Anda di halaman 1dari 9

KAJIAN FISIKA SEKOLAH

PERCOBAAN ARCHIMEDES

Oleh : Kelompok 2

Devianty (06111281924018)

Irvan Nur Rizki (06111181924006)

Khairunnastuti Faradisa (06111281924029)

Nani Herta Juniati (06111181924010)

Tri Rizki Hartati 06111181924003)

Dosen Pembimbing : Dra. Murniati, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2021
PERCOBAAN HUKUM ARCHIMEDES

Tujuan Praktikum :
1. Membandingkan berat benda di udara dengan berat benda dalam air
2. Menyelidiki hubungan gaya keatas dengan berat zat cair yang dipindahkan.
3. Menyelidiki hubungan antara gaya ke atas terhadap berat benda

Bunyi Hukum Archimedes


Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip pengapungan diatas
benda cair yang ditemukan oleh Archimedes. Hukum Archimedes berhubungan dengan
gaya berat dan gaya ke atas suatu benda jika dimasukan kedalam air.
Bunyi Hukum Archimedes: Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya
kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat
cair yang dipindahkan oleh benda tersebut
Fa = w0 – wa = ma g
Keterangan:
Fa = Gaya keatas yang dialami benda (N)
ρa= Massa Jenis zat cair (kg/m3)
Va= Volume air yang terdesak = volume benda yang tercelup (m3)
g = Percepatan Gravitasi (m/det2)
ma = massa air yang dipindahkan

Kegiatan 1. Menyelidiki kaitan gaya ke atas dengan berat zat cair yang
dipindahkan

A. Alat dan Bahan


a. Neraca pegas 3 N 1 buah
b. Tabung berpancuran 1 buah
c. Gelas kimia 100 ml 1 buah
d. Timbangan digital 1 buah
e. Beban/batu berbeda ukuran 3 buah

Membandingkan berat beban di udara dengan berat beban dalam air


Perhatikan rangkaian percobaannya

Langkah-Langkah Percobaan:
1. Gantungkan beban pada neraca pegas, kemudian catat beratnya sebagai wo
2. Timbang massa gelas kimia dalam keadaan kosong sebagai mo
3. Masukan air ke dalam tabung berpancuran sampai air tidak menetes, gunakan gelas
kimia untuk menampung air yang tumpah
4. Tempatkan gelas kimia di bawah tabung berpancuran
5.Turunkan beban sampai tercelup ke dalam air dan catat hasilnya sebagai wa
6. Tunggu sampai air tidak tumpah lagi
7. Timbang air yang berada dalam gelas kimia sebagai m1, massa air ma = m1 - mo
8. Ulangi langkah 1 sampai 6 untuk 2 dan 3 beban

Tabel Hasil pengukuran


Jumlah Keadaan Gaya keatas Kondisi gelas Massa air Berat air yang
beban beban (N) dari air (N) ukur (kg) (kg) dipindahkan (N)
W0 Wa W0-Wa mo m1 ma =m1-m0 wa = ma g
1 0,3 0,1 0,2 0,052 0,069 0,017 0,17
2 1,2 0,7 0,5 0,052 0,107 0,055 0,55
3 1.3 0,7 0,6 0.052 0,112 0,060 0,6

Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan, diperoleh untuk berat beban/batu 1, 2, dan 3 di udara
secara berturut-turut yaitu 0,3 N, 1,2 N dan 1,3 N. Sedangkan berat beban didalam air
untuk beban 1 yaitu 0,1 N, serta untuk beban 2 dan 3, yaitu 0,7 N. Dengan demikian,
berdasarkan data pengamatan dan analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa
berat benda di udara berbeda dengan berat benda didalam fluida. Ketika benda berada
dalam fluida tampak lebih ringan dibandingkan dengan beratnya ketika di udara.
Sesungguhnya berat benda yang dicelupkan dalam fluida tidak berkurang karena gaya
tarik bumi terhadap benda itu besarnya tetap, tetapi zat cair memberikan gaya apung
kepada setiap benda yang tercelup didalamnya. Selisih antara berat beban di udara
dengan di air tersebut merupakan gaya apung atau disebut juga gaya ke atas oleh air.
Dari percobaan didapatkan hasil gaya ke atas oleh air untuk ketiga beban tersebut
masing-masing adalah 0,2 N, 0,5 N, dan 0,6 N. Massa awal air untuk ketiga buah benda
adalah 0,052 N. Dan massa akhir air untuk beban 1, 2, dan 3 secara berturut-turut
adalah 0,069 kg, 0,107 kg dan 0,112 kg. Pada tabel pengamatan tersebut didapatkan
bahwa beban 1, 2, dan 3 diperoleh gaya ke atas oleh benda secara berturut-turut yaitu
0,2 N, 0,5 N dan 0,6 N. Massa air yang dipindahkan secara berturut-turut yaitu 0,017 kg,
0,055 kg dan 0,060 kg. Serta didapatkan berat air yang dipindahkan secara berturut-
turut yaitu 0,17 N, 0,55 N dan 0,6 N. Adapun dari hasil pengamatan tersebut didapatkan
bahwa hubungan gaya ke atas dengan berat zat cair yang dipindahkan yaitu hampir
sama besar, dalam hal ini gaya ke atas yang diberikan oleh zat cair kepada benda sama
besarnya dengan berat air yang dipindahkan oleh benda. Hal ini sesuai dengan teori
dimana suatu benda ketika dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam fluida, akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda tersebut.

Kesimpulan
Berat benda di udara berbeda dengan berat benda didalam fluida, ketika benda berada
dalam fluida, benda akan terasa lebih ringan dibandingkan ketika berada di udara. Hal
ini karena adanya gaya apung atau gaya angkat ke atas oleh zat cair atau fluida.
Kemudian hubungan gaya keatas dengan berat zat cair yang dipindahkan yaitu gaya
keatas yang diberikan oleh zat cair terhadap suatu benda akan sama besar dengan berat
zat cair yang dipindahkan oleh benda.
Kegiatan 2. Menyelidiki hubungan gaya keatas dengan volume benda yang
tercelup ke dalam air
A. Alat dan Bahan
a. Mistar 1 buah
b. Neraca pegas 3 N 1 buah
c. Tabung plastik berisi beban/batu 1 buah
d. Timbangan digital 1 buah
e. Tabung pancuran 1 buah

Langkah-Langkah Percobaan:
1. Isi tabung pancuran dengan air kira 1/2 nya
2. Timbang berat tabung plastik berisi beban di udara dengan neraca pegas (w)
3. Turunkan tabung plastik berisi beban sehingga alas tabung plastik berisi beban
tercelup ke dalam air sedalam 2 cm (h)
4. Amati dan catat hasilnya pada tabel
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk keadaan alas tabung tercelup 3 cm, 4 cm, 5 cm dan
6 cm

Ingat Kembali Bunyi Hukum Archimedes: Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan
berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut
Fa =

Tabel Hasil Pengamatan


Saat tabung berisi peluru tercelup ke dalam air
sedalam ..... (cm)
2 3 4 5 6
Penunjukan neraca pegas 0,15 N 0,15 N 0,15 N 0,3 N 0,7 N
(wa), w=0,9 N
Fa = w - wa 0,75 N 0,75 N 0,75 N 0,6N 0,2 N
Fa = ρa x Vb x g 1,04 N 1,04 1,04 0,65 0,85 N
w = berat beban di udara Vb = volume benda yang tercelup
wa = berat beban dalam air

Pembahasan
Pada kegiatan 2 dilakukan 5 kali percobaan dengan alas tabung yang tercelup pada
kedalaman yang berbeda-beda. Berat tabung berisi beban di udara adalah sebesar 0,9 N.
Pada percobaan 1 yaitu tabung dimasukan ke kedalaman 2 cm, didapatkan gaya ke atas
nya adalah 0,75 N. Pada percobaan 2 yaitu tabung dimasukan ke kedalaman 3 cm
didapatkan gaya keatasnya adalah 0,75 N. Pada percobaan 3 yaitu tabung dimasukan ke
kedalaman 4 cm didapatkan gaya keatasnya adalah 0,75 N. Pada percobaan 4 yaitu
tabung dimasukan ke kedalaman 5 cm didapatkan gaya keatasnya adalah 0,6 N. Pada
percobaan 5 yaitu tabung dimasukan ke kedalaman 6 cm didapatkan gaya keatasnya
adalah 0,72 N. Gaya keatas benda selain dapat dihitung dari selisih berat benda di udara
dan di air yang dipindahkan dapat juga dihitung menggunakan volume benda yang
tercelup menggunakan rumus . Volume tabung yang tercelup dapat dihitung
dengan rumus ݁ ݊ ݀݁ܽ ݁ ݁ ܽ ݀. Dari hasil perhitungan data diatas didapatkan gaya
keatas dengan volume tabung yang tercelup pada kedalaman 2 cm, 3 cm, 4 cm, 5 cm,
dan 6 cm secara berturut-turut adalah sebesar 1,04 N, 1,04 N, 1,04 N, 0,65 N, dan 0,85 N.
Gaya angkat ke atas atau gaya apung adalah resultan gaya yang dilakukan terhadap
suatu benda oleh fluida statis tempat benda itu tercelup. Jadi, gaya angkat ke atas
dipengaruhi oleh volume benda yang tercelup ke dalam zat cair. Tekanan hidrostatis
adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air
yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Dari percobaan juga terlihat
semakin besar kedalaman tabung berisi beban dalam air, maka gaya keatasnya akan
semakin kecil. Dimana volume benda yang tecelup kedalam air akan semakin kecil
ketika benda berada di kedalaman yang semakin dalam. Sehingga didapatkan hubungan
antara gaya ke atas dengan volume bendanya adalah berbanding lurus. Hal ini sesuai
dengan teori.

Kesimpulan
Pada perhitungan gaya keatas menggunakan rumus . Dari rumus tersebut
didapatkan bahwa nilai gaya keatas sebanding dengan nilai volume benda yang tercelup
ke dalam air. Semakin besar nilai volume benda yang tecelup ke dalam air, maka nilai
gaya ke atasnya akan semakin besar.
Kegiatan 3. Menyelidiki hubungan gaya keatas terhadap berat benda
A. Alat dan Bahan
a. Tabung berpancuran 1 buah
b. Neraca pegas 3 N 1 buah
c. Tabung plastik berisi beban/batu 1 buah
d. Gelas kimia 100 ml 1 buah
e. Timbangan digital 1 buah

Langkah-Langkah Percobaan:
1. Gantungkan tabung berisi beban pada neraca pegas, kemudian catat beratnya sebagai
wo
2. Masukan air ke dalam tabung berpancuran sampai air tidak menetes
3. Timbang massa gelas kimia (mk), kemudian letakan gelas kimia kosong di bawah
tabung berpancuran
4.Turunkan beban sampai tercelup sampai ke dasar air
5. Kurangi jumlah beban/batu dalam tabung sehingga melayang
6. Ulangi langkah 1 sampai 6 sampai tabung terapung
7. Bandingkan berat tabung berisi beban dengan gaya ke atas air untuk keadaan
tenggelam, melayang dan terapung
Tabel Hasil Pengamatan
Satuan Tenggelam Melayang Terapung
Berat tabung + peluru (w) N 0,7 0,7 0,4
Massa silinder ukur kosong (mk) kg 0,051 0,051 0,051
Massa silinder ukur + air (m1) kg 0,142 0,141 0,107
Massa air yang dipindahkan (ma = m1 - mk) kg 0,091 0,090 0,056
Berat air yg dipindahkan (wa = ma g) N 0,91 0,90 0,56

Pembahasan
Kegiatan 3 bertujuan untuk melihat perbedaan antara benda yang mengapung,
melayang dan tenggelam. Pada percobaan pertama dilakukan dengan tabung yang
berisi beban dengan gaya beratnya diudara sebesar 0,7 N, didapatkan keadaan tabung
yaitu tenggelam, dimana didapatkan berat air yang dipindahkan yaitu 0,91 N. Pada
percobaan kedua dengan berat tabung berisi beban sebesar 0,7 N, didapatkan keadaan
benda melayang dengan berat air yang dipindahkan yaitu sebesar 0,90 N. Pada
percobaan kedua dengan berat tabung berisi beban sebesar 0,4 N, didapatkan keadaan
benda terapung dengan berat air yang dipindahkan yaitu sebesar 0,56 N. Pada
percobaan terlihat bahwa beban semakin besar ketika menuju kedalaman dasar dari
tabung pancuran. Semakin besar berat beban, maka semakin banyak air yang
dikeluarkan dari tabung pancuran atau semakin besar berat air yang dipindahkan.
Untuk melihat hubungan antara gaya keatas dengan berat benda belum dapat
dibuktikan melalui percobaan yang dilakukan. Hal ini dapat terjadi karena kesalahan-
kesalahan yang terjadi ketika melakukan percobaan, seperti keadaan pegas yang kurang
baik dari neraca pegas, tabung berisi beban yang menggunakan tabung seadanya
dengan beban yaitu pasir dan kerikil, dimana seharusnya menggunakan beban berisi
peluru.

Kesimpulan
Berdasarkan percobaan 3 didapatkan kesimpulan bahwa, semakin beban/tabung
menuju kedalaman/dari terapung menuju tenggelam, maka akan semakin
banyak/besar massa dan berat air yang dipindahkan. Dikarenakan semakin berat beban
dicelupkan, maka semakin banyak berat zat cair yang dikeluarkan oleh beban tersebut
seperti yang terlihat pada tabel.

LINK VIDEO PERCOBAAN:


https://drive.google.com/file/d/1CebRftqiJZBFzl6cjUPKmXg0IrdrSbk5/view?usp=shar
ing

Anda mungkin juga menyukai