Light of wavelength
== 0.633
m is transmitted
m and n = 1.
= 0,633
m
m dan
Inti fiber terbungkus di dalam fiber cladding yang mempunyai nilai yang lebih rendah dari
indeks bias. Sinyal merambat sepanjang pembungkus dengan total internal reflection pada
batas core-cladding. Core dan cladding terbuat dari silikan dioksida (silika), dengan aditif
yang seusai untuk mengontrol indeks bias. Fiber dari bahan plastik dapat digunakan untuk
transmisi jarak pendek dimana pelemahan yang lebih tinggi dari plastik bukan menjadi
masalah. Di luar cladding adalah jacket yang terbuat dari plastik, biasanya polyetilen atau
Kevlar, digunakan untuk melindungi bentuk fiber dari goresan dan embun dan untuk
melindungi opaque shield. Dimensi dari fiber sering dispesifikasi dengan diameter dari inti
(core) dan diameter dari cladding. Sebagai contoh, sebuah 50/125 fiber mempunyai 50 m
diameter core dan 125 m diameter cladding. Diameter inti dari fiber optik silica range dari 5
sampai 200 m, dan diameter dari cladding range dari 125 sampai 240 m.
Karena fiber optic bekerja pada frekuensi optik, fiber optik dapat membawa informasi lebih
banyak dibandingkan dengan kabel koaksial. Fiber optik juga lebih kecil, terang, lebih
fleksibel dibandingkan kabel koaksial. Sebagai tambahan, fiber optik sedikit kebal terhadap
elektromagnetik interferensi. Fiber optik juga memiliki besar pelemahan yang lebih kecil
dibanding koaksial dan pelemahan tersebut tidak bergantung dari frekuensi, ssedangkan pada
koaksial bertambah secara eksponensial terhadap frekuensi.
Pengertian secara dasar perambatan sinyal pada fiber optik adalah diberikan dengan
pendekatan geometri optik sama dengan yang ada pada rectangular waveguide.
Dimana k01 adalah akar pertama dari zeroth-order fungsi Bessel. Untuk fiber step-indeks
multimode, mode perambatan total mode adalah
Numerical Aperture
Numerical Aperture merupakan parameter yang merepresentasikan sudut penerimaan
maksimum dimana berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat didalam inti serat. Sudut
penerimaan ini dapat beraneka macam tergantung kepada karakteristik indeks bias inti dan
selubung serat optik.
Jika sudut datang berkas cahaya lebih besar dari NA atau sudut kritis maka berkas tidak akan
dipantulkan kembali ke dalam serat melainkan akan menembus cladding dan akan keluar dari
serat . Semakin besar NA maka semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh serat.
Signal Degradation
Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat
optic. Tiap-tiap bagian dari gelombang yang merambat pada serat optik akan merambat
dengan sudut yang berbeda, sehingga kecepatan perambantannya juga berbeda. Saat
gelombang terkumpul pada ujung dari serat optik maka gelombang tersebut akan menyebar
keluar serat dengan kecepatan yang berbeda-beda. Effect diatas dinamakan intermodal
dispersion, nilainya dinyatakan dengan seberapa banyak gelombang yang menyebar dalam
satuan waktu (nm) ketika gelombnag tersebut telah merambat sejauh 1 km. Tiap sumber
cahaya pasti memiliki bandwidth.
Dari fakta ini diperoleh 2 penyebab terjadinya signal degradation. Yaitu :
1. Waveguide dipersion
kecepatan rambat gelombang merupakan fungsi dari frekwensi, sedangkan semua sumber
cahaya (yang disini berfungsi sebagai pembawa energi) pasti mempunyai bandwidth (rentang
frekwensi), sehingga tiap gelombang akan menyebar (akibat perbedaan kecepatan) yang
menyebabkan terjadinya signal degradation, hal ini dinamakan dengan waveguide
dispersion
2. Material dispersion
secara umum pada material optic, indeks refraksi juga merupakan fungsi dari frekwensi,
perbedaan indeks refraksi ini juga akan menyebabkan penyebaran gelombang yang memicu
terjadinya signaldegradation
pada optical bandwidth, kedua faktor penyebab terjadinya signal degradtin diatas disebut
chromatic dispersion yang menunjukkan banyaknya gelombang yang menyebar tiap
nanosecond per nanometer ketika signal subad merambat sejauh 1 km.
Atenuation
Perambatan cahaya sepanjang serat optik akan menyebabkan adanya kehilangan daya akibat
interaksi dengan material fiber. 2 mekanisme dasar dari prosees kehilangan daya ini yaitu
1. electronic and vibrational absortion
electronic absortion : terjadinya perpindahan elekron dari energi yang lebih rendah ke energi
yang lebih tinggi
vibrational absortion : terjadinya vibrasi electron pada gelombang yang merambat,
kehilangan energi akan terjadi ketika energi photonic pada gelombang sesuai dengan energi
vibrasi
2. scatering
disebabkan oleh penyebaran yang yang tidak sempurna pada kisi-kisi kristal dari gelombang
yang merambat
Besarnya attenuasi dinyatakan dengan persamaan:
Semakin besar atenuasi berarti semakin sedikit cahaya yang dapat mencapai detektor dan
dengan demikian semakin pendek kemungkinan jarak span antar pengulang.
Categories: Uncategorized
May 6, 2011 elmagkelompok4oke Leave a comment
Untuk menghilangkan rugi-rugi daya yang besar pada waveguide logam, digunakan bahan
dielectric sebagai waveguide.Cara kerja hampir sama dengan waveguide logam, hanya saja
pemantulan terjadi di bidang perbatasan antara dua bahan dielectric. Daya pada waveguide
tidak sepenuhnya terkurung, sebagian berhasil merembes keluar bidang batas .
TE Mode
Maka didapatkan:
TM Mode
Maka didapatkan:
Field Equation
Kita ingin merepresentasikan Ey sebagai fungsi dari x. Persamaan ini bergantung apakah
modenya genap atau ganjil.
Sebagai catatan, medan pada x=a/2 adalah bukan nol. Melainkan berattenuasi ke dalam
media sekitar.
Untuk mode genap:
Categories: Uncategorized
Sekarang kita menentukan bahwa medan hanya merambat pada arah +z dengan kecepatan ug
dan mempunyai konstanta fasa . Dari penentuan di atas, kita mempunyai persamaan :
Sebagai catatan meskipun fasor Exs adalah fungsi posisi (x,y,z), Ex adalah fasor yang hanya
merupakan fungsi posisi x dan y. Untuk membedakannya kita dapat menambahkan huruf s
pada posisi x. Turunan parsial dari Exs sehubungan dengan z adalah:
Tiga komponen medan lainnya dan turunan parsialnya sehubungan dengan z dapat dituliskan
dengan cara yang sama. Ketika e-jz ada pada setiap komponen, maka e-jz dapat dihilangkan
dari persamaan, menjadi:
Dengan cara yang sama, kita dapat persamaan untuk Ex dan Hy, yaitu:
TM Mode
Kita akan melihat pada TM Mode, dimana Hz=0, dan menemukan persamaan untuk Ez.
Persamaan Helmholtz untuk perambatan medan listrik pada medium tanpa rugi-rugi dapat
ditulis sebagai berikut:
Ez merupakan product dari fungsi X, yang hanya bergantung pada nilai x, dan fungsi Y yang
hanya bergantung pada fungsi y. Dari sini kita menemukan:
Perlu diketahui bahwa suku kedua pada bagian kanan persamaan di atas hanya bergantung
pada x, dan suku ketiga hanya bergantung pada y. Untuk persamaan di atas kita dapat
membagi dua persamaan tersebut menjadi dua komponen, yaitu komponen x dan komponen
y, yaitu:
Kita dapat menurunkan persamaan medan pada sumbu z dan memasukkannya pada
persamaan sebelumnya yang berkaitan menjadi:
TE Mode
Pada TE Mode kita dapat menggunakan persamaan Helmholtz untuk menurunkan rumusnya.
Persamaan Helmholtz yang digunakan adalah sebagai berikut:
Kita kembali mengaplikasikan kondisi dimana nilai tangensial dari E harus nol pada dinding
konduktif. Hal yang dimaksud adalah keadaan pada saat x=0 dan x=a, Ey=0. Ketika Ey dan
Ez nilainya nol untuk TE mode, kita mempunyai persamaan:
Dengan mengaplikasikan pengertian yang telah diberikan dan memilahnya dalam komponen
x,y,z kita akhirnya mendapatkan rumus medan magnet pada permukaan x,y, z, yaitu:
Categories: Uncategorized
Categories: Uncategorized
tertentu dan membandingkannya dengan spektrum lainnya, kita dapat mengukur perbedaan
sudut biasnya. Spektrum terpisah ini kita sebut sebagai paket spektral, dimana kita akan
memandang total gelombang sebagai kumpulan paket spektral. Konsep tersebut akan
digunakan untuk membahas dispersi gelombang seiring waktu.
Dalam penghitungan kita menggunakan
dengan
sebagai fungsi indeks
bias terhadap frekuensi yang nilainya naik secara monoton terhadap frekuensi. Fungsi ini
akan menghasilkan diagram
Bila kita memiliki dua gelombang dengan frekuensi berbeda namun dengan amplitudo dan
arah yang sama di medium yang sama pula. Terdapat nilai
Dengan
Jika nilai
frekuensi
. Sehingga kedua gelombang akan berdenyut secar seirama, membentuk sebuah
gelombang temodulasi yang mermbat lebih lambat. Keadaan yang mirip dengan inferensi
gelombang suara yang menyebabkan denyut.
Kecepatan fase gelombang pembawa
Semakin kecil , maka kecepatan selubung dan pembawa akan semakin mendekati, sehingga
untuk nilai yang sangat kecil akan terbentuk
Persamaan diatas disebut persamaan kecepatan grup yang mewakili suatu paket spektral
dengan pusat dan lebar spektrum .
.
Categories: Uncategorized
Ketika tegangan pada umunya bergantung pada lokasi di sekitar saluran pada waktu tertentu,
tegangan dapat dituliskan sebagai V(z,t). Teganagan inisial yang ada dapat dituliskan sebagai
berikut:
Waktu transit, atau waktu untuk sinyal merambat transversal pada saluran sepanjang l,
berhubungan dengan kecepatan up, yaitu:
Ketika sampai pada beban pada waktu tl, bagian dari sinyal akan direfleksikan. Koefisien
refleksi dapat dirumuskan, sebagai berikut:
Total tegangan pada saat setelah tegangan menuju beban dapat dirumuskan, yaitu:
Dengan pemantulan yang terus berlangsung, menjaga tegangan V(z,t) tetap di track sangatlah
sulit. Untuk mempermudah permasalahan kita akan membuat diagram pemantulan. Posisi
sepanjang saluran T diperlihatkan pada sumbu mendatar. Waktu pada sumbu vertikal.
Diagonal memperlihatkan lokasi dari ujung leading dari sebuah gelombang. Bagian atas
diagonal, berjalan dari t=0 sampai t=tt, menunjukkan lokasi bagain depan dari gelombang Vo.
Pulse Response
Sebagai penggantti voltage step, kita dapat menggunakan square pulse pada rangkaian
saluran T. Ini dapat direpresentasikan dengan menambhakan dwtik switch yang mana pada
saat keadaan short saat t=T. Kita dapat memodelkan situasi ini dengan menempatkan
sepasang voltage step yang berubah pada diagram pantul.
Practical Application: Schottky-Diode Terminations
Kita telah melihat pemantulan sinyal dapat dihilangkan dengan menghentikan ujung dari
saluran di matched load. Tetapi impedansi beban di rangakaian digital tidak dapat diketahui.
Bahkan jika impedansi beban diketahui, dan penghentian tahanan itu mungkin, dapat
menghasilkan penggunaan daya yang tidak diinginkan pada rangkaian digital.
Para pendesign rangkaian mempunyai beberapa strategi penghentian unutk meningkatkan
performa frekuensi tinggi di interkoneksi digital. Teknik yang populer adalah
memperkerjakan sepasang schotky diode yang dipasang pada ujung beban saluran transmisi.
Dioda 1 digunakan untuk meng-clamp tegangan supply dan Dioda 2 digunakan untuk mengclamp ground. Dengan adanya Dioda 1 overshoot dapat dishunt secara langsung ke Vcc.
Seperti undershoot , tegangan negatif pada beban menghasilkan, say, dari beban yang dishort
dapat dishunt ke ground oleh Dioda 2.
Pilihan dioda pada aplikasi adalah Schotkey diode karena mempunyai forward bias drop yang
sangat kecil, relatif cepat, dan dapat dengan mudah diintegrasi dengan logika digital.
Reactive Load
Analisis transient lebih sulit digunakan ketika beban reactive. Pada saat beban akhir dari
rangkaian kita dapat menuliskan total teganagan termasuk beban induktif, yaitu:
Gelombang pantul adalah fungsi waktu dan dapat dihubungkan dengan induktansi, yaitu:
Kita dapat merumuskan hal yang sama untuk arus pada beban, yaitu :
Categories: Uncategorized
Pola medan dapat dilihat pada cross section di microstrip. Dielektrik yang tidak homogen
berarti gelombang tidak dapat merambat pada mode TEM; ada beberapa komponen medan
pada arah perambatan. Bagaimanapun, kebanyakan komponen medan adalah TEM, dan dapat
menjadi model microstrip sebagai saluran sinyal tertimbun dalam rpermitivitas telatif bahan
dielektrik. Kecepatan rambat suatu sinyal(gelombang) bergantung pada kecepatan cahaya:
Ketika kita mengasumsikan bahan yang dipakai adalah bahan dielektrik nonmagnetik, fasa
konstan sepanjan saluran adalah:
Sangat susah untuk mendapatkan solusi yang pasti untuk microstrip, dan presamaan
semiempirical telah dikembangkan. Prmitivitas relatif efektif dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Karakteristik impedansi dipisah menjadi 2 bagian, berdasarkan nilai dari ratio w/h. Untuk
w/h 1, yaitu:
Frekuensi operasi maksimum microstrip dibatasi oleh rugi, dispersion, dan excitation dari
non mode perambatan TEM. Untuk w/2h, persamaan untuk frekuensi maksimum adalah:
Dibandingkan menganalisa board untuk mendapatkan Zo, lebih penting untuk mencari Zo
untuk microstrip pada dielectric substrate. Kemudian, sangat diperlukan untuk lebar yang
berkaitan dengan penentuan Zo. Design persamaan dipisahkan menjadi 2 berdasarkan ratio
w/h, untuk w/h 2,
Attenuation
Pelemahan dari sinyal yang merambat di microstrip timbul dari rugi-rugi konduktor, rugi-rugi
dielektrik, dan rugi-rugi radiasi. Rugi-rugi radaiasi dapat diminimalkan dengan menghindari
sudut-sudut tajam atau disskontuinitas saluran microstrip. Sebagian pelemahan timbl dari
rugi-rugi konduktor dan rugi-rugi dielektrik. Total pelemahan didapat dari:
Dimana c dan d adalah pelemahan konduktor dan dielektrik. Persamaan sederhana untuk
menentukan pelemahan konduktor adalah :
Struktur planar saluran T digunakan untuk rangkaian frekuensi tinggi, microstrip adalah
contoh umumnya. Kerugian dari microstrip adalah cenderung dispersive, artinya frekuensi
berbeda berjalan pada kecepatan berbeda pada saluran.
Ada 2 jenis saluran T yang akan dibahas, yaitu Stripline dan CPW. Stripline mempunyai
keuntungan yaitu terlindung dengan baik karena dia mempunyai bidang ground pada bagian
atas dan bawah. Juga, karena medan listrik mempertemukan dielektrik yang homogen pada
stripline sehingga stripline tidak terjadi dispersion. Kerugian dari stripline adalah kesulitan
dalam mengontak kompnen discrete like transistor.
Coplanar wave guide (CPW) mempunyai saluran sinyal dan sluran ground pada kedua sisi
dari substrate dan dapat dengan sangat mudah menempatkan komponen discrete. Impedansi
dikontrol oleh lebar saluran pusat dan jarak pemisah s. Hal ini menunjukkan saluran yang
sangat sempit dapat keluar ke saluran yang lebih lebar ketika impedansinya konstan.
Categories: Uncategorized
Categories: Uncategorized
Dalam suatu medium, permitivitas kompleks juga tergantung pada frekuensi gelombang yang
dipropagasikan. Hal ini berkaitan dengan frekuensi resonansi medium, dimana semakin dekat
frekuensi gelombang dengan frekuensi resonansi bahan, maka gelombang akan menyebabkan
osilasi muatan-muatan terikat pada bahan yang pada akhirnya akan mengambil energi
gelombang dan menyebabkan gelombang tersebut menjadi terdistorsi. Semakin dekat
frekuensi gelombang dengan frekuensi resonansi, efek ini akan semakin besar.
Perubahan ini menyebabkan berubahnya nilai konstanta dielektrikum (indeks bias) pada
bahan sebagai fungsi dari frekuensi. Contoh sederhana dari fenomena ini adalah pemisahan
cahaya putih dari komponen-komponennya dengan sebuah prisma kaca. Komponenkomponen cahaya putih merupakan cahaya dengan frekuensi yang berbeda-beda, sehingga
menghasilkan indeks bias yang berbeda pada prisma dan menyebabkan terpisahnya
komponen satu dengan yang lainnya. Hal ini dikenal juga sebagai efek dispersi anguler atau
dispersi anguler kromatis.
Dispersi mengimplikasikan pemisahan komponen yang berbeda dari sebuah gelombang.
Misalnya pada pemisahan warna dengan prisma, dengan mengambil sampel spektrum
tertentu dan membandingkannya dengan spektrum lainnya, kita dapat mengukur perbedaan
sudut biasnya. Spektrum terpisah ini kita sebut sebagai paket spektral, dimana kita akan
memandang total gelombang sebagai kumpulan paket spektral. Konsep tersebut akan
digunakan untuk membahas dispersi gelombang seiring waktu.
Dalam penghitungan kita menggunakan
dengan
sebagai fungsi indeks
bias terhadap frekuensi yang nilainya naik secara monoton terhadap frekuensi. Fungsi ini
akan menghasilkan diagram
Bila kita memiliki dua gelombang dengan frekuensi berbeda namun dengan amplitudo dan
arah yang sama di medium yang sama pula. Terdapat nilai
Dengan
Jika nilai
gelombang temodulasi yang mermbat lebih lambat. Keadaan yang mirip dengan inferensi
gelombang suara yang menyebabkan denyut.
Kecepatan fase gelombang pembawa
Semakin kecil , maka kecepatan selubung dan pembawa akan semakin mendekati, sehingga
untuk nilai yang sangat kecil akan terbentuk
Persamaan diatas disebut persamaan kecepatan grup yang mewakili suatu paket spektral
dengan pusat dan lebar spektrum .
.
Categories: Uncategorized
Ketika tegangan pada umunya bergantung pada lokasi di sekitar saluran pada waktu tertentu,
tegangan dapat dituliskan sebagai V(z,t). Teganagan inisial yang ada dapat dituliskan sebagai
berikut:
Waktu transit, atau waktu untuk sinyal merambat transversal pada saluran sepanjang l,
berhubungan dengan kecepatan up, yaitu:
Ketika sampai pada beban pada waktu tl, bagian dari sinyal akan direfleksikan. Koefisien
refleksi dapat dirumuskan, sebagai berikut:
Total tegangan pada saat setelah tegangan menuju beban dapat dirumuskan, yaitu:
Dengan pemantulan yang terus berlangsung, menjaga tegangan V(z,t) tetap di track sangatlah
sulit. Untuk mempermudah permasalahan kita akan membuat diagram pemantulan. Posisi
sepanjang saluran T diperlihatkan pada sumbu mendatar. Waktu pada sumbu vertikal.
Diagonal memperlihatkan lokasi dari ujung leading dari sebuah gelombang. Bagian atas
diagonal, berjalan dari t=0 sampai t=tt, menunjukkan lokasi bagain depan dari gelombang Vo.
Pulse Response
Sebagai penggantti voltage step, kita dapat menggunakan square pulse pada rangkaian
saluran T. Ini dapat direpresentasikan dengan menambhakan dwtik switch yang mana pada
saat keadaan short saat t=T. Kita dapat memodelkan situasi ini dengan menempatkan
sepasang voltage step yang berubah pada diagram pantul.
Practical Application: Schottky-Diode Terminations
Kita telah melihat pemantulan sinyal dapat dihilangkan dengan menghentikan ujung dari
saluran di matched load. Tetapi impedansi beban di rangakaian digital tidak dapat diketahui.
Bahkan jika impedansi beban diketahui, dan penghentian tahanan itu mungkin, dapat
menghasilkan penggunaan daya yang tidak diinginkan pada rangkaian digital.
Para pendesign rangkaian mempunyai beberapa strategi penghentian unutk meningkatkan
performa frekuensi tinggi di interkoneksi digital. Teknik yang populer adalah
memperkerjakan sepasang schotky diode yang dipasang pada ujung beban saluran transmisi.
Dioda 1 digunakan untuk meng-clamp tegangan supply dan Dioda 2 digunakan untuk mengclamp ground. Dengan adanya Dioda 1 overshoot dapat dishunt secara langsung ke Vcc.
Seperti undershoot , tegangan negatif pada beban menghasilkan, say, dari beban yang dishort
dapat dishunt ke ground oleh Dioda 2.
Pilihan dioda pada aplikasi adalah Schotkey diode karena mempunyai forward bias drop yang
sangat kecil, relatif cepat, dan dapat dengan mudah diintegrasi dengan logika digital.
Reactive Load
Analisis transient lebih sulit digunakan ketika beban reactive. Pada saat beban akhir dari
rangkaian kita dapat menuliskan total teganagan termasuk beban induktif, yaitu:
Gelombang pantul adalah fungsi waktu dan dapat dihubungkan dengan induktansi, yaitu:
Kita dapat merumuskan hal yang sama untuk arus pada beban, yaitu :
Categories: Uncategorized
Ketika kita mengasumsikan bahan yang dipakai adalah bahan dielektrik nonmagnetik, fasa
konstan sepanjan saluran adalah:
Sangat susah untuk mendapatkan solusi yang pasti untuk microstrip, dan presamaan
semiempirical telah dikembangkan. Prmitivitas relatif efektif dapat dirumuskan sebagai
berikut:
Karakteristik impedansi dipisah menjadi 2 bagian, berdasarkan nilai dari ratio w/h. Untuk
w/h 1, yaitu:
Frekuensi operasi maksimum microstrip dibatasi oleh rugi, dispersion, dan excitation dari
non mode perambatan TEM. Untuk w/2h, persamaan untuk frekuensi maksimum adalah:
Dibandingkan menganalisa board untuk mendapatkan Zo, lebih penting untuk mencari Zo
untuk microstrip pada dielectric substrate. Kemudian, sangat diperlukan untuk lebar yang
berkaitan dengan penentuan Zo. Design persamaan dipisahkan menjadi 2 berdasarkan ratio
w/h, untuk w/h 2,
Attenuation
Pelemahan dari sinyal yang merambat di microstrip timbul dari rugi-rugi konduktor, rugi-rugi
dielektrik, dan rugi-rugi radiasi. Rugi-rugi radaiasi dapat diminimalkan dengan menghindari
sudut-sudut tajam atau disskontuinitas saluran microstrip. Sebagian pelemahan timbl dari
rugi-rugi konduktor dan rugi-rugi dielektrik. Total pelemahan didapat dari:
Dimana c dan d adalah pelemahan konduktor dan dielektrik. Persamaan sederhana untuk
menentukan pelemahan konduktor adalah :
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam membuat suatu jaringan (rangkaian) yang
match. Design jaringan matching yang paling sering digunakan adalah quarter-wave
Transform, single-stub tuners, lumped element tuners, dan multisection transformers. Dengan
pengecualian terhadap multisection transformers, semua jaringan matching cenderung
beroperasi pada bandwidth yang lebih sempit. Satu ciri pasti dari jaringan tersebut adalah
mempunyai kemampuan tuning pada saat beban impedansinya berubah. Menggunakan
variable elemen-elemen reaktif di di lumped-turner atau menggunakan stub saluran T yang
panjangnya diperpende di sebuah stub turner dapat menyediakan kemampuan tuning.
Quarter Wave Transformer
Jika beban impedansi adalah semua nyata (tidak ada komponen reaktif), kita dapat
menentukan besarnya impedansi dilihat dari quarter wave long section yang mempunyai
impedansi tanpa rugi-rugi Zs dan sebuah tahanan resisitive Rl, yaitu:
Dengan Smith Chart, kita dapat dengan mudah menentukan admitansi yang dinormalisasi.
Kita dapat dengan mudah memindahkan ke titik yang berlawanan arah ke kaonstanta ||.
Saluran T stubs yang tidak mempunyai rugi-rugi yang dihentikan pada kondisi short atau
open yang dapat digunakan sebagai elemen tuning reactive murni. Impedansi input yang
berjarak d dari kondisi short dapat dihitung dengan persamaan:
Shunt-Stub Matching
Ketika jaringan matching shunt-stub ditambahkan, kita akan bekerja di dalam admitansi
chart. Prosedur untuk membuat suatu jaringan stub matching adalah sebagai barikut:
Dari yL, pindah searah jarum jam sepanjang konstanta || lingkaran ke intersection
dengan 1jb lingkaran, pada titik di mana impedansi melewati garis yd=1jb. Jarak
perpindahan dapat ditemukan dengan menggunakan skala WTG dan
merepresentasikan garis dengan panjang d.
Total admitansi adalah ytot= yd+yl = 1+ j0, dan jaringan matching complete.
Categories: Uncategorized
Nilai-nilai impedansi yang akan kita buat plotnya pada bagan adalah nilai-nilai yang
ternormalisasi terhadap impedansi karakteristik. Mari kita notasikan impedansi beban
ternormalisasi dengan
sehingga,
atau
Dalam bentuk polar, kita menggunakan | | dan sebagai magnitude dan sudut dari , secara
berturut-turut. Dengan
menuliskan
dan
+j
sehingga
r + jx =
Bagian riil dan imajiner dari persamaan ini masing-masing adalah
r =
x=
Dengan sedikit memanipulasi aljabar sederhana, kita dapat menuliskan kedua persamaan di
atas ke dalam bentuk yang lebih menjelaskan sifat daasar kurva-kurva impedansi pada bagan,
untuk , sumbu
(
(
) = ( )
Categories: Uncategorized
Di mana (R+jL) dan (G+jC) yang diindikasikan pada persamaan ini secara berturut-turut
merepresentasikan impedansi seri netto dan admitansi shunt netto pada saluaran transmisi.
Kedua besaran diukur dalam basis per satuan jarak. Konstanta propagasi untuk saluran ini
didefenisikan sebagai:
Persamaan gelombang tegangan dan arus dapat dibentu dalam fasor, yaitu:
Berikutnya kita akan menyulihkan bentuk persamaan tegangan fasor pada sisi kanan dengan
bentuk arus persamaan sinusoid, sehingga didiapat:
Dengan menyulihkan bentuk-bentuk Z dan Y yang telah ada, kita dapat menuliskan
impedansi karakteristik sebagai fungsi dari parameter-parameter saluran transmisi:
Categories: Uncategorized
Dimana berdasarkan identitas ini kita dapat menuliskan fungsi kosinus dan sinus, secara
berturut-turut, sebagai bagian riil dan bagian imajiner dari bilangan eksponen kompleks euler:
Di mana k.k menotasikan (dan merupakansingkatan dari) konjugat kompleks dari suku yang
muncul sebelumnya pada persamaan. Bilangan konjugat dibentuk dengan mengubah tanda
semua bilangan j pada suku terkait.
Selanjutnya kita akan menerapkan persamaan eksponen kompleks euler tadi ke fungsi
gelombang tegangan. Fungsi tegangan dalam bentuk kompleks dapat dirumuskan sebgai
berikut:
Perhatikan bahwa kita telah menyusun sedemikian rupa besar-besaran fase sehingga kita
dapat mengidentifukasikan amplitudo kompleks dari gelombang tegangan. Untuk selanjutnya
simbol tunggal akan digunakan untuk menotasikan amplitudo dari gelomabang tegangan atau
arus, dengan pemahaman bahwa amplitudo ini secara umum adalah sebuah besaran kompleks
(yaitu, memiliki magnitudo dan fase).
Tegangan kompleks sesaat dirumuskan sebagai:
Tegangan fasaor dapat diperoleh dengan menghilangan ejt dari persamaan di atas, yaitu:
Tegangan fasor hanya dapat didefenisikan di dalam kondisi steady-state sinusoid yang artinya
adalah Vo tidak bergantung pada waktu. Pada kenyataannya, asumsi ini telah kita gunakan
sejak awal, karena sebuah amplitudo yang berubah terhadap waktu mengimplikasikan adanya
beberapa komponen frekuensi di dalam sinyal. Proses menganalisis fase-fase relatif sinyal di
berbagai titik pada saluran dan menggabungkan beberapa gelombang untuk membentuk
gelombang yang baruakan menjadi relatif mudah dalam bentuk fasor. Dari penjelasan ini kita
dapat merumuskan persamaan, yaitu:
Dengan kata lain, kita dapat memperoleh kembali gelombang tegangan sinusoid riil dengan
mengalikan tegangan fasor dengan ejt ( yang sama artinya dengan memasukkan faktor
kebergantungan terhadap waktu) dan kemudian mengambil bagian riil dari hasil perkalian ini.
Categories: Uncategorized
=
Kedua persamaan tegangan ini merupakan representasi matematis dari nilai tegangan yang
akan terukur setiap saat pada sebuah saluran transmisi. Dan panjang gelombang atau dapat
diketahui melalui persamaan:
=
Categories: Uncategorized
Kita mendefinisikan arus positif sebagai aliran searah jarum jam pada saluran transmisi,
sedangkan arus negatif didefinisikan sebagai alliran berlawanan jarum jam.
Categories: Uncategorized
selain konstanta
Transmisi akan terdiri dari segmen garis denagn panjang z, yang memuat tahanan Rz,
konduktansi Gz, dan kapasitansi Cz. karena segmen garis akan sama bila dilihat dari input
maupun outout, maka kita membagi rangkaian menjadi bentuk simetris.
Pada rangkaian kita menggunakan KVL untuk mencari persamaan fungsi v terhadap z, dan
kita menggunakan KCL untuk mendapat fungsi i terhadap z.
Menggunakan KVL
Dengan KCL
Limit z mendekati 0
Sehingga
Categories: Uncategorized
Saluran transmisi merupakan salurn yang digunakan untuk mentransmisikan energy dan
sinyal dari satu tempat ke tempat lainnya. Saluran transmisi dapat berupa hubungan dari
sebuah transmitter menuju receiver, dan juga sambungan antara komponen pada sebuah
papan circuit board.
Selama ini kita telah mengabaikan jarak yang terdapat dari satu perangkat ke perangkat
lainnya, atau satu komponen ke komponen lainnya, namun kali ini kita mempelajari pengaruh
jarak tersebut dalam praktek penggunaannya. Penghitungan jarak mempengaruhi pada
perbedaan fase antar komponen yang disebabkan oleh waktu tempuh sinyal untuk memcapai
komponen tersebut.
Categories: Uncategorized
Reflected Fields
Transmitted Files
Hubungan antara incident fields, Reflected fields, dan Transmitted fields pada E polarization
dapat dilihat sebagai berikut:
TM Polarization
Pada saat TM polarization, Medan magnet adalah tangential ke perbatasan (boundary), tetapi
hanya komponen sumbu x dari magnetic field yang tangential. Dari penjelasan ini kita
mendapatkan :
Incident Fields
Reflected Fields
Transmitted Fields
Hubungan antara Incident fields, Reflected Fields, dan Transmitted fields pada TM
Polarization adalah sebagai berikut:
Menggunakan hukum snellius, kita dapat mengganti nilai dai sin t dan memanipulasi
persamaan menjadi:
Categories: Uncategorized
Reflected Fields
Transmitted Fields
Hubungan antara incident fields, reflected fields, dan transmited fields dapat dirumuskan
sebagai berikut:
Standing Waves
Karena reflection yang terjadi pada perbatasan, medium yang berisi gelombang incident juga
mengandung reflected wave. Kita dapat membuat dua buah observasi. Pertama, kita
mengetahui bahwa pola gelombang berdiri terletak berdekatan dengan maxima dipisahkan
oleh setengah gelombang dan berdekatan dengan minima juga dipisahkan oleh setengah
gelombang. Kedua, maxima terlihat berhubungan dengan koefisien refleksi dan juga berlaku
untuk minima, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dari Persamaan ini kita dapat menurunkan rumus untuk standing wave ratio (SWR), yaitu:
Categories: Uncategorized
Es = (Exo.ax + Eyo.ay)(e^-z)(e^-jz)
dimana Exo dan Eyo adalah amplitude-amplitudo konstan di sepanjang arah x dan y. Medan
magnet dari gelombang bersangkutan dapat ditentukan dengan menurunkan komponenkomponen x dan y-nya dari komponen-komponen Es yang berpadanan. Secara spesifik,
medan H yang terkait dengan E pada persamaan di atas adalah,
Dan untuk sudut yang dibentuk oleh arah sesaat vector medan listrik terhadap sumbu x positif
dapat ditentukan untuk setiap titik di sepanjang sumbu z melalui,
Kita perlu mengetahui bentuk fasor dari persamaan untuk gelombang terpolarisasi melingkar.
Untuk mendapatkan bentuk ini,
Dengan e^+j /2 = + j,
Es = Eo(ax + jay)e^-jz
Dimana dalam kasus ini tanda positif digunakan untuk polarisasi melingkar ke kiri dan
negatif untuk polarisasi melingkar ke kanan. Jika gelombang merambat pada arah z negatif,
maka
Es = Eo(ax + jay)e^jz
Dimana dalam kasus ini tanda positif digunakan untuk polarisasi melingkar ke kanan dan
negatif untuk polarisasi melingkar ke kiri.
Categories: Uncategorized
Persamaan di bagian kiri merupakan persamaan kerapatan daya (power density), menyatakan
jumlah daya (power) yang meninggalkan permukaan tertutup. Teorema Poynting adalah
untuk energy konservatif. Teorema ini menyatakan bahwa jumlah pengurangan energi yang
tersimpan dalam volume listrik dan medan magnet maka semakin berkurang juga energy
yang terdisipasi sebagai panas.
Categories: Uncategorized
dan pada bahan konduktor bernilai sama dan dapat dicari besarnya dengan rumus:
Impedansi intrinsic, kecepatan, dan panjang sebuah gelombang merambat pada bahan
konduktor dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pelemahan yang besar berarti field(daerah) tidak dapat masuk jauh ke dalam konduktor.
Jarak dari amplitudo gelombang jatuh sampai ke permukaan konduktor disebut penetration
depth (kedalaman penetrasi). Pada konduktor yang baik, pelemahan yang besar memiliki
penetration depth yang sangat kecil. Depth Penetration dapat dihitung besarnya dengan
menggunakan rumus:
Current In Conductors
Pada frekuensi tinggi, arus terbatas pada permukaan luar dari konduktor. Hambatan pada
permukaan menjadikan faktor utama mengapa arus terbatas pada permukaan luar konduktor.
Besarnya resistansi (hambatan) ini dapat dirumuskan:
Untuk menghitung arus yang melewati permukaan dari 0 sampai tak hingga untuk z direction
dan mempunyai lebar y di y direction, kita dapat mengintegrasinya, sehingga:
Untuk jarak L pada x direction, field( daerah) mempunyai voltage drop yang besarnya dapat
dirumuskan sebagai berikut :
Kita dapat menggunakan persamaan arus dan tegangan yang sudah didapat untuk membentuk
persamaan yang dapat digunakan menentukan besarnya nilai resistansi untuk panjang L dari
lempeng, dan dengan lebar w dari z=0 sampai takhingga.
Skin depth memainkan kunci penting dalam mendesign komponen high-frequency. Perak
merupakan koduktor yang baik karena memiliki nilai skin depth yang kecil tetapi harga dari
silver sendiri sangat mahal. Kabel koaksial didesign untuk kepentingan high-frequency,
bagian luar konduktor dapat dibuat sangat tebal tanpa meningkatkan nilai dari resistansi
(hambatan). Kita dapat menurunkan rumus untuk besarnya arus dan resistansi skin-effect
yang hingga dengan ketebalan t. Rumus tersebut direpresentasikan:
Categories: Uncategorized
Daya disipasi ini melemahkan gelombang. Rugi-rugi Polarisasi datang dari energi yang
membutuhkan daerah untuk memflip dipole. Rugi ini mempunyai mekanisme yang
proportional terhadap frekuensi.
Di mana adalah bagian bilangan kompleks yang menyatakan rugi-rugi polarisasi. Dengan
memasukkan persamaan di atas, kita mendapatkan persamaan Amperes Law yang baru:
Dari persamaan di atas kita dapat menghitung besarnya konduktivitas efektif, yaitu:
Untuk permasalahan dan yang merupakan parameter pokok dari material, dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Low-Loss Dielectrics
Adalah rugi-rugi yang mempunyai nilai rugi-rugi tangent yang kecil, (/)<< 1. Kita dapat
menggunakan ekspansi binomium newton untuk mendapatkan persamaan yang menyatakan
dan , yaitu:
Loss Tangent
Loss Tangent adalah Pengukuran standard untuk mengukur rugi-rugi dielektrik. Besarnya loss
tangent dapat dirumuskan sebagai berikut:
Mengetahui loss tangent adalah sangat penting untuk mengklasifikasikan sebuah material,
apakah material tersebut dielectric yang baik (tan << 1) atau konduktor yang baik (tan
>>1).
Categories: Uncategorized
Ketika ,, dan adalah bernilai real dan tidak negatif, maka nilai = 0 dan
Dari persamaan ini kita juga mendapat kalau kecepatan propogation adalah berhubungan
dengan dan , yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
Kita juga dapat menurunkan rumus impedansi intrinsik sesuai dengan kondisi, yaitu:
Categories: Uncategorized
Curl pada sisi kanan dapat di cross product terlebih dahulu dengan H lalu diturunkan terhadap
t sehingga persamaan dapat diturunkan:
Mengganti persamaan Faraday untuk Curl H dapat memberikan persamaan baru, yaitu:
Kita sekarang dapat memanipulasi persamaan dengan menggunakan vektor identitas untuk
curl yang kita terapkan pada sisi kiri persamaan, sehingga persamaan menjadi:
Karena, medium yang dipakai tidak bermuatan maka nilai divergensi dari E adalah nol,
sehingga persamaan menjadi:
Time-Harmonic Equation
Persamaan Gelombang Helmwoltz secara umum dapat ditliskan sebagai berikut:
Persamaan di atas digunakan untuk persamaan Helmholtz untuk medan listrik yang timeperiodic. Untuk medan magnet yang time-periodic dapat dirumuskan sebagai berikut:
Categories: Uncategorized