1. Communication
Pada karakter ini, peserta didik dituntut untuk memahami, mengelola,
dan menciptakan komunikasi yang efektif dalam berbagai bentuk dan isi
secara lisan, tulisan, dan multimedia. Peserta didik diberikan
kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-
idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun
ketika menyelesaikan masalah dari pendidiknya.
============================================
2. Collaboration
Pada karakter ini, peserta didik menunjukkan kemampuannya dalam
kerjasama berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam
berbagai peran dan tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan
yang lain, menempatkan empati pada tempatnya, menghormati
perspektif berbeda. Peserta didik juga menjalankan tanggungjawab
pribadi dan fleksibitas secara pribadi, pada tempat kerja, dan hubungan
masyarakat, menetapkan dan mencapai standar dan tujuan yang tinggi
untuk diri sendiri dan orang lain, memaklumi kerancuan.
PEMBELAJARAN ABAD 21
Referensi:
http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/index.php/%E2%81%A0%E2%81%A
0%E2%81%A0tiga-agenda-penting-implementasi-kurikulum-2013/
(diunduh hari Jumat, 17 Maret 2017 pkl 14.00)
https://pendidikkreatif.wordpress.com/2017/01/07/7-karakteristik-guru-
abad-21/ (diunduh hari Kamis 16 Maret 2017 pkl 21.00)
https://www.britishcouncil.id/sites/default/files/1400-
cs2_schools_activities_-_barlin_hk-ind.pdf (diunduh hari Senin 13 Maret
2017 pkl 21.00)
http://alisistiqomahhayati.blogspot.co.id/2012/12/pembelajaran-abad-21-
dan-peran-pendidik.html (diunduh hari senin 13 Maret 2017 pkl 20.00)
Pada model ini terdapat team teching yang berasal dari beberapa mata
pelajaran berbeda namun memiliki tema yang tumpang tindih(overlap).
Dalam tahap ini, guru yang tergabung haruslah kompak serta memiliki skill
yang tinggi. Tahap ini juga dapat membangun rasa percaya diri dan
kepercayaan sebagai perancang model(Forgaty 1991:78)
Penerapan
Menurut Fogarty (1991:78), model pembelajaran terpadu tipe integrated
paling tepat digunakan dengan tim departemen lintas relawan yang bersedia
untuk melibatkan waktu dan energi dalam proses integrasi.
a. Pengertian
Pembelajaran terpadu tipe integrated(keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antarbidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menemukan ketrampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam
beberapa bidang studi (Fogarty, 1991:76). Pada tipe ini tema yang berkaitan dan saling tumpang
tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan
program.
Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi konsep-
konsep, ketrampilan, dan sikap yang akan dibelajarkan dalam satu semester tertentu untuk beberapa
bidang studi. Langkah berikutnya dipilih beberapa konsep, ketrampilan, dan sikap yang mempunyai
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Bidang studi yang
diintegrasikan missal matematika, sains (fisika), seni dan bahasa, dan pelajaran sosial.
Fokus pengintegrasian pada sejumlah ketrampilan belajar yang ingin dilatih oleh seorang guru
kepada peserta didiknya dalam suatu unit pembelajaran untuk mencapau materi pelajaran (content).
Ketrampilan belajar itu menurut Fogarty (1991:77), meliputi ketrampilan berpikir (thingking skill)
ketrampilan sosial (social skill) dan ketrampilan mengorganisir (organisir skill).
b. Kelebihan dan kelemahan
Tipe integrated (keterpaduan) memiliki kelebihan, yaitu (1) adanya kemungkinan pemahaman antar
bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, ketrampilan sosial
dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga peserta didik,
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang, (2) memotivasi peserta didik dalam
belajar, (3) tipe integrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang saat penting dalam
suatu saat, tapi tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam
tipe ini, guru tidak perlu mengulang kembali materi tumpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan
efektifitas pembelajaran.
Kekurangan tipe integrated antara lain ; (1) terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep,
sikap, dan ketrampilan yang diprioritaskan, (2) penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini
secara penuh, (3) tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya, (4) pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang
studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
Share ke:
FacebookGoogle+Twitter
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan
pembelajaran yang bersifat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai
pedoman dari guru dalam mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran
terpadu sangat ditentukan oleh seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan
dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan
kemampuan peserta didik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar
mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak
sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya.
Prabowo (2000:3) mengatakan bahwa pembelajaran terpadu sebagai suatu proses
mempunyai beberapa ciri yaitu: (1) berpusat pada siswa (student centered), (2) proses
pembelajaran mengutamakan pemberian pengalaman langsung, dan (3) pemisahan
antar bidang studi tidak terlihat jelas. Adapun menurut Robin Fogarty, ditinjau dari
cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya, (1991) terdapat
sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara
atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced,
(5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10)
networked.
Namun dalam makalah ini, hanya dibahas satu tipe pembelajaran terpadu saja, yaitu
tipeintegrated.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu tipe integrated?
2. Apa tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu tipe integrated?
3. Bagaimana langkah-langkah dan tahapan pembelajaran terpadu
tipe integrated dilaksanakan?
4. Apa kelebihan pembelajaran terpadu tipe integrated?
5. Apa kekurangan pembelajaran terpadu tipe integrated?
6. Bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu tipe integrated?
7. Kapan pembelajaran terpadu tipe integrated digunakan?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran terpadu
tipe integrated
2. Untuk mengetahui apa tujuan dan manfaat pembelajaran terpadu tipe integrated
3. Untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah dan tahapan pembelajaran terpadu
tipe integrateddilaksanakan
4. Untuk mengetahui apa kelebihan pembelajaran terpadu tipe integrated
5. Untuk mengetahui apa kekurangan pembelajaran terpadu tipe integrated
6. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik pembelajaran terpadu tipe integrated
7. Untuk mengetahui kapan pembelajaran terpadu tipe integrated digunakan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi siswa. Bermakna disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa
akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman
langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu
yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi
dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep
dan sikap yang saling tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991:
76).
Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan
sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada
model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih
di antara berbagai bidang studi.
Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi
konsep-konsep, keterampilan-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan
dalam satu semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah berikutnya dipilih
beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat
dan tumpang tindih di antara beberapa bidang studi. Bidang studi yang diintegrasikan
misal matematikab seni dan bahasa, dan pelajaran sosial.
Fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh
seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian
materi pelajaran (content). Keterampilan-keterampilan belajar itu menurut Fogarty
(1991: 77), meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial
(social skill), dan keterampilan mengorganisir (organizing skill).
B. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Terpadu Model Integrated
Tujuan Manfaat
1. Meningkatkan pemahaman 1. Banyak topik yang tertuang di
konsep yang dipelajarinya setiap mata pelajaran
secara lebih bermakna mempunyai keterkaitan
2. Mengembangkan keterampilan konsep dengan yang dipelajari
menemukan, mengolah, dan siswa
memanfaatkan informasi 2. Pada pembelajaran terpadu
3. Menumbuhkembangkan sikap memungkinkan siswa
positif, kebiasaan baik, dan memanfaatkan
nilai-nilai luhur yang keterampilannya yang
diperlukan dalam kehidupan dikembangkan dari
4. Menumbuhkembangkan mempelajari keterkaitan
keterampilan sosial seperti antar mata pelajaran
kerja sama, toleransi, 3. Pembelajaran terpadu melatih
komunikasi, serta menghargai siswa untuk semakin banyak
pendapat orang lain membuat hubungan inter dan
5. Meningkatkan minat dalam antar mata pelajaran, sehingga
belajar siswa mampu memproses
6. Memilih kegiatan yang sesuai informasi dengan cara yang
dengan minat dan sesuai daya pikirnya dan
kebutuhannya memungkinkan
berkembangnya jaringan
konsep-konsep
4. Pembelajaran terpadu
membantu siswa dapat
memecahkan masalah dan
berpikir kritis untuk dapat
dikembangkan melalui
keterampilan dalam situasi
nyata
5. Daya ingat (retensi) terhadap
materi yang dipelajari siswa
dapat ditingkatkan dengan
jalan memberikan topik-topik
dalam berbagai ragam situasi
dan berbagai ragam kondisi
6. Dalam pembelajaran terpadu
transfer pembelajaran dapat
mudah terjadi bila situasi
pembelajaran dekat dengan
situasi kehidupan nyata
C. Langkah-langkah Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Adapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu:
1. Langkah guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan
penjajakan tema dengan cara curah pendapat (brain stroming).
2. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
a. Proses pengumpulan informasi
b. Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
c. Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi, victorial, audio,
gerak, dan model
3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
a. Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk)
b. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan
informal dengan tekanan pada penilaian produk. Model ini merupakan pembelajaran
terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu dengan cara
menggabungakan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih didalam
beberapa bidang studi.
D. Kelebihan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Tipe integrated memiliki kelebihan, yaitu:
1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan
memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide
penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa,
pembelajaran menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
2. model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata pelajaran sehingga
menambah pengetahuan.
3. memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi yang berkaitan
karena fokus terhadap isi pelajaran.
4. satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya
akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
5. Memotivasi siswa dalam belajar.
6. Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting
dalarn satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan
guru lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali materi yang turnpang
tindih, sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran.
7. Sebuah keuntungan yang berbeda dari model terintegrasi adalah
kemudahan pelajar yang mengarah pada keterkaitan dan hubungan timbal balik antara
berbagai disiplin ilmu. Model terpadu membangun pemahaman lintas departemen dan
mendorong apresiasi pengetahuan dan keahlian staf. Model terpadu, ketika berhasil
diterapkan, pendekatan model pembelajaran yang ideal juga disertai dengan faktor
motivasi yang melekat sebagai siswa dan momentum ide dari kelas ke kelas (Fogarty,
1991:77).
E. Kekurangan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated
Tipe integrated juga memiliki kekurangan, yaitu:
1. Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan
yang diperioritaskan.
2. Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
3. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya.
4. Pengintegrasian kurikulurn dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang
studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
5. Ini sulit, model canggih untuk melaksanakan sepenuhnya. Model terpadu
memerlukan staf yang sangat terampil, percaya diri dalam konsep prioritas,
keterampilan, dan sikap yang menyerap disiplin masing-masing. Selain itu, kurikulum
terpadu memerlukan tim antardepartemen dengan blok terintegrasi kurikulum dengan
perhatian eksplisit untuk prioritas konseptual asli disiplin memerlukan komitmen dari
segudang sumber daya (Fogarty, 1991:77).
F. Karakteristik Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Pembelajaran terpusat pada anak
Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak,
karena pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran
yang memberikan keleluasaan pada siswa, baik secara individu maupun secara
kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan
perkembangannya.
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan
Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang
membentuk semacam jalinan antarskemata yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan
berdampak pada kebermaknaan dari materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata
didapat dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitannya dengan konsep-konsep
lain yang dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi lebih bermakna. Hal
ini diharapkan dapat berakibat pada kemampuan siswa untuk dapat menerapkan
perolehan belajarnya pada pemecahan masalah-masalah yang nyata dalam
kehidupannya.
3. Belajar melalui proses pengalaman langsung
Pada pembelajaran terpadu diprogramkan untuk melibatkan siswa secara langsung
pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan siswa belajar dengan
melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami hasil belajarnya
secara langsung dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar
informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang
membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai, sedangkan siswa sebagai aktor
pencari fakta dan informasi untuk mengembangkan pengetahuannya.
4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata
Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquiry (penemuan
terbimbing) yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, yaitu
mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai proses evaluasi. Pembelajaran terpadu
dilaksanakan dengan melihat keinginan, minat, dan kemampuan siswa sehingga
memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar terus-menerus.
5. Syarat dengan muatan keterkaitan
Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu
gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang
yang terkotak-kotak, sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu
fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti akan membuat
siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi kejadian yang ada.
G. Kapan Pembelajaran Terpadu Tipe Integrated Digunakan?
Menurut Fogarty (1991:78), model pembelajaran terpadu tipe integrated paling tepat
digunakan dengan tim departemen lintas relawan yang bersedia untuk melakukan
waktu dan energi proses integrasi. Hal ini membantu untuk memulai dengan sebuah
proyek percontohan kecil seperti unit tiga minggu ke empat. Summer kurikulum
menulis atau waktu pelepasan yang dirancang selama semester yang paling mungkin
diperlukan untuk sepenuhnya mengeksplorasi model ini.
H. Contoh Model Integrated dalam Pembelajaran
KD. 2.3
Perkembangan teknologi seperti :
Produksi
Komunikasi
Transportasi serta pengalaman menggunakannya
IPS
KD 8.2
Berbagai energi alternatif untuk mendukung teknologi seperti,
Energi matahari
Energi angin
Energi air,
Energi panas bumi
IPA
TEKNOLOGI
KD 6.2
Membuat dialog percakapan di telepon (teknologi komunikasi), dan menyampaikan pesan
yang diterima dari telepon (teknologi komunikasi) sesuai dengan isi pesan.
B. INDO
KD 8.1
Menentukan sifat-sifat bangun ruang dari contoh benda dari perkembangan teknologi seperti,
Kentongan (komunikasi lama)
Televisi
Kardus (teknologi produksi)
MTK
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar
mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh
pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna
bagi peserta didik. Pembelajaran terpadu sangat memperhatikan kebutuhan anak
sesuai dengan perkembangannya yang holistic dengan melibatkan secara aktif dalam
proses pembelajaran baik fisik maupun emosionalnya. Pembelajaran terpadu tipe
integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991: 76).
Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan
sejumlah topik dari mata pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada
model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru
menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu
semester dari beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan tumpang tindih
di antara berbagai bidang studi. Pembelajaran terpadu tipe integrated juga mempunyai
kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.
DAFTAR PUSTAKA
Forgatty R. 1991. The Mindful School: How To Integrate The Curricula. Platine,
Illions: IRI/Skylight Publishing.Inc
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka Publisher
http://edukasi.kompasiana.com/2010/12/15/ini-lho-pembelajaran-terpadu-type-
integrated-324983.html
http://birohmahunila.blogspot.com/2012/09/materi-kuliah-gratis-pembelajaran.html
Diposting oleh rizka pratiwi jaya di 05.06.00
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: Model Pembelajaran Terpadu
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jika dibandingkan dalam konsep konvensional, maka pembelajaran terpadu tampak lebih
menekankan keterlibatan siswa dalam belajar, sehingga siswa terlibat aktif dalam proses
pembelajaran untuk pembuatan keputusan. Setiap siswa memerlukan bekal pengetahuan dan
kecakapan agar dapat hidup di masyarakat dan bakal ini diharapkan diperoleh melalui pengalaman
belajar di sekolah.Oleh karena itu pengalaman belajar di sekolah sedapat mungkin memberikan
bekal siswa dalam mencapai kecakapan untuk berkarya. Kecakapan ini disebut kecakapan hidup
yang cakupannya lebih luas.
Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit tematisnya, menurut
Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam merencanakan pembelajaran
terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah: (1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4)
sequenced, (5) shared, (6) webbed, (7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked.
Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembelajaran terpadu model threaded merupakan model
pembelajaran yang memfokuskan pada metakurikulum yang menggantikan atau yang berpotongan
dengan inti materi subjek. Misalnya untuk melatih keterampilan berfikir (problem solving) dari
beberapa mata pelajaran dicari materi yang merupakan bagian dari problem solving.Seperti
komponen memprediksi, meramalkan kejadian yang sedang berlangsung, mengantisipasi sebuag
bacaan, hipotesis laboratorium dan sebagainya.Keterampilan-keterampilan ini merupakan dasar
yang saling berkaitan. Keterampilan yang digunakan dalam model ini disesuaikan pula dengan
perkembangan usia siswa sehingga tidak tumpang tindih.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai
berikut :
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembuatan makalah adalah untuk :
BAB II
PEMBAHASAN
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan pembelajaran
yang bersipat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman dari guru dalam
mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh
seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta
didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik.
Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang
studi, Model ini diusahakan dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan
prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di
dalam beberapa bidang studi. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan
hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali
guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari
beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
Pembelajaran terpadu tipe integrated (keterpaduan) adalah tipe pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antarbidang studi, menggabungkan bidang studi dengan cara
menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling
tumpang tindih dalam beberapa bidang studi (Fogarty, 1991: 76), Pada tipe ini tema yang berkaitan
dan saling tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam
tahap perencanaan program.
Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi
konsep-konsep, keterampiian-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan dalam satu
semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah berikutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara
beberapa bidang studi. Bidang studi yang diintegrasikan misal matematika, sains (fisika), seni dan
bahasa, dan pelajaran sosial.
Fokus pengintegrasian pada sejumlah keterampilan belajar yang ingin dilatihkan oleh
seorang guru kepada siswanya dalam suatu unit pembelajaran untuk ketercapaian materi pelajaran
(content).
b. Menurut Robin Fogarty (1991), model integreted (terpadu) merupakan model pembelajaram
terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi. Model ini dilakukan dengan cara
mengintegrasikan bidang studi dengan menetapkan perioritas kurikuler dan menemukan
keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih didalam bidang studi.
3) Tipe terintregasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidangyang penting dalam satu saat,
tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain. Dalam tipe ini guru
tidak perlu mengulang kembali meteriyang tumpang tindih sehingga tercapailah efisiensi dan
efektifitas pembelajaran.
4) Guru akan dapat melihat gambaran yang menyeluruh dari kemampuan yang dikembangkan dari
berbagai bidang studi/mata pelajaran;
5) Memberikan kegiatan yang lebih terarah pada tiap bidang pengembangan untuk mencapai
kemampuan yang telah ditentukan pada indikator;
6) Siswa merasa senang dengan adanya keterkaitan dan hubungan timbale balik antar berbagai disiplin
ilmu;
1) Terletak pada guru yaitu, guru harus bisa menguasai konsep ,sikap dan ketrampilan yang di
prioritaskan.
3) Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
5) Cukup sulit dilaksanakan karena membutuhkan guru yang berkemampuan tinggi dan yakin dengan
konsep dan kemampuan yang akan dikembangkan di setiap bidang pengembangan;
7) Sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya, juga mencari
keterkaitan aspek keterampilan yang terkait;
8) Dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata pelajaran untuk didiskusikan guna mencari
keterkaitan dan mencari tema.
Pada awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang diajarkan
dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misal: matematika, IPS, IPA, dan bahasa.
Selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan
yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai mata pelajaran. Keuntungan dari model ini adalah
siswa mudah menghubungkan dan mengaitkan materi dari beberapa mata pelajaran.
1) Guru menentukan salah satu tema dari mata-pelajaran Biologi yang akan dipadukan dengan tema-
tema pada mata pelajaran lain,
2) Guru mencari tema-tema dari mata-pelajaran lain yang memiliki makna yang sama,
3) Guru memadukan tema-tema dari beberapa mata pelajaran yang dikemas menjadi satu tema besar,
4) Guru menyusun RPP yang terdiri dari gabungan konsep-konsep beberapa mata-pelajaran,
5) Guru menentukan alokasi waktu karena untuk pembelajaran ini biasanya memerlukan waktu lebih
dari satu kali pertemuan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Perencanaan pebelajaran pada hakikatnya adalah rangkaian isi dan kebutuhan
pembelajaran yang bersipat menyeluruh dan sistematis yang digunakan sebagai pedoman dari guru
dalam mengelola proses pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran terpadu sangat ditentukan oleh
seberapa jauh pembelajaran terpadu itu direncanakan dan dikemas sesuai dengan kondisi peserta
didik seperti minat, bakat, kebutuhan dan kemampuan peserta didik. Model ini merupakan
pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, Model ini diusahakan
dengan cara menggabungkan bidang studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menemukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa bidang
studi.
Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih merupakan hal terakhir yang ingin
dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama kali guru menyeleksi
konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari beberapa bidang
studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki keterhubungan
yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi. Adapun kelebihan dan kekurangan
dari model pembelajaran integrated yaitu, kelebihannya ialah adanya kemungkinan pemahaman
antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir, ketrampilan
social dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran dapat mencakup semua dimensi, sehingga siswa
dalam pembelajaran menjadi semakin diperkayadan berkembang, dan memotivasi siswa dalam
belajar. Kelemahannya ialah terletak pada guru yaitu, guru harus bisa menguasai konsep ,sikap dan
ketrampilan yang di prioritaskan, penerapannya yaitu ,sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh,
tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun pelaksanaannya.
Ciri-ciri dari model pembelajaran integrated adalah model pembelajaran terpadu ini menggunakan
pendekatan antar mata pelajaran, model ini diusahakan dengan cara menggabungkan beberapa
mata pelajaran yaitu dengan menetapkan prioritas dari kurikulum dan menemukan keterampilan,
konsep dan sikap yang saling tumpang tindih di dalam beberapa mata pelajaran.
B. Saran
Pada tahap awal guru hendaknya membentuk tim antar bidang studi untuk menyeleksi
konsep-konsep, keterampiian-keterarnpilan, dan sikap-sikap yang akan dibelajarkan dalam satu
semester tertentu untuk beberapa bidang studi, Langkah berikutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan, dan sikap yang mernpunyai keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara
beberapa bidang studi. Bidang studi yang diintegrasikan misal matematika, sains (fisika), seni dan
bahasa, dan pelajaran sosial.
DAFTAR PUSTAKA
http://el-shalih.blogspot.com/2010/03/konsep-dasar-pembelajaran-terpadu.html
http://fatwariwijaya.blogspot.com/2012/12/pembelajaran-terpadu-model-integrated.html
http://kasingkabotan.blogspot.com/2014/02/model-integrated.html
http://rhayukarmla.blogspot.com/2012/12/model-model-pembelajaran-terpadu.html
http://kasingkabotan.blogspot.com/2014/02/model-integrated.html
http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/04/pembelajaran-terpadu-model-integreted.html