspired berfokus pada susunan huruf atau angka dalam urutan yang tepat
sehingga bisa membuat kata-kata yang memiliki makna. Penggunaan kata-kata ini dimaksudkan
untuk menyampaikan cerita atau informasi.
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
I. TEORI AIDA
Pada saat ini, dunia periklanan produk menjadi kompetitif. Hal ini dikarenakan media iklan merupakan
salah satu cara efektif untuk menarik dan membujuk konsumen untuk melakukan tindakan. Namun hal
ini tidak otomatis merubah pikiran manusia. Oleh sebab itu seorang coywriter harus cerdas untuk
membujuk sesorang melakukan sesuatu. Salah satu cara untuk membuat audien tertarik adalah
dengan cara menarik perhatian perhatian mereka.
Anda harus menarik perhatian audiens dengan memberitahu bagaimana produk anda membantu
anda. kemudian membujuknya dan mengambil tindakan. Dalam pembuatan iklan pemasaran untuk
produk tidaklah mudah. Hal ini dikarenakan iklan tersebut harus menarik bagi pelanggan. Oleh sebab
itu pembuatan iklan harus dibuat menarik dengan menarik sesuai dengan target.
Selain itu iklan juga merupakan identitas produk anda yang disampaikan kepada audiens. Untuk
mempermudah pembuatan iklan yang menarik biasanya copywriter mengguna formula khusus salah
satunya konsep AIDA.
Aida merupakan konsep yang banyak digunakan oleh copywriter profesional. Rumus AIDA adalah
teknik penulisan persuasif yang sederhana namun terbukti efektif.
Didalam konsep ini, iklan atau media promosi harus dapat menarik perhatian, mendapatkan dan
mendorong keinginan sehingga menghasilakan tindakan. Oleh sebab itu anda harus mampu menjalin
komunikasi dan memahami untuk memperoleh respon dari audiens. Hal ini dikarenakan dalam konsep
AIDA psikologi audiens akan melalu tahapan yang dimulai dari perhatian, ketertarikan, berminat
sehingga memperoleh respon.
AIDA sendiri merupakan sebuah alat untuk memastikan copywrite anda dapat menarik perhatian.
AIDA memiliki kepanjangan :
Rumus AIDA dalam dunia pemasaran dikenal juga sebagai hirarki model efek. Hal ini dikarena setiap
elemen AIDA dirancang untuk menghasilakan efek yang diinginkan.
Rumus AIDA ini dibutuhkan oleh seorang copywriter untuk menyampaikan pesan
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Ini merupakan empat cara yang perlu anda ketahui untuk menarik audiens. Sehingga audiens
memiliki keinginan untuk membeli produk atau mengunjungi blog anda.
Sebelum anda menerapkan konsep AIDA, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah
memahami target audiens atau pembaca.
Hal ini harus dilakukan agar dapat menarget langsung dengan target atau bisa melakukan tindakan
sesuai dengan pesan yang disampaikan. Karena penerapan AIDA akan efektif dan bekerja dengan
sempurna jika copywriting anda relevan dengan target audiens anda.
Oleh sebab itu, seorang copywriter harus melakukan peneletian tentang target audiensnya. Dia
harus menentukan letak geografis, psikologi dari audiens potensial mereka.
Penjelasan AIDA
setelah memahami tentang apa itu AIDA maka disini saya akan menjelaskan elemen utama dari
konsep ini
1. Attention
Dalam persaingan media yang ketat maka copy anda harus cepat dan langsung merebut perhatian.
Menggunakan kata-kata yang kuat atau gambar yang menarik pembaca. Pada tahapan ini
merupakan tahapan yang paling krusial bagi tulisan anda.
Tahukan anda ?
Manusia mengedipkan mata setiap 4 detik. Dan mereka akan meninggalkan konten kita jika dalam
dua kedipan jika konten kita tidak menarik. Itulah mengapa tahapan ini merupakan tahapan paling
krusial. Anda juga dapat menggunakan judul yang membuat pembaca terkesan. Buatlah judul yang
memberikan harapan kepada pembaca. Namun anda harus memastikan judul tersebut telah
mempresentasikan isi konten dan relevan. Jangan sampai anda membuat judul yang wow namun
tidak relevan dengan isi konten.
Oleh sebab itu untuk mendapatkan perhatian lebih dari pembaca maka buatlah judul yang
bombastis. Dan isi konten yang relevan dengan harapan pembaca.
Untuk mempermudah mendapatkan perhatian anda dapat memahami target audiens berdasarkan :
Demografi audiens
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Dengan menentukan target audiens merupakan hal yang penting. Seperti menggunakan bahasa
audiens dapat menarik perhatian pembaca dan membuat iklan anda layak untuk dibaca mereka.
Misalkan,
Jika anda membuat tulisan yang menargetkan pada kaum muda, makan anda harus menggunakan
bahasa yang digunakan oleh kaum muda.
2. Interest
Setelah anda memperoleh perhatian dari pembaca maka anda harus dapat membangun rasa
minat audiens. Anda harus mampu menghabiskan waktu untuk memahami konten yang ingin
disampaikan.
Memperoleh minat pembaca merupakan sebuah proses yang lebih sulit dibandingkan dengan
memperoleh perhatian. Hal ini dikarenakan audien akan memberikan waktunya untuk
memahami pesan anda namun anda harus fokus pada kebutuhan mereka.
Buatlah struktur tulisan yang baik untuk memudahkan pembaca untuk melakukan skimming
atau membaca cepat. Anda dapat menggunakan bullet atau penomoran pada artikel anda.
Selain itu anda dapat mengunakan sub judul pada poin yang penting.
Gunakan gambar dan juga paragraf pendek agar informasi yang ingin anda sampaikan mudah
untuk dipahami. Jika bahasa anda yang tuliskan tidak dapat dipahami oleh pembaca dapat
meningkatkan resiko konten anda ditinggal oleh mereka.
Anda dapat menarik minat pembaca dengan menambahkan beberapa hal berikut :
Dengan menggunakan poin-poin tersebut dapat memberikan solusi untuk masalah mereka. Hal
ini akan membuat pembaca anda percaya bahwa anda memiliki pengalaman atas masalah
tersebut. Dan dapat membantu mereka untuk mengatasi masalah tersebut.
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
3. Desire
Menciptakan keinginan pada audiens anda. Perbedaan mendasar antara minat dengan
keinginan adalah membuat pembaca membayangkan dirinya menggunakan produk. Atau
melakukan sesuatu yang dapat berdampak positif pada mereka.
Contohnya,
Jika produk merupakan produk diet akan memberikan nilai terhadap berat badan konsumen.
Dengan mengkomsumsi produk anda maka akan membuat audien memperoleh berat badan
yang lebih baik.
Untuk lebih meyakinkan audiens anda dapat memberikan bukti. Anda dapat membagikan
testimonial agar dapat menambahkan rasa keinginan audiens anda.
4. Action
Setelah audiens anda memiliki rasa keinginan, saatnya anda mengiring prospek untuk mengambil
tindakan (Call to action). Jika tidak membuat call to action akan menjadi sia-sia semua proses anda.
Oleh sebab itu buatlah panggilan yang kuat untuk bertindak.
Call to action merupakan pernyataan sederhana yang membiarkan pembaca tahu tentang keinginan
anda.
Untuk mendapatkan seseorang untuk mengambil respon. Anda harus meyakinkan bahwa tidak akan
membuang-buang waktu mereka serta memberi mereka manfaat positif. Namun hal yang terpenting
adalah hal tersebut harus memberikan nilai bagi pembaca dan mereka mendapatkan sesuatu
setelah melakukan tindakan.
SMAN 1 PRINGSEWU
SYAMSUL HADI SAPUTRO, S.Pd
Kesimpulan
Didalam pembuatan iklan, anda dapat disesuaikan untuk memperoleh perhatian audiens,
menciptakan minat, menumbuhkan keinginan dan juga membuat respon positif. Menggunakan
konsep AIDA akan membantu anda untuk memastikan copy anda mendapatkan respon dari
pembaca. Anda harus menarik perhatian audiens tertarget dan terlibat dalam kepentingan mereka.
Oleh sebab itu kita harus membangun keinginan pada penawaran. Berdasarkan hal diatas kita akan
menyadari tentang pentingnya konten. Ini adalah sesuatu yang berkembang, tidak mengurangi
sehingga memiliki kerangka kerja untuk memastikan konten anda berjalan dengan baik.
Latihan
1. Buatlah gambar poster secara individu dengan mengambil teknik manual menggunakan pensil
warna, crayon dan atau cat air!
2. Buatlah poster dengan teknik digital secara berkelompok (1 kelompok terdiri dari 5 orang )
Tema yang diambil yaitu: Narkoba, Lingkungan, Kesehatan, Korupsi dan Mencontek, Tertib
berlalu lintas, Pola hidup sehat, Anti Kejahatan dan Perlindungan terhadap Satwa Langka.
SMAN 1 PRINGSEWU