tidak stabil secara struktur (berpotensi runtuh) dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara kondisi aktual dengan kondisi yang direncanakan dan membahayakan kelangsungan service dan lingkungan sekitar.
Penyebab Tower Emergency:
1. Beban tower yang melebihi batas yang diizinkan 2. Implementasi yang tidak sesuai desain.
PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
2. Kriteria Tower Emergency : Dalam konteks implementasi, penyebab utama dari Tower Emergency adalah sbb:
a. Tidak lengkapnya/ Hilangnya material utama
tower b. Material yang tidak sesuai spesifikasi (Dimensi material, grade material dan pemasangan material yang tidak tepat).
PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
2-a. Tidak lengkapnya/ Hilangnya material utama tower
Item-item material yang berpotensi menyebabkan
situasi Tower Emergency :
1. Hilangnya member utama (Leg, Main bracing)
2. Hilangnya Plate koneksi antar member utama (Gusset, couple plate, flens) 3. Hilangnya > 40% baut untuk koneksi antar member utama.
PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
Contoh 2-a.1 : Hilangnya member utama (Leg, Main bracing)
PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
Contoh 2-a.2 : Hilangnya Plate koneksi antar member utama (Gusset, couple plate, flens)
PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
Contoh 2-a.3 : Hilangnya > 40% baut untuk koneksi antar member utama.
PT. Profesional Telekomunikasi Indonesia
3. Langkah-langkah Pencegahan Tower Emergency :
a. Pastikan supervisi memiliki dokumen referensi yang
benar (erection drawing dan material list) b. Sebelum rangkaian tower section di angkat, pastikan kondisi material utama dalam kondisi lengkap. c. Agar bisa di eskalasikan kepada pihak terkait, bila ditemukan adanya member utama yang hilang pada rangkaian section yang sudah terpasang dan hentikan proses instalasi pada section seterusnya.