Anda di halaman 1dari 18

Pengertian Poster: Ciri-ciri, Tujuan, Fungsi, Jenis, dan Cara

Membuatnya!

Pengertian Poster
Pengertian poster adalah suatu pengumuman ataupun iklan dalam bentuk gambar ataupun
tulisan yang berisi mengenai himbauan atau ajakan untuk melakukan sesuatu dan umumnya
poster tersebut akan ditempelkan di dinding atau di tempat-tempat strategis yang kerap dilalui
banyak orang dan juga mudah untuk dibaca.
Adapun pengertian lain dari poster yaitu media pemberitahuan suatu gagasan, ide, ataupun
hal penting kepada khalayak umum. Poster adalah karya seni hasil desain grafis yang
mengandung teks, gambar, atau keduanya yang bertujuan untuk memberikan pesan atau
informasi pada masyarakat.
Umumnya, poster ditempel pada media datar seperti dinding ataupun permukaan yang
datar. Poster tersebut berisi warna-warna dan juga gambar yang mencolok dan kalimat dalam
bentuk slogan. Akan tetapi, tidak hanya berbentuk cetak, di zaman sekarang poster banyak yang
dipakai dalam bentuk digital.
Pengertian Poster Menurut Para Ahli
Untuk lebih memahami arti dari poster itu sendiri, maka kita bisa merujuk pada beberapa
pendapat yang berasal dari para ahli yang ada di bawah ini:
1. Pengertian Poster Menurut Arsyad
Menurut Arsyad, pengertian poster adalah suatu media visual dua dimensi berisi mengenai
gambar dan pesan tulisan singkat, yang mana digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan
tertentu untuk mempengaruhi dan memotivasi banyak orang yang melihatnya.
2. Pengertian Poster Menurut Sri Anitah
Menurut Sri Anitah, pengertian poster adalah suatu gambar yang memadukan unsur-unsur
visual seperti gambar, garis, dan juga kata-kata yang bertujuan untuk menarik perhatian dan
mengkomunikasikan pesan secara singkat.
3. Pengertian Poster Menurut Nana Sudjana
Menurut Nana Sudjana, pengertian poster adalah perpaduan visual dari rancangan yang kuat,
dengan warna, dan juga pesan. Dimana tujuan dari poster tersebut adalah untuk menangkap
perhatian orang yang melihatnya dan bisa menanamkan gagasan di dalam ingatan orang-orang
yang melihatnya.
4. Pengertian Poster Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Menurut Depdikbud, pengertian poster adalah suatu media yang terdiri dari simbol atau
lambang kata yang sangat sederhana. Biasanya poster tersebut akan mengandung anjuran
ataupun larangan.
Ciri-ciri Poster
Sebagai media untuk menyampaikan sebuah pesan, poster mempunyai ciri khas tersendiri
yang dapat dikenali. Terdapat beberapa ciri yang dapat kita kenali Grameds yang
mengindikasikan sebuah poster. Berikut adalah ciri-cirinya:
1. Sederhana
Sebagai media satu arah, poster dibuat dengan menggunakan metode yang sederhana. Baik itu
sederhana secara tampilan atau ornamen-ornamen yang ada di dalam poster. Apabila poster
dibuat, akan tetapi sulit untuk dipahami, itu artinya termasuk ke dalam kategori gagal
posternya dalam menyampaikan maksud pesan.
Ciri sederhana itulah yang nantinya akan membuat orang-orang yang sengaja ataupun tidak
sengaja melihat, langsung paham dengan pesan yang ada di dalam poster. Selain itu, desain
yang dibuat juga sederhana karena biasanya poster akan ditempelkan di tiang listrik atau
tempat-tempat umum yang sering dilewati oleh orang-orang.
Oleh karena itu, hanya dengan selintas saja orang melihat poster tersebut, mereka akan
langsung memahami pesan yang ada di dalamnya.
2. Menyajikan Ide dan Bertujuan Mencapai Satu Tujuan Pokok
Ciri-ciri poster berikutnya yaitu menyajikan satu ide. Jika satu ide tersebut sudah
tersampaikan, maka tujuan pokok dari poster juga demikian.
Misalnya, untuk tujuan kesehatan supaya terhindar dari kuman. Maka, poster tersebut akan
menampilkan orang yang sedang mencuci tangan, menggunakan sabun anti kuman, dan
lainnya yang menggambarkan kebersihan. Ide dan tujuannya yaitu supaya orang-orang
menerapkan hidup bersih.
3. Berwarna
Idealnya, penampilan poster selalu berwarna. Dimana dari warna-warna yang ada akan
dipadukan secara kreatif. Sehingga orang-orang akan tertarik untuk melihatnya. Apabila
melihat poster yang tidak berwarna, maka mungkin itu termasuk poster zaman dulu yang
hanya berwarna hitam dan putih saja.
Selain itu, biasanya poster juga tidak memuat hanya satu warna. Itu artinya, sebuah poster bisa
saja memuat berbagai warna yang kemudian dikombinasikan. Satu warna dengan yang
lainnya saling menyeimbangkan dan melengkapi.
4. Ada Slogan
Poster biasanya mempunyai kata-kata pamungkas. Umumnya akan ditampilkan secara jelas
melalui kata-kata. Kata-kata tersebutlah yang dinamakan slogan.
Akan terasa aneh jika sebuah poster tidak ada slogan di dalamnya. Sebab, slogan tersebut
bersifat menegaskan pesan yang ingin disampaikan. Sehingga, dengan adanya slogan tersebut,
pesan akan langsung sampai kepada para pembaca yang melihatnya.
5. Tulisannya Jelas
Kejelasan dari sebuah tulisan dalam poster wajib hukumnya. Karena saat tulisan tersebut tidak
jelas, maka pesan yang akan disampaikan juga sulit untuk dipahami.
Oleh karena itu, penjelasan singkat juga sangat dibutuhkan di dalam poster. Selain bisa
mempertegas, hal itu juga akan menjelaskan slogan yang ada di dalam poster tersebut.
Umumnya, penjelasan tulisan juga didesain dengan semenarik mungkin dan mudah untuk
dipahami.
6. Motif
Ada motif ataupun maksud yang ingin dicapai si pembuat poster. Pembuat desain poster
secara tersurat ataupun tidak akan menampilkan pesan pada desain visual poster. Poster tidak
akan mungkin dibuat tanpa adanya motif tertentu.
Motif tersebut akan muncul menjadi ide. Lalu saat sudah menjadi ide, akhirnya diwujudkan
melalui pengembangan desain visual yang diinginkan.
7. Tulisannya Bervariasi
Ciri-ciri poster yang terakhir adalah adanya tulisan yang bervariasi. Di dalam satu desain
visual poster, bisa saja lebih dari dua ataupun tiga jenis tulisan. Bahkan, ukuran tulisan yang
ada di dalam satu poster juga bisa sangat bervariasi. Tulisan yang sangat variatif ini
mempunyai estetikanya sendiri dan pastinya akan mudah untuk dipahami.

Fungsi Poster
Fungsi poster adalah untuk membuat para pembaca tertarik terhadap informasi yang ada di dalam
poster tersebut. Dengan adanya poster yang dibuat dengan warna, gambar, dan juga kata yang
dibuat semenarik mungkin, harapannya pembaca lebih peduli dengan isi yang disampaikan di
dalam poster tersebut.
Membuat media promosi dengan menggunakan poster memang cenderung lebih murah
dibandingkan dengan menggunakan media televisi atau radio. Selain itu, pembaca juga bisa lebih
tertarget karena bisa diletakkan di tempat-tempat tertentu sesuai dengan target market. Untuk
lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa fungsi poster yang perlu dipahami:
a. Fungsi poster yang pertama adalah sebagai media untuk menyampaikan informasi.
b. Media promosi barang ataupun jasa.
c. Sarana untuk para desainer menuangkan kreativitasnya.
Tujuan Poster
Jika fungsi dari poster sendiri adalah sebagai media untuk menyampaikan informasi, maka tujuan
poster yaitu untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dipahami dengan baik oleh
para pembacanya. Berikut ini adalah beberapa tujuan adanya poster, antara lain:
a. Masyarakat menjadi lebih tahu mengenai kegiatan ataupun acara yang akan dilaksanakan.
Misalnya saja ada kegiatan bazar, peringatan kemerdekaan, dan juga donor darah.
b. Menjadikan jasa ataupun produk kita menjadi lebih dikenal dan juga digunakan oleh
masyarakat luas.
c. Mengingatkan kepada masyarakat mengenai berbagai hal yang seharusnya dilakukan.
Misalnya saja ajakan untuk menerapkan hidup sehat dan juga menjaga kebersihan
lingkungan, menghemat air, dan lain sebagainya.
d. Mengingatkan kepada masyarakat untuk menghindari berbagai macam hal yang
merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Misalnya saja berhenti merokok, jangan
membuang sampah sembarangan, dan lain sebagainya.
Jenis-jenis Poster
Poster sendiri mempunyai berbagai jenis yang bervariasi berdasarkan isi dan juga tujuan
pembuatannya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis poster, antara lain:
1. Jenis Poster Berdasarkan Isinya
Jika dilihat berdasarkan isi yang ada di dalam poster, poster sendiri dibagi menjadi empat jenis,
yakni poster kegiatan, poster pendidikan, poster niaga, dan poster layanan masyarakat. Berikut
ini adalah penjelasan selengkapnya.
a. Poster Kegiatan
Poster kegiatan adalah poster yang berisi mengenai informasi pada suatu kegiatan yang akan
diselenggarakan, agar kegiatan tersebut diketahui oleh banyak orang dengan harapan agar
orang-orang tersebut ikut hadir dan meramaikan kegiatan tersebut.
b. Poster Pendidikan
Poster pendidikan adalah poster yang berisi mengenai informasi yang bisa memberikan
pengarahan ataupun pendidikan kepada masyarakat.
c. Poster Niaga
Poster niaga adalah poster yang berisi mengenai penawaran atau promosi suatu produk atau
jasa yang dijual oleh perusahaan.
d. Poster Layanan Masyarakat
Poster layanan masyarakat adalah poster yang berisi mengenai informasi tentang layanan-
layanan kepada masyarakat, seperti misalnya poster layanan kesehatan atau kesejahteraan
masyarakat.
e. Poster Karya Seni
Poster ini bersifat ekspresif dan belum tentu bisa diartikan sama antara satu orang dengan
orang lainnya.
2. Poster Berdasarkan Tujuannya
Jika dilihat dari tujuannya, poster dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
a. Poster Propaganda
Poster propaganda adalah salah satu poster yang bertujuan untuk memberikan semangat atau
motivasi kepada masyarakat. Umumnya, hal itu bertujuan agar mereka tetap bersemangat
dalam menjalani hidup dan lainnya, bisa dikatakan juga bahwa poster yang satu ini adalah
poster yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain.
b. Poster Kampanye
Poster kampanye biasanya sering muncul pada saat masa-masa pemilu. Dimana poster ini
bertujuan untuk meraih simpati masyarakat umum sebanyak mungkin supaya mereka memilih
orang yang ada di dalam poster saat pemilu tiba.
c. Poster Afirmasi
Poster afirmasi adalah poster yang memiliki tujuan untuk memberikan motivasi kepada para
pembaca dengan kalimat yang bisa mempengaruhi pikiran mereka.
d. Poster “Dicari”
Ini adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mencari seseorang atau benda yang
dibutuhkan. Misalnya saja, poster perusahaan yang mencari pekerja, poster yang menampilkan
orang hilang, poster yang menampilkan barang hilang dan lain sebagainya.
e. Poster Film
Poster film adalah salah satu poster yang bertujuan untuk mempromosikan film terbaru yang
akan tayang dengan maksud agar masyarakat tertarik untuk menontonnya.
f. Poster Komik
Poster komik adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mempopulerkan komik-komik
kepada masyarakat umum ataupun banyak orang agar tertarik untuk membacanya.
g. Poster “Cheesecake”
Ini adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk mencari perhatian masyarakat umum.
Umumnya poster ini berisi gambar-gambar orang terkenal seperti penyanyi, artis, dan lain
sebagainya yang bisa menarik perhatian orang banyak.
h. Poster Riset
Poster riset adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk memberikan informasi terkait
kegiatan penelitian atau riset kepada banyak orang. Umumnya poster ini sering kita temui di
sekolah atau kampus.
i. Poster Komersial
Poster komersial adalah jenis poster yang bertujuan untuk mempromosikan produk ataupun
jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan. Jenis poster ini seringkali disebut dengan poster
niaga.
j. Poster Kelas
Poster kelas adalah poster yang dibuat dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan
juga motivasi kepada para siswa. Seringkali poster jenis ini dapat kita lihat di dalam kelas
yang ada di sekolah.

Cara Membuat Poster yang Baik


Setelah memahami pengertian poster dan berbagai macam jenisnya, alangkah lebih baik jika kita
juga memahami bagaimana cara membuat poster yang baik dan benar supaya poster yang
nantinya akan ditempelkan bisa menarik minat masyarakat umum. Berikut ini adalah beberapa
cara yang tepat dalam membuat sebuah poster, antara lain:
1. Menentukan Tema dan Tujuan dari Poster
Tahap pertama yang harus dilakukan sebelum membuat poster adalah menentukan tema dan
juga tujuan dari pembuatan poster tersebut. Apabila kamu bermaksud untuk membuat sebuah
poster yang ditujukan untuk promosi barang atau jasa, maka lebih baik kamu harus melakukan
pertimbangan yang maksimal. Tidak ada salahnya untuk riset terlebih dulu, termasuk meminta
bantuan desainer poster. Pembuatan poster ini akan lebih matang dan menarik dibandingkan
dengan poster yang bertujuan untuk sosialisasi saja.
2. Tentukan Kalimat yang Akan Ditulis di Dalam Poster
Disini, kamu harus pandai dalam menentukan kata-kata yang menggambarkan tujuan poster
secara gamblang yaitu singkat, padat, dan jelas, serta mudah untuk dipahami. Informasi
ataupun promosi yang terlalu panjang dan berbelit, justru akan membuat pembaca malas untuk
membaca poster kamu sampai selesai. Oleh karena itu, tujuan dari poster kamu tidak akan
tersampaikan dengan baik. Jadi, kamu harus memilih bahasa yang singkat supaya pesan yang
disampaikan bisa dipahami dengan mudah. Sementara, bila kamu ingin membuat poster
promosi, maka lebih baik pilih kata-kata yang bisa mensugesti pikiran pembaca.
3. Menggunakan Gambar yang Baik
Kamu harus bisa memadukan antara tulisan dan gambar secara baik supaya tampilan poster
bisa menarik mata para pembacanya. Desain poster yang menarik bisa langsung memberikan
efek visual. Proporsi antara gambar dan tulisan harus pas, supaya poster kamu bisa menarik
pembaca.
4. Pilih Media Poster yang Tepat
Tentukan media pembuatan poster seperti kertas, kain, dan bahan lainnya yang mendukung.
Memilih media pembuatan poster pastinya akan selalu berhubungan dengan tempat
penempelan poster tersebut. Pastikan kamu memilih media yang tepat dengan lokasi
ditempatkannya poster yang kamu buat.
Karikatur: Pengertian , Sejarah, Fungsi, Ciri-Ciri, dan
Cara Membuatnya

Di dalam dunia seni, gambar yang memiliki arti yakni melebih-lebihkan atau merubah bentuk
objek biasanya disebut dengan karikatur. Karikatur sendiri berasal dari kata caricare, yakni
sebuah kata yang berasal dari Bahasa Italia yang artinya memberi muatan atau melebih-lebihkan.
Secara sederhana, pengertian karikatur ini adalah gambar ataupun penggambaran suatu objek
konkret dengan cara melebih-lebihkan ciri khas dari objek tersebut.

Umumnya, media yang satu ini digunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan ataupun
kritikan secara sederhana. Karikatur adalah salah satu seni lukis yang unik dan menarik, biasanya
bisa kita lihat di halaman pertama pada koran ataupun majalah. Adapun ciri khas dari gambar
karikatur umumnya menggunakan karakter orang yang mempunyai ukuran yang tidak normal
dalam penentuan badan serta kepalanya. Tak hanya itu saja, ada pula unsur sindiran yang
disajikan oleh si pembuatnya mengenai isu ataupun permasalahan sosial yang tidak kunjung
mendapatkan solusi.

Pengertian Karikatur
Terdapat beberapa alasan mengapa karikatur memiliki arti sebagai sebuah gambar yang artinya
melebih-lebihkan atau mengubah bentuk suatu objek. Secara istilah, pengertian karikatur adalah
sebuah gambar yang menampilkan sebuah objek yang dikenal dan secara umum ditujukan untuk
memberikan kesan lucu kepada pihak yang mengenal objek yang ada di gambar tersebut.
Umumnya, karya karikatur ini dipakai sebagai sarana kritik politisi dan juga sosial yang terkesan
lebih sopan. Bentuknya yang lucu dan unik membuat gambar karikatur sampai sekarang masih
diminati banyak orang. Walaupun terlihat cukup sederhana, akan tetapi membuat sebuah
karikatur tidaklah mudah.

Mengutip dari buku yang berjudul 40th Oom Pasikom karya G. M. Sudarta (2007), karikatur
adalah gambar yang mudah untuk diingat yang disertai dengan komentar satir pendek yang
cukup menghibur dan kaya akan penafsiran. Menurutnya, tujuan dari karikatur tersebut adalah
untuk mendorong lahirnya pemikiran ulang dan penciptaan ulang realitas untuk memperoleh
kehidupan yang lebih baik lagi. Karikatur ini bisa memuat sebuah pesan ataupun sindiran yang
sifatnya humoris.

Sementara itu, dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian karikatur
adalah gambar olok-olok yang mengandung sebuah pesan, sindiran, dan lain sebagainya.
Karikatur ini menggambarkan suatu subjek yang dikenal dan pada umumnya ditujukan untuk
menimbulkan kelucuan untuk pihak yang mengenal subjek tersebut. Selain itu, karikatur
seringkali disamakan dengan kartun karena memang hampir mirip. Akan tetapi, perbedaan utama
kartun dan karikatur adalah bahwa karikatur tidak membentuk sebuah cerita sebagaimana kartun.
Dimana karikatur ini bisa menjadi unsur di dalam kartun, misalnya saja dalam kartun editorial.
Orang yang membuat karikatur disebut sebagai karikaturis.

Sejarah Karikatur
Setelah memahami pengertian karikatur, kali ini kita akan membahas tentang sejarahnya. Dimana
perkembangan karikatur ini sudah dimulai sejak abad ke-16. Walaupun sebelumnya pada saat
Zaman Mesir Kuno, sudah ada banyak ditemukan berbagai macam gambar hewan yang
mempunyai tingkat laku seperti manusia. Namun, popularitas dari karya seni ini mulai populer di
Italia yakni pada saat abad Renaisans. Pada saat itu, karikatur hanya dibuat untuk lucu-lucuan
saja. Beberapa seniman seperti Carracci dan juga Leonardo da Vinci serta beberapa seniman
lainnya sengaja menciptakan gambar tersebut untuk menghibur diri sendiri dan juga teman-
temannya. Sampai pada akhirnya, seorang seniman bernama Pier Leone Ghezzi mulai menekuni
karya seni ini dan berhasil menciptakan lebih dari 2.000 karya karikatur.

Namun, hasil karya Pier Leone Ghezzi tidak dipublikasikan untuk umum. Karyanya menjadi
sebuah hiburan untuk kalangan elit pada waktu itu. Setelah menyebar luas di Italia pada abad ke-
16, berikutnya karya seni karikatur mulai meluas ke Eropa di abad ke-18 sampai awal abad ke-
19. Di abad ke-18, karikatur mulai berkembang di Inggris, tepatnya setelah dipublikasikannya
beberapa karya Ghezzi dan juga seniman Italia lainnya di tahun 1744. Beberapa kartunis yang
cukup terkenal pada saat itu seperti James Gillray, Thomas Rowlandson, dan juga George
Cruikshank. Pada saat itu, mereka telah berhasil menggabungkan unsur karikatur dengan kartun,
sampai pada akhirnya menghasilkan sebuah kartun satire.

Namun, di tahun 1830-an, jenis karya yang satu ini mulai berkurang di Inggris. Sampai pada
akhirnya diekspor ke Perancis dalam mingguan La Caricature dan mulai meluas ke harian Le
Charivari. Dengan adanya dua tempat terbitan tersebut, berhasil menjadikan Perancis sebagai
pusat karya seni karikatur. Sampai pada akhirnya, dunia karikatur mulai merambah ke media
lain, salah satunya yaitu patung. Pembuatan patung karikatur dimulai dari sebuah patung
karikatur karya Jean-Pierre Dantan. Hasil dari karya patung karikatur seniman tersebut akhirnya
memberikan pengaruh yang cukup besar pada seniman lainnya. Para seniman membuat berbagai
jenis karikatur unik berupa patung kepala penyanyi, penulis, dan juga tokoh terkenal dunia.

Tak hanya itu saja, di akhir abad ke-19, tepatnya pada tahun 1868 di London, seorang seniman
yang bernama Thomas Gibson Bowles mulai mempublikasikan Vanity Fair, yakni sebuah
majalah yang berisi mengenai isu tentang politik, sosial, dan kesusastraan. Sampai pada akhirnya
majalah tersebut terkenal karena berisi karikatur dengan berbagai macam corak warna yang
menggambarkan tokoh sastra, raja, dan juga politisi. Karikatur yang diterbitkan itu sebagian
besar digambar oleh Carlo Pellegrini, yakni seorang kartunis asal Italia. Carlo menggunakan
nama samaran “Singe” yang dalam Bahasa Perancis berarti monyet. Juga “Ape” yang dalam
Bahasa Inggris artinya untuk kerja. Secara filosofis, nama-nama tersebut mempunyai arti untuk
mencerminkan pekerjaan yang meniru suatu objek tapi tidak sempurna.

Masih di abad yang ke-19, ternyata karya seni karikatur yang diterbitkan oleh Vanity Fair
memberikan dampak dan pengaruh yang besar pada hasil karya Joseph Kepper, yakni seorang
imigran Australia yang menerbitkan majalah Puck di New York, Amerika Serikat. Dimana
majalah tersebut mulai terbit pada tahun 1876 menggunakan Bahasa Jerman. Baru setengah
tahun terbit, majalah tersebut mulai menggunakan Bahasa Inggris. Majalah Puck tersebut
mengalami kesuksesan, sampai pada akhirnya banyak penerbit yang meniru. Oleh sebab itu, pada
abad ke-19, banyak sekali penerbitan yang setiap harinya menerbitkan karikatur. Bahkan, sebuah
karikatur yang dimuat di majalah Harper’s Weekly juga mempunyai andil dalam tumbangnya
kekuasaan politik pada saat itu.

Perkembangan berikutnya yakni di awal abad ke-10. Perkembangan karikatur pada saat itu
dimulai dari hijrahnya Marius d Zayas yakni seorang karikaturis yang berasal dari Meksiko yang
pindah ke New York. Seniman tersebut mulai mengembangkan gaya seni lukis yang dikenal
dengan sebuah karikatur abstrak. Di awal abad ke-20, karikatur mengalami perkembangan yang
cukup dramatis. Tepatnya setelah adanya Perang Dunia 1 berakhir. Seiring dengan
perkembangan film yang mulai marak, fotografi, dan juga majalah. Bersamaan dengan hal itu,
muncullah sebuah genre baru yang bernama karikatur teatris. Al Frueh adalah salah satu seniman
pertama yang mulai mengenalkan genre tersebut dengan menerbitkan Stage Folk dan kumpulan
karikaturnya dengan gaya Art Deco yang dipublikasikan pada tahun 1922.

Sejak saat itu, karikatur mulai mengalami perkembangan. Kemudian di akhir abad ke-20,
tepatnya pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, karikatur dengan genre politik mulai
populer lagi. Pada saat itu, Steven Heller yang mana merupakan direktur seni senior di The New
York Times mengatakan apabila periode tersebut adalah periode yang sangat penting dalam
dunia karikatur abad ke-20. Beberapa polemik mulai terjadi pada saat itu seperti Perang Vietnam,
skandal Watergate, kebudayaan, feminisme, sampai hak-hak sipil yang menjadi bahasan pokok
yang pada akhirnya turut berperan dalam lahirnya karikatur politik.
Seniman seperti David Levine, Robert Grossman, dan juga Edward Sorel yang mulai
mempelopori jenis karikatur politik. Karya karikatur mereka banyak dimuat di majalah The New
York Review of Books, Esquire, New York, sampai berbagai jenis media lainnya. Sampai pada
tahun 1980-an, siaran televisi Spitting Image ikut menayangkan berbagai jenis karikatur dalam
bentuk boneka yang tidak lain bertujuan untuk mengolok-olok politisi dan para pemimpin partai
di era Margaret Thatcher. Siaran tersebut mulai ditayangkan pada tahun 1984 hingga 1996 yang
dipelopori oleh Roger Law dan Peter Fluck. Kemudian pada tahun 1970-an, sudah membuat
karikatur yang dipublikasikan di The Sunday Times Magazine, The New York Time, sampai
berbagai media internasional lainnya.

Fungsi Karikatur
Fungsi karikatur sendiri adalah untuk menciptakan opini masyarakat. Tak hanya itu saja,
karikatur juga berfungsi sebagai gambar kegembiraan. Terkait dengan menciptakan sebuah opini,
karikatur juga bisa menggiring opini seseorang untuk bersikap pro atau kontra terhadap suatu
masalah. Dengan begitu, karikatur menjadi salah satu sarana yang cukup efektif untuk dapat
memunculkan opini karena banyak dimuat di berbagai media.

Selain itu, karikatur juga digunakan sebagai sarana hiburan. Dimana gambar-gambar yang
dihasilkan oleh seorang karikaturis dengan bentuk yang dilebih-lebihkan bisa membuat orang
lain menjadi terhibur. Lebih dari itu, karikatur juga berfungsi sebagai pencitraan. Dimana
karikatur ini bisa digunakan sebagai media pencitraan untuk karakter seseorang. Berikut ini
adalah penjelasan mengenai fungsi dari karikatur itu sendiri, antara lain:

1. Menimbulkan Opini Baru


Sebagai suatu media kritik sosial, tak heran bila karikatur bisa menciptakan sebuah opini baru di
masyarakat. Misalnya saja, dengan gambar perut membesar bisa digunakan sebagai opini untuk
menyampaikan pesan bahwa orang tersebut sudah memakan uang rakyat dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, banyak juga kasus pengaduan yang banyak muncul akibat adanya gambar
karikatur yang dinilai melecehkan atau menyinggung para pejabat negara.

2. Menggambarkan Kegembiraan
Seperti halnya kartun, gambar karikatur juga digunakan sebagai media hiburan dan mempunyai
nilai humor yang cukup tinggi. Humor tersebut biasanya muncul dalam bentuk satire atau
sindiran. Sehingga, humor tersebut bukan semata-mata humor belaka, namun juga berisi sebuah
sindiran untuk orang yang ditujukan dalam gambaran karikatur tersebut.

3. Menggambarkan Citra Seseorang


Pencipta gambar karikatur atau karikaturis harus bisa menciptakan atau memvisualisasikan orang
yang ada digambar supaya sama persis dan mirip dengan aslinya. Oleh karena itu, dalam
menikmati gambar karikatur, kita harus bisa mengenal siapa yang ada di dalam gambar karikatur
tersebut.
Walaupun mulai digunakan sebagai sarana penyampaian kritik sosial kepada pemerintahan,
namun kini penggunaan karikatur tidak berhenti disini saja. Dengan adanya perkembangan
zaman, karikatur juga bisa dijadikan sebagai hadiah dan juga kenang-kenangan untuk berbagai
acara. Seperti halnya kado pernikahan, wisuda, ulang tahun, dan lainnya.

Ciri-ciri Karikatur
Gambar karikatur pastinya mempunyai ciri-ciri tertentu. Berikut ini adalah beberapa ciri yang
menggambarkan sebuah gambar karikatur, antara lain:
a. Menampilkan bentuk kepala manusia dalam ukuran yang lebih besar dibandingkan
biasanya.
b. Ada beberapa perubahan anatomi tubuh. Dengan begitu, gambar akan terlihat seperti
gambar kartun. Akan tetapi, karikatur sendiri lebih mirip dengan bentuk wajah aslinya.
c. Dapat kita jumpai di media cetak seperti majalah, koran, dan poster.
d. Gambar karikatur umumnya menyinggung sebuah peristiwa tertentu.
e. Gambar karikatur sangat erat kaitannya dengan nilai humor atau hiburan.

Jenis Karikatur
Karikatur hadir dengan berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan selera konsumen. Berikut
ini adalah jenis-jenis karikatur yang bisa kamu jumpai.
1. Karikatur Jurnalistik
Karikatur jurnalistik adalah jenis karikatur yang digunakan untuk menafsirkan sebuah berita
dalam bentuk grafis lengkap dengan sudut pandang kritis.
2. Karikatur Realitas
Jenis karikatur yang satu ini biasanya membahas beberapa masalah yang ada hubungannya
dengan kehidupan sehari-hari.
3. Karikatur Politik
Jenis karikatur politik ini adalah karikatur yang berhubungan dengan masalah politik atau
beberapa fakta yang ada di dalam kehidupan nyata. Tujuan dari karikatur ini tidak lain untuk
melebihkan beberapa fitur tertentu ataupun situasi tertentu untuk mengkomunikasikan kritik
tertentu.

Cara Membuat Karya Seni Karikatur


Salah satu hal yang paling penting dalam pembuatan karikatur adalah kemiripan objek dengan
aslinya. Berikut ini adalah beberapa cara dalam membuat seni karikatur.
1. Pemilihan Tema
Pemilihan tema memang sangat mempengaruhi proses pembuatan karya seni yang satu ini.
Biasanya tema yang diambil adalah sosial budaya, politik, agama, ekonomi, dan lain
sebagainya. Objek gambar bisa berupa tokoh yang sedang menjadi perbincangan masyarakat
umum. Selain itu, pemilihan objek juga harus diperhatikan dengan baik. Misalnya saja tokoh
yang menjadi objek tidak boleh menyudutkan ras, suku, agama, atau hal yang sensitif lainnya.
2. Proses Kreatif
Gambar seni ini merupakan suatu media penyampaian pesan yang cukup sederhana dan
menyalahi anatomi. Untuk mencapai kesederhanaan tersebut, seniman perlu belajar dengan
jeli dan tekun serta humoris. Di dalam proses kreatifnya, diperlukan wawasan serta teknik
supaya gambar yang berisi sindiran bisa membuat orang-orang terkesan. Sehingga pesan yang
disampaikan bisa diterima masyarakat. Adapun hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses
kreatif yaitu:
a. Foto wajah dari tokoh yang akan digambar.
b. Mengenali karakter tokoh yang akan digambar.
c. Pesan yang akan disampaikan tidak mengandung SARA.
d. Mengandung selera humor.
e. Media yang digunakan manual atau komputer.
3. Memperhatikan Ekspresi
Dalam membuat karikatur, ekspresi adalah hal yang mutlak. Hal tersebut akan menjadi daya
tarik tersendiri bagi para penikmatnya. Ekspresi yang berlebihan dalam karikatur akan
membuatnya terlihat berbeda dengan gambar lainnya. Pelukisnya juga bisa menampilkan pada
wajah dan juga anggota tubuh lain, sehingga akan terkesan lebih unik dan harmonis.
4. Menyesuaikan Media atau Sasaran
Langkah berikutnya adalah menyesuaikan dengan media atau sasaran dari gambar yang
dibuat. Sasaran tersebut bisa berupa koran atau majalah yang sesuai dengan pesan karikatur
tersebut.
Apa Saja Perlengkapan Pemungutan Suara Pemilu?
Perlengkapan pemungutan suara dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu)
perlu diketahui. Dalam penyelenggaraan Pemilu diperlukan beberapa jenis perlengkapan yakni
perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya.
Lantas apa saja perlengkapan pemungutan suara dalam Pemilu? Dan apa saja dukungan
perlengkapan lainnya dalam Pemilu?
Dalam Pasal 1 PKPU No. 15 Tahun 2018, perlengkapan pemungutan suara adalah
perlengkapan yang digunakan dalam pemungutan suara dan secara langsung mendukung
penyelenggaraan Pemilu.
Berdasarkan Pasal 4 PKPU No. 15 Tahun 2018, berikut ini 7 perlengkapan
pemungutan suara di Pemilu yang terdiri atas:
1. Kotak Suara
Kotak suara adalah kotak untuk
pemungutan suara, penghitungan suara,
dan rekapitulasi penghitungan suara
pada Pemilu

2. Surat Suara
Surat suara adalah sarana yang
digunakan oleh Pemilih untuk
memberikan suara pada Pemilu.

3. Tinta

4. Tinta yang diberikan kepada Pemilih


sebagai tanda khusus bahwa telah
memberikan suara pada Pemilu
5. Bilik Pemungutan Suara
Bilik pemungutan suara adalah bilik
dapat dibuat dari bahan plastik
sheet/plastik papan/karton yang
digunakan pada pelaksanaan
pemungutan suara pada Pemilu yang
tersedia di setiap TPS

6. Segel
Segel berbentuk persegi sesuai ketentuan yang digunakan untuk menyegel sampul dan
kotak suara sebagai pengaman dokumen atau barang keperluan Pemilu
7. Alat untuk Mencoblos Pilihan
Alat untuk mencoblos pilihan adalah set
pada setiap bilik pemungutan suara di
TPS yang terdiri atas paku untuk
mencoblos, bantalan/alas coblos, dan
meja untuk mencoblos
TPS (Tempat Pemungutan Suara)
8. Tempat Pemungutan Suara atau TPS adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara
pada Pemilu. Dan denah tempat pemungutan suara
Berdasarkan Pasal 5 PKPU No. 15 Tahun 2018, dukungan perlengkapan lainnya dalam
Pemilu terdiri atas:
1. Sampul kertas
2. Tanda pengenal KPPS/KPPSLN, petugas ketertiban, dan saksi
3. Karet pengikat surat suara
4. Lem/perekat
5. Kantong plastic
6. Pena bolpoin (ballpoint)
7. Gembok atau alat pengaman lainnya
8. Spidol
Formulir untuk berita acara dan sertifikat serta formulir lainnya
9. Stiker kotak suara
10. Tali pengikat alat pemberi tanda pilihan
11. Alat bantu tunanetra
12. Daftar Pasangan Calon dan daftar calon tetap
13. Salinan daftar pemilih tetap.

Sebagai informasi bagi Pemilih dalam Pemilu, selain perlengkapan pemungutan suara dan
dukungan perlengkapan lainnya, Pemilih juga perlu memerhatikan bagaimana tahapan tata
cara pemungutan suara di TPS Pemilu. Berikut ini langkah-langkah pemungutan suara di
TPS Pemilu:
1. Datang ke TPS yang namanya sudah terdaftar
2. Tunjukkan formulir Pemilih dan e-KTP kepada panitia KPPS di TPS
3. Tulis nama Pemilih di daftar hadir
4. Tunggu antrian hingga dipanggil
5. Terima surat suara yang sudah ditandatangani Ketua KPPS
6. Masuk ke bilik suara
7. Coblos surat suara di kolom foto/nomor urut/nama paslon
8. Lipat surat suara lalu masukkan di kotak suara
9. Celupkan salah satu jari tangan ke tinta

Anda mungkin juga menyukai