RANCANG BANGUN STOP KONTAK PINTAR (SMART PLUG) BERBASIS

INTERNET OF THINGS
Design of Smart Electrical Socket Based on Internet of Things
Ahmad Zulkifli 1 , Dr. Misbahuddin, ST.,MT. 2 , I Made Ari Nrartha,ST.,MT. 3

Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

1
ahmadzulkifli723@gmail.com , 2 misbah.unram@gmail.com , 3 ari.nrartha@gmail.com

ABSTRAK
Peralatan rumah tangga yang diciptakan saat ini identik dengan penggunaan listrik sebagai sumber energi. Hal
ini akan menyebabkan peningkatan pemakaian dan kebutuhan energi litrik untuk penggunaan peralatan listrik
setiap harinya. Disamping itu ketersediaan energi listrik saat ini terbatas. Kondisi tersebut menuntut untuk
menghemat penggunaan listrik. Penghematan dapat dilakukan ketika seseorang mengrtahui besar energi yang
digunakan setiap harinya. Smart plug dapat menginformasikan hal tersebut serta dapat mengontrol peralatan
listrik yang ada. Terdiri dari device smart plug dan aplikasi berbasis android. Hasil penelitian menunjukkan
perbandingan pembacaan nilai antara alat ukur yang ada dipasaran dengan smartplug, diperoleh untuk nilai
tegangan sangat baik antara 0 – 2%, sedangkan untuk nilai arus mencapai 5-10%. Galat error pada nilai arus
karena keluaran pulsa dari IC HLW8012, sehingga menyebabkan galat pula pada nilai daya, serta nilai toleransi
dari dari IC HLW8012 sebesar ± 5 %.
Kata Kunci : Energi, Listrik, IC HLW8012, Smart Plug

ABSTRACT
Home appliances created today are similar with the use of electricity as a source of energy. This will cause an
increase in electricity usage and energy requirements for the use of electrical equipment every day. Besides
that, the availability of electrical energy is currently limited. These conditions demand to save electricity usage.
Savings can be made when someone knows the amount of energy used every day. Smart plug can inform this
and can control existing electrical equipment. Consisting of smart plug devices and Android-based
applications. The results showed a comparison of reading values between measuring devices on the market
with smartplugs, obtained for very good voltage values between 0 - 2%, while for current values reaching 5-
10%. Error in the current value due to the pulse output from the HLW8012 IC, causing an error also in the
power value, and the tolerance value of the HLW8012 IC is ± 5%.
Keywords : Energy, Electrical, IC HLW8012, Smart plug

PENDAHULUAN mengoptimalkan kehidupan berdasarkan sensor

cerdas dan peralatan pintar yang bekerjasama
Internet of Things merupakan perkembangan
melalui jaringan internet (Keoh, Kumar &
keilmuan yang sangat menjanjikan untuk
Tschofenig, 2014). Penggunaan komputer dimasa
datang mampu mendominasi pekerjaan manusia dan
mengalahkan kemampuan komputasi manusia
seperti mengontrol peralatan elektronik dari jarak
jauh menggunakan media internet. IoT
memungkinkan pengguna untuk mengelola dan
mengoptimalkan elektronik dan peralatan listrik
menggunakan media internet.
Peralatan rumah tangga yang diciptakan saat
ini identik dengan penggunaan listrik sebagai
sumber energi. Hal ini akan menyebabkan
peningkatan pemakaian dan kebutuhan energi litrik
untuk penggunaan peralatan listrik setiap harinya.
Disamping itu ketersediaan energi listrik saat ini
terbatas. Kondisi tersebut menuntut untuk
menghemat penggunaan listrik.
Beberapa peneliti telah melakukan
penelitian untuk mengehmat penggunaan dari
energi listrik. Reza Muthia (2016) bagaimana
penghematan energi terhadap penerapan peak
clipping dan strategic conservation televisi untuk
sektor rumah tangga di kota Pekanbaru terhadap
penghematan energi listrik dengan objek televise.
Hasil yang diperoleh potensi penghematan energi
sebesar 128,39 MWh/hari kerja atau sebesar
43,99%, dan kenaikan factor beban terbesar yaitu
12,87%. Namun pada penelitian ini mengharuskan
sisi pengguna mengganti TV CRT dengan TV LED.
Vidy Masinambow (2014) membuat pengendalian
saklar listrik melalui ponsel pintar. Namun dalam
penerapannya membutuhkan banyak komponen-
komponen besar, sehingga jika diterapkan akan
memakan biaya yang cukup mahal.
Oleh karena itu, pada penelitian ini akan
membuat rancang bangun smart socket sebagai
monitoring dan control peralatan listrik melalui stop
kontak pintar (Smart Plug) berbasis IoT. Dengan
demikian diharapkan pengguna dapat menghemat
penggunaan energi listrik dengan mengendalikan
peralatan listrik melalui smartphone Android.
TINJAUAN PUSTAKA
1. IoT (Internet of Thing)
Menurut (Burange & Misalkar, 2015)
Internet of Things (IoT ) adalah struktur di mana
objek, orang disediakan dengan identitas eksklusif
dan kemampuan untuk pindah data melalui jaringan
tanpa memerlukan dua arah antara manusia ke
manusia yaitu sumber ke tujuan atau interaksi
manusia ke computer.
Internet of Things merupakan perkembangan
keilmuan yang sangat menjanjikan untuk
mengoptimalkan kehidupan berdasarkan sensor
cerdas dan peralatan pintar yang bekerjasama
melalui jaringan internet. (Keoh, Kumar, &
Tschofenig, 2014)
Internet of Things muncul sebagai isu besar
di Internet. diharapkan bahwa miliaran hal fisik atau
benda akan dilengkapi dengan berbagai jenis sensor
terhubung ke internet melalui jaringan serta
dukungan teknologi seperti tertanam sensor dan
aktualisasi , Frekuensi Radio Identifikasi (RFID),
jaringan sensor nirkabel, real-time dan layanan web,
IoT sebenarnya cyber fisik sistem atau jaringan dari
jaringan. Dengan jumlah besar hal / benda dan
sensor / aktuator yang terhubung ke internet, besar-
besaran dan dalam beberapa kasus aliran data real-
time akan otomatis dihasilkan oleh hal-hal yang
terhubung dan sensor. Dari semua kegiatan yang ada
dalam IoT adalah untuk mengumpulkan data
mentah yang benar dengan cara yang efisien; tapi
lebih penting adalah untuk menganalisis dan
mengolah data mentah menjadi informasi lebih
berharga (C. Wang et al., 2013)
Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana
dengan cara kerja mengacu pada 3 elemen utama
pada arsitektur IoT, yakni: Barang Fisik yang
dilengkapi modul IoT, Perangkat Koneksi ke
Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy
seperti di rumah anda, dan Cloud Data Center
tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base.
Gambar 1. 3 Elemen Penting IoT
Seluruh penggunaan barang yang terhubung
ke internet akan menyimpan data, data tersebut
terkumpul sebagai ‘big data’ yang kemudian dapat
di olah untuk di analisa baik oleh pemerintah,
perusahaan, maupun negara asing untuk kemudian
di manfaatkan bagi kepentingan masing-masing.
2. Konsumsi Energi Listrik
Dalam Hukum Kekekalan Energi dikatakan
bahwa Energi tidak dapat dihasilkan dan tidak dapat
dihilangkan. Energi hanya berpindah dari satu
bentuk ke bentuk yang lainnya. Contoh, Pembangkit
Listrik Tenaga Air, energi dari air yang bergerak
berubah menjadi energi listrik,Energi listrik akan
berubah menjadi energi cahaya dan energi panas
jika anergi listrik tersebut melewati suatu lampu.
Jumlah daya listrik yang telah digunakan dalam
satuan waktu tertentu disebut energi listrik. Energi
listrik diukur wattjam (Wh). Sebagai contoh, sebuah
pemanas yang berdaya 5000 watt beroperasi selama
2 jam, maka pemanas tersebut mengkonsumsi
energi listrik sebesar 10.000 wattjam (Wh).
(Widodo, 2013)
3. Pengiriman Data
3.1 Message Queue Telemetry Transport (MQTT)\
Message Queue Telemetry Transport
(MQTT) adalah sebuah protokol yang dapat di
gunakan untuk menerapkan konsep Internet of
Things (IoT). MQTT dirasa tepat untuk menjadi
protokol IoT karena MQTT bersifat light weighted
message dan di desain untuk perangkat yang
memiliki sumber daya terbatas (Kim, et al., 2015)
Message Queue Telemetry Transport
(MQTT) adalah sebuah protokol komunikasi data
machine to machine (M2M) yang berada pada layer
aplikasi, MQTT bersifat lightweight message
artinya MQTT berkomunikasi dengan mengirimkan
data pesan yang memiliki header berukuran kecil
yaitu hanya sebesar 2 bytes untuk setiap jenis data,
sehingga dapat bekerja di dalam lingkungan yang
terbatas sumber dayanya seperti kecilnya bandwidth
dan terbatasnya sumber daya listrik, selain itu
protokol ini juga menjamin terkiriminya semua
pesan walaupun koneksi terputus sementara,
protokol MQTT menggunakan metode
publish/subscribe untuk metode komunikasinya.
Publish/subscribe sendiri adalah sebuah pola
pertukaran pesan di dalam komuunikasi jaringan
dimana pengirim data disebut publisher dan
penerima data disebut dengan subscriber.
Pengiriman data pada MQTT didasari oleh
topik, topik ini nantinya yang akan menentukan
pesan dari publisher harus dikirim pada subscirber
yang mana, topik ini dapat bersifat hirarki, MQTT
topic memiliki tipe data string dan untuk perbedaan
hirarki atau level dari topic digunakan tanda baca
“/”. MQTT memiliki 3 level quality of service
(QOS) dalam pengiriman pesannya yaitu 0,1 dan 2.
3.2 TCP & UDP
UDP merupakan protocol internet yang
mengutamakan kecepatan data. Protocol
biasanya digunakan untuk streaming video ataupun
fasilitas real-time yang lain.Oleh karena itu pada
UDP ini tidak memerlukan adanya setup koneksi
terlebih dahulu karena hal tersebut
menyebabkan adanya tambahan delay. Selain itu,
protocol ini termasuk dalam protocol yang
sederhana, artinya antara penerima dan pengirim
tidak perlu menjaga session atau status koneksi ,
ukuran headernya juga sederhana. UDP ini juga
tidak memerlukan congestion control (kontrol
kemacetan) pada koneksinya. Maksudnya adalah
UDP dapat mengirimkan per segment tanpa
dipengaruhi oleh kesibukan jaringan.
TCP merupakan protocol layer transport
yang paling sering digunakan di internet.Berikut
karakteristiknya :
- Point to point
Pada TCP komunikasi yang dilakukan antar
user-nya bersifat point to point, maksudnya adalah
satu pengiriman data dikirim oleh satu pengirim dan
hanya
diterima oleh satu penerima juga
- Reliable
Berbeda dengan UDP, protocol TCP ini
bersifat reliable yang artinya data yang dikirim
menggunakan TCP ini akan dikirim dengan
mekanisme tertentu agar data bisa diterima secara
berurutan, Sehingga ada jaminan data yang dikirim
dengan protocol ini bisa sampai ke tujuan dan tidak
hilang
- Terdapat buffer di pengirim dan penerima
- Full duplex data
Pada protocol ini memungkinkan adanya
aliran data dua arah pada koneksi yang sama
- Connection-oriented
ini Pada TCP, saat pengirim akan mengirimkan
data ke penerima akan terjadi proses handshaking
terlebih dahulu antara keduanya. Hal ini bertujuan
agar dapat melakukan sinkronisasi terhadap nomor
dapat urut dan nomor acknowledgement yang dikirmkan
kedua belah pihak dan saling bertukar ukuran TCP
window
- Flow Control
Dengan adanya flow control ini,aliran data
yang dikirim akan selalu dikontrol
sehingga pengirim tidak akan membuat penerima
menjadi kewalahan saat
menerima data-data yang dikirimkan tersebut.
4. Komponen utama
4.1 Modul Wi-Fi Esp8266-12F
Modul WiFi ESP-12F dikembangkan oleh
Tim Ai-thinker. Pengguna dapat menggunakan
menambahkan modul ke jaringan perangkat yang
ada, atau membangun pengontrol jaringan terpisah.
ESP8266 adalah sebuah komponen chip terintegrasi
yang didesain untuk keperluan dunia masa kini yang
serba tersambung. Chip ini menawarkan solusi
networking Wi-Fi yang lengkap dan menyatu, yang
dapat digunakan sebagai penyedia aplikasi atau
untuk memisahkan semua fungsi networking Wi-Fi
ke pemroses aplikasi lainnya. ESP8266 memiliki
kemampuan on-board prosesing dan storage yang
memungkinkan chip tersebut untuk diintegrasikan
dengan sensor-sensor atau dengan aplikasi alat
tertentu melalui pin input output hanya dengan
pemrograman singkat.
 Modul komunikasi Wi-Fi dengan IC SoC
ESP8266EX Serial to Wi-Fi Communication
Module ini merupakan modul Wi-Fi dengan harga
ekonomis. Kini dapat menyambungkan rangkaian
elektronika ke internet secara nirkabel karena modul
elektronika ini menyediakan akses ke jaringan Wi-
Fi secara transparan dengan mudah melalui
interkoneksi serial (UART RX/TX).
4.2 IC HLW8012 Gambar 2. IC HLW8012
HLW8012 adalah chip monitor energi  Input
Single-fase oleh produsen HLW Cina. Memiliki Arus diukur dengan ukuran potensial
fitur pembacaan dan pengambilan nilai arus RMS, diferensial melintasi resistor milli-ohm copper-
pengambilan sampel tegangan RMS dan daya aktif manganese resistor secara seri dengan aliran arus
RMS dan antarmuka PWM. Spesifikasi fitur utama. Potensi diferensial dimasukkan ke dalam pin
HLW8012 sebagai berikut : VIP dan VIN. Sebuah resistor 1 milliohm sangat
 CF pulsa frekuensi tinggi, yang cocok untuk mengukur arus hingga ~ 30 A dengan
menunjukkan daya aktif, memenuhi disipasi kurang dari 1 W.
persyaratan akurasi standar 50 / 60 Hz IEC Tegangan diukur dengan cara yang sama
687/1036, pada 1000 : 1 Akurasi ± 0,2%. tetapi karena pin V2P mendukung sinyal RMS
 CF1 pulsa frekuensi tinggi, yang dapat hingga 495 mV. Datasheet HLW8012
dikonfigurasikan sebagai nilai arus rms atau merekomendasikan pembagi tegangan 6 buah
nilai tegangan rms, mencapai ± 0,5% dalam resistor 470 kOhm dan resistor 1 kOhm. Itu berarti
kisaran 500 : 1 presisi. faktor skala 2821 yang akan mengubah RMS 230 V
 Sumber referensi tegangan 2.43 V bawaan. menjadi 82 mV yang berada jauh dibawah batas.
 Catu daya tunggal sebesar 5 V dan arus kerja
kurang dari 3 mA.
 Area aplikasi utama: di mana tegangan, arus
dan daya perlu diukur, seperti meter energi
multi-fungsi satu fase.

Gambar 3. Rangkain Input dan Output HLW8012

 Output
Di sisi MCU dari IC memiliki dua pin yang
menghasilkan gelombang persegi. Frekuensi pulsa
pin CF meningkat seiring dengan meningkatnya
daya aktif. Relasi tergantung pada tegangan dan bahan. Dalam bab ini juga akan membahas
referensi (2.43V), frekuensi clock internal (biasanya perancangan sistem yang mencakup perancangan
3579 kHz), pembagi tegangan pada input V2P dan hardware dan software (aplikasi) dari Smart plug.
resistor milliohm. Sehingga akan mempermudah dalam evaluasi yaitu
Pulsa CF1 sebanding dengan arus atau pengujian dari sitem antara hardware dengan
tegangan RMS, tergantung pada nilai pada pin SEL. aplikasinya.
Jika SEL ditarik tinggi maka pin CF1 menghasilkan PEMBAHASAN
gelombang persegi dengan frekuensi yang 4.1 Smart plug
sebanding dengan arus RMS yang diukur. Rangcang bangun stop kontak pintar (Smart
DSP internal HLW8012 memiliki gain plug) berbasis Internet of Things (IoT) tersusun atas
tertentu.Setelah modul konversi frekuensi, daya perangkat keras elektronika dan perangkal lunak
aktif, RMS saat ini dan tegangan memiliki program Arduino, serta aplikasi berbasis Android.
Frekuensi output dari nilai efek dapat dihitung 4.1.1 Device dan Aplikasi Smartplug
dengan rumus berikut: Perangkat keras Smart plug dapat dilihat
pada Gambar 4.1 dan antarmuka aplikasi dapat
(1) Formula perhitungan daya aktif:
𝑉1×𝑉2×48 𝐹𝑜𝑠𝑐 dilihat pada Gambar 4.2.
FCF = 2 × ....................................... (1)
𝑉𝑅𝐸𝐹 128

(2) Rumus perhitungan nilai RMS saat ini:

𝑉1×24 𝐹𝑜𝑠𝑐
FCF1 = × .......................................... (2)
𝑉𝑅𝐸𝐹 512

(3) Rumus perhitungan nilai efektif tegangan:

𝑉2×2 𝐹𝑜𝑠𝑐
FCFU = × ........................................... (3)
𝑉𝑅𝐸𝐹 512

V1 : Sinyal tegangan pada pin saluran saat ini

V2 : Sinyal tegangan pada pin saluran Gambar 4. Perangkat Keras Smart plug
tegangan Sesuai dengan perencanaan, mikrokontroler
Fosc : Osilator kristal bawaan, frekuensi tipikal yang digunakan adalah Esp8266-12F untuk
adalah sekitar 3.579MHz mengolah dan mengirim data dari sensor. Sensor
VREF : Sumber referensi bawaan, tegangan yang digunakan adalah IC HLW8012 untuk
tipikal adalah 2.43V pmebacaan nilai arus, tegangan dan daya.
METODOLOGI PENELITIAN Gambar 4 menunjukan protorype dari device
Pada bahasan ini berisikan studi literatur agar smartplug yang terdiri dari socket (kotak kontak)
mengetahui sistem integrasi sensor dalam dan mindboard dari smartplug. Device smartplug
pembacaan nilai dan transfer data untuk pengiriman akan terhubung pada jaringan Wi-Fi dengan SSID =
nilai dari Smart plug ke aplikasi. Selanjutnya “kimiko” dan password = “milano15” dengan
pembahasan tentang analisa kebutuhan sistem yang pengaturan Mqtt pada: Mqtt Host
meliputi kebutuhan pengguna dan kebutuhan alat
“50.112.210.131”, port “1883”, user “smarthome”,
password “tabrakajadulu” dan topic “smartplug”.

Gambar 6 Mode Pengiriman Data

4.1.2.1 Direct (TCP & UDP)
Gambar 5 Antarmuka Aplikasi Smart plug Pengiriman data melalui Mode Direct
Aplikasi memiliki fitur antar laun On/Off melalui protokol TCP & UDP yang mendukung
smartplug, timer, schedule dan power usage. Fitur untuk mode offline (tanpa koneksi internet) selama
On/Off dapat digunakan dengan menekan icon terhubung dalam jaringan yang sama antara device
power. Ketika di tekan maka warna pada aplikasi dan aplikasi. Pengaturan awal untuk koneksi
akan menjadi biru (On) dan orange (Off). Fitur menggunakan SSID = “kimiko” dan password =
Timer dapat dijalankan dengan menekan icon timer “milano15”.
pada menu utama. Pada fitur ini pengguna dapat
mengatur kondisi dari device dengan memberikan
waktu dari kondisi nyala ke mati (On ke Off). Fitur
schedule memberikan kemampuan bagi pengguna
mengatur kondisi dari device dengan waktu.
Berbeda dengan timer pada schedule ini pengguna
dapat mengubah 2 kondisi yaitu On ke Off dan
sebaliknya Off ke On.
Gambar 7 Topologi Pengiriman melalui
4.1.2 Pengiriman Data
UDP & TCP
Pengiriman data melalui 2 mode yaitu Direct
Gambar 4.4 menunjukkan jalur komunikasi
dan Internet. Mode Direct melalui protokol TCP &
pengiriman data melalui jaringan wireless antara
UDP dan Internet melalui protokol Mqtt, dapat
device smartplug dan smartphone. Koneksi berasal
dilihat pada Gambar 4.3.. Format data Ip, Id Device,
dari router, kemudian device dan smartphone
Daya (Watt), Arus (Ampere), Tegangan (Volt),
terhubung sesuai dengan ssid dan password yang
pulse CF dan pulse CF1.
sudah diatur.
4.1.2.2 Internet (MQTT)
Mode internet melalui protokol MQTT
untuk pengiriman dan penerimaan data. Syarat yang
harus dipenihi adalah device dan aplikasi harus
terhubung ke internet.

Gambar 8 Topoligi Pengiriman melalui
MQTT
Gambar 4.5 menunjukkan publish data
dari device smartplug melalui protokol MQTT.
Sama dengan pada direct yaitu menyediakan router
sebagai koneksi untuk device dan smartphone yang
kemudian akan terhubung ke internet
komunikasi 2 arah melalui cloud MQTT. Home
gateway pada Gambar. 4.5 merupa gateaway untuk
mengakses internet dapat berupa thetering dari HP
ataupun modem. Pengaturan device
terhubung dengan MQTT adalah Mqtt Host
“50.112.210.131”, port “1883”, user “smarthome”,
password “tabrakajadulu” dan topic “smartplug”.
Hasil dan Analisa Pengujian
Dalam pembuatan alat ini dilakukan
beberapa pengujian, dimana pada pengujian tersebut
akan memperhatikan suatu akurasi data yang cukup
akurat untuk dijadikan pedoman hitungan. Setelah
dilakukan pengujian, maka selanjutnya melakukan
analisa terhadap untuk mengetahui
keberhasilan alat yang dibuat dalam tugas akhir ini.
Pengujian ini meliputi :
4.2.1 Pengujian Kualitas Jarak Pengiriman Data
Pengujian kualitas jarak pengiriman data
(transfer data) melalui TCP & UDP atau melalui
jaringan WiFi. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui batas kemampuan maksimal
pengiriman data dari Smart plug. Pengujian
dilakukan dengan mencari jarak maksimal
pengiriman data dapat atau bagus untuk dilakukan.
Pengujian dilakukan pada 2 kondisi yaitu ketika
diluar ruangan (area terbuka) dan dalam ruangan.
Terdapat 3 jenis pengujian yaitu koneksi (I),
Pengiriman data (II) dan Kuat sinyal (III).
Pengukuran diluar ruangan atau area terbuka
memiliki batas maksimal untuk terhubung pada
jarak 64 meter dan pengiriman data pada jarak 60
meter. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas Smart
plug untuk penggunaan diluar ruangan memiliki
batas maksimal hingga 60 meter.
dan Pengukuran didalam ruangan atau area yang
terhalang oleh tembok memiliki batas maksimal
untuk terhubung pada jarak 32 meter dan
pengiriman data pada jarak 28 meter. Pada
supaya pengukuran ini terdapat 2 kondisi yaitu ketika di
dalam ruangan dan diluar ruangan. Pada
pengukuran ke 4 (6 meter) sinyal langsung turun
dari 4 bar menjadi 3 bar, disebabkan karena adanya
dinding yang menghalangi. Hal ini menunjukkan
bahawa untuk penggunaan Smart plug didalam
ruangan memiliki batas maksimal 28 meter, dengan
setiap adanya dinding penghalang akan mengurangi
kekutan sinyalnya sebanyak 1 bar.
4.2.2 Pengujian Pada Peralatan Listrik
tingkat Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
perbandingan pembacaan nilai antara pembacaan
pada Smart plug dengan alat ukur yang sudah teruji.
Pengujian dilakukan menggunakan peralatan
elektronik skala rumah tangga antara lain lampu
pijar, kipas angin, rice cooker, dan Setrika listrik.
Terdapat 2 data yang diambil yaitu arus dan
tegangan menggunakan alat ukur dan smartplug dan
kemudian akan dibandingkan untuk mengetahui Besar energi yang diperoleh pada tampilan
besar eror pada pembacaan smart plug dengan alat aplikasi merupakan perhitungan dari nilai daya
ukur. dikalikan dengan waktu yang ditemputh selama
Tabel 1. Hasil Pengujian Peralatan Listrik peralatan listrik terhubung. Biaya sendiri diperoleh
Tegangan (Volt) Arus (Ampere) dari perkalian hasil energi sebelumnya dengan harga
Peralatan
Alat Alat listrik saat ini yaitu 1457/KWh.
Listrik Smartplug Smartplug
ukur ukur
b. Menghitung MAPE
Lampu
240.000 239.000 0.261 0.256 1 𝑋𝑡−𝐹𝑡
pijar MAPE = 𝛴 | | 𝑥 100%
𝑛 𝑋𝑡
Kipas
240.000 239.000 0.151 0.144 Pada perhitungan MAPE menggunakan sample data
Angin
pada lampu pijar dengan 15 jumlah data arus,
setrika 240.000 239.000 1.735 1.453
Magic com tegangan dan daya.
238.000 239.000 0.401 0.412
(warmer)
Galat yang besar diperoleh dari nilai arus, hal
Magic com
229.000 227.000 1.758 1.558 ini diakibatkan oleh nilai pulse yang kurang stabil
(cooking)
pada sensor yang digunakan. IC HLW8012 memiliki

a. Konsumsi Energi (KWh) keluaran berupa pulsa frekuensi tinggi pada yang

Konsumsi energi listrik yang ditarik oleh sangat rentan dengan ketidakstabilan sehingga

peralatan listrik hanya mengindikasikan jumlah mempengaruhi hasil pembacaan.

daya listrik yang telah digunakan oleh peralatan 4.2.3 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan

tersebut selama periode waktu tertentu. Uji coba Setelah dilakukan pengujian pada transfer

dilakukan menggunakan peralatan listrik yaitu data dan sensor, maka tahap selanjutnya adalah

lampu pijar selama 35 menit yang akan ditampilkan pengujian sistem secara keseluruhan yaitu dengan

di aplikasi smartplug. memberikan nilai masukan (tegangan) dan beban

yang dapat diatur menggunakan Powser supply
single-phase dan beban resistif (R). Data yang akan
dibandingkan adalah nilai arus dan tegangan pada
setiap jenis pengujian.
1. Beban diubah-ubah dan tegangan konstan
Tabel 2 Hasil Pengujian Beban Berubah dan
Tegangan Konstan

Beb Tegan Arus Tegangan

N an gan (Ampere) (Volt)
Gambar 9. Pemakaian Energi o (Oh input Teru Terb Teru Terb
Gambar 4.6 menunjukkan pemakaian energi selama m) (Volt) kur aca kur aca
35 menit dengan jumlah pemakaian sebanyak 33.5 1 200 220 1.01 1.29 220.6 217

Wh dan biaya sebesar Rp.194.6 2 300 220 0.74 0.69 220.6 217
 3 400 220 0.52 0.59 220.3 223 PENUTUP
4 500 220 0.43 0.42 220.3 223 5.1 Kesimpulan
5 600 220 0.33 0.35 220.3 223 Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat
disimpulkan sebagai berikut :
2. Beban konstan dan tegangan diubah-ubah 1. Nilai perbandingan tegangan yang diperoleh
Tabel 3 Hasil Pengujian Beban Konstan dan sangat baik mendekati nilai dari alat ukur
Tegangan Berubah 2. Galat error pada nilai arus karena keluaran

Beb Tegan Arus Tegangan pulsa dari IC HLW8012, sehingga

N an gan (Ampere) (Volt) menyebabkan galat pula pada nilai daya,
o (Oh Input Teru Terb Teru Terb serta nilai toleransi dari dari IC HLW8012
m) (Volt) kur aca kur aca sebesar ± 5 %
1 400 150 0.331 0.355 150.7 149 3. Pengguna dapak mengontrol penggunaan
2 400 180 0.427 0.427 180.5 178
listrik melalui aplikasi yang terhubung ke
3 400 200 0.476 0.472 200.4 198
jaringan internet dan wireless.
4 400 220 0.526 0.537 220.9 219
5 400 240 0.585 0.563 240 239
5.2 Saran
Sistem yang dibangun masih memiliki
Berdasarkan hasil perhitungan MAPE diatas
beberapa kekurangan, oleh karena itu ada
dengan memberikan 2 perlakuan yang ada, dapat
beberapa hal yang perlu dikembangkan agar
diketahui bahwa tegangan memiliki galat yang
menjadi lebih baik, antara lain :
rendah. Sedangkan untuk arus memiliki galat yang
1. Mencoba IC atau sensor yang lain yang lebih
cukup besar namun masih dibawah standar yaitu
stabil untuk mendapatkan hasil yang lebih
10%, sehingga dapat dikatakan perbandingannya
baik
cukup baik. Salah satu penyebabnya ialah nilai pulsa
2. Mengembangkan device Smart plug supaya
frekuensi tinggi pada IC HLW8012 yang sangat
dapat mengenali jenis beben yang digunakan
tidak stabil.
dan saling terhubung antar perangkat
Terdapat anomali ketika pengukuran
samrthome lainnya
dilakukan. Ketika sumber diganti atau berubah (dari
3. Memperbaikai tampilan aplikasi (UI/UX)
kondisi terhubung dan mati) maka nilai
supaya lebih nyaman digunakan.
pembacaannya berubah dari calibration factor yang
sudah diberikan. Hal ini berpengaruh kepada DAFTAR PUSTAKA
pembacaan tegangan dan arus, namun lebih Arsan. (2014). Rangkaian Listrik I. Aceh:
berdampak besar terhadap pembacaan nilai arus. Universitas Mulikussaleh.

Burange, A. W., & Misalkar, H. D. (2015). Review

of Internet of Things in Development of
 Smart Cities with Data Management & Suprianto, D., & Agustina, R. (2012).
Privacy Pemrograman Aplikasi Android. Malang.

Dwiyankuntoko, A. (2007). Membandingkan Widodo, M. S. (2013). Dasar Pengukuran Listrik.

Protokol UDP dan TCP. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
Feng, J., Fei, w., Jian, D., & Yan, Z. (2015). Design
of Socket Based on Intelligent Control and.
Advanced Computer Science and
Applications, 105-110.

Google, T. P. (2016). Android Developer

Fundamentals Course. Google.

Ikhasn, N., & Afriandi, A. (2015). Pengendali

Listrik Rumah Berbasis Cloud Computing.
ISSN : 2085-3688.

Lien, C.-H., Bai, Y.-W., & Lin, M.-B. (2007).

Remote-Controllable Power Outlet
System. IEEE Transactions on Consumer
Electronics, 1634-1641.

Masinambow, V., Najoan, M. E., & Lumenta, A. S.

(2014). Pengendali Saklar Listrik Melalui
Ponsel Pintar. Teknik Elektro dan
Komputer , ISSN 2301-8402.

Rachman, F. Z. (2017). Smart Home Berbasis IOT.

ISBN: 978-602-51450-0-1.

Ramdhani, M. S. (2005). Rangkaian Listrik.

Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi
Telkom.

Rochman, H. A., Primananda, R., & Nurwasito, H.

(2017). Sistem Kendali Berbasis
Mikrokontroler Menggunakan Protokol
MQTT pada Smarthome. Pengembangan
Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer,
445-455.