Anda di halaman 1dari 10

Lampiran 4.

Format RPP

Logo PTPPV Rencana Pelaksanaan Proyek

Nomor ID : -
Pengusul Proyek : Kelompok 2
Manajer proyek :
Judul Proyek : SMART METERS
Luaran : -
Sponsor : -
Biaya : Rp 277.900,- (referensi toko online)
Klien/Pelanggan : -
Waktu : Pekan 7-16

1. Ruang lingkup

Ruang lingkup proyek Smart Meters untuk Monitoring Sistem Tenaga


mencakup beberapa aspek yang berkaitan dengan penggunaan energi listrik dan
teknologi meteran pintar. Berikut adalah beberapa elemen yang termasuk dalam
ruang lingkup proyek ini:

 Instalasi Smart Meters: Proyek dimulai dengan penggantian meteran listrik


tradisional dengan smart meters di seluruh jaringan distribusi energi. Instalasi
ini dapat mencakup berbagai tipe bangunan, termasuk rumah tangga, bisnis,
dan industri.
 Pengumpulan Data: Smart meters mengumpulkan data tentang penggunaan
energi secara terus-menerus. Data ini mencakup informasi tentang konsumsi
energi, waktu penggunaan, dan pola penggunaan.
 Koneksi Jaringan: Smart meters terhubung ke jaringan komunikasi yang
memungkinkan mereka untuk mentransmisikan data secara real-time ke
penyedia layanan energi. Ini bisa berupa jaringan kabel, jaringan nirkabel,
atau kombinasi dari keduanya.
 Sistem Informasi: Proyek ini mencakup pengembangan sistem informasi yang
memungkinkan penyedia layanan energi dan pelanggan untuk mengakses
dan menganalisis data energi. Ini mungkin termasuk pengembangan aplikasi,
portal web, atau perangkat lunak untuk memantau dan mengelola
penggunaan energi.
 Analisis Data: Data yang dikumpulkan dari smart meters digunakan untuk
menganalisis pola penggunaan energi, mengidentifikasi potensi efisiensi
energi, dan mengembangkan strategi pengelolaan energi yang lebih baik.
 Pemberian Informasi kepada Pelanggan: Sebagai bagian dari proyek ini,
pelanggan diberikan akses ke informasi penggunaan energi mereka. Mereka
dapat melihat data penggunaan energi mereka dan menerima rekomendasi
untuk mengurangi konsumsi energi.
 Keamanan Data: Perlindungan data pribadi dan keamanan informasi adalah
komponen penting dari proyek ini. Ini mencakup pengaturan kebijakan dan
tindakan untuk melindungi data pelanggan dari akses yang tidak sah.
 Pemantauan Kinerja Jaringan: Proyek Smart Meters juga melibatkan
pemantauan kinerja jaringan listrik. Data yang dikumpulkan dapat membantu
penyedia layanan energi dalam mengelola dan memelihara jaringan dengan
lebih efisien.
 Pengembangan Kebijakan dan Regulasi: Pemerintah dan badan regulasi
mungkin terlibat dalam mengembangkan kebijakan dan regulasi terkait
dengan proyek Smart Meters, termasuk persyaratan keamanan data, hak
pelanggan, dan standar teknis.
 Pelatihan dan Kesadaran: Proyek ini sering melibatkan pelatihan bagi
petugas instalasi, pelanggan, dan personel penyedia layanan energi untuk
memahami teknologi meteran pintar dan manfaatnya.

Ruang lingkup proyek Smart Meters dapat bervariasi tergantung pada tujuan, skala,
dan sumber daya yang tersedia. Tetapi pada dasarnya, proyek ini berfokus pada
meningkatkan pengelolaan dan efisiensi penggunaan energi listrik melalui
penggunaan teknologi canggih.

2. Rancangan Sistem
Rancangan sistem proyek Smart Meters untuk Monitoring Sistem Tenaga mencakup
beberapa komponen teknis yang perlu diperhatikan untuk mengintegrasikan smart meters ke
dalam jaringan listrik dan memanfaatkan data yang dikumpulkan. Di bawah ini adalah
langkah-langkah umum dalam merancang sistem ini:

 Pemilihan Smart Meters: Pilih jenis dan merek smart meters yang akan digunakan.
Pastikan mereka sesuai dengan kebutuhan jaringan listrik yang ada dan memenuhi
standar keamanan dan kinerja.

 Infrastruktur Komunikasi: Tentukan infrastruktur komunikasi yang akan digunakan


untuk mengirimkan data dari smart meters ke penyedia layanan energi. Ini dapat
mencakup jaringan kabel, jaringan nirkabel (seperti jaringan seluler), atau jaringan
satelit.

 Perangkat Lunak Sistem: Pengembangan perangkat lunak sistem yang akan mengelola
data dari smart meters. Ini mencakup perangkat lunak server, database, dan perangkat
lunak untuk analisis data. Pastikan sistem dapat mengelola volume data yang besar
dengan efisien.

 Keamanan Data: Perencanaan keamanan data yang kuat. Ini mencakup enkripsi data,
autentikasi, otorisasi, serta perlindungan terhadap ancaman siber. Pastikan data
pelanggan terlindungi dengan baik.

 Integrasi dengan Jaringan Listrik: Integrasikan smart meters ke dalam jaringan listrik.
Ini melibatkan pengaturan komunikasi antara smart meters dan infrastruktur jaringan
listrik yang ada.

 Akses Pelanggan: Kembangkan aplikasi atau portal web yang memungkinkan


pelanggan untuk mengakses data penggunaan energi mereka. Pastikan antarmuka
pengguna ramah dan mudah digunakan.

 Pemantauan Kinerja Jaringan: Implementasikan sistem pemantauan kinerja jaringan


yang memungkinkan penyedia layanan energi untuk melacak status dan kinerja smart
meters dan jaringan listrik secara keseluruhan.

 Analisis Data: Pengembangan algoritma dan perangkat lunak untuk menganalisis data
penggunaan energi yang dikumpulkan. Ini dapat mencakup identifikasi pola konsumsi
energi, deteksi anomali, dan rekomendasi efisiensi energi.

 Manajemen Kebijakan dan Regulasi: Pastikan sistem mematuhi semua kebijakan dan
regulasi yang berlaku terkait dengan penggunaan data energi, privasi, dan keamanan.

 Pelatihan: Berikan pelatihan kepada petugas instalasi, pelanggan, dan personel


penyedia layanan energi untuk memahami cara menggunakan sistem dengan efektif.
 Pemeliharaan dan Pembaruan: Rencanakan pemeliharaan rutin dan pembaruan sistem
untuk memastikan operasi yang lancar dan keandalan jangka panjang.

 Pengujian dan Pengimplementasian: Lakukan pengujian menyeluruh sebelum


mengimplementasikan sistem di seluruh jaringan. Pastikan semua komponen bekerja
dengan baik sebelum memulai pengoperasian.

Penting untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk penyedia layanan


energi, otoritas regulasi, dan pelanggan dalam merancang sistem ini. Rancangan harus
mempertimbangkan standar teknis yang berlaku dan memastikan kompatibilitas dengan
infrastruktur yang ada. Selain itu, privasi dan keamanan data harus diperhatikan dengan
seksama dalam seluruh rancangan sistem.

3. Tahapan Pelaksanaan Proyek


Tahapan pelaksanaan proyek Smart Meters untuk Monitoring Sistem Tenaga dapat
beragam tergantung pada skala proyek, anggaran, dan peraturan yang berlaku. Namun, berikut
adalah panduan umum untuk tahapan pelaksanaan proyek semacam ini:

 Perencanaan Awal (Inisiasi Proyek):


- Identifikasi tujuan proyek: Tentukan apa yang ingin dicapai dengan
mengimplementasikan smart meters.
- Identifikasi pemangku kepentingan: Identifikasi siapa yang terlibat dan
terpengaruh oleh proyek ini, seperti penyedia layanan energi, pelanggan, dan
otoritas regulasi.
- Penentuan anggaran dan sumber daya: Tentukan anggaran yang dibutuhkan,
sumber daya manusia, dan peralatan yang diperlukan untuk proyek.

 Studi Kelayakan:
- Evaluasi apakah proyek layak dari segi ekonomi, teknis, dan lingkungan.
- Identifikasi risiko potensial yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek.

 Perencanaan Proyek:
- Buat rencana proyek yang mencakup jadwal, anggaran, sumber daya, dan tujuan
yang harus dicapai.
- Tentukan ruang lingkup proyek secara rinci, termasuk jenis smart meters yang
akan digunakan, lokasi instalasi, dan infrastruktur komunikasi.

 Pengadaan Smart Meters dan Infrastruktur:


- Lakukan pengadaan smart meters dan infrastruktur komunikasi yang diperlukan
sesuai dengan rencana proyek.
- Pastikan peralatan yang diterima memenuhi standar keamanan dan kinerja.
 Pengujian dan Integrasi:
- Uji perangkat keras dan perangkat lunak smart meters untuk memastikan bahwa
semuanya berfungsi dengan baik.
- Integrasikan smart meters ke dalam jaringan listrik yang ada.

 Pelatihan dan Kesadaran:


- Berikan pelatihan kepada petugas instalasi, pelanggan, dan personel penyedia
layanan energi tentang penggunaan dan manfaat smart meters.

 Pengimplementasian:
- Lakukan penggantian meteran listrik tradisional dengan smart meters di seluruh
jaringan distribusi energi sesuai dengan rencana proyek.

 Pengumpulan Data:
- Mulailah mengumpulkan data penggunaan energi dari smart meters secara real-
time.

 Pengembangan Perangkat Lunak dan Sistem Informasi:


- Implementasikan perangkat lunak yang diperlukan untuk mengelola data dan
memberikan akses pelanggan ke informasi penggunaan energi mereka.

 Pengujian dan Pemantauan Kinerja:


- Lakukan pengujian lanjutan pada sistem dan smart meters untuk memastikan
semuanya beroperasi dengan baik.
- Terus memantau kinerja jaringan dan smart meters setelah pengimplementasian.

 Evaluasi dan Penyesuaian: Lakukan evaluasi proyek untuk memastikan bahwa tujuan
telah tercapai. Jika ada perubahan yang diperlukan, lakukan penyesuaian sesuai
kebutuhan.

 Operasi dan Pemeliharaan:


- Terus operasikan sistem dan lakukan pemeliharaan rutin untuk memastikan
keandalan jangka panjang.

 Manajemen Kebijakan dan Regulasi:


- Pastikan bahwa sistem mematuhi semua kebijakan dan regulasi yang berlaku
terkait dengan penggunaan data energi dan keamanan.

 Pelaporan dan Evaluasi Akhir:


- Buat laporan akhir yang mencakup hasil proyek, manfaat yang telah dicapai, dan
pelajaran yang diperoleh.
 Penutupan Proyek:
- Setelah semua tahapan telah diselesaikan dan tujuan proyek tercapai, tutup proyek
dan lakukan evaluasi akhir.

Penting untuk memiliki tim proyek yang terampil, dan untuk berkomunikasi dengan jelas
dengan semua pemangku kepentingan sepanjang pelaksanaan proyek. Hal ini akan membantu
memastikan bahwa proyek berjalan dengan lancar dan memenuhi tujuannya.

4. Kebutuhan Peralatan/Perangkat dan Bahan/Komponen

Peralatan/Perangkat Alat dan Komponen


(Software/Hardware)
Fase/Proses
Jumla Catatan Jumlah
Nama Nama Harga
h
Perencanaan File 1 - Node-MCU 1 Rp. 27.400
base
Desain Produk Apps 1 - Modul 1 Rp.128.00
invento PZEM-004T 0
r
Pengembangan Kabel secukupny Rp.5.000
Perangkat Keras a
Pengembangan Papan PCB 2 Rp.10.000
Perangkat Lunak
Integrasi Cover 1 Rp.35.000
Perangkat Keras
dan Perangkat
Lunak
Pengujian dan Cat pernis 1\2 L Rp.50.000
Verifikasi alat
Terminal 1 Rp.22.800
8x1
Baut, obeng 1 -
(+) (-)
Bor listrik 1 -
5. Tantangan dan Isu

Proses/Fase/ Tantangan/ Level Rencana


No Catatan
Peralatan/Bahan Isu Risiko* Tindakan
1 Perencanaan Kesulitan High Konsultasi ke -
untuk dosen
merancang alat pembimbing
2 Desain Alat Ketidaktahuan Medium Mencari -
profesi desain referensi
alat
3 Perakitan Perangkat Keras Pemasangan High Konsultasi ke -
sensor dosen
pembimbing
4 Perakitan Perangkat Lunak Membuat High Konsultasi ke -
kodingan dosen
diarduino, dan pembimbing
apps
inventor,dan
pengintegrasia
n perangkat
lunak dengan
perangkat
keras
5 Integrasi Perangkat Keras Input data Medium referensi -
dan Perangkat Lunak
6 Pengujian dan Verifikasi alat Kemungkinan medium konsultasi -
tidak berhasil

Keterangan:
H: High;
M: Medium;
L: Low

6. Estimasi Waktu Pekerjaan


[Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek sesuai dengan kesepakatan yang telah
ditetapkan antara pengusul dan pelaksana PBL]

Estimasi
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Catatan
Waktu
… …
… …
… …

7. Biaya Proyek (Biaya Bahan dan Peralatan)


[Disusun rencana kebutuhan biaya yang muncul dari pelaksanaan PBL, baik bahan
peralatan maupun biaya yang berhubungan dengan produksi lainnya]
Perkiraan
Fase/Proses Uraian Pekerjaan Catatan
Biaya
… …
… …
… …
… … …
Total Rp 0.00

8. Tim proyek (Dosen, Laboran dan/atau Mahasiswa)


[Tim proyek merupakan sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam menjalankan
PBL, baik dosen, laboran, dan mahasiswa.]

No Nama NIK/NIM Program Studi


1
2
3
4

9. Mata Kuliah, Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran yang terlibat


[Daftar mata kuliah, CPL dan CPMK yang bersesuaian dengan proyek PBL yang akan
dilaksanakan disusun sesuai dengan hasil rapat tinjauan proyek komite PBL.]

No. Nama Mata Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran


Kuliah
1.
2.
3.
4.
… … …

10. Pemantauan dan Evaluasi


[Menjelaskan bagaimana melakukan pemantauan dan evaluasi selama dan di akhir proyek
yang disepakati dengan klien. Formulasikan dengan jelas indikator-indikator ketercapaian
untuk objektif yang telah ditetapkan]
Tanda Tangan Persetujuan
Batam, DD/MM/YY

[RPP ini diketahui dan ditetapkan oleh penanggung jawab para pihak yang terlibat dalam
PBL, baik pengusul/klien, unit bisnis, manajer proyek, ketua program studi, ketua jurusan,
ketua P3M, atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.]

Klien P3M SHILAU Manajer Proyek

Kajur ____ Kajur ____ KPS _____ KPS ______

Anda mungkin juga menyukai