25/10/21 10.
28 Desain dan Implementasi Smart Energy Metering Berbasis Internet of Things
2018 Konferensi Internasional IEEE ke-6 tentang Rekayasa Jaringan Energi Cerdas
Desain dan Implementasi Smart Energy Metering Berbasis Internet of Things
Mohammad Hossein Yaghmaee
Universitas Masyhad Ferdowsi (FUM)
Mashad, Iran
email: hyaghmae@um.ac.ir
Abstrak —Internet of Things (IoT) dapat digunakan untuk melengkapi
manajemen distribusi energi yang cerdas dan
konsumsi dalam keadaan yang heterogen. Baru-baru ini
tahun, dengan pertumbuhan IoT dan teknologi digital, jaringan pintar
telah menjadi lebih pintar dari sebelumnya. Jaringan listrik masa depan
perlu diimplementasikan dalam topologi terdistribusi yang dapat
secara dinamis menyerap sumber energi yang berbeda. IoT bisa menjadi
digunakan untuk berbagai aplikasi smart grid termasuk
pemantauan pembangkit listrik terdistribusi, pembangkit listrik dan
prediksi konsumsi, pemantauan konsumsi daya,
pemantauan penyimpanan energi, smart meter, kendaraan listrik
pengisian daya, manajemen sisi permintaan daya, dan berbagai area
produksi energi. Dalam makalah ini, dengan menggunakan kemampuan IoT,
kami telah merancang dan menerapkan pengukuran energi pintar
platform yang terdiri dari colokan pintar, gateway, dan server cloud.
Kata kunci-Smart Grid, Pemantauan Energi, Internet of
Hal, Internet Energi
SAYA. I PENDAHULUAN
Untuk mengembangkan dan menerapkan jaringan listrik pintar
aplikasi di berbagai negara, kebutuhan untuk merancang
infrastruktur pengukuran energi pintar dipahami dengan baik. NS
perusahaan utilitas di area ini dapat menggunakan hasil dan data
diukur oleh sistem ini untuk membuat keputusan dan bergerak
menuju implantasi jaringan pintar secara luas di negara ini.
Bangunan pintar adalah elemen utama dalam penggunaan yang optimal dari
energi dan keberlanjutan. Kebutuhan untuk menerapkan smart
rumah dari sudut pandang energi yang optimal
konsumsi dan mengurangi biaya konsumsi listrik
oleh pelanggan adalah masalah penting. Di sisi lain, karena
ke teknologi Internet of Things (IoT) yang luas dan
pengembangan berbagai sensor konektivitas jaringan, itu adalah
memungkinkan untuk mengirim data konsumsi daya seketika ke
pelanggan. Untuk tujuan ini, sistem perangkat keras pintar harus
pertama dirancang dan dibangun. Setelah itu, sistem jaringan rumah
akan dirancang dan diimplementasikan. Gerbang rumah
terhubung ke node sensor rumah dan menerima
informasi, dan kemudian terhubung ke server Internet dan
mentransfer informasi yang dikumpulkan ke server jauh.
Pemeliharaan, penyempurnaan, dan pemrosesan data dilakukan di
server jaringan yang memelihara informasi pengguna di
penyimpanan data yang dibutuhkan. Sistem harus dirancang untuk
memenuhi standar yang ada. Pengukuran Tingkat Lanjut
Infrastruktur (AMI) menggunakan komunikasi jaringan pintar
infrastruktur untuk mentransfer data pengukuran serta pelanggan
informasi terkait konsumsi [1], [2]. Perlu dicatat
bahwa AMI hanya dapat mengirimkan total listrik yang dikonsumsi oleh
978-1-5386-6410-0/18/$31.00 ©2018 IEEE
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
Halaman 1
Hossein Hejazi
Perusahaan Distribusi Energi Listrik Mashhad
(MEEDC),
Mashad, Iran
pelanggan pada interval waktu antara 15-60 menit.
Demand Response (DR) adalah salah satu yang paling penting
aplikasi jaringan pintar [3-5]. Karena kita membutuhkan
informasi konsumsi daya pelanggan untuk dikembangkan dan
menerapkan program respons permintaan yang efisien, dengan
implementasi yang tepat dari sistem semacam ini, utilitas
perusahaan dapat mengambil manfaat dari informasi ini untuk mengembangkan
program respon permintaan. Untuk menyeimbangkan total permintaan dengan
jumlah penawaran, program respon permintaan dapat
dimanfaatkan. Untuk program respon permintaan yang efisien, energi
konsumsi dan informasi generasi harus dilacak
dalam waktu nyata. Untuk mencapai tujuan ini, kita perlu mengerahkan lebih banyak
peralatan penginderaan jauh yang mampu mengukur, memantau
dan berkomunikasi. Seperti yang dijelaskan dalam [6], IoT dapat digunakan
untuk memberikan manajemen distribusi energi yang cerdas dan
konsumsi dalam keadaan yang heterogen. Baru-baru ini
tahun, dengan pertumbuhan IoT dan teknologi digital, smart
grid telah menjadi lebih pintar dari sebelumnya. Masa depan
jaringan listrik perlu dilaksanakan secara terdistribusi
topologi yang secara dinamis dapat menyerap energi yang berbeda
sumber.
Dalam makalah ini, kami memperkenalkan Smart Energy Metering
(SEM). Tujuan utama SEM adalah untuk menciptakan yang diperlukan
infrastruktur untuk mengumpulkan informasi tentang energi
konsumsi peralatan rumah tangga dan memantau
parameter lingkungan dan menyediakan layanan yang diperlukan
kepada pengguna rumahan. Menggunakan SEM yang diusulkan, berikut ini:
kemampuan akan terwujud:
- Pemantauan konsumsi daya seketika dari
setiap peralatan rumah yang terhubung ke sistem dan
menghitung konsumsi daya, tegangan saluran dan daya
faktor dari setiap peralatan rumah yang terhubung ke sistem.
- Memberikan informasi yang tepat waktu kepada pelanggan tentang
konsumsi daya mereka saat ini dan biaya konsumsi
listrik hingga sekarang.
- Mengirim informasi yang berguna kepada pelanggan tentang
konsumsi daya dibandingkan dengan pelanggan lain yang terdaftar
didalam sistem. Setiap pelanggan terus-menerus mengamati
konsumsi daya, maksimum, minimum, dan rata-rata
konsumsi daya pelanggan lain dalam sistem.
- Memproses data konsumsi daya untuk menyediakan
informasi yang berguna bagi pelanggan dan utilitas
perusahaan.
- Prakiraan yang lebih baik dari produksi energi yang diperlukan dan
konsumsi energi di setiap area tertentu dalam jaringan.
- Pemantauan terus menerus dari jaringan listrik.
191
1/4
25/10/21 10.28 Desain dan Implementasi Smart Energy Metering Berbasis Internet of Things
Halaman 2
- Berinteraksi dengan pelanggan dan mengelola konsumsi
di seluruh jaringan.
II. S MART E nergy M onitoring (SEM)
Di bagian ini, kami memperkenalkan Energi Cerdas yang diusulkan
Pemantauan (SEM) secara rinci. Sistem yang diusulkan dapat
digunakan di pusat-pusat perumahan dan industri untuk mengukur
jumlah energi yang dikonsumsi oleh setiap perangkat listrik dan untuk
menerapkan berbagai kontrol pada peralatan listrik. Sistem
dapat mengukur konsumsi daya dan parameter saluran listrik
dan mengirimkannya ke server pusat dengan cara yang berbeda. Data
diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi konsumsi pelanggan dan
jadwal konsumsi. Sistem dapat mengontrol listrik
peralatan dan, jika perlu, matikan pada jam sibuk dan
nyalakan di luar jam sibuk. Sistem ini juga mampu
memantau dan menyimpan parameter lingkungan lainnya termasuk
suhu, kelembaban, kecerahan, dan kemungkinan kebocoran gas.
Dimungkinkan untuk merancang dan mengimplementasikan berbagai smart
aplikasi pada infrastruktur ini. Jika perusahaan utilitas
maju ke harga yang dinamis dan instan dan
implementasi layanan manajemen sisi permintaan, ini
sistem dapat dirancang dengan baik untuk secara instan memberi tahu pengguna tentang
konsumsi mereka dan harga saat ini dalam jaringan.
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 1, sistem SEM yang diusulkan terdiritelah
tiga komponen utama termasuk node sensor, Gateway
dan Server. Node sensor mengirimkan informasinya ke
Gateway, dan Gateway terhubung ke Internet melalui a
teknologi komunikasi seperti modem ADSL atau
Jaringan 3G/4G/LTE. Setiap komponen diperkenalkan di
bagian berikut secara rinci.
Gambar 1. Sistem pengukuran energi pintar yang diusulkan
A. Node Sensor
Untuk mengumpulkan informasi konsumsi daya pelanggan,
smart plug berbasis IoT telah diimplementasikan. NS
perangkat keras mampu mengumpulkan lingkungan lainnya
parameter seperti suhu/kelembaban, gas dan cahaya
sensor.
192
halaman 3
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
Gambar 2. (a) Struktur node sensor (b) sampel node sensor
Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 2, perangkat keras node sensor terdiri dari:
bagian yang berbeda termasuk sensor arus, sensor tegangan,
Sensor suhu dan kelembaban, Sensor kecerahan, Gas
sensor kebocoran, Relay, unit Mikrokontroler dan modul WiFi. Di dalam
selain HTTP, untuk pengumpulan data yang efisien dan
transmisi, protokol COAP [7] melalui jaringan WiFi
yang merupakan protokol ringan dan mengikuti REST has
dari:dilaksanakan.
B. Gerbang
Kami telah mengembangkan Android HTTP Gateway. NS
Gateway bertanggung jawab untuk mengonfigurasi node sensor dan
mengumpulkan nilai sensor dengan menggunakan API RESTful standar
perintah. Data sensor yang dikumpulkan ditransfer ke
server khusus untuk penyimpanan permanen. Setiap Pelanggan memiliki
kunci API unik yang digunakan untuk komunikasi antara
Gerbang dan Server. Kunci API ini digunakan untuk menyediakan
proses keamanan dan otentikasi yang diperlukan. Setiap kali
Gateway mana yang ingin membuat koneksi dengan
Server menggunakan kunci API ini dalam pesan.
Node sensor dapat diakses melalui alamat IP
192.168.4.1 dalam mode Titik Akses (AP). Pada awalnya,
Gateway terhubung ke AP dan memprogramnya. Dengan memasukkan
SSID dan kata sandi jaringan, node sensor dapat
terhubung ke Gateway melalui jaringan WiFi lokal. Pada
akhir proses ini, node sensor terhubung ke
jaringan Wi-Fi lokal. Layanan web spasial dirancang di
Gateway sehingga node sensor dapat mentransfer
informasi setelah mereka terhubung ke jaringan WiFi
Dalam implementasi layanan web ini, layanan
fitur Android telah digunakan. Layanan tersebut merupakan salah satu
komponen aplikasi Android yang dapat berjalan lama di belakang
adegan, sehingga server web terus berjalan sebagai layanan
pada sistem operasi Android, dan jika berhenti, Android
akan memulainya secara otomatis. Kami menggunakan perpustakaan NanoHTTPD
untuk mengimplementasikan server web di Android Gateway. Dengan
perpustakaan terkenal ini, Anda dapat dengan mudah mendapatkan pesan HTTP dan
ekstrak informasi di dalam tubuh dan kirim respons sebagai
pesan http ke klien jika perlu. NanoHTTPD adalah
server HTTP ringan yang dirancang untuk disematkan di lainnya
aplikasi, dirilis di bawah lisensi BSD Modifikasi. Bisa
digunakan sebagai komponen perpustakaan dalam mengembangkan perangkat lunak lain.
2/4
25/10/21 10.28 Desain dan Implementasi Smart Energy Metering Berbasis Internet of Things
Ketika Gateway menerima alamat IP node sensor, ia dapat
membaca data setiap node sensor.
Algoritma keseluruhan untuk fungsi Gateway adalah sebagai
berikut:
1. Hubungkan ke AP node Sensor di 192.168.4.1
2. Pilih nama untuk node sensor dan kirim nama, alamat IP
gateway, SSID dan kata sandi jaringan lokal ke sensor
simpul.
3. Terima alamat IP node sensor dari pesan POST dan
memperbarui basis data.
4. Node sensor memulai server web dan mengirimkan alamat IP-nya ke
pintu gerbang
5. Baca data simpul sensor
6. Kumpulkan data dari semua node sensor dan kirimkan ke server
dalam satu pesan
7. Tidur selama T detik dan lanjutkan ke langkah 4
Ketika Gateway mengirimkan data node ke server,
server mengirimkan konsumsi daya pelanggan, minimum
konsumsi daya, konsumsi daya maksimum, rata-rata
konsumsi daya, biaya pelanggan, peringkat pelanggan, dan
status jaringan listrik , sebagai tanggapan terhadap gateway. Ini
informasi ditampilkan di layar gerbang rumah yang
memberikan informasi yang berguna tentang konsumsi daya pengguna
dan statusnya di masyarakat. Gateway juga bisa
menunjukkan informasi ini menggunakan bagan di layarnya. Di dalam
grafik, pengguna dapat melihat tren konsumsi daya dan
konsumsi daya minimum, maksimum, dan rata-rata
Komunitas. Untuk mengimplementasikan grafik ini kita menggunakan
perpustakaan androidplot . Pustaka ini dapat digunakan untuk merencanakan
grafik dinamis atau statis di layar gateway. NS
Gateway yang diimplementasikan memiliki kemampuan untuk mengelola dan memperbarui
nama dan kategori semua node yang terhubung dengannya.
Menurut kategori, dimungkinkan untuk melihat dan
menganalisis konsumsi masing-masing peralatan listrik pada
sisi server yang akan dijelaskan pada subbab berikutnya.
C.Server
Gambar 3. Arsitektur pengontrol tampilan model
Tugas utama Server adalah berkomunikasi dengan
Gateway untuk menangkap informasi node sensor serta untuk
mengirim perintah kontrol dan data terkait ke Gateway. Dia
juga menyediakan portal pengguna untuk akses instan ke Gateway
perintah kontrol. Untuk mengembangkan Server, PHP
halaman 4
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
bahasa pemrograman pada framework Laravel telah
digunakan. Server menggunakan SQL dan database MySQL dan
menggunakan Eloquent dan ORM (Pemetaan Relasi Objek)
teknologi untuk berkomunikasi dengan database. Untuk
desain panel HTML, CSS, bahasa Javascript, dan
Pustaka bootstrap pada kerangka AdminLTE telah
digunakan. Protokol HTTP dan struktur data JSON digunakan
untuk mentransfer data antara Server dan Gateway. Ke
mengamankan koneksi ini, setiap pengguna memiliki API-Token sendiri yang
dapat dihasilkan pada panelnya dan, jika diungkapkan, dapat dengan cepat
hapus dari panelnya dan buat token baru. Token ini adalah
digunakan untuk berkomunikasi antara Server dan gateway untuk
autentikasi. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar. 3, MVC (Model View
Controller) arsitektur telah digunakan.
Komunikasi Server ke Gateway didasarkan pada
arsitektur RESTfull. Gateway mengumpulkan lingkungan
informasi dari sensor dan mengirimkan informasi ini ke
Server setiap T detik. Server kemudian merespons
Gateway dengan mengirimkan beberapa data statistik komunitas seperti
konsumsi maksimum, konsumsi minimum, rata-rata
konsumsi, dan konsumsi pengguna dan biaya pengguna. NS
Server juga mengirimkan perintah yang telah dikonfigurasi pengguna
pada panel mereka untuk Gateway, dan implementasi Gateway
perintah ini di node sensor.
AKU AKU AKU. IM PLEMENTATION R ESULTS
Untuk mengumpulkan informasi rumah pelanggan, papan IoT
mengandung sensor suhu / kelembaban DHT22, gas MQ-5
sensor, sensor cahaya, sensor arus, relai 5 V dan an
Kontroler MCU/WiFi telah diimplementasikan. Kita punya
mengembangkan gateway rumah pada Raspberry Pi 3 dengan
Sistem operasi Raspbian menggunakan platform JavaFX. NS
Gateway Android juga telah dikembangkan. Kami juga memiliki
menerapkan sensor arus SCT untuk mengukur total
konsumsi daya pelanggan. yang diusulkan
arsitektur dapat dianggap sebagai sistem cadangan untuk
jaringan AM. Selanjutnya, sebagai konsumsi energi dan
parameter lain dikumpulkan oleh sistem itu mungkin
untuk mengembangkan dan mengimplementasikan banyak aplikasi smart grid
seperti AMI, Respons Permintaan, dan Manajemen Energi
Aplikasi sistem dan privasi/keamanan. Gambar 4 menunjukkan
colokan pintar dan contoh output dari gateway JavaFX. NS
Sistem ini diterapkan di beberapa rumah pelanggan di
kota Mashad. Data yang dikumpulkan dari pelanggan tertentu adalah
ditunjukkan pada Gambar. 5.
(A)
193
peralatan listrik dan, jika perlu, matikan
jam sibuk dan nyalakan pada jam non-puncak. Beberapa
manfaat dari sistem yang diusulkan adalah sebagai berikut:
- Desain penuh sesuai dengan standar IoT
dan protokol.
- Kemampuan untuk berfungsi baik di Server Web/Klien Web
- Mendukung HTTP, COAP, MQTT dan berbagai data
3/4
25/10/21 10.28 Desain dan Implementasi Smart Energy Metering Berbasis Internet of Things
(B)
Gambar 4. Komponen sistem (a) smart plug berbasis IoT (b) Tangkapan layar
dari gerbang pelanggan
Gambar 5. Contoh data yang dikumpulkan dari sistem
IV. C. KESIMPULAN
Dalam makalah ini, kami mengusulkan pemantauan energi pintar
yang dapat mengukur konsumsi daya dan saluran listrik
parameter dan mengirimkannya ke server pusat di Internet
melalui Gateway perantara. Sistem dapat mengontrol
194
https://translate.googleusercontent.com/translate_f
format termasuk JSON, HTML
- Kemampuan untuk mengumpulkan informasi konsumsi daya
dan parameter lingkungan
- Kemampuan untuk mendukung dan mengimplementasikan respons permintaan
program.
- Dukungan untuk berbagai platform pemrograman
termasuk Android, Linux, dan Java.
- Mengurangi biaya listrik untuk pelanggan dan
mengurangi jumlah beban pada jam puncak listrik
kisi.
Berikan informasi instan kepada pengguna tentang kekuatan mereka
konsumsi dan data konsumsi daya pengguna lain
didefinisikan dalam sistem.
R EFERENCES
[1] J. Gao, Y. Xiao, J. Liu, W. Liang, dan CP Chen, “Sebuah survei
komunikasi/jaringan dalam jaringan pintar,” Generasi Masa Depan
Sistem Komputer, vol. 28, tidak. 2, hlm. 391–404, 2012.
[2] VC Gungor, D. Sahin, dan e. Kocak, “Sebuah survei tentang jaringan pintar
aplikasi potensial dan persyaratan komunikasi, ”IEEE
Transaksi Informatika Industri, vol. 9, tidak. 1, hlm. 28–42, 2013.
[3] AH Mohsenian-Rad, VW Wong, J. Jatskevich, R. Schober, dan A.
Leon-Garcia, "Manajemen sisi permintaan otonom berdasarkan
penjadwalan konsumsi energi teori permainan untuk smart masa depan
grid," IEEE Trans. Smart Grid, vol. 1, no. 3, hlm. 320–331, 2010.
[4] I. Atzeni, LG Ordóñez, dan G. Scutari, "Manajemen Sisi Permintaan
melalui Pembangkitan Energi Terdistribusi dan Optimalisasi Penyimpanan," IEEE
Trans. Jaringan Pintar, vol. 4, tidak. 2, hal.866-876, 2013.
[5] S. Maharjan, Q. Zhu, Y. Zhang, S. Gjessing, dan T.
Basar,"Manajemen respons permintaan yang dapat diandalkan di smart grid:
Pendekatan permainan Stackelberg," IEEE Trans. Smart Grid, vol. 4, no. 1,
hal. 120-132, 2013.
[6] N. Ruiz, , I. Cobelo, dan J. Oyarzabal, "Sebuah model kontrol beban langsung
untuk manajemen pembangkit listrik virtual," IEEE Trans. Power System, vol.
24, tidak. 2, hlm. 959–966, 2009.
[7] Z. Shelby, K. Hartke, C. Bormann, "Aplikasi Dibatasi"
Protokol (CoAP)”, Permintaan Satuan Tugas Teknik Internet (IETF)
untuk Komentar: 7252, Juni 2014
4/4