Anda di halaman 1dari 7

A.

Vektor Kisi Resiprok

Gambar 1 kisi langsung dan kisi resiprok


Struktur Kristal mempunyai dua kisi yaitu kisi kristal dan kisi resiprok. Jika
kristal disinari oleh sinar x maka akan dihasilkan pola difraksi yang
merupakan peta kisi resiprok kristal tersebut.
Jika suatu Kristal terdiri dari atom-atom yang tersusun secara teratur dan
periodic dalam ruang dan jarak antar atom hampir sama dengan panjang
gelombang sinar x maka Kristal tersebut dapat berfungsi sebagai kisi-kisi yang
menghamburkan cahaya. Sinar x mempunyai panjang gelombang yang
mendekati jarak antara atom sehingga difraksi dapat terjadi kalau dikenai sinar
x.
Sel satuan Kristal dibangun oleh vector-vektor basis a 1, a2, dan a3. Kisi dalam
ruang tiga dimensi tersebut disebut direct lattice. Sebaliknya, dapat
didefinisikan kisi balik (reciprocal lattice ) yang dibangun oleh vector-vektor
basis dalam ruang balik b1, b2, da b3, menurut hubungan
a a
b1=2 2 3
a 1 . a2 a 3
b2=2

a3 a1
a1 . a2 a 3

b3 =2

a1 a2
a1 . a2 a 3

Kita dapat menandai setiap titik dalam ruang resiprok oleh sebuah vektor kisi
resiprok G , yang didefinisikan

G=v
1 b 1+ v 2 b 2+ v 3 b3
Analisis fourier untuk menentukan kerapatan elektron

n ( r )= nG exp ( iG .r )
G

Kerapatan electron tersebut tidak dipengaruhi oleh translasi kisi, sehingga


n ( r +T )= nG exp ( iG . r )exp ( iG . T )
G

Karena ex p ( iG . T )=1 sebab


ex p ( iG . T )=exp [ i ( v 1 b1+ v 2 b2 +v 3 b3 ) . ( u1 b1 +u2 b2 +u3 b3 ) ]
v 1 u1 + v 2 u2 + v3 u3
i2
)
ex p ( iG . T )=exp
Karena v 1 u1+ v 2 u2+ v 3 u3 merupakan bilangan bulat maka
n ( r +T )= nG ex p ( iG .r )=n( r)
G

Dengan nG merupakan amplitude dari hamburan sinar x.

1. Kisi Resiprok pada SC

Vector translasi primitive dari simple cubic terdiri dari


a1=a ^x
a2=a ^y
a3 =a ^z

Dimana a merupakan sisi dari sel konvensioal kubus dan

^x , ^y , z^

merupakan vector satuan. Volume primitive dari SC ini ialah


3

V p=|a1 . a 2 a3|=a

Vector translasi primitive dari kisi resiproknya dapat diperoleh dengan


menghitung
b1=2

a2 a3
a 1 . a2 a 3

b1=2

a 2 ( ^y ^z ) 2
=
x^
a
a3

b2=2

a3 a1
a1 . a2 a 3

b2=2

a ( ^z x^ ) 2
^y
=
a
a3

b3 =2

a1 a2
a1 . a2 a 3

a ( ^x ^y ) 2
b3 =2
=
z^
a
a3
Sehingga kisi resiprok dari kisi simple cubik bernilai konstan sebesar
2
a
Area brillouin pertama merupakan bidang yang normal terhadap ke enam
titik tengah vector kisi resiprok
2. Kisi Resiprok pada BCC
Vector translasi primitive dari body centered cubic terdiri dari
a
a1= (^x + ^y + ^z )
2

a
a2= ( x^ ^y + z^ )
2
a
a3 = ( x^ + ^y ^z )
2
Dimana a merupakan sisi dari sel primitif bcc dan

^x , ^y , z^

merupakan vector satuan. Volume primitive dari bcc ini ialah


a3
V p=|a1 . a 2 a3|=
2
Vector translasi primitive dari kisi resiproknya dapat diperoleh dengan
menghitung
a a
b1=2 2 3
a 1 . a2 a 3
a2 ( ^ ^ ^ ) ( ^ ^ ^ )
[ x y+ z x+ y z ]
4
2 ^ ^
b1=2
=
( y + z)
3
a
a
2
b2=2

a3 a1
a1 . a2 a 3

a2 ( ^ ^ ^ )( ^ ^ ^ )
[ x + y z x+ y + z ]
4
2 ^ ^
b2=2
=
( x + z)
3
a
a
2
b3 =2

a1 a2
a1 . a2 a 3

a2 ( ^ ^ ^ )( ^ ^ ^ )
[ x + y + z x y + z ]
4
2
b3 =2
=
( ^x + ^y )
3
a
a
2
Area brillouin pertama merupakan bidang yang normal terhadap ke
enam titik tengah vector kisi resiprok

3. Kisi Resiprok pada fcc


Vector translasi primitive dari face centered cubic terdiri dari
a
a1= ( ^y + z^ )
2
a
a2= ( x^ + ^z )
2
a
a3 = ( x^ + ^y )
2
Dimana a merupakan sisi dari sel primitif fcc dan

^x , ^y , z^

merupakan vector satuan. Volume primitive dari fcc ini ialah


a3
V p=|a1 . a 2 a3|=
4
Vector translasi primitive dari kisi resiproknya dapat diperoleh dengan
menghitung
a a
b1=2 2 3
a 1 . a2 a 3
a2 ( ^ ^ ) ( ^ ^ )
[ x+z x+ y ]
4
2 ^ ^ ^
b1=2
=
( x + y + z )
3
a
a
4
b2=2

a3 a1
a1 . a2 a 3

a2 ( ^ ^ ) ( ^ ^ )
[ x+ y y+z ]
4
2
b2=2
= ( x^ ^y + ^z )
3
a
a
4

b3 =2

a1 a2
a1 . a2 a 3

a2 ( ^ ^ ) ( ^ ^ )
[ y+ z x+ z ]
4
2 ^ ^ ^
b3 =2
=
( x + y z )
3
a
a
4
Area brillouin pertama merupakan bidang yang normal terhadap ke
enam titik tengah vector kisi resiprok

B. Faktor Struktur
Ketika kondisi difraksi terpenuhi yaitu delta k=G maka amplitude hamburan
Kristal yang terdiri dari N sel adalah

FG =N dV n ( r ) exp (iG .r ) =N S G
cell

Dimana besaran SG disebut sebagai factor struktur dan kerapatan electron n(r)
adalah
S

n ( r )= n j (r r j)
j1

Sehingga berdasarkan persamaan diatas factor struktur dapat ditulis


S G= dV n j ( r r j ) exp (iG . r )
j

S G= exp (iG .r j ) dV n j ( ) exp (iG . )


j

Dimana

=rr j

dan sekarang kita telah memperoleh suatu bentuk factor

atomic yaitu
f j= dV n j ( ) exp (iG . )
Sehingga factor struktur dari basis dapat ditulis menjadi

S G= f exp (iG . r j )
j

Karena r j =x j a1 + y j a2 + z j a3 maka
G. r j=( v 1 b 1+ v 2 b 2+ v 3 b3 ) . ( x j a1+ y j a2 + z j a3 ) =2 (v 1 x j + v 2 y j+ v 3 z j)
Sehingga
S G ( v 1 , v2 , v 3 )= f j exp2 (v 1 x j + v 2 y j+ v 3 z j)
j

1. Factor struktur dari kisi bcc


2. Factor struktur dari fcc

Anda mungkin juga menyukai