DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR
“OM SWASTIYASTU”
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga
kami dapat menyelesaikan Materi Fiber Optic ini dengan baik dan tepat waktu.
Karena dengan izin-Nya Saya dapat membuat dan menyelesaikan Materi Fiber
Optic ini, walaupun masih banyak kekurangan.Saya ucapkan terima kasih kepada
bapak guru I Made Parwata,S.T. yang telah memberikan tugas remidial. Besar
harapan saya, kehadiran Materi Fiber Optic ini dapat memberikan kontribusi bagi
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas serta mendorong siswa untuk
menjadi generasi berprestasi.Kami menyadari dalam penyusunan Materi Fiber
Optic ini masih banyak kekurangan, maka dari itu dengan kerendahan hati,saya
mengharap kritik dan saran dari Bapak I Made Parwata S.T sebagai Guru
untuk/memperbaiki Materi Fiber Optic ini sehingga menjadi lebih baik.
BAB I PENGENALAN KABEL FIBER OPTIC
1. PENGERTIAN FIBER OPTIC:
Fiber optic(serat optic) saat ini cukup populer sebagai media tranmisi
berkecepatan tinggi yang mampu menempuh jarak jauh tanpa mengalami
interferensi. Serat optic tersebut dapat dibundel menjadi sebuah kabel. Sinyal
yang dilewatkan berupa pulsa cahaya yang dipantulkan melalui serat kaca dengan
keunggulan nilai atenuasi(pelemahan atau peredaman sinyal saat melewati suatu
medium/kabel) yang lebih kecil dibandingkan media tembaga untuk kabel listrik.
Dengan demikian,memungkinkan terbentuknya infrastruktur jaringan tanpa
melalui repeater. Sinyal cahaya setiap channel yang merambat dalam serat kaca
tersebut,dimodulasi dengan kecepatan mencapi 111 Gbps,meskipun kecepatan
rata-rata yang didukung dalam sistem jaringan adalah 10-40 Gbps. Bahkan dalam
penelitian terbaru,para peneliti berhasil mempromosikan tranmisi data mencapai
400 Gbps dalam sebuah saluran dengan memanfaatkan empat mode orbital
angular momentum multiplexing.
Perkembangan dunia jaringan berbasis serat optic kini telah merambah sampai ke
level rumah dan kantor sekala kecil.salah satu jenis program andalan yang cukup
pupuler saat ini adalah indihome.yang tergolong FTTH atau fiber to the
home.dengan system FTTH,provider menwarkan layanan multiplay,yaitu sebuah
sambungan melalui serat optic yang dapat melewatkan tiga buah jenis data
berbeda sekaligus,seperti data voice,IP TV, dan internet.
Untuk membangun jaringan FO ada beberapa peralatan yang harus dipahami dan
disediakan untuk melakukan praktik penyambungan fiber optic.
1. Fusion splicer
Alat init akan mengukur diameter core yang akan
disambungkan,memeriksa kebersihan ujung penampang serat yang akan
ditempelkan,dan mengukur toleransi potongan penampang serat dengan
standar ketentuan tertentu.biasanya informasi tentang sambungan akan
ditampilkan dalam monitor kecil yang terpasang pada splicer.sebagai contoh
hasil potongan pada serat optic menghasilkan penampang yang kurang sesuai
standar,splicer akan menginformasikan tentang kegagalan sambungan. Dalam
proses penyambungan,spilcer menggunakan sinyal laser untuk melakukan
pengelasan antara dua penampang serat kaca.
Gambar 3. Splicer
Gambar 4. Stripper/Miller
3. Cleaver
Setelah dikupas dengan stripper, serat optic harus distandarkan
pemotongannya dengan cleaver penampang ujung serat yang akan
disambungkan.tujuannya adalah agar lebih rata,rapi, dan yang lebih
penting tingkat presesi yang lebih akurat.
Gambar 5. Cleaver
4. OPM atau optical Power Meter
Alat ini digunakan untuk mengukur keberhasilan tranmisi cahaya dari ujung
kabel F0 yang satu ke ujung kabel FO yang lain. Hasil pengukuran divisualisasikan
dalam bentuk informasi berupa angka yang mewakili besar tingkat data loss atau
redaman yang diukur dengan satuan desibel atau DB.
Gambar 6. OPM
Gambar 7.OTDR
6. OLS atau Optical light secure
Ols adalah alat yang secara khusus diciptakan untuk menghasilkan
pancaran sinar laser atau inframerah. Cara penggunaanya adalah dengan
menyinari ujung konektor fiber optic sehingga sinar tersebut akan sampai
pada ujung lainnya.
Gambar 8.OLS
Gambar10.cleaver
MENYAMBUNG CORE TO CORE DENGAN SPLICE
Splicer adalah alat yang digunakan untuk melakukan penyambungan dua
penampang tabung serat kaca yang sebelummnya telah dipotong dengan cleaver
menjadi sebuah kesatuan tabung serat kaca yang utuh dengan standar ukuran
tertentu.
Mengukur ORL atau Optical Return Loss yang muncul karena refleksi
cahaya dari sambungan kabel atau connector.
Mengukur end to end loss yang terdapat pada satu span kabel serat optik.
Pengukur splice loss atau fiber cut, yakni loss yang muncul akibat
sambungan kabel serat optik sebelumnya putus.
Pendeteksi suatu degradasi power output dari sumber cahaya optik atau
laser source yang berbentuk perangkat transmitter optic. OSN, Metro,
DWDM, dsb.
Gambar12. OTDR
BABA V FFTH
TEKNOLOGI FIBER TO THE HOME(FFTH)
Perkembangan dunia jaringan berbasis serat optic kini telah merambah sampai ke
level rumah dan kantor skala kecil.salah satu jenis program andalan yang cukup
populer saat ini adalah indihome yang tergolong FTTH atau Fiber To The Home.
Dengan system FTTH,provider menawarkan layanan multiplay,yaitu sebuah
sambungan serat optic yang dapat melewatkan tiga buah jenis data berbeda
sekaligus seperti data voice,IP TV dan internet. Peran FTTH pada level pengguna
sekala kecil cukup penting karena beberapa alasan berikut.
1. Semakin cepat layanan broadband yang diselenggarakan,semakin
besar kemungkinan aktivitas pengguna dalam pengaksesan internet
yang juga semakin mendongkrak penghasilan negara
2. Jenis layanan OTT(OVER THE TOP) internet yang semakin
beragam,mulai dari transfer data berupa teks,gambar,video,dan
audio membutuhkan space bandwith yang lumayan besar.
Untuk membangun jaringan FO ada beberapa jenis perangkat yang harus
disediakan,yaitu sebagai berikut.
A. Manageable switch
Managble switch berfungsi untuk mendukung distribusi dan pemaketan
data dalam jaringan.
B. ONT(Optical Network Termination)
Optical Network Termination berfungsi sebagai dumultiplexer layanan.
Gambar 13.ONT
C. OLT
OLT menjadi interface penghubung antara PON dan provider dalam
menjamin ketersediaan layanan data,seperti audio video IP TV,dan
panggilan telephone analog.
Gambar 14. OLT
D. Media Converter
Berperan mongonversi koneksi jaringan berbasis twisted pair dengan
FO.ada dua jenis media converter yaitu single mode ( core 9/125
um,Panjang gelomabng 1.550nm dengan jarak maksimal hingga
100km) multi-mode (core berukuran 50/125 um,jarak maksimal 550m
dengan Panjang gelombang 1.300nm).
F. ONU
Onu digunakan sebagai interface antara jaringan optice provider dan
costumer. ONU biasanya diletakkan pada posisi pengguna,yang
berfungsi sebagai momudulasi sinyal cahaya menjadi digital atau
sebaliknya.
G. GPON
Gpon dikembangkan oleh standar ITU-T G.984 dengan dukungan bit
rate tinggi. Distribusi sinyal dari provider menuju pelanggan dapat
menggunakan splitter pasif dan rasio 1:2,1:4,1:8,1:16,1:32atau 1:64.
Gambar 18.GPON
H. SFP
SFP digunakan sebagai interface perangkat jaringan yang berbasis
router dengan switch. Perangkat ini memungklinkan komunikasi antar
jaringan berbasis cooper atau FO seperti dalam standar SONET,fiber
channel dan GigaEthernet.
2. PERANGKAT PASIF
Disebut sebagai perangkat pasif karena tidak melakukan perubahan
atau modifikasi sinyal optic pada perangkat aktif karakteristik
perangkat pasif adalah sebagai berikut.