Analisis Data
Analisis data adalah proses pengolahan data dengan tujuan untuk menemukan informasi
yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan untuk solusi suatu
permasalahan. Proses analisis ini meliputi kegiatan pengelompokkan data berdasarkan
karakteristiknya, melakukan pembersihan data, mentransformasi data, membuat model
data untuk menemukan informasi penting dari data tersebut.
Tak lupa data yang sudah melalui proses tersebut harus disajikan dalam bentuk yang
menarik dan mudah dipahami oleh orang lain biasanya dalam bentuk grafik atau plot.
Analisis data dilakukan melalui data yang telah diidentifikasi, selanjutnya dianalisis. Analisis
data yang digunakan antara lain adalah dengan pendekatan A-A Procedure atau From
Attention to Action Procedure (Sanyoto, 2006:12-13).
A-A Procedure adalah proses pentahapan komunikasi persuasif yang dimulai dari usaha
untuk membangkitkan perhatian (Attention) kemudian berusaha meggerakkan seseorang
atau banyak orang agar melakukan kegiatan (Action) seperti yang diharapkan.
A-A Procedure kemudian dijabarkan menjadi AIDA,
yaitu Attention (perhatian), Interest (ketertarikan/minat), Desire (keinginan/hasrat),
dan Action (tindakan/perbuatan). Pengembangannya rumus klasik tersebut ditambah
Confidence (keyakinan) diantara Desire dan Action, sehingga menjadi AIDCA. Analisis data
juga dapat dilakukan melalui analisis SWOT
yaitu Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang),
dan Threath (ancaman). Dan yang paling umum adalah dengan analisis 5W1H (What, Who,
Where, When, Why, dan How) atau ditambahkan menjadi 5W2H dengan 1H yang lain
yaitu How Much.
Sintesis
Tahapan sintesis dilakukan melalui tahapan perencanaan media dan perencanaan kreatif.
Perencanaan Media:
1. Tujuan Media
Tujuan media dibentuk dari tiga aspek, yaitu jangkauan (reach), frekuensi (frequency) dan
kesinambungan (continuity). Sebelum menentukan strategi media perlu dipertimbangkan
sasaran/segmentasi (khalayak sasaran/target audience):
Jangkauan demografis, seperti jenis kelamin, usia, status sosial dan ekonomi (semua lapisan
baik menengah ke bawah maupun menengah ke atas), status pendidikan; jangkauan
psikografis (kesukaan atau kebiasaan); dan jangkauan geografis (wilayah/lokasi, lokal,
nasional, perkotaan, pedesaan, dsb).
2. Strategi Media
Strategi media sebagai jawaban tujuan media yang telah ditetapkan, meliputi pemilihan
media dan prioritas media dan menentukan media utama dan media penunjang. Pemilihan
media disesuaikan dengan karakter audience, misal poster yang ditempelkan di sekolah-
sekolah sasaran pemeriksaan gigi yang dapat dilihat setiap saat oleh audience. Prioritas
media adalah melakukan seleksi lebih ketat berdasarkan budget media yang tersedia, serta
efektivitas komunikasinya.
3. Program Media
Program media berkaitan dengan penjadwalan media, menentukan ukuran, durasi,
mengatur waktu tayangan, jenis media.
4. Budget Media
Budget media meliputi anggaran media (placement), sewa ruang, sponsor program, serta
pajak, biaya perijinan, dan sebagainya.
Tujuan Perencanaan Desainer Yang Kreatif – Teknik Dasar Proses Produksi pada Industri
DKV
Konsep Kreativitas
Kreativitas dibutuhkan ketika manusia menghadapi suatu masalah untuk mencari solusi
masalah tersebut. Masalah bisa berupa apapun dari semua sendi-sendi kehidupan
masyarakat baik masalah sosial, budaya, ekonomi, sains dan teknologi. Solusi tersebut
awalnya berangkat dari suatu ide pemikiran untuk menjawab latar belakang permasalahan.
Dari latar belakang permasalahan tersebut dibuatlah rumusan-rumusan permasalahan
untuk dicari solusi terbaiknya. Dari rumusan-rumusan permasalahan bisa dilakukan
penyusunan konsep kreativitas.
Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif tidak selalu berpikir dengan angkaangka penjumlahan dan perkalian. Berpikir
kreatif adalah cara berpikir dari sudut pandang pemecahan masalah dari sudut pandang
berbeda. Karena sudut pandang berbeda itulah kadang orang-orang kreatif dikatakan orang
yang antik atau unik. Asalkan memiliki alasan yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan
tentunya tidak bermasalah karena tujuannya adalah memecahkan masalah.
Kreativitas yang diharapkan dalam industri kreatif adalah kreativitas tanpa batas yang
dimiliki oleh anak muda. Dengan jumlahnya yang tanpa batas maka akan menjadi sumber
daya yang kaya raya dan melimpah tidak pernah bisa habis atau berhenti. Diharapkan
kreativitas yang dihasilkan juga merupakan suatu bentuk produk inovasi kreatif sehingga
memiliki jangka umur manfaat yang lebih panjang. Beberapa contoh kreativitas industri
keatif yang inovatif dan digawangi oleh anak muda adalah aplikasi GoJek sebagai aplikasi
berbasis moda transportasi online, Tokopedia dan BukaLapak sebagai aplikasi berbasis bisnis
perdagangan online, Traveloka sebagai aplikasi berbasis biro perjalanan online dan
sebagainya.
Produk dikatakan kreatif apabila dalam kegiatannya menggunakan sumber daya kreatif dan
cara langkah produksi yang kreatif pula. Dulu awalnya apabila ingin bepergian menggunakan
moda transportasi ojek maka kalian harus mencari pangkalan abang ojek dahulu dengan
cara kalian berjalan menuju pangkalan ojek tersebut.
Sekarang dengan suatu langkah proses yang baru sudah tidak perlu lagi sebab hanya dengan
sebuah aplikasi kalian tidak perlu kemana-mana, cukup menghubungi abang ojek online-nya
maka pengemudi ojeklah yang akan datang ke titik yang kalian tentukan. Proses
penggunaan aplikasi ini belum ada sebelumnya dimana pengembangan aplikasi ini berawal
dari perkembangan panggilan nomor pelayanan pelanggan yang diinformasikan melalui
media informasi dan publikasi lainnya.
Budaya Kerja Desainer Komunikasi Visual
Desainer komunikasi visual sebagai bagian dari perkembangan industri kreatif diharapkan
mampu menjadi pemecah masalah secara kreatif melalui penggunaan media-media
komunikasi baik secara konvensional maupun non konvensional. Media komunikasi secara
konvensional seperti media cetak poster, leaflet, brosur, katalog, baliho, dan media
penyiaran seperti televisi.
Media non konvensional meliputi media baru seperti media digital banner pada sosial media
baik yang bersifat gambar diam (statis) maupun animasi, video pendek, videotron, dan lain
sebagainya.
Modal untuk menjadi desainer komunikasi visual yang kreatif adalah memahami kebutuhan
khalayak. Apa yang akan disampaikan harus bisa tersampaikan secara tepat kepada
khalayak. Secara gambaran suatu pesan visual adalah:
1) Ajakan
2) Perintah
3) Larangan
4) Himbauan
5) Informasi
b) Tingkatan pendidikan
c) Tingkatan ekonomi
2) Secara geografis
Wilayah dimana tempat tinggalnya.
Setelah desainer memahami kebutuhan khalayak maka diperlukan suatu proses berpikir
kreatif. Dengan melakukan proses berpikir kreatif diharapkan hasilnya akan menjadi suatu
hasil yang kreatif dan inovatif sehingga bisa memberikan solusi kepada konsumen secara
tepat dan penuh dengan pembaharuan ide. Bayangkan bila seorang desainer tidak memiliki
proses berfikir kreatif, tentunya akan ditinggalkan oleh konsumen atau kliennya karena
selalu itu-itu saja solusinya.
2. Strategi Kreatif
Strategi kreatif dilakukan guna mendapatkan cara yang tepat dan efektif terkaitdengan
kampanye kesehatan gigi anak. Strategi kreatif lebih dipersempit membicarakan masalah
desain dan bidang kreatif. Pada wilayah ini ditentukan paduan kreatif yang berisi bentuk
verbal dan visual serta isi materi yang hendak dikomunikasikan. Strategi visual terkait
dengan siasat, taktik, kebijakan atau langkah-langkah yang digunakan untuk mencapai
tujuan tata visual desain tetap berpegang pada dua paduan, yaitu unsur-unsur DKV dan
Prinsip-prinsip dasar tata desain (kaidah-kaidah tata desain).
3. Program Kreatif
Program kreatif dilakukan untuk menyusun penjadwalan proses produksi dan proses kreatif,
seperti kapan membuat layout, finishing, dan sebagainya.
4. Budget Kreatif
Budget kreatif meliputi biaya produksi (production cost) dan design fee.
1. Statement of problem,
yaitu merumuskan apa yang menjadi perhatian utama suatu gagasan atau ide yang akan
disampaikan kepada masyarakat.
Kegiatan :
a) Petunjuk Kerja :
- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang
- Siapkan Perangkat Komputer/HP dengan Koneksi jaringan internet
- Siapkan software Power Point / Google Slide
b) Penugasan kelompok : Diskusilah bersama anggota kelompok, carilah
jawaban melalui literasi di internet atau buku kemudian dijawab
menggunakan Bahasa kalian sendiri tentang Teknik dasar proses produksi
pada industri dalam bidang Desain Komunikasi Visual, kemudian
presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas sesuai arahan guru.
c) Penugasan Kelompok : Diskusilah bersama anggota kelompok, carilah
jawaban melalui literasi di internet atau buku kemudian dijawab
menggunakan Bahasa kalian sendiri tentang Alur kerja Proses Produksi
pada alur produksi salah satu pekerjaan dkv disekitar daerahmu dalam
bentuk format infografis, flowchart menggunakan aplikasi power point
atau Canva, kemudian presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas
sesuai arahan guru.