Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN ALAT FIBER OPTIK

XI TJKT 4
PUTRI IRIANTI SUKESTI

1. Pengertian Fiber Optik


Fiber optik atau serat optik adalah jenis kabel yang menyediakan layanan internet
berkecepatan sangat tinggi karena mampu mengubah sinyal listrik menjadi cahaya
untuk mengalirkan energinya dari suatu titik ke titik lainnya
2. Struktur Fiber Optik
 Inti (Core)
terbuat dari kaca dan plastik halus dengan diameter yang tebalnya sangat kecil,
Fungsinya adalah sebagai media merambatnya Cahaya
 Cladding
Cladding merupakan bagian yang menyelubungi lapisan inti (core) pada serat optik,
ukurannya 5-250 mikrometer. Cladding terbuat dari bahan silicon,
Fungsi cladding tidak hanya sebagai lapisan pelindung inti serat optik saja, tetapi
juga untuk melindungi gelombang cahaya.
 Coating
coating dapat memberi perlindungan apabila terjadi retakan-retakan pada
permukaan kabel sekaligus sebagai perlindungan mekanis dalam proses transmisi
cahaya pada serat optik. Didalam lapisan coating, bahannya terbuat dari lapisan
plastik elastis, kemudian pada bagian luar coating disebut dengan buffer primer
 Jacket
Adapun lapisan paling luar adalah strength member dan outer jacket. Fungsinya
untuk melindungi kabel serat optik dari gangguan fisik secara langsung maupun
gangguan dalam bentuk lainnya
3. Jenis Fiber Optik
 Single Mode
Kabel fiber optik single mode adalah jenis kabel yang digunakan untuk
mempertahankan integritas data spasial dan spektrum dari masing-masing sinyal
optik dengan jarak yang jauh, yakni bisa mencapai 100 km.
Kabel ini memiliki bagian inti (core) kecil, dengan diameter sekitar 0,00035 inch atau
9 micron. Kabel single mode berfungsi untuk mengirimkan sinar laser inframerah
serta melakukan transmisi cahaya secara tunggal.
 Multi Mode
Jenis kabel fiber optik yang satu ini lebih digunakan untuk tujuan komersial. Bagian
intinya lebih besar dari serat single mode, sehingga memungkinkan untuk menyebar
ratusan modus cahaya melalui serat secara bersamaan.
Selain itu, diameter pada kabel multi mode memiliki serat inti lebih besar, yaitu
0,0025 inch atau 62,5 micron. Fungsi dari kabel fiber optik multi mode adalah untuk
mengirimkan sinar laser inframerah.
4. Keuntungan Fiber Optik
 Memiliki kecepatan tinggi
 Jarak transmisi yang lebih jauh
 Efisiensi penggunaan ruang Kabel fiber optik lebih kecil sehingga bisa menghemat
penggunaan ruang
 Lebih aman Karena fiber optik menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai
penghantar sinyal, risiko korslet menjadi tidak ada sehingga data dapat dihantarkan
dengan aman.
5. Kekurangan Fiber Optik
 Biaya leih mahal bahan baku serta instalasinya yang rumit membuat harga kabel
fiber optik jadi cukup tinggi.
 Penempatan kabel tidak boleh sembarangan
Penempatan kabel serat optik harus tepat dan tidak boleh sembarangan.
Umumnya pada sudut-sudut berbelok, agar bisa menghalangi gelombang
transmisi.

6. Alat dan Bahan Fiber Optik


 Fushion Splicer

Fusion splicer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan
sebuah core serat optik, dimana serat tersebut terbuat berbasis kaca, dan
mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media
sinar berbentuk laser.
 Stripper Atau Miller

Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan mengupas kulit dan daging
kabel.
 Cleaver

Cleaver Tools fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah dikupas,
perlu ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat khusus
karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih.
 Optical Power Meter (OPM)

Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal
cahaya yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung
berhubungan dengan pathcore FC.
 Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau
himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan
adanya alat ini diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan
ukuran gangguan yang terjadi.
 Light Source

alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk jalur yang
akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end dimana
Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya.
 Optical Fiber Identifier

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk
arah dan besar daya yang di laluinya.
 Visual Fault Locator

Laser fiber optic atau senter fiber optic Fungsinya untuk melakukan pengetesan pada
core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel Fiber Optik dari POP
Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan sampai pada titik
tujuan.
 Bit Error Rate Test

Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi)
yang mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di
uraikan penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau
RX yang error, melalui pengiriman paket dan lup
 Fiber Optic Adapter
SC LC FC ST

Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan
penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika
penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda
maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.

 Splitter Optik

Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu input
serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak
dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari node splitter,
sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata

Anda mungkin juga menyukai