TEKNOLOGI Smart grid

Gemilang Rizky Kesatu (1102140115)

Luthfi Bagus Pratama (1102144082)
Rizka Putra Novianto (1102144036)
Hamdi Aziz Al-Mujadidi (1102140177)
Rinaldi Mugni Praninditya (1102144137)
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO -UNIVERSITAS TELKOM
2018
 OUTLINE
3. Pengembangan
Teknologi Smart Grid

1. Pendahuluan 5. penutup

2. Tinjauan Pustaka
4. Pemanfaatan Smart
Grid untuk perkotaan
 Latar Belakang
pendahuluan Penyebaran smart grid harus mempertimbangkan
teknologi, pasar dan komersial, dampak lingkungan,
pengaturan, penggunaan standar, ICT dan strategi
migrasi , syarat sosial dan pengumuman pemerintah.
Kelebihannya adalah mengurangi
jumlah daya pembangkit yang Smart grid adalah kombinasi dari subsets dari elemen-
Sistem smart grid merupakan salah
diperlukan karena utilitas listrik dan elemen kedalam solusi terintegrasi untuk memenuhi
satu solusi untuk meringankan
mengurangi beban puncak dengan
masalah yang dihadapi oleh jaringan tujuan bisnis dari pemain utama seperti solusi smart
mendorong konsumen untuk
listrik saat ini.
menggunakan lebih sedikit energi grid memerlukan penggabungan untuk keperluan
saat jam sibuk.
pemakai

smart grid mengintegrasikan

kegiatan semua pengguna/pelanggan
(pembangkit listrik, pelanggan)
dalam rangka
memberikan/menghasilkan suplai
listrik secara efisien,
berkesinambungan, ekonomis dan
aman
 pendahuluan
memakai produk inovatif dan bersama-sama
melayani dengan monitoring, kontrol, komunikasi Target pemecahan masalah
dan self-healing technologies
• Memfasilitasi lebih baik hubungan dan
operasi dari semua generator dan
teknologi

• Memberikan keleluasaan kepada

pelanggan untuk menentukan bagian dari
optimisasi operasi dari sistem

• Menyediakan pelanggan dengan

informasi dan pilihan untuk suplai,

• Secara signifikan mengurangi dampak

lingkungan dari sistem suplai listrik
seluruhnya.

• Meningkatkan kehandalan dan

keamanan suplai.
 Keuntungan dan kelemahan smart grid

(+)

1. Mengurangi jumlah
daya pembangkit yang
diperlukan
2. Menghemat uang
konsumen dan emisi
berbahaya
3. Mengintegraasikan (-)
sumber energi 1. Pengimplementasi
terbarukan ke jaringan an sangat mahal
4. Mengurangi beban 2. Perlu investasi
selama jam puncak pelatihan personil
konsumsi atau pihak ketiga
5. Memberikan konsumen 3. Resiko keuangan
keadaran untuk cukup besar
menghemat dan 4. Teknologi belum
menggunakan lebih diuji secara
 Teknologi smart grid

Tipikal smart grid

Teknologi Smart Grid
merupakan teknologi
yang memanfaatkan
kemajuan teknologi
pengguna
komunikasi, komputer (customer)
dan cyber untuk dapat
melakukan
pengendalian dan komuni-
pegoperasian sistem kasi
tenaga listrik dalam pembang-
menyalurkan energi kitan masal
listrik. (bulk
generation)

Smart Grid merupakan integrasi teknologi cerdas

dalam jaringan listrik, mampu meningkatkan jumlah
pembangkit terbarukan dan unit penyimpanan jaringan (transmisi
secara terdistribusi dan menekan emisi CO2. dan distribusi)
sehingga diharapan efisiensi meningkat dan biaya
operasional menurun
Area smart grid
 Area smart grid
Pemantauan dan
display yang real time 3, Pengintegrasian energi terbaharukan dan
dari komponen power
system dan kinerja pembangkit terdistribusi
sepanjang sambungan meliputi skala besar pada tingkat transmisi skala menengah pada tingkat distribusi
pada daerah geogrfis dan skala kecil pada komersial atau bangunan perumahan. Sistem penyimpanan
yang besar. Menolong energi, baik berbasis listrik dan panas (themal), dapat meringankan
operator untuk mengerti
1. Daerah pantauan/kontrol

permasalahan seperti dengan penggandengan produksi dan pengiriman energi.

dan mengoptimasi
tingkah laku dan kinerja Smart grid dapat membantu melalui otomatisasi kontrol dari pembangkitan
dari komponen sistem dan permintaan (di samping bentuk-bentuk respon permintaan) untuk menjamin
daya. keseimbangan pasokan dan permintaan.

2. Integrasi Teknologi Informasi dan komunikasi

Infrastruktur komunikasi perlu dipersiapkan baik menggunakan utilitas komunikasi jaringan pribadi
(jaringan radio) atau publik operator maupun jaringan (internet, seluler, kabel atau telepon).
Seiring dengan perangkat komunikasi, komputasi, perangkat lunak sistem kontrol dan perangkat lunak,
perlu perencanaan sumber daya perusahaan untuk mendukung pertukaran informasi dua arah antara
stakeholder yang memungkinkan penggunaan dan pengelolaan jaringan yang lebih efisien.
 Area smart grid
3, aplikasi peningkatan transmisi
Transmisi AC Fleksibel (FAKTA) digunakan untuk meningkatkkatkan
pengendalian dari jaringan transmisi dan memaksimalkam transfer daya.
Penebaran pada jaringan dapat meningkatkan efisiensi dan menunda
kebutuhan investasi. Teknologi tegangan tinggi DCHVDC digunakan
untuk menyambungkan pembankit listrik angin lepas. Penggunaan
superkonduktor suhu tinggi secara signifikan dapat mengurangi rugi
trnasmisi dan memungkinkan pembatas arus dengan kinerja lebih baik

4. Sistem pada sisi pelanggan

Sistem pada sisi pelanggan, yang digunakan untuk membantu mengelola
konsumsi listrik di industri, tingkat pelayanan dan perumahan, termasuk sistem
energi manajemen, perangkat penyimpanan energi, peralatan yang smart
dan pembangkit terdistribusi. Peningkatan efisiensi energi dan pengurangan
permintaan beban puncak dapat dipercepat dari rumah dengan display atau
energy dashboard, peralatan cerdas dan penyimpan energi lokal. Respon
permintaan meliputi respon pelanggan pengguna manual dan otomatis,
peralatan harga-responsif dan termostat yang terhubung ke suatu sistem
manajemen energi atau dikendalikan dengan sinyal dari operator atau sistem
utilitas.
 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SMARTGRID
A. ROADMAP
Dilakukan dengan
studi literatur,
identifikasi
aksi.tindankan dan
membuat langkah
untuk mengikuti
tahapan
tercapainya smart
grid di Indonesia
 PENGEMBANGAN TEKNOLOGI SMARTGRID
A. Pengembangan dan demonstrasi
kebutuhan untuk Pengembangagn
standarisasi smart
demonstrasi skala berbasis konsumen
grid
komersial teknologi
Menyoroti kegiatan yang sedang berlangsung
Pemanfaatan smart grid untuk perkotaan

- Di Sumba-Indonesia, smart Grid telah digunakan untuk mengintegrasikan

energi terbarukan dengan sisstem tenaga listrik yang ada dan diadopsi
untuk diterapkan pada pengontrolan operasi siistem teaga lostrik
perkotaan
- Demo plant smart micro Grid yang pertama di Indonesia saat ini akan
menjadi rujukan baik dari segi teknologi/keekonomian. Walaupun
investas ini diterapkan di daerah, namun juga dapat dilakukan pada
sistem kelistrikan kota besar di Indonesia seperti Jakarta
- Karena masih merupakan teknologi baru, smart grid perlu ditimbang
untuk diterapkan dengan menfokuskan studi kelayakan pada tahap
studi literatur, identifikasi materi roadmap dan standarisasi serta analisis
untuk mendapat konsep road map
 Pemanfaatan smart grid untuk perkotaan

a. Demo plant dan upaya penyebaran smart grid

b. Metodologi studi (evaluasi profil energi terkini, analisa pengaruh upaya konservas,
memproyeksi efek energi terbarukan)
 penutup
kesimpulan
Pembangunan pilot proyek smart
grid seyogyanya dimulai dengan
sosialisasi teknologi smart grid yang
lebih intensif kepada konsumen.
Perencanaan menggunakan smart
grid perlu dirintis dan dikembangkan
terutama untuk wilayah dengan jumlah
gardu distribusi sangat padat
Agar penerapan sistem smart grid
menjadi sukses, konsumen
diyakinkan bahwa kelak keuntungan
bersih akan lebih besar dari pada biaya
investasi.
rekomendASI
Pembangunan pilot proyek smart
grid seyogyanya dimulai dengan
sosialis aasi teknologi smart grid yang
lebih intensif kepada konsumen.
Perencanaan menggunakan smart
grid perlu dirintis dan dikembangkan
terutama untuk wilayah dengan
jumlah gardu distribusi sangat padat
Agar penerapan sistem smart grid
menjadi sukses, konsumen harus
diyakinkan bahwa kelak keuntungan
harus
bersih akan lebih besar dari pada
biaya investasi.
 Daftar Pustaka

• “Technology Roadmap Smart Grids”, International Agency.IEA,2011

•

•
•

• “IEC Smart Grid Standardization Roadmap”, prepared by SMB Grid Strategic Group (SG3), June
2010;Edition 1,0
•

•
•

• “Feasibility Of A Smart Grid On Nantucket”, by Andrew Beliveau, Mary Hesler, Stepen Jaskolka and
Colyer Sigety, Nantucket Project Center,2010
•

• å