PEMBUATAN VIDEO MOTION GRAPHIC SEBAGAI MEDIA PROMOSI

JUPITER PRINTING TEGAL

Isnaeni, Robby Hardian, Lutfi Firmansyah

DIII Teknik Elektronika Politeknik Harapan Bersama
Kampus II : Jl. Dewi Sartika No. 71 Tegal, Telp (0283) 350567

ABSTRAK
Motion Graphics adalah teks, gambar, atau kombinasi dari keduanya yang bergerak dalam ruang dan waktu,
mengunakan pergerakan dan ritme untuk mengkomunikasikannya. Motion Graphics digunakan dalam tv dan film untuk
membantu memperkenalkan ceritanya (Gallagher dan Paldy, 2007, hlm. 3). Penelitian terfokus pada pembuatan video
motion graphic sebagai media promosi Jupiter Printing. Hasil impelementasi teknik motion graphic ini akan berbentuk
iklan video berdurasi kurang lebih 30 detik. Pembuatan video motion graphic Jupiter Printing ini dibuat untuk
memberikan informasi dan mempromosikan kepada masyarakat tentang adanya percetakan yang baik dan handal di
kota tempat tinggal mereka. Hal ini dilakukan mengingat Jupiter Printing kurang memaksimalkan media sosial
menyebabkan masyarakat kurang mengetahui keberadaan Jupiter Printing. Diharapkan dapat menjadi alternatif untuk
meningkatkan citra baik dan jumlah konsumen yang menggunakan jasa Jupiter Printing dan diharapkan dapat
membantu pihak Jupiter Printing dalam membuat video motion graphic ataupun dalam pembuatan media promosi agar
lebih efektif dalam menyampaikan pesan maupun sebagai sarana promosi yang baik. Hasil dari perancangan media
promosi berupa video motion graphic dan Poster Jupiter Printing.

Kata kunci : motion graphics, percetakan, media promosi.

1. PENDAHULUAN Untuk itu Jupiter Printing harus memilih

LATAR BELAKANG
Dalam beberapa tahun terakhir, usaha bisnis
percetakan semakin berkembang, baik dalam skala
besar, menengah, maupun skala kecil. Hal ini dapat
dilihat dari semakin banyaknya pemain baru dalam
bisnis percetakan. Bisnis percetakan tidak akan
mati, hanya mungkin sesekali ‘jalan ditempat’
pada keadaan tertentu. Mengingat produk yang
dihasilkan adalah kebutuhan banyak orang.
Peluang bisnis percetakan cukup menjanjikan,
banyak kalangan usaha yang beralih ke dunia
bisnis ini. Hal ini tentunya menimbulkan
persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan
yang semakin ketat mendorong produsen untuk
menawarkan kelebihannya yang tidak dimiliki oleh
produsen lain. Termasuk dengan menawarkan
desain yang menarik, kreatif, dan inovatif.
Keadaan tersebut juga dirasakan oleh salah
satu perusahaan percetakan yaitu Jupiter Printing.
Jupiter Printing adalah salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang Digital Printing, Advertising,
Florist dan Souvenir yang berlokasi di Jl. Ruslani
HS 2 No. 69 Kota Tegal. Jupiter Printing kurang
memaksimalkan media sosial sebagai media
promosi hal itu menyebabkan masyarakat kurang
mengetahui keberadaan Jupiter Printing. Hal ini
sangat disayangkan, mengingat Jupiter Printing
mempunyai layanan dan produk yang dihasilkan
bagus.
media promosi yang dapat menjangkau masyarakat
luas untuk mempublikasikan percetakan. Jupiter
Printing akan memanfaatkan sosial media karena
dianggap lebih menguntungkan, tanpa adanya
biaya yang besar dalam proses publikasi dan juga
informasi yang disampaikan oleh pemilik usaha
akan lebih mudah tersampaikan kepada pelanggan.
Sebuah pesan dapat diterima dengan baik oleh
target audience jika media yang digunakan
merupakan media yang sudah akrab di masyarakat
luas. Konten yang akan dibuat untuk
dipublikasikan melalui media sosial yaitu berupa
video.
Berdasarkan latar belakang masalah yang
dijelaskan di atas, maka penelitian ini akan
memfokuskan pada pembuatan media promosi
berupa video. Untuk itu judul penelitian ini adalah
Pembuatan Video Motion Grapic Sebagai Media
Promosi Jupiter Printing Tegal.
IDENTIFIKASI MASALAH
Setelah mengetahui dan menyimpulkan latar
belakang masalah, maka didapat identifikasi
masalah di antaranya sebagai berikut :
Tidak banyak yang mengetahui keberadaan
Jupiter Printing karena kurangnya publikasi
tentang perusahaan yang dapat mencakup
masyarakat luas.
Dibutuhkan media promosi yang dapat
menyampaikan informasi dengan efektif dan dapat
mempromosikan Jupiter Printing kepada
masyarakat melalui video.
BATASAN MASALAH
Berdasarkan identifikasi masalah di atas
dibuatlah batasan masalah. Hal ini bertujuan agar
terhindar dari kesalah pahaman dan keluar dari
pembahasan awal, maka batasan masalah hanya
terfokus pada :
Penelitian terfokus pada pembuatan video
motion graphic sebagai media promosi Jupiter
Printing.
Hasil impelementasi teknik motion graphic ini
akan berbentuk iklan video berdurasi maksimal 30
detik.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan di atas, maka rumusan masalah yang
dapat dikemukakan adalah :
Bagaimana konsep pembuatan video motion
graphic yang efektif dan efisien sebagai upaya
mempromosikan Jupiter Printing kepada publik.
Bagaimana bentuk visualisasi motion graphic
yang sesuai dengan Jupiter Printing.
Teknik apa saja yang dilakukan dalam
pembuatan video motion graphic untuk Jupiter
Printing.
2. LANDASAN TEORI
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
Desain Komunikasi Visual adalah suatu
disiplin Ilmu yang bertujuan mempelajari konsep-
konsep komunikasi berserta ungkapan kreatif
melalui berbagai media untuk menyampaikan
pesan dan gagasan secara visual dengan mengelola
elemen-elemen grafis yang berupa bentuk dan
gambar, tatanan huruf, komposisi warna serta
layout (tata letak atau perwajahan). Dengan
demikian, gagasan bisa diterima oleh orang atau
kelompok yang menjadi sasaran penerima pesan
(Adi Kusrianto, 2009, hlm. 2).
Dari uraian di atas, dapat dipejelas poin-
poinnya sebagai berikut :
a. Konsep komunikasi
b. Melalui ungkapan kreatif
c. Melalui berbagai media
d. Menyampaikan pesan atau gagasan secara
visual dari seseorang atau suatu kelompok
kepada kelompok lainnya.
e. Menggunakan elemen-elemen grafis berupa
bentuk dan gambar, susunan huruf, warna, serta
tata letak dan perwajahan.
Pohon Ilmu Desain Komunikasi Visual
Adi Kusrianto (2009:12) Apabila dimisalkan
sebagai sebuah pohon, akar utama pohon Ilmu
Desain Komunikasi Visual adalah Ilmu Seni dan
Ilmu Komunikasi. Sementara itu, akar ilmu
pendukungnya adalah Ilmu Sosial dan Budaya,
Ilmu Ekonomi, dan Ilmu Psikologi. Cabang-
cabang dari Ilmu Desain Komunikasi Visual
banyak sekali, di antaranya meliputi ; Ilustrasi,
Fotografi, Tipografi, 3 Dimensi, Multimedia,
AVI/Elektronik Media, Computer Graphic,
Animasi, Periklanan, Percetakan/Penerbitan,
Desain Identitas dll
Prinsip Desain Komunikasi Visual
Prinsip-prinsip DKV sebenarnya memiliki
acuan pada seni rupa pada umumnya karena terkait
dengan suatu estetika pada seni itu sendiri yang
terdiri dari 5 bagian yaitu; Kesatuan (unity),
Keseimbangan (balance), Proporsi (proportion),
Irama (rhythm) dan Dominasi (domination).
MOTION GRAPHIC
Motion Graphics adalah kepuasan dalam
mengeksekusi ide dengan campuran yang tepat
antar gambar dan suara yang menyentuh emosi dan
dapat menggerakan seseorang (Dickinson, 2010).
Motion Graphics adalah grafik yang
menggunakan footage dari video atau teknologi
animasi untuk menciptakan ilusi dari motion atau
gerakan dan biasanya di kombinasikan dengan
audio untuk digunakan dalam projek multimedia
(Betancourt, 2012).
Motion graphic dapat digunakan berbagai
macam video mulai dari video profile perusahaan
hingga video promosi. Motion graphic dapat
membantu penonton untuk memahami statistik
yang sulit dijelaskan dalam kata-kata.
Produksi
Menurut Slembrouck (2012), ada beberapa
proses produksi dalam Motion Graphics, antara
lain :
1. Konsep Awal
Konsep awal merupakan apa yang akan
diceritakan video tersebut dan mengidentifikasikan
sebuah ide yang akan ditonton oleh penonton, dan
menggambarkan point-point yang membantu.
2. Script Writing/Penulisan Naskah
Dimulai dari gambaran kasar dari narasi cerita,
yang dimana kemudian akan diterjemahkan secara
objek visual dan pergerakan, voiceover, efek suara,
dan musik.
Dalam sebuah video, waktu sangatlah terbatas.
Semakin singkat semakin baik. Lebih baik dapat
menyampaikan pesan dalam waktu 30 detik,
sedangkan 60 detik masih bisa diterima, dan 90
detik merupakan rekomendasi maksimum dalam
penyampaian pesan, yang mesti diingat dimana
waktu yang sangat terbatas di video : semakin
singkat semakin baik. Bila dapat menyampaikan
pesan dalam waktu 30 detik, itu fantastis, 60 detik
masih di terima sedangkan 90 detik rekomendasi
maksimum dalam penyampaian pesan.
Akan sangat membantu dimengerti apabila
penunjukan emosional dan keyakinan adalah faktor
yang signifikan dalam membawa penonton
kedalam aksi. Semua haruslah diperhitungkan.
3. Storyboard
Ini adalah langkah awal untuk membuat visual
dan suara dimana berdasarkan koresponden dari
skrip. Gambaran dari semua momen yang
diperlukan dalam skrip, yang dikenal sebagai
“Style Frame”. Lalu tuliskan deskripsi singkat dari
scene dan semua narasi, suara, atau teks yang
diperlukan dalam moment tersebut.
4. Sound (Voiceover, Musik dan Sound Effects)
Voiceover melibatkan proses casting sama
seperti memilih aktor untuk pertunjukan TV,
dimana akan diaudisi dengan merekam suara saat
mereka membaca skripnya. Suara aktor tersebut
mungkin akan berulang kali melalui pembacaan
yang berulang-ulang karena perubahan intonasi,
mood, dan ketebalan suaranya.
5. Animation
Proses animasi ini, dimana semua bagian-
bagian mulai digabungkan bersama. Animator
akan mencoba melakukan animasi secara satu atau
dua gaya gambar dalam melalui gaya visual yang
ditentukan. Ini merupakan draft kasar dan
kesempatan untuk mendapat feedback sebelum
pekerjaan animasi sebenarnya dikerjakan dan
untuk meminimalisir juga banyaknya revisi
nantinya. Setelah itu barulah animasi dibuat secara
penuh.
Komisioner akan melihat keseluruhan draft
dari animasi termasuk voice over, dan adanya
kemungkinan mereka melakukan perubahan kecil.
Setelah animasi diselesaikan, waktu akhir, voice
over, musik, dan suara akan dimasukan dan secara
perlahan diletakan untuk melengkapi proyek
tersebut.
Prinsip dalam Motion Graphic
Dalam buku “Eksploring Motion Graphic”,
Gallagher & Paldy (2007) mengatakan bahwa
setiap desain memiliki susunan visual yang
digunakan untuk mengarahkan audiens pada suatu
pesan dan membantu mereka untuk memahami
informasi terpenting yang ingin disampaikan
desain tersebut. Pembeda yang jelas antara
informasi primer dan informasi lainnya merupakan
indikasi adanya susunan visual yang kuat.
Pentingnya informasi akan menentukan elemen
mana yang akan ditonjolkan dan bagaimana
informasi tersebut akan dituliskan dalam suatu
desain.
PROMOSI
Promosi adalah suatu akitivitas komunikasi
yang dilakukan oleh seseorang atau suatu
perusahaan dengan masyarakat luas, dimana
tujuannya adalah untuk memperkenalkan sesuatu
(barang/jasa/merek) kepada masyarakat dan
sekaligus mempengaruhi masyarakat luas agar
membeli dan menggunakan produk tersebut.
Tujuan utama melakukan promosi adalah agar
meningkatkan angka penjualan dan keuntungan
usaha.
Proses komunikasi mempunyai hubungan
yang erat dengan media komunikasi itu sendiri
seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini :
Pada gambar diatas, dapat dilihat media
mempunyai peran penting dalam penyampaian
sebuahpesan komunikasi. Media menjadi sarana
pengirim kepada penerima melalui sebuah proses
komunikasi. Media adalah alat (sarana)
komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi,
film, poster, dan sebagainya. Media dapat diartikan
sebagai alat, sarana komunikasi, perantara,
penghubung yang terletak diantara dua pihak.
Jenis-Jenis Media Promosi
Ada berbagai macam media promosi dalam
dunia periklanan ini, dari yang konvensional yaitu
media yang sering ditemui hingga yang unik dan
tidak terbayangkan bentuknya. Bentuk media
promosi ini akan terus berkembang sesuai
berkembangnya kreativitas manusia. Dikutip dari
buku merancang media promosi unik dan menarik,
dalam bukunya disebutkan ada beberapa macam
media promosi menurut tujuan penggunaannya,
diantaranya sebagai berikut :
1. Media elektronik
Dengan merebaknya media sosial dan internet
sebagai jantung kehidupan manusia modern masa
kini. Media elektronik atau yang biasa disebut
media tayang yang bersifat dinamis merupakan
iklan yang pemublikasiannya menggunaka media
elektronik seperti radio, tv dan ada juga yang
diselipkan pada film ataupun sinetron, dapat juga
media sosial seperti instagram. Sekarang ini sudah
banyak iklan yang menggunakan media online
dalam pempublikasiannya. Salah satu
keunggulannya adalah kemampuan menjangkau
khalayak sasaran yang sangat luas.
2. Iklan outdoor
Merupakan media yang paling sering dijumpai
di luar ruangan seperti di jalan, pasar, stasiun, dan
ruang-ruang publik lain. Beberapa contoh media
iklan outdoor yakni Billboard, Baliho, Neon box,
Round tag.
3. Media Cetak
Iklan media cetak adalah suatu media statis
yang mengutamakan pesan-pesan visual. Media
cetak terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata-
kata, gambar, ilustrasi maupun foto dalam suatu
warna atau hitam putih. Iklan media cetak muncul
dihadapan khalayak sasaran dalam suatu bentuk
publikasi berupa barang cetakan. Dalam
pemubliakasiannya juga dengan cara cetak. Iklan
dalam media cetak diantaranya seperti koran,
majalah, brosur, poster, merchandise, kartu nama,
nota pembelian, daftar harga cetak, stiker.
Promosi Melalui Media Digital
Perkembangan teknologi dan media informasi
telah mengubah cara promosi di era digital.
Beberapa promosi melalui media digital yang
banyak dilakukan adalah melalui media sosial,
jaringan website, mesin pencari, dan lain-lain.
Para pengusaha yang sudah melek teknologi
lebih memilih untuk mempromosikan bisnis
mereka melalui internet. Selain karena lebih murah,
dapat menjangkau banyak orang, serta proses
promosinya juga dianggap lebih mudah dan cepat.
Kelebihan promosi melalui media digital
adalah biayanya yang cenderung lebih murah,
pelaksanaannya lebih mudah dan cepat, serta dapat
menjangkau pengguna internet di seluruh dunia.
Sedangkan kekurangan promosi digital adalah
dibutuhkannya kreatifitas dalam berpromosi secara
terus menerus karena ada banyak kompetitor yang
bermain di dalamnya. Dengan kata lain, kunci
keberhasilan promosi digital adalah pada keunikan
dan tepat sasaran.
3. PEMBAHASAN
KONSEP DASAR PERANCANGAN
Dalam tugas akhir ini, penulis ingin
menyampaikan adanya percetakan handal di Kota
Tegal yaitu Jupiter Printing. Video motion graphic
dipilih karena penulis ingin membuat media
promosi yang belum pernah dipakai oleh
percetakan tersebut. Melihat perkembangan zaman
dengan teknologi sekarang ini, yang dimana serba
digital mendorong penulis untuk membuat video
Motion Graphic. Video Motion Graphic ini dibuat
dengan durasi sekitar 30 detik. Dalam pembuatan
video motion graphic akan menerapkan tema flat
design agar terstruktur, lebih mudah dimengerti
dan meningkatkan keterbacaan yang jauh lebih
efektif di berbagai layar. Hasil akhir dari
penyatuan video dengan suara akan menggunakan
Camtasia.
PROSES PERANCANGAN
Tahap ini merupakan proses pra produksi
dilakukan. Terdapat tiga tahap yang akan
dilakukan dalam proses pra produksi ini, yaitu
menentukan ide, pembuatan naskah, dan
pembuatan storyboard.
Ide
Dari hasil diskusi dan mempertimbangkan
hasil analisis yang sudah dilakukan maka diperoleh
ide yaitu membuat video motion graphic sebagai
media promosi dengan menyertakan keunggulan-
keunggulan dari Jupiter Printing dengan gaya
visual flat design minimalis.
Naskah
Naskah merupakan Sebuah rencana jalan
cerita iklan dalam bentuk tulisan. Kelugasan dan
kejelasan menjadi faktor utama yang harus
dipertimbangkan ketika menulis naskah. Berikut
beberapa naskah untuk Video Motion Graphic
Jupiter Printing Tegal :
Scene 1 Menampilkan Laki-laki memeriksa kertas (hasil
cetak di percetakan X), kemudian ia marah.
Audio Backsound
Durasi 00:00:03
Scene 1.2 Setelah ia letakan kertas tersebut, kertas itu
terbang tertiup angin.
Audio Backsound, sfx
Durasi 00:00:08
Scene 2 Muncul perempuan dengan solusinya. Ia
menangkap dan mengubah kertas itu menjadi
pesawat kertas.
Audio Backsound, sfx
Durasi 00:00:06
Scene 2.2 Ia mengajak penonton untuk mengikutinya dan
menerbangkan pesawat kertas.
Audio Backsound, sfx
Durasi 00:00:01
Storyboard
Storyboard digunakan sebagai pendukung
kinerja visual. Fase pembuatan storyboard
memadukan naskah dan visual berupa sketsa kasar
sebagai penggambaran dari naskah tersebut. Dalam
pembuatan storyboard peneliti menggunakan
format 4 kolom. Berikut beberapa Storyboard
untuk Video Motin Graphic Jupiter Printing Tegal :
 Scene Board Durasi Naskah Subselection Tool/Convert Anchor Point Tool
Laki-laki memeriksa (untuk mengubah objek menjadi bentuk yang
kertas (hasil cetak di diingkan).
percetakan X), Berikut beberapa aset objek yang akan
1 00:00:03 kemudian ia marah.
digunakan untuk Video Motin Graphic Jupiter
Audio : Backsound, Printing Tegal, dibuat menggunakan Adobe Flash
sfx
Professional CS6.
Setelah ia letakan
kertas tersebut,
kertas itu terbang
00:00:08 tertiup angin.

Audio : Backsound,
sfx
Muncul perempuan
dengan solusinya. Ia
menangkap dan
mengubah kertas itu
2 00:00:06 menjadi pesawat
kertas.
Di bawah ini gambar dari contoh proses
Audio : Backsound, penganimasian pada Adobe Flash Professional
sfx
CS6 :
IMPLEMENTASI
Bagian ini adalah tahap pengembangan,
dimana proses produksi dan paska produksi
dilakukan. Pada bagian produksi meliputi tentang
perancangan grafis, pembuatan audio, compositing
dan editing serta rendering.

Pembuatan Audio
Audio untuk animasi motion graphic Jupiter
Perancangan Grafis dan Animasi Printing terdiri dari tiga bagian, yaitu audio narasi,
Pembuatan desain grafis merupakan tahap background music (backsound) dan sound effect
yang sangat penting dan memiliki pengaruh yang (sfx). Audio narasi dibuat dengan teknik rekam
besar terhadap hasil akhir tampilan animasi motion suara menggunakan software Noise Reducer pada
graphic ini. Pada tahapan ini dilakukan pembuatan android. Untuk backsound dan sound effect
aset objek dan background kustom yang dilakukan diunduh dari situs internet.
langsung pada Adobe Flash Professional CS6,
sesuai dengan apa yang telah dijabarkan dalam
storyboard yang dibagi dalam beberapa scene.
Pada tahap ini penulis sekaligus menganimasikan
desain-desain tersebut.
Aset objek dan background dibuat secara
terpisah. Sebagai pembeda, pembuatan aset objek
dilakukan di dalam Symbol type Graphic atau
Movie Clip sedangkan untuk background
dikerjakna langsung pada saat penganimasian.
Dalam pembuatan aset objek dibutuhkan Editing dan Rendering
beberapa Tool pada Adobe Flash Professional CS6, Editing menggunakan Camtasia Studio 8
diantaranya; Rectangle Tool/ Rectangle Primitive meliputi penggabungan antara video yang
Tool/Oval Tool (untuk membuat bentuk dasar sebelumnya dibuat pada Adobe Flash Professional
objek), Add Anchor Point Tool (menambah titik
pada objek untuk mempermudah edit objek) dan
CS6 dan memasukan audio berupa narasi,
backsound dan sound effect.
HASIL PERANCANGAN
Hasil akhir dari rendering motion graphic ini
adalah video dengan format avi. Berikut beberapa
gambar hasil rendering akhir yang dilakukan
menggunakan Camtasia Studio 8.
4. PENUTUP
Kesimpulan
Peluang bisnis percetakan cukup menjanjikan,
banyak kalangan usaha yang beralih ke dunia
bisnis ini. Hal ini tentunya menimbulkan
persaingan bisnis yang semakin ketat. Pembuatan
video motion graphic Jupiter Printing ini dibuat
untuk memberikan informasi dan mempromosikan
kepada masyarakat tentang adanya percetakan
yang baik dan handal di kota tempat tinggal
mereka. Hal ini dilakukan mengingat Jupiter
Printing kurang memaksimalkan media sosial
menyebabkan masyarakat kurang mengetahui
keberadaan Jupiter Printing. Diharapkan dapat
menjadi alternatif untuk meningkatkan citra baik
dan jumlah konsumen yang menggunakan jasa
Jupiter Printing.
Selain itu, diharapkan dapat membantu pihak
Jupiter Printing dalam membuat video motion
graphic ataupun dalam pembuatan media promosi
agar lebih efektif dalam menyampaikan pesan
maupun sebagai sarana promosi yang baik. Hasil
dari perancangan media promosi berupa video
motion graphic dan Poster Jupiter Printing.
Saran
Berdasarkan perancangan dan kesimpulan
diatas, ada beberapa saran yang berguna untuk
perkembangan pembuatan motion graphics antara
lain berikut ini :
Hal terpenting dalam pembuatan sebuah karya
adalah ide dari karya tersebut, bagaimana
mempertahankan dan menuangkan ide agar tepat
dalam penyampaian pesan melalui karya tersebut.
Komputer dan perangkat pendukung yang lain
hanyalah sebuah sarana saja.
Pembuatan motion graphic sebaiknya
menggunakan software khusus video seperti
Adobe After Effect.
Manajemen waktu sangatlah penting dalam
menyelesaikan tugas akhir dengan tepat waktu.
5. DAFTAR PUSTAKA
[1]Berlo, David K. 1960. The Process of
Communication: An Introduction to Theory and
Practice. New York: Holt, Rinehart and Winston.
[2]Gallagber, Rebacca., Andrea Moore Paldy.
2007. Exploring Motion Graphics. Clifton Park,
NY: Thompson Delmar Learning, a Division of
Thomson Learning Inc.
[3]Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta: Penerbit C.V
Andi OFFSET.
[4]Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
[5]John, Dickinson. 2010. “What is Motion
Graphics?”, http://motionworks.net/what-is-
motion-graphics, diakses pada tanggal 25 Agustus
2019 WIB.
[6]Andi, Mario. 2018. “Macam-Macam Media
Promosi”, https://marioandi.
com/2018/02/macammacam-media-promosi.html,
diakses pada 16 Maret 2019 pukul 16:10 WIB.
[7]Betancourt, Michael. 2012. “The Origins of
Motion Graphics, Cinegraphic”,
https://www.cinegraphic.net/article.php/20130306
203217744, diakses pada 20 Juli 2019 WIB.
[8]Jonathan. 2017. “Pengertian Promosi: Definisi,
Tujuan, Jenis, dan Contoh Promosi”,
https://www.maxmanroe.com/pengertian-
promosi.html, diakses pada 24 Juni 2019 pukul
09:01 WIB.
[9]Slembrouck, Paul Van. 2012. “How to Produce
Motion Graphic”, http://blog.visual.ly/how-to-
produce-motion-graphics, diakses pada 19 April
2019 pukul 13:50 WIB.
[10]Wendy. 2018. “5 Bahan Pertimbangan
Menggunakan Motion Graphic Untuk Company Profile”,
https://studioantelope.com/menggunakan-motion-
graphic-untuk-company-profile, diakses pada 19
April 2019 pukul 13:15 WIB.
[11]Yanto, Heri. 2017. “Membuat Motion Graphic
yang Menarik dalam 4 Langkah“,
http://jasapresentasi.com/membuat-motion-
graphic-yang-menarik-dalam-4-langkah, diakses
pada 12 April 2019 pukul 11:10 WIB.