Abstrak
Telah dilakukan eksperimen transmisi sinyal melalui serat optik bertujuan untuk
mencari rentang kesesuaian antara frekuensi masukan dengan frekuensi keluaran
menggunakan sumber cahaya laser diode, sinyal generator, serat optik, frekuensi meter,
Osiloskop dual trace, detektor optik serta kabel-kabel penghubung. Data hasil eksperimen
yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji-T sampel berpasangan dengan bantuan
program SPSS (Statistical Package for the Social Science
Kata kunci : Serat optik, Transmisi cahaya, Laser diode dan SPSS
PENDAHULUAN
Serat Optik
sebenarnya
sudah
banyak
1930-an
mengawali
para
ilmuwan
eksperimen
Jerman
untuk
ketika
para
ilmuwan
Jepang
berhasil
melalui
lanjut
lagi.
namun
harus
Perkembangan
selanjutnya
dikembangkan
1960-an
komunikasi
lama
besar
oleh
membutuhkan
diakhir
yang
tahun
semakin
bandwidth
yang
coating
(jaket)
yang
berfungsi
dengan
memakai
Modulator Optik
kabel
Modulasi
merupakan
isyarat
penumpangan
Audio
yang rendah.
Frekuensi
mengubah
informasi
teknik
Generator
secara
langsung
pada
(AFG).
arus
pada
Sumber Cahaya
inti ini
perubahan
mengakibatkan
bersifat
monokromatis
tunggal).
Kebanyakan
adalah
tidak
melainkan
(berfrekuensi
sumber
berfrekuensi
memancarkan
cahaya
tunggal,
cahaya
pada
Prinsip
utama
yang
digunakan
pemantulan
ionisasi
yang
daripada
pun
gas,
tidak
dioda-dioda
bersifat
monokromatis
dibiaskan
Diode)
cladding.
Pada
pembiasan.
Hukum
Ketika
cahaya
LED
dan
suatu
sepanjang
saat,
cahaya
pertemuan
akan
kedua
pada
multimode.
2. Sirkit lebih sederhana.
3. Harganya lebih murah.
4. Cahaya yang dipancarkan LED bersifat
core.
Pemantulan
ini
disebut
reflection).
Seperti
ditunjukkan
pada
3050
nm
pada
panjang
Detektor
Optik
atau
photodetektor
Detektor Optik
METODE PENELITIAN
Serat Optik.
Pada percobaan ini digunakan bahan dan
Prinsip
diatur
detektor optik.
digunakan
adalah
dengan
menggunakan
signal
untuk
seperti
sinyal
Prinsip
pentransmisian
modulator
memodulasi
penguat
biasa
yang
cahaya
kemudian
dengan
ditangkap
oleh
(cahaya)
detektor
tersebut
optik.
Hasil
menggunakan
sinyal
meter.
4
osiloskop dan
frekuensi
Sehingga
dapat
diamati
sinyal
yang
dibandingkan
dengan
frekuensi
yang
adalah sebesar 5% ( =
0.05). Untuk
yang dihasilkan.
PEMBAHASAN
Eksperimen
dilakukan
uji
yang
digunakan
meliputi :
dengan
generator
pada
osiloskop
dan
masukan
pada
channel
masukan
sinyal
frekuensi keluaran
tegangan
keluaran
H0 : input =output
H1 : input output
KESIMPULAN
frekuensi
keluaran,
Berdasarkan
yang
hasil
eksperimen
dan
singlemode
dapat
digunakan
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Power.
Jakarta: FT UI.
[4] Krohn, D. A. Fiber Optic Sensor,
piranti
modulator
hanya
Optik
[6] Earl R. Babbie, Fred Halley, Jeanne
dapat
Lampiran 2
Analisis
1. Uji Distribusi Normal
N
Normal Parametersa,,b
Differences
output
frekuensi
frekuensi
198
198
26305.0508 26308.0811
29799.66825 29806.92327
.268
.268
.268
.268
-.189
-.189
3.778
3.778
.000
.000
Mean
Std. Deviation
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
input
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
198
output frekuensi
Correlation
1.000
Sig.
.000
Mean
Pair 1
input frekuensi -
Std.
Std.
Interval of the
Deviatio
Error
Difference
Mean
Lower
Sig. (2t
df
Upper
197
output frekuensi
P>
tailed)
.319