Penarikan kabel Optik, Pemasangan dan Perapihan Aksesoris Kabel, dan Jasa Penarikan dihitung per-meter (sesuai dengan hasil OTDR)
2 Jasa Penarikan Labelling Tidak termasuk aksesoris kabel (aksesoris dapat ditagihkan)
Termasuk labelling (labelling tidak ditagihkan lagi)
Penarikan kabel Optik, Pemasangan dan Perapihan Aksesoris Kabel, Jasa Penarikan dibawah 1.000m (aerial), jika ada galian maka diberlakukan
3 Jasa Penarikan dibawah 1.000m Labelling, Jointing Core (JB penarikan dan ODF user), OTDR, Perijinan Jasa Penarikan pada point 2
diluar SITAC
Pembongkaran kabel Optik dan Pelepasan Aksesoris Kabel Jasa Pembongkaran dihitung per-meter (sesuai dengan hasil OTDR), Kabel
4 Jasa Pembongkaran diserahkan ke gudang ICON+, dan Aksesoris Kabel diberikan kepada
rekanan
Penyambungan kabel optik pada terminasi titik sambungan baru (JB Jasa Jointing dihitung per-Core
5 Jasa Jointing Eksisting/JB Baru) dan terminasi ODF di user (Average Loss Jointing Per
Node < 0.01dB)
Penyambungan kabel optik pada terminasi Existing (JB/RI/Splitter) dengan Jasa Tracing Core dihitung per-JB, Max 2 core, termasuk jointing core
6 Jasa Tracing Core Average Loss Jointing Per Node < 0.01dB dengan tujuan meluruskan core
sampai POP
Pengukuran OTDR disetiap Titik sambung baru dan pengukuran End to Jasa OTDR dihitung per-Core
7 Jasa OTDR End dengan OTDR 2 arah (Average Loss End to End Link < 0.3dB)
Pengerjaan Galian Tanah Taman/Rojok alur/Boring (sesuai dengan hasil Jasa dihitung per meter (sesuai dengan hasil OTDR) Referensi Galian
survey) menggunakan alat kerja yang disediakan rekanan. Referensi Manhole dan Handhole
8 Galian Tanah Taman/Rojok alur/Boring Rekanan perlu menjamin bahwa hasil pekerjaan rapi dan bersih, jika
terdapat komplain dari pihak Kawasan, maka Rekanan berkewajiban
melakukan perbaikan
Penyediaan Material assesoris sesuai dengan spesfikasi. Jumlah material yang dihitung adalah jumlah material yang dipasang Referensi Labelisasi Kabel dan JB
Referensi Suspension
Penyediaan Material FOC Referensi Dead End
9
(Asesoris/JB/ODF/Splitter) Referensi Joint Box
Referensi ODF
Referensi Splitter
Alat kerja (Tools) utama seperti OTDR, Splicer, OVI dan alat pekerja Referensi K3
10 Penyediaan Tools (Alat Kerja) pendukung seperti tangga
Transportasi yang dibutuhkan untuk mobilisasi team dan Material menjadi 1. Transportasi material ke lokasi,
11 Penyediaan Transportasi tanggung jawab rekanan disediakan sesuai dengan kebutuhan 2. Transportasi Tim Mitra ke regional lain yang memiliki beban pekerjaan
tinggi
Perijinan terhadap Ormas dan atau perorangan yang mengatas namakan kompensasi biaya telah diperhitungkan terhadap nilai pekerjaan
12 Penyelesaian Perijinan ormas, dinegosiasikan dan diselesaikan oleh rekanan
Dokumentasi laporan pekerjaan disubmit dalam aplikasi e-ACT. 1. Bill Of Material (BOM) (upload softcopy dokumen melalui e-ACT Web) Referensi Dokumentasi FOC
Format/detail mengikuti Referensi Dokumen FOC 2. Core Management (upload softcopy dokumen melalui e-ACT Web)
a. Merek dan tipe kabel
b. Core yang digunakan
c. Koordinat Joint Box (JB)
3. Foto dokumentasi pekerjaan (capture dan submit foto melalui e-ACT
13 Dokumentasi Pekerjaan Instalasi FOC
Mobile)
a. Foto JB meliputi label luar dan kondisi dalam JB
b. Foto kabel meliputi jalur penarikan, manhole/handhole, label kabel
c. Foto customer meliputi ODF, jalur kabel
d. Foto hasil OTDR
PROSEDUR
INSTALASI KABEL FIBER OPTIK PADA JARINGAN
TEGANGAN MENENGAH – TEGANGAN RENDAH
2017
No. Dokumen ICON-SBU-PRO-005
Versi 1
Tanggal 04 Mei 2017
PT INDONESIA COMNETS PLUS Klasifikasi Internal / Eksternal
Halaman 20 dari 21
8. LAMPIRAN
No Dokumen FR-K3/ICON+/13-01
FORMULIR
Revisi 0
JOB SAFETY Tanggal 01-Sep-16
ANALYSIS (JSA) Halaman 1 dari 1
Nama Pekerjaan :
Tanggal :
Pelaksana Pekerjaan :
Lokasi :
No Tahapan Pekerjaan Potensi Bahaya Pengendalian Yang Dilakukan
Pelaksanan Pekerjaan
Nama Jabatan Ttd
Dianalisa Oleh :
Pengawas K3
Nama Jabatan Ttd
Diperiksa Oleh
Penanggungjawab Lokasi
Nama Jabatan Ttd
Diperiksa Oleh
PROSEDUR
INSTALASI KABEL FIBER OPTIK PADA JARINGAN
TEGANGAN MENENGAH – TEGANGAN RENDAH
2017
No. Dokumen ICON-SBU-PRO-005
Versi 1
Tanggal 04 Mei 2017
PT INDONESIA COMNETS PLUS Klasifikasi Internal / Eksternal
Halaman 21 dari 21
No Dokumen FR-K3/ICON+/13-02
Rev isi 00
FORMULIR IJIN KERJA Tanggal 01-Sep-16
Halaman 1 dari 1
I. URAIAN PEKERJAAN
Lokasi Tanggal
Nama Perusahaan Tanda Tangan
Pemohon
Pelaksana
VI. DISETUJUI / TIDAK DISETUJUI ( Coret Salah satu )
Surat Ijin Disetujui / Tidak Disetujui
Nama Tanda Tangan Tanggal Jam Alasan Tidak Disetujui
Pengawas K3
* Job Safety Analysis dari kontraktor / penanggungjawab pelaksanan pekerjaan Wajib dilampirkan
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
BAB V
STANDAR KONSTRUKSI & INSTALASI KABEL
FIBER OPTIC
85
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Kabel kabel optik ADSS adalah kabel serat optik yang tidak disertai
dengan messenger wire. Bisa dikatakan bahwa konstruksi kabel ADSS
dibuat untuk menghindari terjadinya electrical short (korsleting) sehingga
aman dipasang pada konstruksi saluran bertegangan. Penambatan kabel
kabel optik pada menara (tower) saluran udara tegangan tinggi (SUTT)
maupun saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) mengikuti kaidah
analisa pengaruh medan elektromagnetik. Titik dengan pengaruh medan
elektromagnetik minimal (netral) berada pada pertemuan medan EM yang
dihasilkan oleh konduktor penghantar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar-gambar berikut:
86
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
87
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
88
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Gbr. 5.5. Tampak samping pemasangan material instalasi di posisi tower pertama / awal
89
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Gbr. 5.6. Posisi penambatan ADSS dan joint pada tower awal
Gbr. 5.7. Posisi penambatan ADSS dan joint pada tower awal (detail tampak samping)
90
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Gbr. 5.8. Pemasangan asesoris dan material lainnya pada tower awal ADSS
91
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
92
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
93
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Gbr. 5.12. Contoh u-bolt (kiri) dan ADSS suspension set (kanan)
94
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Gbr. 5.14. Pemasangan kabel ADSS pada fitment di posisi tension/sudut besar
95
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
Gbr. 5.16. Pemasangan kabel ADSS pada posisi sambungan kabel (jointbox)
E. KONSTRUKSI PENCABANGAN
Pencabangan kabel dari saluran utama fiber optic ke sambungan
pelanggan (lastmile) maupun route interchange (RI). Konstruksi ini
96
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
97
Standar Konstruksi & Instalasi Kabel Fiber Optic | Bab V
Standar Konstruksi Dan Instalasi Fiber Optic
98
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
89
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
90
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
91
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
92
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
93
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
94
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
95
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
Gbr. 5.20. Ilustrasi kuat medan listrik dan magnet pada transmisi
96
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
Gbr. 5.21. Alokasi ruang instalasi fiber optik pada tipe Tower Tunggal 150kV
97
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
Gbr. 5.22.a. Alokasi ruang instalasi fiber optic pada tower SUTET 500 kV
98
Instruksi Kerja Dan Batasan Teknis Konstruksi | Bab V
Aspek Legal Teknis & Aturan Pelaksanaan Konstruksi Fiber Optic Di Infrastruktur PLN
Gbr. 5.22.b. Alokasi ruang instalasi fiber optic pada tower SUTET 500 kV
5.2.1.2. Clearance Dan Alokasi Ruang Instalasi Fiber Optic Pada Pole
TM/TR (Jaringan Distribusi PLN)
99