Anda di halaman 1dari 5

Pandu Gelombang

1. Definisi Pandu Gelombang


Pandu gelombang adalah sebuah medium yang digunakan untuk memandu
gelombang, seperti gelombang elektromagnetik atau gelombang suara. Pandu gelombang
yang digunakan berbeda-beda disesuaikan dengan jenis gelombang yang akan dipandu.
Pandu gelombang yang asli dan yang paling umum digunakan adalah pipa berongga yang
terbuat dari logam yang konduktif yang digunakan untuk membawa gelombang radio
berfrekuensi tinggi khususnya gelombang mikro (microwaves).
Pandu gelombang memiliki bentuk geometri yang berbeda-beda yang dapat menahan
energy dalam satu dimensi seperti pandu gelombang yang berbentuk lempeng (slab
waveguide) atau dalam dua dimensi seperti dalam fiber atau channel waveguide. Selain itu,
pandu gelombang yang berbeda digunakan untuk memandu gelombang dengan frekuensi
yang berbeda-beda; contohnya fiber optic digunakan untuk memandu cahaya (frekuensi
tinggi) dan tidak memandu gelombang micro yang memiliki frekuensi yang lebih rendah
dibandingkan dengan cahaya tampak. Sebuah aturan yang harus diingat adalah lebar dari
pandu gelombang harus memiliki orde yang sama dengan besar dari panjang gelombang yang
akan dipandu. Terdapat beberapa struktur dialam yang bertindak sebagai pandu gelombang;
contohnya sebuah lapisan di lautan yang dapat memandu suara paus dalam jarak yang sangat
jauh.

2. Cara Kerja Pandu Gelombang


Gelombang-gelombang dalam ruang terbuka dipropagasikan ke semua arah, seperti
gelombang speris (bola). Dengan cara ini, mereka akan kehilangan energinya sebanding
dengan kuadrat jaraknya; oleh karena itu pada jarak R dari sumber besar energinya adalah
energy sumber dibagi dengan R2. Pandu gelombang menahan gelombang untuk
dipropagasikan dalam satu dimensi, sehingga dalam kondisi ideal gelombang tidak akan
kehilangan energinya selama dipropagasikan.
Gelombang-gelombang dalam pandu gelombang tertahan karena total refleksi dari
dinding gelombang, sehingga propagasi dalam pandu gelombang kira-kira dapat digambarkan
seperti “zigzag” diantara dinding-dinding pandu gelombang. Deskripsi ini tepat untuk
gelombang elektromagnetik dalam tabung berongga yang berbentuk persegi atau lingkaran.
Konsep dasar moda terpandu biasanya dijelaskan dengan menggunakan model sinar optik. Moda tersebut dapat
digunakan karena proses pemanduan cahaya dalam pandu gelombang erat kaitannya dengan fenomena-fenomena sinar
optik pada bidang batas antara dua medium. Gelombang optik yang terpandu dalam pandu gelombang dalam bentuk moda
gelombang optik adalah gelombang optik yang mengalami pantulan internal total pada kedua bidang batas film-kover dan
film-substrat. Dalam penjabaran mekanisme perambatan cahaya pada serat optik, biasanya dijelaskan berdasarkan teori
sinar.

Gambar 2.1 Propagasi Gelombang pada Serat Fiber Optik


Berdasarkan prinsip Snellius
Dengan n adalah indeks bias udara, n1 indeks bias inti (core). Indeks bias udara sebesar 1, maka
Kemudian perambatan sinar antara inti (core) dengan selubung (cladding)

Supaya terjadi pemantulan internal total, maka θ4 harus sebesar π/2. Dengan demikian

Atau θ3 biasa disebut dengan sudut kritis ϕc

Dengan demikian agar sinar dapat terpandu pada core, sudut masukannya

Atau

Biasanya persamaan terakhir disebut sebagai tingkap numeris (numeric aperture, NA).

1. Bahan yang Sering Digunakan Sebagai Bahan Pandu Gelombang


Bahan yang sering digunakan sebagai bahan pandu gelombang adalah serat/fiber optic
Dalam perkembangannya, serat optik tidak hanya digunakan sebagai sarana telekomunikasi
tapi juga sebagai sensor. Kelebihan dari serat optik sebagai sensor ini adalah tidak
terpengaruh dari radiasi EM, memiliki ketelitian tinggi (dalam orde mikro), penempatan
lebih mudah, dan dapat menampung banyak informasi dalam satu serat. Cahaya
sebagai carier dari informasi yang memiliki rentang panjang gelombang dan frekuensi
tentunya memberikan ukuran bandwith tersendiri tergantung sifat cahaya sumber yang
digunakan.
Dalam bidang telekomunikasi, serat optik digunakan sebagai pengganti kabel-kabel telpon atau kabel-kabel data.
Misal dalam satu daerah terdapat 500 sambungan telpon dan separuhnya digunakan untuk akses data (internet), bisa saja
kabel yang digunakan mencapai dua kali lipat dari sambungan yang ada. Jika menggunakan serat optik untuk jalur telpon,
dengan memanfaatkan cahaya dengan berbagai panjang gelombang dalam satu serat, maka bisa menampung dua hingga
lima sambungan (digunakan serat optik dengan jumlah berkas sinar lima macam panjang gelombang).
Serat optik terdiri dari dua bagian yaitu bagian inti (core) dan bagian selubung (cladding). Pada bagian inti
memiliki indeks bias yang lebih besar dibandingkan indeks bias selubung supaya terjadi pemantulan internal total berkas
sinar yang digunakan. Berdasarkan struktur indeks biasnya, serat optik dibedakan menjadi dua yaitu serat optik step
indexdan serat optik graded index. Serat optik step index memiliki inti yang berindeks bias seragam atau sama. Sedangkan
pada graded index memiliki indeks bias menurun secara gradual dari sumbu inti sampai bidang batas selubung. Dalam
fabrikasi, serat optik ditambahkan pelindung yang biasa disebut dengan jaket ( coating).
Gambar 3.1 Bagian Serat Fiber Optik

1. Penjalaran Gelombang dalam Pandu Gelombang


Gelombang elektromagnetik yang dipropagasikan sepanjang sumbu pandu gelombang
dapat dijelaskan melalui persamaan gelombang yang diturunkan dari persamaan Maxwell,
dan dimana panjang gelombangnya bergantung terhadap struktur dari pandu gelombang, dan
material yang berada di dalamnya (udara, plastic, vakum, dll), dan juga frekuensi dari
gelombangnya.Distribusi spasial dari medan listrik dan medan magent yang bergantung
waktu di dalam pandu gelombang bergantung terhadap kondisi pada syarat batas yang
ditetapkan oleh bentuk dan material dari pandu gelombang. Kita anggap pandu gelombang
terbuat dari bahan logam konduktor yang baik sehingga dapat kita anggap sebagai konduktor
yang sempurna. Hampir semua pandu gelombang memiliki tembaga pada bagian dalamnya,
ettapi bebebrapa diantaranya bahkan dilapisi dengan perak atau emas pada bagian dalam
(konduktor yang sangat baik dan tahan terhadap korosi). Sekarang, kondisi pada syarat
batasnya adalah sebgai berikut:
· Gelombang elektromagentik tidak melewati konduktor, melainkan direfleksikan
· Setiap medan listrik yang menyentuh konduktor harus berada dalam posisi tegak lurus
terhadap sumbu pansu gelombang.
· Setiap medan magentik yang berada dalam konduktor harus berada dalam posisi sejajar
terhadap sumbu pandu gelombang.
Kondisi syarat batas ini menghilangkan solusi persamaan gelombang yang tak
terbatas, salah satu yang tersisa merupakan solusi yang paling mungkin untuk persamaan
gelombang dalam pandu gelombang. Analisis dari solusi yang tersisa pada gelombang
elektromagnetik sangat matematis.
Mode propagasi dalam sebuah pandu gelombang merupakan salah satu solusi dari
persamaan gelombang, atau dengan kata lain bentuk dari gelombangnya. Karena “constraint”
dari kondisi batas, maka frekuensi dan bentuk dari fungsi gelombang yang dapat di
propagasikan dalam pandu gelombang menjadi terbatas. Frekuensi terendah dalam mode
tertentu yang dapat di propagasikan disebut “cutoff frequency” dari mode tersebut. Mode
dengan “cutoff frequency” terendah merupakan mode dasar daripandu gelombang, dan
“cutoff frequency-nya” adalah “cutoff frequency” pandu gelombang.
Pemantulan Gelombang 2D pada Batas Tetap
Kita anggap propagasi gelombang 2D terjadi dengan arah vector k(k 1,k2) pada sumbu x dan y sepanjang membran dengan
lebar b, membentang dengan tegangan T antara kedua bidang batas yang merepresentasikan impedansi tak terhingga pada
gelombang.
Kita lihat pada gambar 4.1 bahwa dari garis y = b komponen k 1 tidak terpengaruh sementara k2 menjadi –k2. Pemantulan
pada y = 0 komponen k1 tidak terpengaruh sementara –k2 menjadi k2 seperti semula. Sistem gelombang pada membran
akan diberikan oleh superposisi dari insiden dan gelombang tercermin, yaitu:
dengan batas:
z = 0 pada y = 0 dan y = b
Karena impedansinya tak terhingga, maka pada kondisi z = 0 pada y = 0 dibutuhkan:
A2 = -A1
dan z = 0 pada y = b memberikan:
sin k2b = 0

Gambar 4.1 Propagasi gelombang dua dimensi sepanjang membran dengan impedansi yang
tak terhingga pada y = 0 dan y = b memberikan pembalikan k2 pada setiap pemantulan

atau

Dengan nilai A2 dan k2 perpindahan dari sistem gelombang diberikan oleh bagian nyata dari
z, yaitu:
z = +2A1 sin k2 y sin (wt-k1x)
yang merepresentasikan suatu gelombang yang menjalar sepanjang arah x dengan kecepatan:

dimana v, kecepatan pada luas membrane tak berhingga, diberikan oleh:

dimana

karena
k2 = k12 + k22
Sekarang

sehingga

Dan kecepatan kelompok untuk gelombang pada arah x

memberikan

Sejak k1 harus nyata untuk penjalaran gelombang maka:

dengan kondisi:

dimana:

atau

Pandu gelombang menggunakan seluruh sistem gelombang terutama pada aplikasi


akustik dan elektromagnetik. Fiber optik pada dasarnya menggunakan prinsip pandu
gelombang, tetapi pada umumnya pandu gelombang sering digunakan pada gelombang
elektromagnetik telekomunikasi. Ini tercermin pada permukaan sebuah tabung tembaga yang
berbentuk lingkaran atau permukaan persegi panjang. Dengan catatan pada kasus ini
kecepatan pada ruang hampa akan sama dengan kecepatan cahaya
vp adalah kecepatan fase, tetapi hubungan vpvg =
c2 memastikan energi dalam gelombangselalu
menjalar dengan kecepatan kelompok vg < c.

Gambar 4.2 Variasi amplitudo dengan arah y untuk dua-dimensi menjalar gelombang
sepanjang
membran dari Gambar 4.1. Mode normal (n ¼ 1, 2 dan 3 yang ditampilkan) ditetapkan
sepanjang sumbu dibatasi oleh impedansi yang tak berhingga.

Anda mungkin juga menyukai