1. Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh
tranducer electrooptic (Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
2. Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju
penerima/receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
3. Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo
Dioda) menjadi sinyal elektris kembali.
interaksi cahaya terhadap dua medium yang berbeda kerapatan (indeks bias) tidak hanya
mengalami pembiasan (refraksi) saja tapi juga pemantulan (refleksi)
HUKUM SNELLIUS
• Sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak pada satu bidang datang
• Jika sinar datang dari medium kurang rapat ke medium yang lebih rapat akan
dibiaskan mendekati garis normal. Kemudian sinar datang dari medium lebih
rapat ke medium yang kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal. Bila
ternyata sinar datang mendekati garis normal maka sinar tersebut tidak akan
mengalami pembiasan.
CAHAYA TERPANDU DALAM AIR
• Pada tahun 1940an, stelah teknologi awal laser di temukan, pernah dilakukan
demontrasi dimana, cahaya terperangkap di dalam air.
• Cahaya tersebut ternyata mengikuti bentuk aliran air yang memancar atau mancur
dari lubang pada bejana.
• Cahaya mengalami proses pemanduan karena efek refleksi terhadap batas bias
antara cairan dan udara sehingga akhirnya cahaya mengikuti bentuk aliran air
yang keluar dari bejana.
• Percobaan tersebut, dimanfaatkan untuk transmisi dalam komunikasi data pada
fiber optic
Dimana dalam kabel optik, cahaya yang di refleksikan harus secara sempuna atau
dikenal dengann istilah total internal refleksi, dimana sinar atau cahaya datang
membentuk sudut yang besar dari sudut kritis. (Sudut kritis adalah sudut yang
dibentuk antara sinar datang dengan garis normal dimana sinar bias-nya
mengalami pembelokan hingga 90 derajat menjadi sejajar dengan bidang datar)
Konsep total internal reflection inilah yang kemudian menjadi konsep dasar
penjalaran sinyal cahaya di dalam kabel fiber optik. Dimana sudut datang sinyal
cahaya dibuat sedemikian sehingga menghasilkan total internal reflection
akibatnya sinyal cahaya terus-menerus dipantulkan secara sempurna di sepanjang
kabel fiber optik hingga akhirnya mencapai ujung kabel lainnya. Total internal
reflection inilah memastikan sinyal cahaya menjalar mengikuti bentuk fisik
lengkung kabel hingga akhirnya sinyal sampai pada ujung kabel fiber optik
lainnya.
Jenis Modulasi
Modulasi Analog
Modulasi Analog dengan carrier berbentuk gelombang sinus
Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation/AM)
Modulasi Frekwensi (Frequency Modulation / FM)
Modulasi Phasa (Phase Modulation / PM)
Modulasi analog dengan carrier berbentuk pulsa
Modulasi Amplitudo Pulsa (Pulse Amplitudo Modulation/PAM)
Modulasi Lebar Pulsa (Pulse Width Modulation / PWM)
Modulasi Posisi Pulsa (Pulse Posisition Modulation / PPM)
Modulasi Digital
Amplitudo Shift Keying (ASK)
Frequency Shift Keying (FSK)
Phase Shift Keying (PSK)
Quadrature Amplitudo Modulation (QAM)
AM (Amplitudo Modulation)
Amplitudo dari frekwensi Carrier diubah-ubah sesuai dengan amplitudo sinyal
informasi
FM (Frequency Modulation)
Frekwensi Carrier diubah-ubah sesuai dengan frekwensi sinyal informasi
PM (Phase Modulation)
Phasa pada frequency Carrier dirubah rubah sesuai phasa dari sinyal informasi