kaca
ataupun plastik halus. Penggunaan fiber optik biasanya untuk media transmisi, sebab fiber optik dapat
mentransmisikan sebuah sinyal cahaya berasal dari suatu tempat ke tempat lain dengan kecepatan tinggi.
Fiber optik mulai dikembangkan sekitar akhir tahun 1960 dimana dibuat dari bahan dielektrik dengan
bentuk seperti kaca, didalam kabel optik inilah energi cahaya disalurkan dan kemudian dapat diterima
oleh unit penerima/receiver.
Pada sistem komunikasi optik, informasi akan diubah menjadi sinyal listrik lalu diubah lagi menjadi
optik/cahaya. Kemudian sinyal tersebut dialirkan melewati serat optik, lalu setelah sampai di penerima,
cahaya diubah lagi menjadi sinyal listrik sebelum akhirnya diterjemahkan menjadi sebuah informasi.
Serat optik atau fiber optik saat ini menjadi suatu komponen sangat populer di dunia telekomunikasi
karena kecepatan akses yang dimilikinya. Lalu bagaimana prinsip kerja fiber optik? Untuk itu sesuai
dengan judul artikel diatas, dikesempatan kali ini teknisitv akan membagikan informasi mengenai prinsip
kerja fiber optik. Jadi untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, simak ulasan lengkap mengenai prinsip
kerja fiber optik dari teknisitv berikut ini.
Fenomena ini dapat terjadi hanya jika cahaya merambat medium dengan indeks bias lebih kecil, itu bisa
dilihat pada pada peristiwa cahaya merambat dari air ke udara. Untuk lebih jelas mengenai prinsip kerja
fiber optik bisa dilihat melalui penjelasan berikut ini :
Melaluii gambar diatas, prinsip kerja atau proses kerja fiber optik dapat diuraikan sebagai berikut :
Sinyal awal (Source) berbentuk sinyal listrik di transmitter diubah oleh diodalaser dioda (tranducer
electroopic) menjadi gelonbang cahaya.
Selanjutnya gelombang cahaya ditransmisikan melalui fiber optik menuju penerima/receiver pada ujung
kabel fiber optik lainnya.
Kemudian oleh penerima, sinyal optik ini diubah oleh photo dioda (tranducer optoelektronik) menjadi
sinyal elektrik kembali.
Pada perjalanan sinyal optik dari transmitter menuju penerima biasanya akan terjadi redaman cahaya di
sepanjang fiber optik, sambungan kabel dan konektor diperangkatnya. Karena itulah mengapa
diperlukan repeater jika jarak transmisinya jauh, dimana fungsinya untuk memperkuat gelombang
cahaya yang telah mengalami redaman disepanjang perjalananya.
Secara umum fiber optik tersusun atas beberapa bagian yang membentuk satu
kesatuan bernama kabel fiber optik, bagian-bagian tersebut yaitu :
Inti kabel mempunyai fungsi untuk menyalurkan cahaya melalui ujung satu ke ujung lainya. Inti
kabel terbuat dari material kristal kelas tinggi dengan indeks bias sekitar 1,5. merupakan elemen
utama fiber optik yang merupakan konduktor.
Selubung mempunyai fungsi sebagai cermin untuk memantulkan cahaya agar dapat merambat
keujung lainnya. Selubung merupakan lapisan yang melapisi inti kabel dengan diameter antara
125-250 µm. Cladding juga terbuat dari gelas dengan indeks bias lebih kecil dibanding inti
kabel.
Pelindung memiliki fungsi sebagai pelindung mekanis untuk melindungi fiber optik terhadap
kerusakan serta sebagai pengkodean warna fiber optik. Coating merupakan bagian pelindung
lapisan inti, terbuat dari bahan plastik elastis dengan tujuan untuk melindungi fiber optik
terhadap tekanan luar.
Fungsinya yaitu sebagai pelindung keseluruhan bagian dalam kabel fiber optik.
• Bandwidth sangat lebar, sehingga mampu membawa informasi yang sangat besar
• Murah dan memiliki ukuran kecil, jadi mudah dalam penanganan dan juga instalasi
• Sinyal atau isyarat cahaya tidak terpengaruh oleh medan magnet maupun derau elektris
• Tidak akan terjadi ledakan/percikan api, sebab di dalam serat tidak ada tenaga listrik.
Selain itu fiber optik juga tahan terhadap bahan kimia, gas beracun, air, jadi sangat cocok jika
ditanam di dlam tanah
• Sangat rendah susutan, jadi jumlah sambungan dan repeater sedikit artinya dapat
menghemat biaya.
3. Jenis Fiber Optik
Untuk Jenisnya, ada dua jenis kabel fiber optik, yaitu sebagai berikut :
Pada jenis singlemode, inti kabel atau core memiliki ukuran kecil dan hanya memliki satu jalur
cahaya. Singlemode, perbedaan antara indeks bias core dan cladding sangat kecil. Kelemahan dari
singlemode adalah karena diameter core kecil, membuat penyambungan cahaya kedalam core
lebih sulit.
Pada fiber optik jenis ini diameter core dan juga indeks bias lebih besar, sehingga memungkinkan
sejumlah besar cahaya dapat melewatinya. Jenis fiber optik multimode terbagi menjadi dua
macam yaitu fiber optik multimode step index dan fiber optik multimode gradded index.