7 Smart Grid

SMART GRID
Happy Novanda, PhD

Definisi Smart Grid [1]
• Power system yang memiliki lebih dari satu
sistem transmisi dan distribusi otomatis dimana
kesemuanya beroperasi dengan terkoordinir,
efisien dan reliable.
• Power system yang memiliki infrastruktur
komunikasi yang pintar, memberikan
kemungkinan adanya flow informasi yang aman,
adaptif dan cepat.
• Power system yang mampu mengatasi kondisi
darurat karena dilengkapi denga fitur “self healing”
serta responsif terhadap perubahan supply dan
demand.
• Merupakan kumpulan berbagai teknologi untuk
mengirimkan listrik secara fleksibel, mudah diakses,
reliable serta ekonomis. Smart grid mampu untuk
memfasilitasi kebutuhan penggunanya, mulai dari
pengaturan Distributed Generation, manajemen
kebutuhan, serta sistem energy storage.
Karakteristik Smart Grid [1]
• Teroptimalkan ketika digunakan alat-alat yang
canggih
• Terdistribusi berdasarkan strukturnya (aset
dan informasi)
• Interaktif
• Adaptif dan dapat diskalakan
• Bersifat Proaktif
• Self-healing
• Reliable dan aman
Karakteristik Smart Grid [2]
• Efisien
• Dapat digunakan untuk berbagai tipe dan
ukuran pembangkitan
• Ramah lingkungan (menggunakan renewable
energy )
• Terintegrasi
Traditional Grid vs Smart Grid [1]
Tradisional Smart Grid

• Traditional Grid:
1. Pembangkitannya tersentralisasi
2. Power flow satu arah
3. Memiliki keterbatasan akses grid untuk
pembangkitan jenis baru
• Smart Grid:
1. Pembangkitan menggunakan Distributed
Generation
2. Power flow bisa dua arah
3. Menggunakan renewable energy
4. Beroperasi berdasarkan data real-time
5. Akses grid cukup luas
6. Pelanggan ikut berpartisipasi.
Faktor Penunjang Smart Grid [1]
• Kemajuan Teknologi
 Smart grid adalah produk dari kemajuan IT,
telekomunikasi dan manajemen energi.
 Munculnya produk-produk baru melalui
kemajuan teknologi
 Bertambahnya jumlah investasi pada teknologi
Smart Grid.
• Kenaikan Efisiensi karena Optimasi Grid
 Terdapatnya titik integrasi yang berbeda untuk
HW/SW grid mulai dari transmisi hingga
konsumsi
 Berkembangnya sensor dan kemampuan
memonitor
 Perkembangan jaringan komunikasi dua arah
 Pertumbuhan pembangkit listrik menggunakan
energi terbarukan, Distributed Generation
serta storage.
 Berkembangnya kemampuan untuk
mendukunghadirnya fluktuasi akibat
penggunaan renewable energy
• Customer Service yang semakin modern

 Adanya platform manajemen energi yang
mudah
 Perkembangan model pricing yang lebih efisien
 Adanya “Smart Home”
• Keamanan dan reliability dari infrastruktur
 Kemampuan sistem untuk memiliki toleransi
terhadap serangan maupun bencana alam
 Kemampuan untuk mengantisipasi dan merespons
secara otomatis ketika muncul gangguan
• Power Quality
 Adanya perhatian terhadap kualitas daya
memungkinkan pengurangan resiko munculnya
gangguan kualitas daya.
Step Untuk Mencapai Smart Grid
Aplikasi Smart Grid [1]
• Demand Response
 Secara umum beban pelanggan awalnya tidak
dapat dikontrol
 Saat ini kemajuan teknologi mampu merubah
koneksi pelanggan yang statis menjadi aktif
dan memiliki multifungsi
 Dibutuhkan alat untuk mengontrol load serta
“smart meter”
• Energy Storage
 Adanya energy storage dapat mengurangi
penggunaan pembangkit tenaga listrik khusus
untuk peak hours.
 Dapat juga mengurangi penggunaan listrik
pada tarif tingkat tinggi.
• Home Area Networks (HAN)
 HAN merupakan infrastrukstur meter dengan
teknologi tinggi sehingga dapat memungkinkan
komunikasi dua arah antara alat-alat,
pengguna dan supplier.
 Pengguna dapat memanage alat-alat di rumah
tangga menggunakan sistem monitoring real-
time.
• Smart Charging
 Semakin tingginya penggunaan kendaraan
listrik (EV) memunculkan kekhawatiran
kelangsungan pengisian energi.
 Diperlukannya aplikasi software yang secara
otomatis akan mengisi energi EV pada waktu
off-peak.
Tantangan Smart Grid[1]
• Tantangan Teknologi
 Ruang lingkup komunikasi pada jaringan
transmisi dan distribusi
 Pemilihan teknologi komunikasi
 Keamanan informasi
 Desain jaringan
 Kemunculan teknologi energy storage yang
murah
• Tantangan Ekonomis
 Halangan untuk adanya model bisnis yang baru
 Isu-isu sosial dan ekonomis
• Tantangan Bisnis
 Tantangan integrasi
 Manajemen energi
• Tantangan Regulasi
 Interoperability
 Kurangnya standar dan regulasi
Reference
[1] John McDonald, "Leader or Follower: Developing the Smart Grid
Business Case", Power and Energy Magazine, IEEE, 2008 Issue 6.
[2] European Technology Platform SmartGrids, http://smartgrids.eu/?
q=node/163, accessed: 10.05.2013.
[3] Official EU Commission Smart Grid Definition
[4] Peter Wolfs, Syed Isalm, "Potential Barriers to Smart Grid Technology
in Australia", Curtin University of Technology, Perth, Australia
[5] Community Research, European Comission, "European SmartGrids
Technology Platform: Vision and Strategy for Europe’s Electricity
Networks of the Future", Luxembourg, 2006
[6] ABB AG, "When Grids Get Smart", Germany, 2009.
[7] Dr.Yannick Julliard, "How to Smarten Up Your Grid", E21 C
Conference, Melbourne, Australia, 07.09.2009.
[8] D. Leeds, "The Smart Grid in 2010", GTM Research, July, 2009.
Pengantar Sistem
Telekomunikasi
Broadband Networks
Definisi Broadband
• Biasanya broadband services didefinisikan sebagai
“pelayanan telekomunikasi yang membutuhkan
kanal transmisi lebih besar dari 2 Mbps (E1)”
• Atau: Jaringan digital yang dapat melayani apa saja:
jasa data kecepatan tinggi, videophone,
videoconference, transmisi grafis resolusi tinggi,
CATV, termasuk juga jasa sebelumnya seperti
telepon, data, telemetri dan faksimile
• Belum ada standar global ttg definisi “Broadband”
Mengapa Broadband
• Konvergensi / Digitalisasi
• Komputer dan aplikasi
• Bandwidth suara, data, image dan video
Teknologi Akses Broadband
• Wireline Broadband Access
▫ xDSL (incl. ADSL)
▫ FTTx / HFC
• Wireless Broadband Access
▫ Wireless LAN (WiFi)
▫ WiMAX
xDSL
• x Type Digital Subscriber Line (xDSL)
• Teknologi yang mengoptimalisasi saluran
telepon biasa (POTS) menjadi saluran digital
kecepatan tinggi untuk memberikan layanan
Broadband
• xDSL memungkinkan terjadinya komunikasi
data dan voice secara bersamaan menggunakan
jaringan akses kabel tembaga (line telepon)
xDSL Kepanjangan Rate Mode Aplikasi
HDSL High-Speed Digital 1,544 Mbps Symmetric Pair Gain (12 kanal),
Subscriber Line (2 Internet, Pengganti T1
pair) / E1
SHDSL Single Line HDSL 1,544 Mbps Symmetric Idem HDSL, tapi pair
gain 24 kanal
ADSL Asymmetric DSL s/d 1,5 Mbps Downstream Internet, Video
(G-Lite) s/d 512 Kbps Upstream Phone
ADSL Asymmetric DSL s/d 10 Mbps Downstream Internet, Video
(G.DMT) s/d 1 Mbps Upstream Conference, Remote
LAN
SDSL Symmetrical DSL s/d 2 Mbps Symmetric Internet, Video
Conference, LAN,
VPN, Video Streaming
VDSL Very High Speed s/d 8 Mbps Symmetric
DSL
Technology
DSL Technologies
VDSL
& Services
ADSL ADSL2 ADSL2+
SHDSL 4w IMA Services/

DS Bandwidth
1M 2M 6M 10M 14M 24M 52M
Fast Internet Streaming Media Multimedia Home

E-learning Video Conferencing Broadcast TV / VoD
InfotainmentVirtual Private NetworksHigh Speed VPN Multichannel
Gaming Tele-working Broadcast TV/VoD
ADSL
• ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line): teknologi akses,
yang memungkinkan terjadinya komunikasidata, voice dan
video secara bersamaan, menggunakan media jaringan akses
kabel tembaga 1 pair.
▫ Disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral ke
pelanggan (downstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah
pelanggan ke sentral (upstream)
▫ Aplikasi ini digunakan untuk menyalurkan layanan broadband
▫ Bit rate downstream s.d. 8 Mb/s, upstream s.d. 640 kb/s
• Hardware ADSL
▫ Modem ADSL
▫ DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)
 Filter Voice & Data
 Modulator/Demodulator DSL
 Multiplexer
▫ ATM/IP Switch : titik penyambungan antara DSLAM dgn RAS
▫ RAS (Remote Access Server) : routing dari user ke ISP tujuan
Konfigurasi Jaringan ADSL
Kelebihan/keunggulanTeknologi ADSL
• Satu saluran telepon dapat digunakan untuk

pembicaraan telepon dan akses data (internet, file
transfer, e-mail, dll) pada saat bersamaan
• Koneksi ke internet lebih cepat dibanding
menggunakan analog modem
• Sifat hubungan: dedicated connection
• Jasa ADLS
▫ Internet akses
▫ Video on Demand
▫ Remote LAN Access
▫ Interactive Multimedia
▫ Untuk HDTV: perlu Very High Data Rate DSL : VDSL
Bagaimana Voice & Data dapat ditransmisikan
secara bersamaan
• teknik modulasi discrete multitone  Modem ADSL

FTTx / HFC
• Fiber to the Building (FTTB)
• Fiber to the Curb (FTTC)
• Fiber to the Home (FTTH)
• Hybrid System (Hybrid Fiber Coax)
FTTC
SM241013 - Pengantar
Sistem Telekomunikasi
Semester genap 2006-
2007
FTTH Networks
2007
FTTH
• Single-pair voice-grade copper running to
residences is limited in the speed it can provide
for data transmission
• Fiber to the home (FTTH) will bring optical fiber
to each home
• Higher speeds for data transmission, video, etc.
• Being held back by high installation costs, which
require provable strong demand
2007
Hybrid Fiber Coax (HFC)

2007
HFC
• Cable Modem
▫ Delivered by cable television operator
▫ Cable modems follow the Data-Over-Cable
Interface Specification (DOCIS) standard
 Up to 10 Mbps downstream
 128 kbps to 512 kbps upstream
 Heavy users get throttled back by operator
▫ Speed is shared in a neighborhood
▫ Only users sending and receiving simultaneously
▫ In practice, medium ADSL speed or higher
2007
Wireless LAN
• Wireless LAN menggunakan gelombang radio
electromagnetic untuk berkomunikasi dari suatu
tempat ke tempat yang lain dalam model :
▫ Peer to Peer
▫ LAN to LAN
• Umumnya diimplementasikan sebagai jaringan
Extension atau Alternative dari jaringan Wired LAN
• Menggunakan frekuensi ISM (Industrial, Scientific
and Medical) – tidak butuh lisensi
▫ 902-928 MHz, 2400-2483.5 MHz, 5725-5850 MHz
Konfigurasi dan Arsitektur WLAN
Arsitektur Jaringan WLAN
Konfigurasi WLAN
SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi

Semester genap 2006-2007
2007
Standar WLAN
2007
Kelebihan Wireless LAN dibandingkan Wired LAN
• Plug and play : dapat digunakan secara langsung

• Meningkatkan produktivitas and Layanan :
▫ Akses informasi secara Real-Time
▫ Dapat mengakses darimana pun dalam area organisasi/kantor
• Kecepatan instalasi : dibandingkan penggelaran jaringan
kabel yang membutuhkan waktu yang lama
• Flexibel : Dapat digelar dimana saja bahkan di tempat
dimana kabel tidak mungkin diimplementasikan
• Reduksi biaya : Dalam kasus
pengembangan,pemindahan maupun perubahan
konfigurasi LAN
2007
Hotspot
• Public Wireless LAN (PWLAN)
• Restricted to indoor usage
• Using Wi-Fi technology or 802.11a/b/g
• Speed ranging from 11 Mbps to 54 Mbps
• Installed in public gathering places or ‘hotspots’
▫ Coffe shop, restaurants, hotel, airport, train
stations, convention center and residential
• Provides Internet access for mobile users
• Future apps: gaming, voice
2007
WiMAX
• What is WiMax
▫ It is a wireless broadband access technology based on the IEEE 802.16
standard.
▫ WiMAX is “Worldwide Interoperability for Microwave Access”.
▫ WiMAX is a broadband wireless access standard.
▫ WiMAX is developed and standarized by the WiMAX Forum, to certify
equipment that conforms to the IEEE 802.16* standard with
▫ focus in sub 6 GHz radio bands.
• 802.16 WiMAX
▫ One of several terrestrial wireless access standards under development
▫ Fixed version being standardized first
 20 Mbps up to 50 km (30 miles)
▫ Mobile version under development (802.16e)
 3 Mbps to 16 Mbps for mobile users
2007
WiMAX Key Issues

• Supports Triple Play, WiFi & Mobile backhauling
applications on one infrastructure
• High speed mobile capability
• Multi form CPE with WiFi/WiMAX enabled
• The technology basis for 4G
2007
► Original fixed wireless broadband air
Standar WiMAX
Interface for 10 – 66 GHz
► Line-of-sight only, Point-to-Point
applications
802.16 OFDM
(Dec 2001)
802.16c ► Extension for 2-11 GHz

802.16a ► Non-LOS, Point-to-Multi-Point
(2002)
(Jan 2003) applications such as “last mile”
access & B/H
►802.16 amendment
for Line of Sight, Point to Point
backhaul using spectrum W 802.16d
• Published as 802.16 – 2004,
replacing earlier revisions
I
between 10 - 66 GHz • Fixed & Portable applications
(Q3 2004)
2 – 6 GHz
• HIPERMAN compatibility
M • Mobility to highway speeds
A 802.16e
in licensed bands from 2-6
GHz
X
• Roaming within & between
service areas
Source: 2004 WiMax Forum • Possible WiBRO
Compatibility
2007
WiMAX Profile (from

“802.16 Standards
WiMAX Forum)
WiMAX Forum
Compliant” Certified™
Fixed / Mobile
IEEE 802.16e WiMAX Profiles
(To be finalized in 2H 2006) By conforming to the WiMAX
128-2048 FFT Scaleable OFDMA
Focus on 2.3, 2.5, 3.5, 5.8 GHz profile a vendor benefits by…
 Receiving certification from
Fixed an independent testing lab
WiMAX Profiles
IEEE 802.16d 256 FFT OFDM  Ensuring interoperability with
3.5 GHz with 4 Variations:
FDD: 3.5 MHz, 7.0 MHz Channels certified products from other
TDD: 3.5 MHz, 7.0 MHz Channels vendors
5.8 GHz: 10 MHz Ch; TDD
2007
WiMAX Technology Improvement
High Performing Flexible Install Truly Mobile

Spectrally efficient OFDM Zero-footprint base sites and Provides full cellular-like
interface, advanced antenna techniques, all outdoor design for flexible, capability and seamless
reduced latencies unobtrusive installations inter-technology handovers
Reduced CAPEX Reduced OPEX All IP Architecture

Integrated design avoids supporting Elimination of high cost centralized Flexible core network integration and
real estate, no-touch software boxes, simplified management, inter-working, end-to-end session QoS,
upgrades, simple fiber implementation reduced core transport costs flexible service deployment
2007
Opsi Frekuensi WiMAX

• 2.3 GHz band
• 2.5 GHz band
• 3.4 – 3.6 GHz band
• 5.8 GHz band
• Optional : 4.9 – 5.0 GHz
• Optional : 700 MHz (in US case)
• Optional : 3.3 GHz band
Case Study :
• Singapore : 2.3 GHz and 2.5GHz
• EU: 3.4 – 3.6GHz band
• Australia: 3.5GHz band
• USA & Canada : 700MHz, 2.5GHz band
• Indonesia : seems to use the 2.3GHz band (for mobile) and
3.3GHz band (for fixed), other bands are already utilized.
2007
WiMAX untuk Rural Community

2007
WiMAX untuk Konektivitas Kampus

2007
WiMAX untuk Komunikasi Lepas Pantai

2007
WiMAX untuk Keamanan Umum

WiMAX untuk Private Networks
Cellular Backhaul
Wireless Service Provider Backhaul
Offshore Communication
Banking Networks
WiMAX untuk Public Network
Wireless Service Provider Access Network

Perbandingan 2G/3G, WiFi, WiMAX
Revolusi Jenis Konten
Hiburan
Hiburan Interaktif Q Sepak Bola
Email Belanja
Belanja Share
Share Info
Info
Perkembangan pesat iptek
TIK
Revolusi Teknologi Wireless
WAN MAN LAN PAN
3G *
WiMAX Wi-Fi * UWB
WCDMA RFID/
802.16 802.11 and
GPRS TAG
Real Broadband <300ft. Bluetooth
EDGE
The Result: Optimal Connectivity

Revolusi Teknologi Seluler
Revolusi Teknologi Jaringan Komputer
Next Generation Network
Next Generation Network
Application
Application Server
NMS
Layer
IMS
Switching Control
Layer Fixed Cellular FWA
Softswitch Softswitch Softswitch
Gateway
Layer
Transport IP MPLS Backbone

Layer
Mobile
Fixed CDMA/EVDO
WiFi / WiMAX 802.16d GSM/GPRS/3G WCDMA/HSDPA/
VSAT-IP HSUPA
AC Wireline,PON, WiMAX 802.16e
Access Metro-e FTTx,xDSL,PLC
Layer
A A A
P P P PBX
Sumber: Presentasi Brata T. Hardjosubroto, 17 November 2006, Kuta - Bali

Digital Sculpture
To record and archive the

morphological features of
heritage artifacts from
the past culture
Topologi Jaringan Telekomunikasi
Services IP Switching & Routing Simple Switching
xDSL
Encode
r
Encode
Network
r
Management
DSLAM
VOD
Server
Middleware & IP Backbon Aggregatio

Services Ethernet
e n
Network
Edge Router
Proxy &
Firewall xDSL
Internet gatewa Ethernet DSLAM

y
BAS xDSL
PSTN gatewa
y Local Servers
Topologi Jaringan Broadcasting
Encode
r Multiplexer
Live Feed Encode Direct Broadcast Satellite
r Modulator
Encoder Headend
Telecom Cable TV
(ATM, IP,
Encode
Analog Network etc)
r
Feed
Terrestrial
Broadcast SetTopBox
Topologi Jaringan Kolaborasi
Interactive TV Broadcast
Microwave
BMG
Internet, Fixed line

Sensor Gempa
Tugas
• Bagaimanakah menurut anda perubahan
paradigma dan revolusi teknologi, membantu
atau menambah repot, uraikan dan jelaskan
pendapatnya.
• Apakah perbedaan dan persamaan dari
teknologi informasi dan sistem informasi dan
kaitannya dengan smart grid.
TERIMA KASIH

7 Smart Grid

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

7 Smart Grid

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

SMART GRID

Happy Novanda, PhD

Tradisional Smart Grid

• Customer Service yang semakin modern

SHDSL 4w IMA Services/

1M 2M 6M 10M 14M 24M 52M

Fast Internet Streaming Media Multimedia Home

• Satu saluran telepon dapat digunakan untuk

• teknik modulasi discrete multitone  Modem ADSL

Hybrid Fiber Coax (HFC)

SM241013 - Pengantar Sistem Telekomunikasi

Kelebihan Wireless LAN dibandingkan Wired LAN

• Plug and play : dapat digunakan secara langsung

WiMAX Key Issues

► Original fixed wireless broadband air

802.16c ► Extension for 2-11 GHz

M • Mobility to highway speeds

WiMAX Profile (from

WiMAX Technology Improvement

High Performing Flexible Install Truly Mobile

Reduced CAPEX Reduced OPEX All IP Architecture

Opsi Frekuensi WiMAX

WiMAX untuk Rural Community

WiMAX untuk Konektivitas Kampus

WiMAX untuk Komunikasi Lepas Pantai

WiMAX untuk Keamanan Umum

Wireless Service Provider Access Network

The Result: Optimal Connectivity

Transport IP MPLS Backbone

Sumber: Presentasi Brata T. Hardjosubroto, 17 November 2006, Kuta - Bali

To record and archive the

Middleware & IP Backbon Aggregatio

Internet gatewa Ethernet DSLAM

Internet, Fixed line

Anda mungkin juga menyukai