OLEH: KELOMPOK 7
Nurhidayah D0218315
Badiana D0218379
FAKULTAS TEKNIK
2020/2021
A. Cara Kerja Fiber Optic
Fiber optik memiliki cara kerjanya sendiri yang membedakannya dengan kabel twisted pair
atau kabel coaxial. Kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca bukan
tanpa sebab karena kabel ini mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan
fungsi cermin di dalam kabel. Dengan kemampuan untuk mengkonversi sinyal listrik, maka
fiber optik memiliki kelebihan untuk mengurangi efek terhadap gangguan gelombang
frekuensi elektrik. Maka dari itu fiber optik sangat cocok digunakan untuk ditempatkan di
area dengan gelombang elektrik tinggi.
Menggunakan gelombang cahaya yang dilakukan oleh fiber optik juga bisa mengirimkan
informasi yang lebih banyak dan menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. dibandingkan
dengan kabel yang menggunakan transmisi sinyal listrik. Hal ini dikarenakan cahaya yang
memantul pada kabel fiber optik dipantulkan ke dalam jaringan kabel dan menghasilkan total
internal reflection di mana cahaya dipantulka ke serat dengan sudut yang rendah. Dengan
demikian penggunaan kabel fiber optik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan atau
instansi Anda, atau bahkan koneksi rumah jika Anda membutuhkan koneksi yang lebih stabil
dan dapat diandalkan.
Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk menyambungkan serat optik ini
merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core serat optik,
dimana serat tersebut terbuat / berbasis kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik
yang telah dirubah menjadi sebuah media sinar berbentuk laser.
Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa
tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah
memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi, hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil
penyambungan yang sempurna, karena pada saat penyambungan tersebut akan terjadi proses
pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang akan menghasilkan suatu media, dimana
media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa adanya celah-celah, hal ini dikarenakan
media tersebut memiliki senyawa yang sama.
2. Stripper Atau Miller
Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber
optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan
mengupas kulit dan daging kabel.
3. Cleaver
Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah
dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat
khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil
dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing
4. Optical Power Meter (OPM)
Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya
yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan
dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk
melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau
himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini
diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang
terjadi. Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan
sangat mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini
sendiri biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang
belum diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending.
6. Light Source
Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk
jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end
dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya
Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan
besar daya yang di laluinya.
pertama2 siapkan fisik dan mental , jangan lupa banyak minum air putih
Siapkan kabel fiber optik yang akan di terminasi dalam hal ini kabel yang masih utuh tanpa di
sentuh apapun
Kupas kulit terluar dalam hal ini pembungkus kabel hitam sepeti gambar dibawah, jangan
lupa sisakan kabel yg berwarna biru
Setelah itu coba oleskan alcohol pada bagian kabel warna biru untuk membersihkan gel yang
ada pada permukaan kabel itu
Nah ini dia bagian paling seru, coba kupas kabel warna biru tersebut, caranya bisa
menggunakan cutter, hati2 jangan sampai kabel bagian dalam terluka
Setelah selesai nanti akan kelihatan isinya berupa kabel dengan jumlan 4 helai seperti helai
rambut . hati2 bro jangan sampai patah , coba oleskan juga alcohol agar helai itu tidak
menyatu, coba pisahkan masing2 helai itu,dimana berupa helai dengan warna :
biru,hijau,orange dan coklat
Nah didalam lapisan helai itu adalagi lapisan kaca tapi belum core/inti fiber nya. untuk itu
diperlukan alat pengupas seperti di bawah.
Kupas perlahan2 kulit pembungkus helai itu dengan alat pengupas seperti dibawah
Setelah terkupas anda siapkan lem untuk fiber nya. terdiri dari 2 cairan satunya di oleskan ke
fiber nya dan satunya di suntikkan ke konektor nya.kemudian perlahan2 anda masukkan fiber
nya ke konektor, ingat jangan sampai terlambat, jika terlambat maka lem nya akan mengering
dan fiber tidak bisa di tarik lagi.
Kemudian silahkan potong fiber nya menggunakan pemotong yang sudah disediakan.jika
hasil potongannya bagus maka kemungkinan peluang menggosok2 nya tidak lama
Sesekali teropong menggunakan microscope untuk melihat hasil potongan/gosokan fiber nya
Prinsip kerja serat optik digambarkan dengan penjelasan sebagai berikut (Praja dkk, 2013):
1. Sinyal awal/source yang berbentuk sinyal listrik ini pada transmitter diubah oleh
tranducer electrooptic (Dioda/Laser Dioda) menjadi gelombang cahaya.
2. Gelombang cahaya selanjutnya ditransmisikan melalui kabel serat optik menuju
penerima/receiver yang terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
3. Pada penerima/receiver sinyal optik ini diubah oleh tranducer Optoelektronik (Photo
Dioda) menjadi sinyal elektris kembali.
Dalam sistem jaringan yang menggunakan kabel fiber optic ada perangkat-perangkat yang
sangat diperlukan, perangkat-perangkat ini dapat dikatakan sebagai perangkat dasar dari
sistem jaringan fiber optic. tentunya perangkat – perangkat tersebut mempunyai spesifikasi
dan fungsi yang satu sama lain berbeda tapi dalam satu sistem jaringan kabel fiber optic.
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpasang konektor di
ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat atau ke koneksi telekomunikasi.
Patch cord adalah kabel fiber indoor yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada
yang simplex (1 core) dan ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch
cord mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat yang
digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan. Kami
menyediakan berbagai jenis dan ukuran fiber optik patchcord, dengan kualitas tinggi “Low
insertion loss”.
Fiber Optik Adapter digunakan untuk penyambung/menghubungkan kabel fiber optik satu
dengan yang lain. jika penyambungan dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki
konektor berbeda maka fiber optik adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special
Adapter.
Tersedia dalam jenis single mode dan multimode, Ada tiga jenis bentuk/type fiber optik FC
adapter, tipe persegi, tunggal dan ganda tipe D, semua fiber optik FC adapter dengan rumah
(housing)logam dan Lengan (Sleeves) dari keramik.
Tersedia dalam jenis single mode dan multimode, Simplex dan duplex. SC adapter fiberoptik
dengan perumahan (housing) plastik, ada warna: biru untuk PC single mode, hijau untuk
APC single mode dan multimode beige untuk PC. Semua Fiber Optik SC adapter adalah jenis
flange, single mode adapter adalah dengan lengan zirkonia sementara serat multimode
adaptor dengan lengan perunggu.
Adapter fiber optik LC semua rumah (housing) plastik; ada simpleks LC adapter dan adapter
LC duplex, fiber optik adapter LC warna sama dengan fiber optik SC adapter: biru untuk PC
single mode, warna beige untuk PC modus multi dan hijau untuk APC single mode. fiber
optik adapter LC dengan lengan perunggu untuk multimode dan lengan zirkonia untuk single
mode.
Fiber Optik ST adapter semua jenis ulir, dengan perumahan (housing) logam, yang single
mode dengan lengan zirkonia dan yang multimode adalah dengan lengan perunggu.
Splitter Optic
Splitter merupakan komponen pasif yang dapat memisahkan daya optik dari satu input serat
ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab optimasi tidak
dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya berbeda dari
node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama rata.
Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang
menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk
menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat
dipasang di dinding maupun tiang.
Pigtail adalah sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor diujungnya, pigtail
akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor. Biasanya kabel
pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung / splicing dengan tarikan
kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered cable.
Fiber Node
Fiber node merupakan titik terminasi antarajaringan optik dengan jaringan koaksial. Fiber
node berupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik yang
berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah
pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya.
Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid
Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.
Penyambungan kabel optik dikenal dengan istilah splicing, Dalam penyambungan fiber optic
diperlukan alat khusus yaitu splicer. Terdapat 2 metode dalam penyambungan optik yaitu :
fusion splicing dan mechanical splicing. Fusion splicing memiliki redaman lebih kecil yaitu
sekitar 0.1 dBm dibanding Mechanical splicing yang mencapai 0.5 sampai 0.75 dbm di setiap
sambungan nya. Fusion splicing melakukan penyambungan dengan cara menyelaraskan /
meluruskan kedua ujung serat optik yang ingin disambung, memanaskan dan melebur nya
hingga menjadi 1 bagian yang tersambung. Fusion splicer menggunakan nichrome wire
(teknik lama), atau CO2 laser atau pun gas api untuk meleleh kan serat optik yang ingin
disambung. Seiring canggih nya teknologi terdapat fusion splicer yang mampu melakukan
splicing sampai 24 core bersamaan. Umumnya biaya yang harus ditanggung adalah harga per
core (satu sisi) rate nya sekitar 50 ribu , itu diluar jasa penarikan kabel dan aksesoris
pendukung seperti pigtail, Box ODF dan lain nya.
• Dipakai dalam dunia penyiaran televisi dimana sinyal siaran diubah dalam bentuk digital
dan dikirimkan melalui kabel FO yang dipasang pada studio TV. Dengan demikian
penggunaan FO sangat efektif karena menghemat tempat penyimpanan kabel dalam gedung
studio TV, tahan terhadap gelombang elektromagnetik sehingga informasi aman dan yang
terpenting mampu menyimpan sejumlah besar informasi siaran
• Dipakai untuk aplikasi LAN (Local Area Network) yang lebih efektif dan mempunyai
kapasitas yang besar terutama untuk sekolah, rumah sakit, kantor,
• Dipakai untuk mengembangkan saluran FO bawah airUpaya ini merupakan terobosan baru
bagi dunia komunikasi karena memberikan peluang bagi benua lain untuk mendapatkan akses
data yang cepat dari suatu tempat yang terpisah oleh samudera.
• Dipakai untuk memperlancar transmisi satelit yang seringkali mengalami gangguan dalam
penerimaan informasi di permukaan bumi. FO dipakai sebagai relay pada alat-alat
komunikasi di bumi yang dapat mengirimkan data dalam jumlah besar dengan cepat.
• Di dalam dunia kedokteran, kabel FO dipakai untuk operasi dengan menggunakan laser dan
juga dipakai sebagai bahan fiberscope, yaitu alat untuk melihat organ-organ pada tubuh
manusia tanpa melakukan pembedahan.
• Sedangkan dalam dunia industri, FO dipakai sebagai sensor yang memonitor struktur fisik
material yang berbeda-beda. Dalam hal ini, FO dipasang pada material misalnya pada bahan
pesawat terbang bahkan pada bahan pesawat luar angkasa., sehingga sekecil apapun
kerusakan material pada perangkat tersebut dapat dideteksi oleh para ilmuwan dari bumi.
Fiber optik mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang
tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih
besar.
Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat
menghemat tempat.
Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh
sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan
menggunakan plastik dan cahaya.
Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik
sedikitpun.
Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang
menggunakan sinyal listrik pada umumya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan
repeater (penguat sinyal), jika diperlukan repeater, biasanya akan diletakkan di jarak
yang jauh (sekitar 50-100 km).
Perawatan dan pemasangan sulit, jika terjadi kerusakan pada kabel fiber optik, maka
harus memanggil orang yang sudah berpengalaman dan sudah ahli pada bidang
tersebut.
Harga relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya seperti UTP yang
memiliki harga yang terjangkau.
Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan di belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan
fiber optik menggunakan cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel ditekuk maka
cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan tersebut.
Teknologi fiber optik sangat cepat dalam mentransfer data karena menggunakan cahaya
sebagai penghantarnya, seperti yang kita tahu bahwa cahaya memiliki kecepatan yang sangat
tinggi bahkan tidak bisa kita ukur tanpa menggunakan alat bantu.