Anda di halaman 1dari 7

Resistor: Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik

Vol. 1, No. 1, Mei 2023, Hal: 9-15, Available Online at http://resistor.uho.ac.id, e-ISSN xxxx-xxxx

Aplikasi Iot Pada Sistem Kontrol Saklar Jarak Jauh Untuk Menghemat Penggunaan
Listrik Rumah

Jumyany Syntha Maola Kadang *, Husein , La Hasanudin


1) 1) 2)

1
Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Halu Oleo, Jl. HEA Mokodompit Kendari, Indonesia
2
Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo, Jl. HEA Mokodompit Kendari, Indonesia

Diterima: 20 Oktober 2022 Direvisi: 26 Mei 2023 Disetujui: 27 Mei 2023

Abstrak
Masalah yang sering terjadi dalam penggunaan energi yaitu kebocoran penggunaan listrik. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui implementasi dan efisiensi sistem kontrol saklar berbasis IoT dalam
menghemat penggunaan energi listrik rumah. Jenis penelitian ini adalah pendekatan atau methodology
prototyping. Lokasi penelitian yakni disalah satu rumah dinas Kompleks Pertanian, Kota Kendari.
Penelitian ini menghasilkan sebuah perangkat yang dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 dan
relay sebagai mikrokontroler dan pengganti saklar manual rumah yang terhubung pada WiFi yang
memiliki akses internet dan dapat dikontrol melalui aplikasi Blynk dan MyMQTT. Perangkat ini dapat
menghemat hingga 17,02% dari konsumsi listrik periode sebelumnya. Hasil perancangan perangkat ini
diharapkan dapat diimplementasikan untuk membantu penghematan energi pada masyarakat luas.
Kata kunci: Smarthome, Energi Listrik, Saklar, IoT, Blynk, MQTT

Iot Application On Remote Switch Control System To Save Home Electricity Usage

Abstract
The problem that often occurs in energy use is the leakage of electricity usage. This study aims to
determine the implementation and efficiency of the IoT-based switch control system in saving the use
of home electrical energy. This type of research is a prototyping approach or methodology. The
research location is in one of the official residences of the Agricultural Complex, Kendari City. This
research resulted in a device made using NodeMCU ESP8266 and a relay as a microcontroller and a
substitute for a manual home switch connected to WiFi that has internet access and can be controlled
via the Blynk and MyMQTT applications. This device can save up to 17.02% of the electricity
consumption of the previous period. The results of this device design are expected to be implemented
to help save energy in the wider community.
Keywords: Smarthome, Electrical Energy, Switch, IoT, Blynk, MQTT

PENDAHULUAN
Perkembangan kebutuhan manusia terhadap alat elektronik terus meningkat seiring
perkembangan zaman dan teknologi. Dengan berbagai kemudahan dan kepraktisan dalam
menggunakan alat elektronik tentu saja masyarakat akan lebih cenderung memilih dan terus menerus
menggunakannya. Fenomena yang terjadi saat ini yaitu banyaknya kebocoran dalam penggunaan
listrik. Misalnya penggunaan kipas angin, TV, AC, Spencer, dan sebagainya yang berlebihan dan tidak
tepat. Selain itu penggunaan lampu rumah yang terus menerus bahkan saat tidak ada orang juga sangat
sering dijumpai. Semakin banyak penggunaan listrik yang tidak tepat semakin banyak tarif listrik yang
akan dibayarkan. Sering kali terjadi keluhan masyarakat akan tingginya tarif pembayaran listrik karena
faktor diatas adalah penyebabnya.
Berbagai solusi ditawarkan untuk masalah ini salah satunya sistem Smart home menggunakan
berbagai media jaringan seperti Bluetooth, GSM, Telegram, hingga Wi-Fi dan IoT. Sistem Smart
home adalah tempat tinggal yang menghubungkan jaringan komunikasi dengan peralatan listrik agar
dapat dikontrol, dimonitori, dan diakses dari jarak jauh (Muslihudin, 2018). Smart home juga
dipergunakan untuk keamanan, kenyamanan, kesehatan, keselamatan, dan konservasi energi
(Andrianto, 2020). Smart home dapat berupa sistem keamanan rumah, sistem kontrol saklar, kontrol
berbagai peralaan elektronik, dan lainnya yang dapat dikendalikan dari jarak jauh. Dengan

* Korespondensi penulis, e-mail: jumyafisika18@gmail.com Penerbit: Pendidikan Vokasional Teknik FKIP Universitas Halu Oleo

9
Resistor : Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik, 1(1) (2023): 9-15
Aplikasi Iot Pada Sistem Kontrol Saklar Jarak Jauh Untuk Menghemat Penggunaan……

penggunaan Smart home terutama pada sistem saklar, kita dapat meminimalisir penggunaan energi
listrik diluar kebutuhan (Asmaleni, 2020).
Saat ini yang menjadi tren dalam kemajuan teknologi sistem Smart home yaitu IoT. Kemajuan
teknologi dengan sistem ini memanfaatkan sistem digital yang menggunakan media internet sebagai
media trasnfer data. IoT adalah sebuah gagasan dimana semua benda di dunia nyata dapat terhubung
sebagai kesatuan sistem terpadau melalui jaringan internet. Struktur IoT sendiri dapat dibagi menjadi
instrumented, interconnected, and intelligentatau IN3. “Instrumented” merupakan instrumen atau
perangkat penyusun yang akan merespon. “Interconnected” yaitu saling terhubung untuk
menyampaikan informasi dalam jaringan. Lalu informasi tersebut dianalisis dan terjadi pengambilan
keputusan secara cerdas (inteligent) dalam operasinya (Emalghraby, 2014). Contoh implementasi IoT
yaitu sebuah rumah cerdas yang dapat dikontrol meskipun dari jarak puluhan kilometer melalui
smartphone atau android dengan jaringan internet (Aluh, 2018).
Berbagai penelitian sebelumnya telah banyak dibuat sistem Smart home untuk mengontrol
sakral dan berbagai peralatan elektronik lainnya berbasis IoT. Dengan IoT, usaha penyempurnaan
kinerja Smart home semakin meningkat. Berdasarkan masalah tersebut maka peneliti melakukan
penelitian dengan judul “Aplikasi IoT pada Sistem Kontrol Saklar untuk Menghemat Penggunaan
Penggunaan Energi Listrik Rumah” dengan kontrol aplikasi ganda agar dapat melihat efisien dan
penghematan energi yang dapat dilakukan oleh sistem kontrol saklar berbasis IoT.

METODE
Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan prototyping. Pendekatan prototyping
adalah proses interative yang melibatkan hubungan kerja antara perancang dan pengguna. Tujuannya
untuk mengembangkan model awal software menjadi sebuah sistem yang final. Lokasi penelitian yaitu
Kompleks Pertanian, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Berikut diagram blok kerja sistem pada
perangkat.
Android NodeMCU Relay Lampu
ESP8266

Gambar 1. Diagram blok sistem hardware


Cara kerja dari diagram blok hardware yaitu dimulai dari Android yang mengirim data yang
kemudian diterima dan diolah oleh NodeMCU. Setelah data diterima, NodeMCU mengirim perintah
ke relay untuk menyala atau memadamkan lampu sesuai data yang dikirim dari Android.

Start

Observasi

Studi Literatur

Hardware

Wi-Fi Connected

Tidak
Control Switch

Ya
Hasil

Kesimpulan

End

Gambar 2. Diagram alir penelitian


10
Resistor : Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik, 1(1) (2023): 9-15
Jumyany Syntha Maola Kadang, Husein, La Hasanudin

Diagram alir penelitian dapat dilihat pada gambar 2. Diagram alir penelitian merupakan
gambaran garis besar kerja sistem yang dimulai dari proses observasi kendala yang dialami pengguna
lalu melakukan studi literasi untuk mencari solusi yang akan digunakan. Setelah solusi didapatkan,
peneliti mulai merancang dan membuat alat dalam hal ini kontrol saklar jarak jauh yang akan
terkoneksi pada Wi-Fi agar dapat bekerja. Control switch menjadi kontrol dalam menjalankan sistem.
Ketika sistem sudah dapat berjalan dengan baik, kemudian siap dievaluasi untuk melihat dampaknya
dalam menghemat penggunaan energi listrik rumah sebagai hasil dan kesimpulan dari penelitian yang
dilakukan.
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini menghasilkan sebuah alat yang berfungsi sebagai sistem kontrol saklar jauh
melalui android menggunakan sistem IoT. Dengan ini, diharapkan monitoring penggunaan listrik
dapat lebih efisien sehingga dapat menghemat penggunaan listrik. Implementasi alat dilakukan untuk
melihat efisien alat dalam menghemat penggunaan listrik rumah dengan menggunakan relay sebagai
pengganti saklar dan nodeMCU ESP8266 memungkinkan mikrokontroler dapat melakukan
sambungan Wi-Fi secara langsung tanpa menggunakan modul tambahan lain yang perlu
disambungkan pada board. Hal ini membuat rangkaian alat menjadi lebih sederhana dibandingkan
menggunakan mikrokontroler berjenis Arduino Uno atau Atmega yang memerlukan tambahan modul
ESP8266 pada rangkaiannya.

Gambar 3. Perangkat kontrol saklar lampu jarak jauh berbasis IoT.

Perangkat mampu mengontrol 4 buah lampu. Hal ini disebabkan karena relay yang digunakan
berjenis relay 4 chanel namun pada rangkaian yang berbeda alat ini dapat digunakan untuk mengontrol
lebih dari 4 buah lampu. Pada penelitian sebelumnya yaitu Arafat (2017) dan Noviansyah (2019)
melakukan penelitian terhadap alat kontrol berbasis IoT melalui aplikasi Blynk menggunakan relay
dan board Arduino dan esp8266. Namun pada penelitian ini dikembangkan sistem kontrol pada alat
yaitu menggunakan aplikasi ganda untuk dapat mengendalikan kontrol saklar. Aplikasi yang dapat
digunakan untuk mengontrol alat ini yaitu Blynk dan MyMQTT.
Kontrol dapat dilakukan melalui dua jenis aplikasi pada android yaitu Blynk dan MyMQTT.
Perintah dari aplikasi akan dikirim ke alat menggunakan sistem IoT.

11
Resistor : Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik, 1(1) (2023): 9-15
Aplikasi Iot Pada Sistem Kontrol Saklar Jarak Jauh Untuk Menghemat Penggunaan……

Gambar 4. Interface kontrol melalui aplikasi Blynk dan MyMQTT

Data pengujian alat menggunakan kontrol aplikasi Blynk dan MyMQTT dapat dilihat pada
tabel 1.
Tabel 1. Uji coba alat menggunakan kendali aplikasi Blynk dan MyMQTT

Kendali Melalui Aplikasi


No. Lampu
Blynk MyMQTT
1. Lampu 1 (Kamar) 8 watt Berhasil Berhasil
2. Lampu 2 (Teras) 5 watt Berhasil Berhasil
3. Lampu 3 (Ruang Baca) 8 watt Berhasil Berhasil
4. Lampu 4 (Kamar Mandi) 3 watt Berhasil Berhasil

Pengambilan data penggunaan listrik rumah dilakukan untuk satu periode penggunaan
sehingga diperoleh data valid konsumsi listrik dalam periode tersebut. Efisien sistem kontrol saklar
berbasis IoT dalam menghemat penggunaan energi listrik rumah dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik Penggunaan kWh


100 94
75 78
kWh

50
25
0
November Desember
Bulan

Gambar 5. Grafik penggunaan kWh periode sebelum (November) dan setelah (Desember)
penggunaan alat

12
Resistor : Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik, 1(1) (2023): 9-15
Jumyany Syntha Maola Kadang, Husein, La Hasanudin

PEMBAHASAN
Aplikasi IoT pada sistem kontrol saklar jarak jauh dalam penelitian ini menggunakan
NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler dan relay sebagai kontrol switch. Dengan nodeMCU
ESP8266 memungkinkan mikrokontroler dapat melakukan sambungan Wi-Fi secara langsung tanpa
menggunakan modul tambahan lain yang perlu disambungkan pada board. Hal ini membuat rangkaian
alat menjadi lebih sederhana dibandingkan menggunakan mikrokontroler berjenis Arduino Uno atau
Atmega yang memerlukan tambahan modul ESP8266 pada rangkaiannya. Untuk dapat beroperasi,
board mikrokontroler memerlukan tegangan operassi 3,3 V sampai 5 V. Tegangan tersebut diperoleh
dari listrik rumah yang tersambung listrik PLN yang kemudian dihubungkan pada transformator step
down untuk dapat menurunkan tegangan outputnya agar sesuai dengan kebutuhan alat. Transformator
step down memiliki dua kumparan yang melilit sebuah inti besi yang berguna sebagai penguat medan
magnet dan terdiri dari lilitan sekunder yang lebih sedikit dari pada lilitan primer agar dapat
menurunkan tegangan. Selain itu karena berbasis IoT, alat ini harus terhubung pada Wi-Fi yang
terkoneksi dengan internet untuk dapat melakukan pengiriman dan penerimaan data.
Beberapa penelitian sejenis yang telah dilakukan diantaranya Heri Ardianto (2020) smart
home berbasis IoT dan SMS menggunakan Arduino Mega2560 dan modul ESP8266, Setiani (2019)
perancangan dan implementasi IoT pada smarthome menggunakan Rasberry Pi berbasis android, Aluh
(2018) IoT berbasis sistem smart homeMenggunakan NodeMCU V3 dan relay, Noviansyah (2019)
perancangan alat kontrol relay lampu rumah via mobile menggunakan Arduino, modul ESP8266 serta
relay mampu mengendalikan saklar lampu rumah dari jarak jauh melalui aplikasi Blynk pada
android.Sebagai pengembangan dari penelitian sejenis yang sebelumnya telah dilakukan, dapat dilihat
pada penggunaan mikrokontroler NodeMCU ESP8266 yang menggunakan aplikasi ganda sebagai
kontrol melalui android.
Hasil uji coba dan implementasi, alat berhasil menggunakan aplikasi Blynk dan MyMQTT
sebagai kontrol melalui android. Dapat dilihat pada Gambar 4 aplikasi Blynk menampilkan laman
kontrol yang dilengkapi fitur tombol dan keterangan dari lampu. Penggunaan sistem kontrol melalui
Blynk dapat dilakukan hanya dengan menekan fitur tombol yang tersedia. Tombol ini bekerja
menggunakan sistem kontrol switch yang telah di-setting sebelumnya. Ketika menekan tombol maka
terjadi perubahan keterangan (Nyala/Mati pada label) tombol. Hal ini berlaku untuk semua tombol
yang tampil pada laman kontrol. Sedangkan pada MyMQTT terdiri dari beberapa item dalam tampilan
laman depan, diantaranya Dashboard, Subscribe, Publish, Storage messages, dan setting. Dashboard
berisikan data realtime status alat serta message yang di Publish dari aplikasi. Untuk dapat melakukan
kendali dari aplikasi MyMQTT, perintah dilakukan melalui item Publish untuk mengirim
message/pesan/perintah berupa “on/off lampu 1/2/3/4”. Kemudian data realtime yang ditampilkan
pada Dashboardberupa seluruh perintah yang dikirim melalui item Publish.
Kendala yang ditemukan dalam penelitian ini yaitu karena memiliki cara kerja yang berbeda,
aplikasi MyMQTT tidak terintegrasi dengan Blynk sehingga saat mematikan mengendalikan lampu
melalui MyMQTT, data tidak terbaca oleh aplikasi Blynk. Sedangkan saat menggunakan Blynk, data
juga tidak terbaca oleh aplikasi MyMQTT. Dalam penelitian ini, penggunaan aplikasi Blynk lebih
efisien dan mudah jika dibandingkan dengan aplikasi MyMQTT. Secara keseluruhan sistem memiliki
kekurangan yaitu kecepatan dan keberhasilan respon kontrol bergantung pada jaringan sehingga ketika
terdapat gangguan pada jaringan sistem akan lambat untuk melakukan transfer data/perintah.
Evaluasi terhadap efisiensi alat dalam menghemat penggunaan listrik rumah dilakukan
pemantauan data konsumsi listrik selama satu periode sebelum dan setelah menggunakan alat. Dapat
dilihat pada menampilkan grafik yang menunjukan bahwa terjadi penurunan penggunaan konsumsi
listrik dalam satu periode setelah pemasangan alat kontrol saklar jarak jauh. Grafik jumlah
penggunaan daya kWh menujukkan terjadi penurunan sebesar 16 kWh sedangkan jika terhitung lampu
menyala selama 24 jam dalam waktu 30 hari/ satu periode penggunaan, maka penggunaan kWh lampu
dapat mecapai 17,28 kWh. Data pendukung lainnya, peneliti melakukan uji coba alat pada 4 buah
lampu masing-masing berdaya 3 Watt menggunakan Watt meter menunjukan adanya penurunan
penggunaan energi listrik pada perbandingan penggunaan daya penuh selama 12 jam dan penggunaan
yang terkontrol sebesar 0,146 kWh dan 0,036 kWh. Penelitian serupa yang dilakukan Maharmi (2018)
terhadap analisa konsumsi energi listrik rumah dengan kendali otomatis pada menggunakan modul
relay sebagai kontrol on/off lampu otomatis pada waktu-waktu yang telah ditentukan menunjukan
penghematan energi listrik dibanding menggunakan sistem saklar manual dengan data jumlah

13
Resistor : Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik, 1(1) (2023): 9-15
Aplikasi Iot Pada Sistem Kontrol Saklar Jarak Jauh Untuk Menghemat Penggunaan……

pengehematan energi sebesar 24,3 kWh dari penggunaan sebelumnya yaitu 85,7 kWh selama 30 hari.
Penelitian lain yang dilakukan Budiastra (2012) dalam implementasi smart home untuk menghemat
energi dengan menggunakan sensor gerak sebagai pemberi data untuk kendali otomatis lampu
menunjukan terjadi penghematan sebanyak 4% dari penggunaan normal dalam waktu satu hari. Hal ini
disebabkan karena monitoring penggunaan listrik pada lampu yang dilakukan secara otomatis dan
lebih mudah dibanding menggunakan saklar manual.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa alat dapat bekerja
dengan baik sesuai fungsi yang diharapkan dan dapat membantu mengefisienkan penggunaan listrik
karena dapat melakukan fungsi kontrol dengan baik dan efisien.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, penulis dapat menyimpulkan implementasi
sistem IoT dalam sistem kontrol saklar lampu dibuat menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai
mikrokontroler dan relay sebagai pengganti saklar serta menggunakan sambungan Wi-Fi yang
terkoneksi internet sebagai media transfer data dan aplikasi MyMQTT dan Blynk sebagai kendali
melalui android. Sistem kontrol saklar berbasis IoT dapat menghemat penggunaan listrik rumah
karena dapat memonitoring penggunaan listrik dengan mudah dan lebih efisien. Dalam penelitian ini,
alat dapat mengehemat 17,02% kWh dan tarif pembayaran dari periode sebelumnya. Saran yang dapat
peneliti ajukan dari pada penelitian ini yaitu agar kedepannya diharapkan dapat dikembangkan lagi
baik dari sistem kendali, perangkat lunak, dan perangkat keras sehingga dapat digunakan pada
masyarakat luas. Selain itu juga diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan pemantauan efisien
alat dengan periode penggunaan yang lebih lama dan kostumer lebih dari satu rumah agar dapat
melihat efisien kinerja alat lebih valid.

DAFTAR PUSTAKA
Andrianto, H., & Saputra, G. (2020). Smart Home System Berbasis IoT dan SMS. TELKA - Jurnal
Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi dan Kontrol, 6(1), 40-48.
https://doi.org/10.15575/telka.v6n1.40-48
Arafat. (2017). Desain dan Implementasi Sistem Smart Home Berbasis Wifi. Al Ulum Sains dan
Teknologi. 2(2). http://dx.doi.org/10.31602/ajst.v2i2.726
Aluh, et. al. (2018). IoT Berbasis Sistem Smart Home Menggunakan NodeMCU V3. Jurnal Kajian
Teknik Elektro (JKTE) UTA’45 Jakarta. 3(2), 138-149.
https://doi.org/10.52447/jkte.v3i2.1225
Asmaleni, P., Hamdani, D., & Sakti, I. (2020). Pengembangan Sistem Kontrol Kipas Angin Dan
Lampu Otomatis Berbasis Saklar Suara Menggunakan Arduino Uno. Jurnal Kumparan Fisika,
3(1 April), 59-66. https://doi.org/10.33369/jkf.3.1.59-66
Budiastra, et. al. (2012). Implementasi Sistem Smarthome untuk Penghematan Energi Listrik. Seminar
Nasional dan Expo Teknik Elektro. ISSN : 2088-9984, November 2012
Elmaghraby, A. S., & Losavio, M. M. (2014). Cyber security challenges in Smart Cities: Safety,
security and privacy. Journal of advanced research, 5(4), 491-497.
https://doi.org/10.1016/j.jare.2014.02.006
Maharmi, B. (2018). Analisa Konsumsi Energi Listrik Rumah Dengan Kendali Otomatis. SainETIn :
Jurnal Sains, Energi, Teknologi, Dan Industri, 2(2), 37 - 43.
https://doi.org/10.31849/sainetin.v2i2.1622
Muslihudin, M., Renvillia, W., Taufiq, T., Andoyo, A., & Susanto, F. (2018). Implementasi Aplikasi
Rumah Pintar Berbasis Android Dengan Arduino Microcontroller. Jurnal Keteknikan dan
Sains (JUTEKS), 1(1), 23-31. Retrieved from
https://journal.unhas.ac.id/index.php/juteks/article/view/4295.
Noviansyah, M., & Saiyar, H. (2019). PERANCANGAN ALAT KONTROL RELAY LAMPU
RUMAH VIA MOBILE. Akrab Juara : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 4(4), 85-97. Retrieved from
https://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/778
14
Resistor : Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik, 1(1) (2023): 9-15
Jumyany Syntha Maola Kadang, Husein, La Hasanudin

Setiyani, L., Suhada, K., & -, Y. (2019). Perancangan Dan Implementasi Iot (Internet Of Things) Pada
Smarthome Menggunakan Raspberry Pi Berbasis. Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan
Ilmu Komputer, 10(2), 459-466. https://doi.org/10.24176/simet.v10i2.3059

15

Anda mungkin juga menyukai