MODUL 11

HUKUM ARCHIMEDES

I. Tujuan

Setelah melaksanakan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mahasiswa mampu menentukan massa jenis zat padat berdasarkan
hukum Archimedes.
II. Peralatan

1. Dasar statif dan kaki statif : 1 buah

2. Neraca pegas [1.5 N] : 1 buah
3. Beban coba : 3 buah
4. Tabung berpancuran : 1 buah
5. Jepit Penahan : 1 buah
6. Gelas kimia [100ml] : 1 buah
7. Timbangan elektronik : 1 buah
8. Tali : 1 buah
III. Pendahuluan

Massa jenis sebuah benda adalah suatu harga yang menunjukkan

perbandingan antara massa tiap satu satuan volume yang dinyatakan
dengan:

ρ = m /V. . . . . . . . . . . . . . (1)

Dalam hal ini, ρ adalah massa jenis benda (kg.m-3), m adalah massa
benda (kg), dan V adalah volume (m3). Berdasarkan element rapat massa per
volume ada benda yang homogen dan heterogen. Secara umum kita akan
menggunakan massa jenis rata-rata yang menggambarkan jumlah massa total
benda dibagi dengan jumlah volume total benda.
Dalam eksperimen ini, kita akan menentukan massa jenis suatu benda
melalui penerapan Hukum Archimedes : setiap benda yang tercelup sebagian
atau seluruhnya ke dalam fluida, akan mendapat gaya ke atas sebesar berat
fluida yang dipindahkan oleh benda itu.
Melalui pemahaman ini kita akan membandingkan harga massa jenis
yang dihitung secara konvensional (hitung massa dan volume) dan yang
menggunakan menerapkan hukum Archimedes.

[Date] 1
Modul Praktikum Fisika Dasar 1
Laboratorium FTTE IT Telkom Purwokerto
 Besarnya gaya keatas suatu benda yang dicelupkan dalam zat cair dapat
dinyatakan dengan :
FA = W-W’ (2)
dan gaya keatas itu memenuhi hubungan
FA = V.ρf.g (3)
dengan V adalah volume zat cair yang dipindahkan oleh benda itu dan
nilainya sama dengan volume benda yang tercelup dalam zat cair , ρf adalah
massa jenis zat cair dan g adalah percepatan gravitasi.

Gambar 3.1 Kondisi Benda Fluida

IV. Langkah Kerja

1. Rakit alat seperti gambar

Gambar 4.1 Rancangan alat untuk praktikum Archimedes

2. Gantungkan beban sebesar 25 gr, 50 gr, dan 75 gr pada neraca pegas dan
catat beban yang ditunjukkan oleh neraca pegas (W ) 0

[Date] 2
Modul Praktikum Fisika Dasar 1
Laboratorium FTTE IT Telkom Purwokerto
 3. Timbang massa (m ) silinder ukur dengan menggunakan timbangan
0

elektronik (pastikan untuk melakukan kalibrasi dan setting satuan

pengukuran)
4. Masukkan air ke dalam pipa, tunggu beberapa saat sampai air tidak
menetes. Gunakan gelas beker untuk menampung air yang tumpat.
5. Tempatkan silinder ukur di bawah pipa pancur seperti gambar di bawah

Gambar 4.2 Pengukuran masa benda dalam air

6. Turunkan neraca pegas yang telah diberi beban sampai beban seluruhnya
tercelup ke dalam air.
7. Tunggu sampai air tidak tumpah lagi, kemudian dengan membaca neraca
pegas catat berat beban saat berada dalam air (Wa)
8. Timbang massa (m ) yakni massa silinder ukur+masa air tumpahan
1

9. Hitunglah massa air yang dipindahkan oleh masing-masing beban, ma=

m- m
1 0

10. Dengan nilai g= 10 m/s hitung berat air yang dipindahkan oleh
2

masing-masing benda coba

11. Pada pengukuran benda coba lainnya, timbang beban benda
menggunakan timbangan elektronik, kemudian gunakan persamaan W = 0

m.g
12. Ulangi langkah nomor 3 dan 4, kemudian masukkan benda ke
dalam tabung berpancuran, kemudian lakukan langkah percobaan nomor
7-10
13. Jika gaya ke atas F = W =W , bandingkan F dengan W pada masing
a 0 1 a a

masing-masing benda coba.

Tabel 1. Hasil Pengukuran

Pengukuran Jenis Beban Benda Coba

25 gr 50gr 75 gr
Berat benda di udara (W0) (N)
Berat benda di Air (W1) (N)

[Date] 3
Modul Praktikum Fisika Dasar 1
Laboratorium FTTE IT Telkom Purwokerto
Massa silinder ukur kosong (m0) (Kg)
Massa silinder ukur + air tumpah (m1) (Kg)
Massa air tumpah, ma=m1- m0 (Kg)
Berat air,
Wa= ma x g (N)
Gaya angkat,
Fa = ρ.g.V
Volume air tumpah
Massa jenis benda (Kg/m3)

V. TUGAS

Perhatikan berat air, Wa dan gaya angkat Fa! Adakah persamaan antara besar berat
air dan gaya angkat? Tentukan massa jenis dan laporkan beserta teori yang
mendukung.

[Date] 4
Modul Praktikum Fisika Dasar 1
Laboratorium FTTE IT Telkom Purwokerto