A. TUJUAN PRAKTIKUM
Tujuan percobaan ini untuk mengetahui karakteristik dari dalam memajemen
energi yang tidak efisiensi (di rumah, bangunan dan fasilitas industri) dan
Selain itu energi listrik juga telah menjadi salah satu kebutuhan tak tergantikan
bagi masyarakat saat ini. Sehingga permintaan akan suplai daya listrik
tidak terbarukan (fossil fuel). Selain masalah jumlah sumbernya yang semakin
perubahan.
Saat ini di Indonesia, kapasitas terpasang energi listrik sekitar 31.930
Mega Watt (MW) yang dihasilkan melalui 4.991 unit pembangkit listrik.
Jumlah pelanggan saat ini ada sekitar 48.659.667 pelanggan, terbesar
Indonesia yang belum memiliki akses terhadap listrik. Tantangan itu bukan
Ini berarti bahwa jumlah pembangkit listrik yang ada saat ini tidak akan cukup
listrik nasional. Ini berarti, jika pendirian pembangkit listrik tidak seimbang,
perlu menjadi lebih cerdas (smart grid).Fungsi jaringan saat ini adalah satu
Sedangkan pada sistem Smart grid (grid cerdas) akan bersifat/berfungsi dua
arah (bi-directional): energi listrik akan mengalir kedalam dan keluar rumah
atau kantor. Permintaan dan penawaran akan berinteraksi secara cerdas dan
efisien, jaringan interoperable tidak terpusat. Smart grid akan
teknologi mampu membuat jaringan bekerja jauh lebih efisien antara lain:
• Memastikan kehandalan untuk tingkatan belum pernah mungkin.
• Menjaga keterjangkauannya.
• Memperkuat daya saing global.
• Sepenuhnya menampung sumber energi terbarukan dan konvensional.
• Berpotensi mengurangi jejak karbon.
• Memperkenalkan kemajuan dan efisiensi yang belum pernah
terbayangkan.
Karena itu, Smart Grid merupakan integrasi teknologi cerdas dalam jaringan
listrik yang rencanakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik untuk masa
Grid dalam semua aspeknya akan memberikan keuntungan yang lebih besar
karena jumlah pembangkit sumber energi terbarukan dan unit penyimpan yang
a. Pengguna (Customers):
• Konsumsi cerdas akan membutuhkan interface diantara manajemen
peralatan lain.
b. Pembangkitan Masal (Bulk Generation)
• Pembangkitan yang cerdas (Smart Generation) akan meningkatkan
aktifitas dan peralatan listrik dalam jaringan yang sama. Oleh karena
sesuai.
• Sistem manajemen energi (EMS) adalah pusat kontrol untuk jaringan
Systems (GIS).
• Smart Meteradalah istilah umum untuk pengukuran elektronika yang
griddapat dicapai.
Keamanan dari infrastruktur yang kritis selalu menjadi isue utama. Tetapi
solusi smart gridakan meningkat sangat besar dalam pertukaran data untuk
Area teknologi smart grid pada rentang keseluruhan jaringan cukup banyak, mulai
dioptimasi akan disebarkan pada seluruh area teknologi. Akan tetapi tidak seluruh
sepanjang sambungan dan pada daerah geografis yang besar. Sehingga dapat
menolong operator untuk mengerti dan mengoptimasi tingkah laku dan kinerja
dari sistem. Peralatan operasional sistem yang maju dipilih untuk menghindari
(jaringan radio) atau publik operator dan jaringan (internet, seluler, kabel atau
telepon), dukungan transmisi data untuk operasi ditangguhkan dan real-time, dan
energy resources), meliputi skala besar pada tingkat transmisi, menengah pada
tingkat distribusi dan skala kecil pada komersial atau bangunan perumahan, dapat
menjadi tantangan untuk pengiriman dan pengendalian dari sumber daya ini dan
pembangkit listrik tenaga surya terpusat dengan daerah berdaya listrik besar,
terletak jauh dari pusat beban. Penggunaan superkonduktor suhu tinggi (High
transmisi dan memungkinkan pembatas arus dengan kinerja yang lebih tinggi,
real-time dari sensor dan meter untuk lokasi salah (fault), otomatis rekonfigurasi
dari pengumpan (feeder), tegangan dan optimasi daya reaktif, atau untuk
dan penyedia layanan, seperti gas, listrik, atau utilitas air, dan penerimaan data
dan sistem manajemen yang membuat informasi tersedia bagi penyedia layanan
melalui jaringan yang tersedia seperti Broadband over Power Line (BPL), Power
publik (misalnya, kabel, seluler, paging).Data meter yang diterima oleh sistem
host AMI dan dikirim ke Sistem Manajemen Data meter (Meter Data
waktu penggunaan.
• Kemampuan untuk mengumpulkan, menyimpan dan melaporkan data
pengelolaan utang.
Teknologi AMI menyediakan kemampuan bagi utilitas untuk mengurangi
saat ini dilaksanakan secara manual, termasuk membaca meter pelanggan dan
menghidupkan dan mematikan daya pada meter pelanggan. Utilitas juga dapat
mereka bila dalam sistem harga listrik yang mahal (peak hour).
permintaan energi rendah. Dalam jangka panjang, hal itu dibayangkan bahwa
instalasi pengisian yang besar akan memberikan layanan sistem daya tambahan
permintaan beban puncak dapat dipercepat dan dilakukan dari rumah dengan
cos phi: ind 0.95 (jumlah modus -1-) Switching delay: 5 s (nomor modus
reaktif masih memiliki koneksi dan data saat operasi identifikasi disimpan,
IN = 2,6 A mengalir.
E. GAMBAR PERCOBAAN
3.5
c os
2.5
0.5
2.0
1.0
0.5
0.0 0.0
0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000 2200 2400 2600 2800 3000
n [rpm]
Dari grafik diatas dapat diketahui bahwa nilai karakteristik torsi untuk ketiga jenis
beban yaitu 750 ohm, 500 ohm dan 200 ohm tidak jauh berbeda. Hal ini dapat
dibuktikan bahwa pada saat putaran motor mencapai 200 rpm, nilai torsi untuk
ketiga jenis beban ini sekitar 2,55 Nm. Akan tetapi pada saat putaran motor
mencapai 600 rpm, nilai torsi menurun hingga 2,5 Nm dan terus mengalami
kenaikan hingga yang tertinggi pada saat putaran motor mencapai 2000 rpm
dengan nilai torsi sekitar 3,2 Nm, dan selanjutnya mengalami penurunan nilai
sama dan cenderung konstan yaitu nilai nya berkisar antara 1,4 – 1,53 dari 0 rpm
– 3000 rpm.
Karakteristik efesiensi dengan beban 750 ohm, 500 ohm, dan 200 ohm.
5500 100 3.5
Eta [%] [*1E3]
M [Nm]
s/%
5000
karakteristik T = f(n) dgn beban 500 ohm
3.0
4500 karakteristik T = f(n) dgn beban 200 ohm
80
4000
2.5
3500
60
2.0
3000
1.0
1500
20
1000
0.5
500
0 0 0.0
0 200 400 600 800 10001200140016001800200022002400260028003000
n [rpm]
Untuk nilai efesiensi terus mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya
putaran motor hingga yang tertinggi pada saat putaran motor mencapai 2530 rpm
Nm dengan putaran motor 2000 rpm, dan faktor dayanya konstan yaitu antara
1,4 – 1,53 serta efisiensi tertinggi 5400 % dengan putaran motor 2530 rpm dan
terendah 0 % dengan putaran 3000 rpm. Hal ini disebabkan karena smart grid
merupakan suatu system jaringan cerdas yang mampu untuk mengontrol dan
memperbaiki diri sendiri secara otomatis dari rugi-rugi daya dan cos phi atau
power factor pada saluran atau jaringan. Hal ini sesuai dengan tujuan dari