Kelas:X DKV 2
Kelas:X DKV 2
Metode Perancangan Desain
Komunikasi Visual
1. Tujuan Kreatif
Menyusun tujuan kreatif artinya menentukan target
kreatif yang ingin dicapai. Sebagai contoh dalam
menyampaikan informasi pola hidup sehat kepada
masyarakat, terutama kesehatan gigi anak akan
menyajikan tampilan visual bergaya petualangan,
mengajak anak berimajinasi, menjelajah planet gigi
untuk mendapatkan informasi yang benar tentang
pentingnya menjaga kesehatan gigi.
2. Strategi Kreatif
Strategi kreatif dilakukan guna mendapatkan cara yang
tepat dan efektif terkaitdengan kampanye kesehatan gigi
anak. Strategi kreatif lebih dipersempit membicarakan
masalah desain dan bidang kreatif. Pada wilayah ini
ditentukan paduan kreatif yang berisi bentuk verbal dan
visual serta isi materi yang hendak dikomunikasikan.
Strategi visual terkait dengan siasat, taktik, kebijakan atau
langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai tujuan
tata visual desain tetap berpegang pada dua paduan, yaitu
unsur-unsur DKV dan Prinsip-prinsip dasar tata desain
(kaidah-kaidah tata desain).
3. Program Kreatif
Program kreatif dilakukan untuk menyusun
penjadwalan proses produksi dan proses kreatif,
seperti kapan membuat layout, finishing, dan
sebagainya.
4. Budget Kreatif
Budget kreatif meliputi biaya produksi (production
cost) dan design fee.
Ekonomi Kreatif – Dalam era digital saat ini, kata ekonomi kreatif
atau yang biasa disingkat sebagai ekraf mungkin sudah tidak asing
lagi di telinga. Berbagai bisnis dijalankan dengan mengutamakan
konsep kreatif sehingga tidak saja memudahkan masyarakat, tapi
juga mengintensifkan kreativitas.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan bidang ekonomi pada akhirnya
sampai di taraf ekonomi kreatif. Di mana kreativitas menjadi hal yang
utama dalam pengembangan ekonomi, apa lagi, jika mengingat keadaan
saat ini di mana kita masih hidup melawan pandemi, tentunya kreativitas
dan inovasi-inovasi baru harus terus bertambah mengingat kita semua
harus menyesuaikan hidup dengan keadaan.
Ekonomi kreatif telah menjadi salah satu bagian yang besar
dalam pengembangan masyarakat. Di Indonesia, bidang
ekonomi kreatif ini diketahui sudah dikembangkan sejak tahun
2006 pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Hal tersebut kemudian terus berlanjut hingga saat ini
di Indonesia.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai dunia ekonomi kreatif,
berikut adalah penjelasan mengenai pengertian ekonomi kreatif
beserta pengertian dari para ahli di bidangnya, ciri-ciri, jenis,
serta manfaatnya bagi Negara Indonesia itu sendiri.
Alur proses produksi produk
multi media
A. Mengenal Multimedia
Alur Proses Produksi Multimedia Istilah Multimedia terbentuk dari dua
frasa, Yaitu multi “banyak” dan media “sesuatu/alat untuk menyampaikan.
Pemanfaatan komputer sebagai media untuk membuat dan juga
menyatukan data gambar, teks, grafik, animasi dan audio/video dengan
menggunakan perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk
berkreasi, berinteraksi dan berkomunikasi.
Dan Istilah multimedia alur produksi multimedia juga pertama kali dikenal pada
dunia teater, yang mempertunjukkan pagelaran dengan menggunakan gerak,
musik, dan video untuk menambah dramatisasi suatu cerita. Sekarang multimedia
dikenal dengan panduan dari hasil gambar atau image, grafik, teks, suara, TV, dan
animasi sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio visual.
Umumnya juga orang mengenal multimedia sebagai sistem dari komputer personal (PC)
yang berkembang pesat dewasa ini. Dalam perkembangannya pengajaran, latihan,
pembuatan manufaktur, sedang dalam sistem perekonomian layak digunakan untuk kegiatan
promosi penjualan.