Anda di halaman 1dari 18

REMIDIAL

MATERI FIBER OPTIC (TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS)

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER


DAN JARINGAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : IMADE ARTHA SANJAYA


NO : 19
KELAS : XITKJ2

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1


DENPASAR
2022-2023
da

KATA PENGANTAR

“OM SWASTIYASTU”

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
kami dapat menyelesaikan Materi Fiber Optic ini dengan baik dan tepat waktu.
Karena dengan izin-Nya Saya dapat membuat dan menyelesaikan Materi Fiber
Optic ini, walaupun masih banyak kekurangan.Saya ucapkan terima kasih kepada
bapak guru I Made Parwata,S.T. yang telah memberikan tugas remidial. Besar
harapan saya, kehadiran Materi Fiber Optic ini dapat memberikan kontribusi bagi
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas serta mendorong siswa untuk
menjadi generasi berprestasi.Kami menyadari dalam penyusunan Materi Fiber
Optic ini masih banyak kekurangan, maka dari itu dengan kerendahan hati,saya
mengharap kritik dan saran dari Bapak I Made Parwata S.T sebagai Guru
untuk/memperbaiki Materi Fiber Optic ini sehingga menjadi lebih baik.
BAB I PENGENALAN KABEL FIBER OPTIC
1. PENGERTIAN FIBER OPTIC:
Fiber optic(serat optic) saat ini cukup populer sebagai media tranmisi
berkecepatan tinggi yang mampu menempuh jarak jauh tanpa mengalami
interferensi. Serat optic tersebut dapat dibundel menjadi sebuah kabel. Sinyal
yang dilewatkan berupa pulsa cahaya yang dipantulkan melalui serat kaca dengan
keunggulan nilai atenuasi(pelemahan atau peredaman sinyal saat melewati suatu
medium/kabel) yang lebih kecil dibandingkan media tembaga untuk kabel listrik.
Dengan demikian,memungkinkan terbentuknya infrastruktur jaringan tanpa
melalui repeater. Sinyal cahaya setiap channel yang merambat dalam serat kaca
tersebut,dimodulasi dengan kecepatan mencapi 111 Gbps,meskipun kecepatan
rata-rata yang didukung dalam sistem jaringan adalah 10-40 Gbps. Bahkan dalam
penelitian terbaru,para peneliti berhasil mempromosikan tranmisi data mencapai
400 Gbps dalam sebuah saluran dengan memanfaatkan empat mode orbital
angular momentum multiplexing.

2. PENGENALAN KABEL FIBER OPTIC


Dilihat dari jenis mode tramisinya,kabel fiber optic dapat diklasifikasikan
menjadi dua macam yaitu sebagi berikut.

A. Single Mode Fiber Optic


Karakteristik utama tipe ini adalah hanya mampu menyebarkan satu cahaya dalam
satu core.Ciri khas utama dari single mode ini adalah diameter core hanya 8 um
dengan diselimuti cladding berdiameter 125 um. Buffer yang dimiliki serat ini
hanya berdiameter 250 um dengan outher jacket 400 um. Jenis patch cord single
mode ini memiliki ukuran antara 8-10 um dengan Panjang gelombang 1.310-
1.550nm. Karakteristik utama tipe ini adalah hanya mampu menjalankan satu
mode dengan kapasitas bandwith besar dalam jarak yang relatif jauh.
Gambar 1. Single Mode Fiber Optic

B. Multi Mode Fiber Optic


Kabel Multi-Mode termasuk kategori MMF yang sering digunakan
untuk koneksi sambungan kapal selam, pesawat terbang,sambungan antar kota,
dan komunikasi jarak jauh. Sesuai dengan standar ITU-T G 651,diameter core
jenis ini mencapai 50 um dengan diameter cladding 125 um. Parameter atenuasi
yang didukung adalah 0,8 dB/km pada channel 850-1310 nm. Kelebihan multi
mode ini adalah kemampuan melewatkan banyak cahaya dalam satu waktu.jenis
patch cord multi mode mempunyai diameter lebih besar yaitu antara 50,62,5,dan
100 um. Keunggulan multi mode adalah mendukung tranmisi ratusan pulsa
cahaya secara serentak melalui serat optic.

Gambar 2. Multi mode Fiber Optic

BAB II PENGENALAN ALAT FIBER OPTIC

Perkembangan dunia jaringan berbasis serat optic kini telah merambah sampai ke
level rumah dan kantor sekala kecil.salah satu jenis program andalan yang cukup
pupuler saat ini adalah indihome.yang tergolong FTTH atau fiber to the
home.dengan system FTTH,provider menwarkan layanan multiplay,yaitu sebuah
sambungan melalui serat optic yang dapat melewatkan tiga buah jenis data
berbeda sekaligus,seperti data voice,IP TV, dan internet.

Untuk membangun jaringan FO ada beberapa peralatan yang harus dipahami dan
disediakan untuk melakukan praktik penyambungan fiber optic.

1. Fusion splicer
Alat init akan mengukur diameter core yang akan
disambungkan,memeriksa kebersihan ujung penampang serat yang akan
ditempelkan,dan mengukur toleransi potongan penampang serat dengan
standar ketentuan tertentu.biasanya informasi tentang sambungan akan
ditampilkan dalam monitor kecil yang terpasang pada splicer.sebagai contoh
hasil potongan pada serat optic menghasilkan penampang yang kurang sesuai
standar,splicer akan menginformasikan tentang kegagalan sambungan. Dalam
proses penyambungan,spilcer menggunakan sinyal laser untuk melakukan
pengelasan antara dua penampang serat kaca.

Gambar 3. Splicer

2. Stripper atau Miller


Pada umumnya alat ini berbentuk menyerupai tang dengan alat ini anda
dapat mengelupas pembungkus serat optic sebelum disambung atau
dipasangi konektor. Dalam stripper terdapat celah tajam menjadi pisau
pengupas bagian outer jacket,strength member,coating dan cladding
hingga benar-benar yang tersisa hanyalah bagian core seratnya.

Gambar 4. Stripper/Miller

3. Cleaver
Setelah dikupas dengan stripper, serat optic harus distandarkan
pemotongannya dengan cleaver penampang ujung serat yang akan
disambungkan.tujuannya adalah agar lebih rata,rapi, dan yang lebih
penting tingkat presesi yang lebih akurat.

Gambar 5. Cleaver
4. OPM atau optical Power Meter
Alat ini digunakan untuk mengukur keberhasilan tranmisi cahaya dari ujung
kabel F0 yang satu ke ujung kabel FO yang lain. Hasil pengukuran divisualisasikan
dalam bentuk informasi berupa angka yang mewakili besar tingkat data loss atau
redaman yang diukur dengan satuan desibel atau DB.
Gambar 6. OPM

5. OTDR atau Optical Time-Domain Reflectometer


OTDR adalah jenis alat yang berguna untuk mengevaluasi dan
menganalisi serat optic dengan beberapa fungsi:
1. Melakukan instlasi dan pemeliharaan link kabel FO.
2. Mengukur dan menganalisis link melalui ujung FO.
Beberapa kegunaan OTDR:
1. Menghitung Panjang jarak dari titik sat uke titik lain dalam serat
optic yang diukur.

Gambar 7.OTDR
6. OLS atau Optical light secure
Ols adalah alat yang secara khusus diciptakan untuk menghasilkan
pancaran sinar laser atau inframerah. Cara penggunaanya adalah dengan
menyinari ujung konektor fiber optic sehingga sinar tersebut akan sampai
pada ujung lainnya.
Gambar 8.OLS

7. OFI atau Optical fiber indentifier


Alat ini berguna untuk mendeteksi ada atau tidaknya sinyal cahaya
mengalir dalam kabel FO.selain itu juga mengidentifikasi arah rambatan
sinyal dan mengukur kuat daya sinar yang dikirimkan kabel.

8. Senter optic atau visual fault localator


Alat ini tidak memiliki fitur selengkap OLS dan OTDR. Meskipun secara
prinsip sama alat mirip senter baterai ini akan memancarkan sinar laser
yang dapat digunakan untuk menguji bahwa sinar laser yang dikirimkan
dari ujung konektor kabel FO tetap sampai dengan baik pada ujung
konektor yang lain.

BAB III PENYAMBUNG FIBER OPTIC

MEMOTONG DAN MENGUPAS KABEL FO

Cara menyambungkan fiber optic melalui stripperatau miller adalah


peralatan yang juga wajib tersedia. Hal ini dikarenakan alat ini berfungsi
untuk mengupas bagian terluar serat optic hingga pada bagian core atau
inti kaca. Jika ada kabel FO untuk jaringan FTTH,ada beberapa jenis kabel
yang dapat dipilih contohnya kabel drop yang dipasang di ekstrenal dan
dihubungkan ke roset lalu disambungkan ke single mode FO sebelum
masuk kedalam modem atau GPON.
Gambar.9.stripper/Miller.

MEMOTONG CORE SERAT OPTIC DENGAN CLEAVER


Cleaver adalah alat pemotong core serat kaca yang secara khusu diciptakan agar
penampang hasil potongan core tidak pecah dan rata sehingga mudah untuk
disambungkan dengan splicer.
Penejelasan komponen cleaver adalah sebagai berikut:
1. Machine block
Machine block berfungsi sebagai dudukan komponen-komponen
cleaver,seperti single core optical fiber fixture,single core clamp, blade
supporting structure,blade,cover,handle,dan mounting screw.
2. Single core optical fiber fixture
Single core optical fiber fixture berfungsi sebagai dudukan kebel single
mode FO yang dapat disetel posisi kedudukannya terhadapat machine
block menggunakan mounting screw.
3. Single core clamp
Berguna sebagai penutup dan engencang jalur serat kaca Ketika akan
dipotong agar tidak goyang dan tidak berubah posisinya.
4. Balde supporting structure
Merupakan block dudukan mata pisau atau blade terhadap machine block
5. Blade
Merupakan mata pisau yang berbentuk lingkaran yang dapat disetel posisi
dan kekencangnnya terhadap blade supporting structure.
6. Cover
Cover adalah penutup jalur single mode core Ketika dipotong agar
serpihan optic yang terpotong tidak terlempar keluar atau ke arah teknisi.
7. Handle
Berfumgsi sebagai tuas atau gagang pendorong dan pembuka cover pada
saat akan memasang atau melepas serat optic dari dudukannya.
8. Mounting screw
Merupakan baut pengunci komponen cleaver yang dapat dilevas dan
dipasangkan Kembali.

Gambar10.cleaver
MENYAMBUNG CORE TO CORE DENGAN SPLICE
Splicer adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyambungan dua
penampang tabung serat kaca yang sebelummnya telah dipotong dengan cleaver
menjadi sebuah kesatuan tabung serat kaca yang utuh dengan standar ukuran
tertentu.

Gambar 11. Splicer

BABIV PENGUKURAN FIBER OPTIC (OTDR)


OTDR adalah sebuah alat untuk mengukur Panjang kabel, kualitas kabel, kualitas
sambungan kabel, serta kualitas tekukan kabel fiber optic dengan dengan sistim
hitungan waktu pancar sinyal sampai kembali diterima oleh OTDR , dan di
conversi menjadi tampilan dalam bentuk grafik yang menunjukan hasil ukur ,
Panjang, redaman kabel, splice loss.OTDR disamping digunakan untuk mengetest
kualitas dan kuantitas kabel , juga sering juga digunakan dalam repair kabel fiber
optic untuk menentukan lokasi jarak kabel yang rusak atau putus. Selain berbagai
kelebihan diatas, maka beberapa macam karakteristik yang dibaca oleh optical
time domain reflectometer adalah sebagai berikut: 

 Mengukur ORL atau Optical Return Loss yang muncul karena refleksi
cahaya dari sambungan kabel atau connector. 
 Mengukur end to end loss yang terdapat pada satu span kabel serat optik. 
 Pengukur splice loss atau fiber cut, yakni loss yang muncul akibat
sambungan kabel serat optik sebelumnya putus. 
 Pendeteksi suatu degradasi power output dari sumber cahaya optik atau
laser source yang berbentuk perangkat transmitter optic. OSN, Metro,
DWDM, dsb. 

 Mengukur panjang dari kabel serat optik. 


 Pengukur jarak, yaitu titik lokasi di dalam suatu link, yang berbentuk
ujung link atau patahan. 

Gambar12. OTDR
BABA V FFTH
TEKNOLOGI FIBER TO THE HOME(FFTH)
Perkembangan dunia jaringan berbasis serat optic kini telah merambah sampai ke
level rumah dan kantor skala kecil.salah satu jenis program andalan yang cukup
populer saat ini adalah indihome yang tergolong FTTH atau Fiber To The Home.
Dengan system FTTH,provider menawarkan layanan multiplay,yaitu sebuah
sambungan serat optic yang dapat melewatkan tiga buah jenis data berbeda
sekaligus seperti data voice,IP TV dan internet. Peran FTTH pada level pengguna
sekala kecil cukup penting karena beberapa alasan berikut.
1. Semakin cepat layanan broadband yang diselenggarakan,semakin
besar kemungkinan aktivitas pengguna dalam pengaksesan internet
yang juga semakin mendongkrak penghasilan negara
2. Jenis layanan OTT(OVER THE TOP) internet yang semakin
beragam,mulai dari transfer data berupa teks,gambar,video,dan
audio membutuhkan space bandwith yang lumayan besar.
Untuk membangun jaringan FO ada beberapa jenis perangkat yang harus
disediakan,yaitu sebagai berikut.
A. Manageable switch
Managble switch berfungsi untuk mendukung distribusi dan pemaketan
data dalam jaringan.
B. ONT(Optical Network Termination)
Optical Network Termination berfungsi sebagai dumultiplexer layanan.

Gambar 13.ONT

C. OLT
OLT menjadi interface penghubung antara PON dan provider dalam
menjamin ketersediaan layanan data,seperti audio video IP TV,dan
panggilan telephone analog.
Gambar 14. OLT

D. Media Converter
Berperan mongonversi koneksi jaringan berbasis twisted pair dengan
FO.ada dua jenis media converter yaitu single mode ( core 9/125
um,Panjang gelomabng 1.550nm dengan jarak maksimal hingga
100km) multi-mode (core berukuran 50/125 um,jarak maksimal 550m
dengan Panjang gelombang 1.300nm).

Gambar 15.Media Converter FO to ethernet.


E. PON
Pon digunakan untuk koneksi jaringan point-to-multipoint FO dengan
perangkat pasif seperti optical splitter yang berguna menyalurkan data
ke beberapa receiver devices.
Gambar 16. PON

F. ONU
Onu digunakan sebagai interface antara jaringan optice provider dan
costumer. ONU biasanya diletakkan pada posisi pengguna,yang
berfungsi sebagai momudulasi sinyal cahaya menjadi digital atau
sebaliknya.

Gambar 17. ONU

G. GPON
Gpon dikembangkan oleh standar ITU-T G.984 dengan dukungan bit
rate tinggi. Distribusi sinyal dari provider menuju pelanggan dapat
menggunakan splitter pasif dan rasio 1:2,1:4,1:8,1:16,1:32atau 1:64.
Gambar 18.GPON

H. SFP
SFP digunakan sebagai interface perangkat jaringan yang berbasis
router dengan switch. Perangkat ini memungklinkan komunikasi antar
jaringan berbasis cooper atau FO seperti dalam standar SONET,fiber
channel dan GigaEthernet.

2. PERANGKAT PASIF
Disebut sebagai perangkat pasif karena tidak melakukan perubahan
atau modifikasi sinyal optic pada perangkat aktif karakteristik
perangkat pasif adalah sebagai berikut.

a. Menerapkan teknologi WDM yang mendukung beberapa


layanan dalam satu channel.
b. Mampu melewatkan dua sinyal berbeda dalam satu jalur baik
dari sisi pengguna maupun provider.
c. Memberikan support ketersedian bandiwth tinggi dan mampu
mentaranmisikan data dengan jarak yang relatif jauh.
d. Menggunakian dua jenis standar,yaitu ITU(untuk perangkatb
GPON) dan IEE (untuk GEPON).
e. Berikut adalah contoh perangkat pasif
a . konektor
berfungsi sebagai penghubung antara kabel FO dengan
perangkat aktif.

Gambar 19. Konektor


B. patch cord
Patch cord berfungsi sebagai penghubung natar device FO yang sering disebut
dengan optic jumper.

Gambar 20. Patch cord


C. fiber outlet
Secara fisik berbentuk fiber outlet mirip dengan stasiun,Gudang atau rumah yang
menyimpan konfigurasi susunan FO dan menampung setiap sambungan FO
menuju Drop Cable FO.

Gambar 21.Fiber Outlet


D. ODP
ODP adalah perangkat dalam layanan fiber optic yang berfungsi sebagi rak
splitter dan titik terminasi drop kabel ke pelanggan .perangkat ini juga berfungsi
melindungi kabel FO dari kerusakan.

Gambar 22. ODP


E. SPLITTER
Berguna untuk memisahkan atau mendistribusi sinyal cahaya dari satu jalur
serat optic ke beberapa saluran FO berbeda.
Gambar 23. SPLITTER
F. Joint box atau joint closure
Joint box digunakan sebagai media penghubung sambungan titik-titik terminasi
dua atau lebih kabel FO yang terpasang di outdoor.

Gambar 24. Joint Box


G. OTB
Digunakan sebagai box yang menyimpan terminasi antara kabel FO outdoor dan
FO indoor.

Gambar 25. OTB

Anda mungkin juga menyukai