Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BESAR

PENGANTAR SISTEM INFORMASI

Digital Twins in Wind Energy : Emerging Technologies


and Industry-Informed Future Direction

Digital Twins dalam Energi Angin : Teknologi Baru


dan Masa Depan Perkembangan Industri

Disusun Oleh:
Rahmat Saifuddin 2311103091
Muhammad Ibnu Farrel 2311103062
Hanifah Salma Putriara 2311103070
Chika Amalesi 2311103098

S1SI-07-B

PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASI


FAKULTAS INFORMATIKA
INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO
2023
I. LATAR BELAKANG

" Digital Twins dalam Energi angin : Teknologi baru dan masa depan perkembangan
industri " membahas teknologi baru dan perspektif industri terkait Digital Twin dalam
konteks energi angin. Hal ini menjawab tantangan, peluang, dan arah masa depan
penerapan digital twins di sektor energi angin. Hal ini mencakup wawasan dari pakar
industri, peneliti akademis, dan praktisi, yang memberikan gambaran komprehensif
tentang lanskap saat ini dan potensi kemajuan di bidang ini.

Tantangan dan peluang yang dibahas dalam hal ini mencakup berbagai aspek seperti
kualitas data, integrasi model, pemantauan real-time, pemeliharaan prediktif, dan
perlunya kolaborasi antara industri dan akademisi. Selain itu, laporan ini menyoroti
pentingnya mengatasi permasalahan terkait pembagian data, pengelolaan data,
kesenjangan talenta, dan opini publik untuk memastikan keberhasilan penerapan
teknologi kembar digital dalam industri energi angin.

Dan juga memberikan rekomendasi untuk penelitian akademis, menekankan perlunya


pengembangan lebih lanjut komponen model, integrasi data dan model, dan mengatasi
tantangan terkait kualitas data, pembagian data, dan kesenjangan bakat.

Secara keseluruhan, hal ini berfungsi sebagai sumber daya berharga untuk memahami
keadaan saat ini, tantangan, dan arah masa depan digital twins di industri energi angin,
serta upaya kolaboratif antara industri dan akademisi untuk mengatasi tantangan ini dan
mendorong inovasi di bidang ini.

II. KERANGKA SISTEM INFORMASI

❖ Input
Input yang digunakan oleh peneliti termasuk dalam jangkauan luas dalam sumber daya
dan metodologi, berikut ini adalah beberapa input :

1. Survey Industri : Peneliti melakukan survey mengembangkan berbagai pemain


industry dalam sektor energi angin. Input ini didapat dari ahli industri dengan
mengedepankan perspektif dunia nyata yang Valueable dan penerapan untuk
pengembangan dalam Teknologi Digital Twin

2. Data Aqcuisition dan Sharing : Input juga mengembangkan data dari beberapa
sumber, termasuk sensor, data historis, dan Update Real-time untuk aset fisik dan
juga pengelolaannya. Data ini sangat penting bagi representasi pembangunan aset
virtual realistik dan untuk pengembangan berbasis fisik dan model data-driven
dengan framework Digital Twin

3. Kolaborasi dengan Pihak Terkait: Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk


mitra industri, lembaga riset, dan agensi pemerintah, memberikan masukan
berharga untuk memahami tantangan, solusi potensial, dan rekomendasi untuk
penerimaan serta implementasi teknologi digital twin di sektor energi angin.

4. Teknologi State-of-the-Art: Peneliti menganalisis teknologi dan tren terkini yang


relevan untuk mewujudkan digital twin yang memenuhi kebutuhan industri. Ini
melibatkan teknologi eksisting, tren, dan praktik terbaik dalam penghasilan data,
pengumpulan, berbagi, visualisasi, pemodelan, dan kontrol dalam konteks sistem
energi angin

5. Kasus Penggunaan dan Skenario Realistis: Kasus penggunaan dan skenario realistis
digunakan sebagai masukan untuk menunjukkan manfaat digital twin dalam
aplikasi khusus di sektor energi angin. Kasus penggunaan ini membantu memahami
nilai dan manfaat potensial teknologi digital twin dalam pengaturan dunia nyata

Dengan memanfaatkan beragam masukan ini, para peneliti mampu memperoleh


pemahaman komprehensif tentang tantangan, kebutuhan, dan solusi potensial untuk
pengembangan dan aplikasi digital twin dalam industri energi angin.

❖ Proses :
Dalam program ini, dilakukan beberapa proses untuk mengimplementasikan berbagai data
yang sudah dikumpulkan oleh para ilmuwan, diantaranya :

1. Pengumpulan Informasi dari Ahli Industri Terkait Sektor Energi Angin:


Proses ini melibatkan interaksi dengan para ahli industri yang memiliki pengetahuan
mendalam tentang sektor energi angin.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan,
tantangan, dan nilai-nilai yang relevan dalam konteks pengembangan teknologi Digital
Twin.

2. Identifikasi dan Akuisisi Data dari Berbagai Sumber:


Proses ini mencakup pencarian, identifikasi, dan akuisisi data dari berbagai sumber
seperti sensor, data historis, dan pembaruan real-time.
Data ini diperlukan untuk menciptakan representasi yang akurat dari aset fisik dalam
bentuk virtual atau Digital Twin.

3. Kolaborasi dengan Mitra Industri, Lembaga Riset, dan Agensi Pemerintah:


Tahap ini melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak terkait termasuk mitra industri,
lembaga riset, dan agensi pemerintah.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan masukan, rekomendasi, dan pemahaman yang
lebih baik tentang implementasi teknologi Digital Twin dalam sektor energi angin.

4. Pemantauan Tren Teknologi dan Evaluasi Teknologi Eksisting:


Proses ini memerlukan pemantauan terus-menerus terhadap tren teknologi terbaru
yang relevan dengan Digital Twin dalam sektor energi angin.
Evaluasi teknologi eksisting dilakukan untuk memastikan bahwa solusi Digital Twin
yang dikembangkan memanfaatkan praktik terbaik dan teknologi terkini.

5. Identifikasi Kasus Penggunaan dan Pengembangan Skenario Realistis:


Langkah ini terfokus pada mengidentifikasi kasus penggunaan khusus yang relevan
dengan teknologi Digital Twin dalam sektor energi angin.
Pengembangan skenario realistis membantu dalam memvisualisasikan dan memahami
manfaat serta aplikasi teknologi Digital Twin di lingkungan dunia nyata.
Setiap proses ini merupakan bagian penting dalam mengembangkan sistem informasi
yang akan mendukung implementasi teknologi Digital Twin dalam sektor energi
angin. Proses-proses ini saling terkait dan berkontribusi untuk membangun
pemahaman yang holistik serta implementasi yang efektif dari Digital Twin.
❖ Output :
Dari proses yang telah dilakukan, maka dihasilkanlah beberapa output seperti :

1. Laporan Survei Industri:


Dokumen yang berisi informasi komprehensif tentang pemain industri dalam sektor
energi angin dan nilai-nilai yang relevan. Ini termasuk gambaran umum, analisis pasar,
dan perspektif industri yang dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan
solusi Digital Twin.

2. Sistem Akuisisi Data Terintegrasi:


Sistem yang mengumpulkan, mengintegrasikan, dan mengelola data dari berbagai
sumber (seperti sensor, data historis, dan update real-time). Tujuannya adalah untuk
menciptakan representasi yang tepat dan komprehensif dari aset fisik yang akan
direplikasi dalam bentuk Digital Twin.

3. Rangkuman Masukan dan Rekomendasi Kolaborasi:


Dokumen yang menyatukan masukan, ide, dan rekomendasi dari para ahli industri,
lembaga riset, dan pemerintah. Ini memberikan pandangan komprehensif tentang
bagaimana Teknologi Digital Twin dapat diadopsi dan disesuaikan dengan kebutuhan
sektor energi angin.

4. Analisis Teknologi Terkini dan Praktik Terbaik:


Analisis yang mencakup teknologi terbaru, tren, dan praktik terbaik dalam
menghasilkan, mengelola, dan menggunakan data untuk mengembangkan model
Digital Twin yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan industri energi angin.

5. Dokumen Kasus Penggunaan dan Skenario Realistis:


Dokumen yang berisi kasus penggunaan spesifik dan skenario yang
memvisualisasikan bagaimana Teknologi Digital Twin dapat diterapkan dalam
berbagai situasi dunia nyata di sektor energi angin, termasuk manfaatnya dan
penerapannya dalam pengaturan praktis.
❖ Gambaran kerangka system informasi

Gambar 1. Kerangka Sistem Informasi Digital Twins

• Boundary work
Pekerjaan batas : dalam konteks bisnis atau proyek, pekerjaan
batas bisa merujuk pada pekerjaan yang dilakukan hingga batas
tertentu dari proyek tugas.

• Regulation
Peraturan : adalah aturan atau ketentuan yang di tetapkan oleh
Pemerintahan, Lembaga, atau otoritas tertentu untuk mengatur
Perilaku, Tindakan, atau kegiatan dalam suatu system atau lingkungan.

• Concerns
Kekhawatiran : dapat muncul dalam berbagai konteks, baik itu terkait dengan
kehidupan pribadi, kesehatan, pekerjaan, hubungan, atau masalah sosial. Misalnya,
seseorang mungkin memiliki kekhawatiran tentang kesehatan mereka, keamanan
finansial, masa depan karir, atau situasi politik yang tidak stabil.

• Boundary objeck (digital tswins)


Objak batas : Objek batas merujuk pada suatu objek atau tanda yang digunakan untuk
menandai atau membatasi suatu area atau wilayah tertentu. Objek batas ini memiliki
fungsi untuk memberikan informasi atau mengindikasikan bahwa ada perubahan atau
transisi dari satu area ke area lainnya.

• Data
Data : Data merujuk pada fakta, informasi, atau nilai yang dikumpulkan, direkam, atau
diorganisir dalam bentuk yang dapat diproses atau diinterpretasikan. Data dapat berupa
angka, teks, gambar, suara, atau kombinasi dari semua itu.

• Models
Model : merujuk pada representasi atau abstraksi dari suatu objek, sistem, proses, atau
konsep dalam bentuk yang lebih sederhana dan dapat dimengerti. Model digunakan
untuk memahami, menjelaskan, memprediksi, atau menggambarkan suatu fenomena
atau situasi dengan cara yang lebih terstruktur.

• Inclusion (green)
Penyertaan hijau : Penyertaan hijau bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam
pengambilan keputusan terkait pengelolaan dan pengembangan ruang terbuka hijau.
Hal ini dilakukan dengan mengakui bahwa masyarakat memiliki pengetahuan lokal,
kebutuhan, dan perspektif yang berharga dalam menjaga dan memanfaatkan ruang
terbuka hijau.

• Exclusion (red)
Pengecualian merah : informasi tentang "pengecualian merah" sebagai istilah teknis
dalam bidang tertentu.

• Actors
Aktor : digunakan untuk menganalisis dan memahami tindakan, interaksi, dan peran
individu atau kelompok dalam konteks sosial, ekonomi, atau politik.
III. DASAR TEORI

Studi ini mengulas berbagai aspek seperti efisiensi komputasi, generalisabilitas,


model-model yang terus berkembang, akuisisi data, komunikasi, berbagi, arsip,
jaringan saraf berbasis fisika, dan analisis serta pemodelan hibrid. Dokumen juga
membicarakan tingkat kesiapan teknologi (Technology Readiness Level, TRL) yang
menggambarkan seberapa dekat suatu teknologi dengan aplikasi industri.

Studi ini juga menekankan pentingnya efisiensi komputasi, generalisabilitas,


dan model-model yang terus berkembang dalam konteks DTs. studi juga membahas
pentingnya akuisisi data, komunikasi, berbagi, dan arsip dalam membangun
representasi virtual yang realistis dari aset fisik dan lingkungan mereka. Selain itu, studi
ini memberikan wawasan tentang batasan dan keunggulan pemodelan berbasis fisika
dan pemodelan berbasis data, termasuk tantangan dan potensi dari jaringan netral
berbasis fisika. Selain itu, studi ini membicarakan skala TRL yang menggambarkan
kematangan suatu teknologi dan kesiapannya untuk aplikasi industri.

❖ Metode Yang Digunakan

Studi ini menggunakan pendekatan survei untuk mengumpulkan wawasan dari


15 perusahaan yang bergerak di sektor energi angin di Norwegia dan internasional. Para
penulis juga memberikan definisi dan taksonomi untuk digital twin serta menganalisis
pandangan industri tentang nilai dan tantangan yang terkait dengan pembentukan
digital twin. Selain itu, studi ini memberikan gambaran tentang teknologi dan tren
terkini yang relevan dalam mewujudkan digital twin yang memenuhi semua kebutuhan
industri. Terakhir, para penulis memberikan rekomendasi kepada semua pemangku
kepentingan tentang bagaimana memfasilitasi pengembangan digital twin dan
penerimaan teknologi tersebut.
bertujuan untuk memandu analisis empiris kemajuan terkini mengenai
pengembangan material berkelanjutan dan energi terbarukan. Selanjutnya, pada tahap
kedua, kami melakukan analisis tematik berupa wawancara mendalam dengan
eksekutif teknis dan operasional terkemuka yang bertujuan untuk mengeksplorasi
kasus-kasus yang memanfaatkan teknologi
IV. KESIMPULAN
Sebagai kesimpulan, studi ini memberikan gambaran komprehensif tentang
teknologi digital twin dan aplikasinya dalam industri energi angin. Studi ini
mengidentifikasi keadaan terkini, kebutuhan riset, dan tantangan dari sudut pandang
industri. Studi ini memberikan rekomendasi bagi berbagai pemangku kepentingan
untuk memfasilitasi penerimaan teknologi digital twin. Wawasan yang dikumpulkan
dari para ahli dan profesional industri memberikan panduan berharga untuk
pengembangan dan implementasi digital twin di sektor energi angin ke depan.

Anda mungkin juga menyukai